p-Index From 2019 - 2024
1.573
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JURNAL BAHARI PAPADAK
Kiik G. Sine
Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Peternakan, Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search
Journal : JURNAL BAHARI PAPADAK

KESADARAN MASYARAKAT PESISIR KELURAHAN OESAPA DAN LASIANA TERHADAP KEBERSIHAN WILAYAH PESISIR Maria Oktafiana Lafu; Kiik G. Sine; Alexander L. Kangkan
Jurnal Bahari Papadak Vol 3 No 1 (2022): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (577.569 KB)

Abstract

Abstrak - Kesadaran adalah proses memahami dan mengerti akan suatu keadaan yang menjadikan individu itu sendiri sadar dan paham betul dengan apa yang terjadi dan yang akan terjadi. Sebagai mahkluk sosial dan dimensional, manusia seharusnya berinteraksi dan bersosialisasi antara satu sama lain, sebagai upaya dalam membangun kesadaran kolektif dalam melestarikan alam, mulai dari hal yang terkecil, seperti memperhatikan kebersihan lingkungan sekitar. Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahui kesadaran masyarakat Kelurahan Oesapa dan Lasiana terhadap kebersihan lingkungan wilayah pesisir. Kajian ini dilakukan di wilayah pesisir Kelurahan Oesapa dan Lasiana pada Bulan Februari sampai Maret 2021. Metode yang digunakan yaitu Teknik Purposive Sampling merupakan teknik pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu dalam menentukan sampel ini dilihat dari masyarakat yang berperan aktif dalam urusan terkait kebersihan lingkungan atau juga masyarakat yang memilliki pengetahuan terhadap keadaan sesama masyarakat dalam hal ini interaksinya terhadap kebersihan lingkungan yang ditempati. Hasil dari kajian ini adalah kesadaran masyarakat terhadap kebersihan wilayah pesisir Kelurahan Oesapa dan Lasiana yaitu sebesar 82,00%, dimana kebersihan lingkungan di sekitarnya sudah sangat tinggi dan sangat baik. Kata Kunci: Kesadaran Masyarakat, Masyarakat Pesisir, Kebersihan Lingkungan Abstract - Awareness is the process of understanding and understanding a situation that makes the individual himself aware and well aware of what is happening and what will happen. As social and dimensional beings, humans should interact and socialize with each other, as an effort to build collective awareness in preserving nature, starting from the smallest things, such as paying attention to the cleanliness of the surrounding environment (Iskandar, 2012). The purpose of this study was to determine the awareness of the people of Oesapa and Lasiana Villages on the cleanliness of the coastal area environment. This study was conducted in the coastal areas of Oesapa and Lasiana Villages from February to March 2021. The method used is the Purposive Sampling Technique, which is a sampling technique based on certain considerations. Certain considerations in determining this sample are seen from the people who play an active role in matters related to environmental hygiene or also the people who have knowledge of the condition of their fellow people in this case their interaction with the cleanliness of the environment they live in. The results of this study are public awareness of the cleanliness of the coastal areas of Oesapa and Lasiana Villages, which is 82.00%, where the cleanliness of the surrounding environment is very high and very good. Keywords: Community Awareness, Coastal Communities, Environmental Cleanlin
KOMPOSISI DAN PRODUKSI IKAN HASIL TANGKAPAN JARING INSANG DI PERAIRAN DESA UMATOOS Arnoldina Eno Fahik; Kiik G. Sine; Ismawan Tallo
Jurnal Bahari Papadak Vol 3 No 1 (2022): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.143 KB)

Abstract

Abstrak - Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil tangkapan dari alat tangkap jaring insang di perairan Desa Umatoos yang dilihat dari komposisi jenis ikan, produksi hasil tangkapan serta nilai CPUEnya. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik observasi dengan mengikuti nelayan ke lokasi operasi penangkapan ikan untuk memperoleh data. Selanjutnya hasil dari penelitian ini menemukan bahwa jenis ikan dari hasil tangkapan jaring insang yang dioperasikan di perairan Desa Umatoos terdiri-dari ikan tembang (Sardinella gibbosa), ikan terubuk (Sardinella aurita), ikan peperek (Leiognathus equulus), ikan layur (Trichiurus lepturus), ikan kerong-kerong (Terapon jarbua), ikan cendro (Tylosurus crocodillus) dan ikan terbang (Hirundichthys oxycephalus) yang mana untuk famili Clupeidae terdiri dari 2 jenis ikan yaitu Sardinella gibbosa dan Sardinella aurita dengan komposisi sebesar 28,571% dan untuk famili Leiognathidae (Leiognathus equulus), Trichiuridae (Trichiurus lepturus), Terapontindae (Terapon jarbua), Belonidae (Tylosorus crocodiles) dan Exocoetidae (Hirundichthys oxycephalus) memiliki 1 jenis ikan dengan komposisi sebesar 14,286% kemudian untuk hasil tangkapan sampingan (non ikan) terdiri dari 1 famili (Portunidae) dan 1 jenis yaitu Rajungan (Portunus sanguinolentus) dengan komposisi sebesar 100%. Total jumlah produksi hasil tangkapan per trip adalah 3,5619 kg/trip, kemudian jumlah produksi hasil tangkapan non ikan sebesar 13,6 kg/trip. Kata Kunci: Produksi Hasil Tangkapan, Komposisi Ikan, Jaring Insang, Perairan Desa Umatoos. Abstract - The purpose of this study was to determine the catch of gill net fishing gear in the waters of the Umatoos Village as seen from composition of fish species, catch production and CPUE value. The data collection technique in this study was to use observation techniques by following fishermen to the location of fishing operation to obtain data. Furthermore the result of this study found that the types of fish caught by gill nets operated in the waters of the Umatoos Village consist of Sardinella gibbosa, Sardinella aurita, Leiognathus equulus, Trichiurus lepturus, Terapon jarbua, Tylosurus crocodiles, Hirundichthys oxycephalus which for the clupeidae family consists of two types fish with a composition of 28,571% and for the family Leiognathidae, Trichiuridae, Teranpotidae, Belonidae and exocoetidae have one types fish a composition of 14,286 then for bycatch (non fish) consists of one family (portunidae) and one species namely crab (Portunus sanguinolentus) with a composition of 100%. Total production of catches per trip is 3,5619 kg/trip, then the total production of non fish catches 13,6 kg/trip. Keywords: Catch Production, Fish Composition, Gill nets, Village Waters Umatoos.
PENGARUH AKTIFITAS EKONOMI PENDUDUK TERHADAP KERUSAKAN EKOSISTEM HUTAN MANGROVE DI KELURAHAN OESAPA BARAT, KECAMATAN KELAPA L1MA, KOTA KUPANG Yesi Anggriani Lonia Berek; Yahyah .; Kiik G. Sine
Jurnal Bahari Papadak Vol 3 No 1 (2022): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (531.082 KB)

Abstract

Abstrak - Ekosistem mangrove adalah ekosistem yang terdiri dari komunitas tumbuhan pesisir tropis yang didominasi oleh beberapa jenis mangrove yang mampu tumbuh dan berkembang di daerah intertidal pantai berlumpur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas ekonomi penduduk terhadap kerusakan ekosistem hutan mangrove di Kelurahan Oesapa Barat, Kecamatan Kelapa Lima. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan cara mengumpulkan data melalui wawancara, pengamatan (observasi), jumlah sampel yang diambil dari penelitian ini sebanyak 48 orang. Hasil Penelitian yang diperoleh aktivitas ekonomi penduduk yang dapat mengakibatkan kerusakan ekosistem hutan mangrove di Kelurahan Oesapa Barat, Kecamatan Kelapa Lima dari hasil penelitian berupa pengalihfungsian ekosistem hutan mangrove menjadi lahan pertambakan (seperti tambak ikan dan tambak garam) dan lahan untuk pembagunan seperti (perumahan, pemukiman, sarana dan prasarana). Serta pemanfaatan sumber daya hutan mangrove yang ada disana (seperti memanfaatkan bagian dari pohon mangrove maupun biota laut yang ada di sana) untuk digunakan langsung untuk kebutuhan sendiri yang menyebabkan luas/penutupan dan kepadatan vegetasi mangrove di pantai telah mengalami penurunan. Sementara itu akibat yang ditimbulkan antara lain: tidak adanya habitat untuk bertelur dan tempat asuhan biota, tidak adanya supply tambahan nutrient pada ekosistem terumbu karang dan ekosistem padang lamun, dan hilangnya pertahanan fisik pantai dari gelombang dan arus pasang surut, dan padatnya permukiman penduduk di sekitar areal pesisir berdampak terhadap abrasi dan erosi, serta pembuangan limbah rumah tangga langsung ke laut. Kata kunci: Mangrove, Metode , Analisis Data, Aktifitas Ekonomi Penduduk Abstract - Mangrove forest ecosystem is an ecological system consisting of Coastal tropical communities are dominated by mangrove species that can grow and thrive in large areas of coastal. This study aims to determine the effect of population economic activity on the damage to the mangrove forest ecosystem in Oesapa Barat Village, Kelapa Lima District. The research method used in this research is descriptive research method by collecting data through interviews, observations (observation), the number of samples taken from this study as many as 48 people. The results of the research obtained are the economic activities of the population that can cause damage to the mangrove forest ecosystem in Oesapa Barat Village, Kelapa Lima District from the results of research in the form of conversion of mangrove forest ecosystem areas into ponds (such as fish ponds and salt ponds) and land for development such as (housing, settlement, facilities and infrastructure). As well as the utilization of mangrove forest resources that are there (such as utilizing part of the mangrove tree and marine life there) to be used directly for their own needs which has caused a decrease in the area/coverage and density of mangrove vegetation on the coast. Meanwhile, the consequences include: the absence of habitats for laying eggs and nurseries for biota, the absence of additional supply of nutrients in coral reef ecosystems and seagrass ecosystems, and the loss of physical defense of the coast from waves and tidal currents, and the densely populated settlements around the coastal areas have an impact on abrasion and erosion, as well as the disposal of household waste directly into the sea. Keywords: Mangrove, Method , Data Analysis, Population Economic Activity
PREVALENSI DAN INTENSITAS INFEKSI ANISAKIS SP. PADA HASIL TANGKAPAN THUNNUS SP. DI PERAIRAN LAUT FLORES, NUSA TENGGARA TIMUR Saldi Guntur; Lady Cindy Soewarlan; Kiik G. Sine
Jurnal Bahari Papadak Vol 3 No 1 (2022): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.45 KB)

Abstract

Abstrak - Tuna (Thunnus sp.) merupakan ikan dengan tujuan ekspor. Negara yang menjadi tujuan utama adalah Amerika Serikat dan Jepang. Nilai ekspor TTC selama periode 2016 sampai 2017 mengalami kenaikan sebesar 16,57%. Tuna merupakan salah satu jenis makanan yang dapat dikonsumsi mentah, yang menjadi makanan favorit bagi beberapa negara seperti Jepang, Korea, Cina, Malaysia, Indonesia (restoran Jepang). Penyakit Anisakiasis sering terjadi di negara-negara yang sering mengkonsumsi ikan mentah. Penelitian ini bertujuan agar dapat mengetahui Infeksi Anisakis sp, distribusi prevalensi, intensitas infeksi dan Pengaruh hubungan berat ikan dengan intensitas infeksi Anisakis sp pada Thunnus sp yang tertangkap di perairan laut Flores. Kata Kunci : Identifikasi Morfologi, Distribusi, Prevelensi dan Intensitas Infeksi, Hubungan Berat Ikan dengan Intensitas Infeksi Abstract - Tuna (Thunnus sp.) is a fish with the main export destination. The main export destinations are the United States and Japan. The export value of TTC during the period 2016 to 2017 increased by 16.57%. Tuna is one type of food that can be consumed raw, which is a favorite food for several countries such as Japan, Korea, China, Malaysia, Indonesia (Japanese restaurant). Anisakiasis disease often occurs in countries that often consume raw fish. This study aims to determine the infection of Anisakis sp, distribution of prevalence, intensity of infection and the effect of the relationship between fish weight and intensity of Anisakis sp infection on Thunnus sp caught in Flores sea waters. Keywords : Identification morphology , distribution, Prevalence d an intensity of infection, Relationship Weight Fish With Infection Intensity
PENINGKATAN PENDAPATAN RUMAH TANGGA NELAYAN DARI KONTRIBUSI EKONOMI DAN PERAN PEREMPUAN PESISIR DI DESA HUNDIHUK, KABUPATEN ROTE NDAO Maria Novia Dahul; Chaterina A. Paulus; Kiik G. Sine
Jurnal Bahari Papadak Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak - Desa Hundihuk merupakan desa di wilayah pesisir yang sebagian besar pendapatan masyarakat bersumber dari produksi hasil perikanan tangkap. Profil jumlah penduduk Desa Hundihuk menunjukkan bahwa populasi perempuan lebih banyak dari pada laki-laki. Tenaga kerja wanita di Desa Hundihuk banyak melakukan kegitan ekonomi yang mampu meningkatkan kesejahteraan rumah tangga seperti bekerja pada usaha penangkapan ikan dan udang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya pendapatan perempuan nelayan dan kontribusi perempuan pesisir terhadap peningkatan ekonomi rumah tangga nelayan di Desa Hundihuk, Kecamatan Rote Barat Laut, Kabupaten Rote Ndao. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November sampai bulan Desember tahun 2021. Analisis data yang digunakan adalah analisis pendapatan dan peran perempuan pesisir. Hasil penelitian yang diperoleh pendapatan perempuan pesisir berasal dari usaha penangkapan ikan sebesar Rp.26.000.000,- per tahun dan usaha penangkapan udang sebesar Rp. 3.800.000,- per tahun. Kata Kunci: Kontribusi Ekonomi Perempuan Pesisir, Pendapatan Perempuan Pesisir Abstract - Hundihuk Village is a village in a coastal area where most of the community's income comes from the production of capture fisheries. The population profile of Hundihuk Village shows that the female population is more than the male population. The female workers in Hundihuk Village carry out many economic activities that can improve household welfare, such as working in fish and shrimp-catching businesses. The purpose of this study was to determine the income of women fishermen and the contribution of coastal women to the economic improvement of fishermen's households in Hundihuk Village, Northwest Rote Sub-district, Rote Ndao Regency. This research was conducted from November to December 2021. The data analysis used was an analysis of the income and roles of coastal women. The results of the study obtained that the income of coastal women came from the fishing business of IDR26,000,000 per year, and shrimp catching business of IDR3,800,000 per year. Keywords: Economic Contribution of Coastal Women, Increasing Income of Coastal Women
TINGKAT RAMAH LINGKUNGAN ALAT TANGKAP BAGAN TANCAP DAN BAGAN APUNG DI KELURAHAN OESAPA, KECAMATAN KELAPA LIMA, KOTA KUPANG Maria Veronika Ilan; Chaterina A. Paulus; Kiik G. Sine
Jurnal Bahari Papadak Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak - Kelurahan Oesapa merupakan salah satu wilayah kegiatan perikanan tangkap dalam kawasan perairan Teluk Kupang. Alat tangkap yang digunakan untuk melakukan kegiatan penangkapan adalah bagan tancap dan bagan apung. Salah satu upaya dalam menjaga kelestarian dan keberlanjutan dari suatu ekosistem perairan adalah menggunakan alat tangkap ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis hasil tangkapan utama dan sampingan dari alat tangkap bagan tancap dan bagan apung, serta mengetahui gambaran tingkat ramah lingkungan dari kedua alat tangkap yang digunakan di Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara dengan menggunakan kriteria tingkat ramah lingkungan berdasarkan pedoman FAO 1995. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis hasil tangkapan utama bagan tancap dan bagan apung adalah ikan teri dan ikan tembang, sedangkan tangkapan sampingan yang didapatkan antara lain ikan paperek, ikan kembung dan cumi-cumi dengan memiliki bentuk ukuran panjang dan berat yang beragam. Hasil analisis dari 9 kriteria alat tangkap ramah lingkungan diperoleh bahwa bagan tancap memiliki tingkat ramah lingkungan sebesar 25,1 lebih rendah dari bagan apung sebesar 28,3. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa baik bagan tancap maupun bagan apung merupakan alat tangkap ramah lingkungan bahkan termasuk dalam sangat ramah lingkungan. Kata kunci: Alat Tangkap Ramah Lingkungan, Bagan Tancap, Bagan Apung, Kota Kupang. Abstrak - Oesapa urban village is one of the areas for capturing fisheries activities in the waters of the Kupang Bay. The fishing gear used to carry out fishing activities are embedded and floating lift nets. One of the efforts to maintain the sustainability and sustainability of an aquatic ecosystem is to use environmentally friendly fishing gear. This study aims to determine the types of main and by-catch catches from the embedded and floating lift nets, as well as to describe the environmental friendliness of the two fishing gears used in Oesapa Urban village, Kelapa Lima Sub-district, Kupang City. The research method uses a qualitative descriptive approach, while the data collection technique uses an interview method using environmentally friendly level criterias based on the 1995 FAO guidelines. The results showed that the main types of catches of embedded and floating lift nets were Anchovies and Sardinella, while the by-catch obtained included Ponyfish, Mackerel and Squids with various shape, length and weight. The results of the analysis of 9 criteria for environmentally friendly fishing gear showed that the embedded lift net has an environmentally friendly level of 25.1 which is lower than the floating lift net of 28.3. Thus, it can be concluded that both the embedded and floating lift nets are environmentally friendly fishing gear and are even classified as very environmentally friendly. Keywords : Environmentally Friendly Fishing Equipment, Embedded and Floating Lift Nets, Kupang City.
JENIS-JENIS IKAN KONSUMSI HASIL TANGKAPAN NELAYAN PADA MUSIM PERALIHAN I DAN MUSIM TIMUR DI TPI OEBA KOTA KUPANG, NUSA TENGGARA TIMUR Angelina Olivia Prima Kopong; Lumban N. L. Toruan; Kiik G. Sine
Jurnal Bahari Papadak Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak – Ikan merupakan hewan vertebrata akuatik berdarah dingin dan bernafas dengan insang. Ikan adalah hasil laut yang dapat dikonsumsi dan banyak diminati oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis ikan konsumsi yang ada di TPI Oeba menggunakan metode analisis deskriptif. Penelitian dilakukan pada Bulan Maret (musim peralihan I) dan Bulan Juni (musim timur) Tahun 2022. Penelitian ini dilakukan pada TPI Oeba, Kota Kupang. Data diperoleh menggunakan metode survei yaitu pengamatan langsung ke lokasi untuk memperoleh informasi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian yaitu observasi untuk mencatat dan pengambilan gambar. Populasi yang didata adalah semua jenis ikan yang ada di TPI Oeba. Wawancara dilakukan dengan proses tanya jawab dengan pedagang ikan yang ada di TPI Oeba yang berkaitan dengan jenis-jenis ikan konsumsi yang ada di TPI. Berdasarkan hasil penelitian maka ikan yang didaratkan pada musim peralihan I terdapat 48 jenis ikan, pada musim timur terdapat 51 jenis ikan, dan 17 jenis ikan ditemukan pada musim peralihan I dan musim timur. Total jenis ikan yang didapatkan pada musim peralihan I dan musim timur sebanyak 82 jenis ikan. Jenis ikan Tuna mata besar (Thunnus obesus) termasuk dalam kategori rentan (Vulnerable/Vu). Scarus spinus dan Scarus rubroviolaceus merupakan ikan konsumsi yang berperan penting dalam interaksi antara karang dan makro alga. Kata Kunci: Kota Kupang, Tempat Pelelangan Ikan Oeba, Ikan Konsumsi Abstract – Fish are cold-blooded aquatic vertebrate animals and breathe with gills. Fish is a seafood that can be consumed and is in great demand by the public. This study aims to determine the types of fish consumption in TPI Oeba using a descriptive analysis method. The study was conducted in March (transitional season I) and June (eastern season) of 2022. This research was conducted at TPI Oeba, Kupang City. Data obtained using the survey method, namely direct observation to the location to obtain information. Data collection techniques in research are observation to record and take pictures. The populations recorded are all types of fish in the Oeba TPI. The interview was conducted with a question and answer process with fish traders at TPI Oeba related to the types of fish consumption in TPI. Based on the results of the study, there were 48 types of fish landed in the transitional season I, in the eastern season there were 51 types of fish, and 17 types of fish were found in the transitional season I and the eastern season. The total number of fish species obtained in the transitional season I and the eastern season was 82 types of fish. The type of large-eyed Tuna (Thunnus obesus) belongs to the vulnerable category (Vulnerable/Vu). Scarus spinus and Scarus rubroviolaceus are consumable fish that play an important role in the interaction between corals and macro algae. Keywords: Kupang City, Oeba Fish Auction Place, Fish Consumption
PENDAPATAN DAN PENGELUARAN RUMAH TANGGA NELAYAN DI WILAYAH PESISIR KELURAHAN OESAPA, KECAMATAN KELAPA LIMA, KOTA KUPANG Theresa Neysa Werner Daman; Chaterina A. Paulus; Kiik G. Sine
Jurnal Bahari Papadak Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak – Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan dan pengeluaran rumah tangga. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Oesapa Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang. Populasi dalam penelitian ini adalah nelayan yang berjumlah 651 jiwa dan sampel yang diambil sebanyak 86 jiwa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dengan menggunakan kusioner yang berupa pertanyaan-pertanyaan. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pendapatan di Kelurahan Oesapa Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang berada pada taraf tinggi Rp. >3.940.973 dengan 75 responden atau 87%. Tingkat pengeluaran di Kelurahan Oesapa Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang berada pada kelompok tinggi dengan taraf Rp. >1.504.417 dengan jumlah responden 66 atau 77%. Kata Kunci : Pendapatan, Pengeluaran, Nelayan, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang Abstract – This study aims to determine household income and expenditure. This research was conducted in Oesapa Village, Kelapa Lima District, Kupang City. The population in this study were fishermen, amounting to 651 people and the samples taken were 86 people. The data collection technique used in this study was an interview using a questionnaire in the form of questions. Analysis of the data used in this study is to use quantitative analysis. The results showed that the income level in Oesapa Village, Kelapa Lima District, Kupang City was at a high level of Rp. > 3,940,973 with 75 respondents or 87%. The level of expenditure in Oesapa Village, Kelapa Lima District, Kupang City is in the high group with a level of Rp. > 1,504,417 with the number of respondents 66 or 77%. Keywords : Income, Expenditures, Fishermen, Oesapa Village, Kelapa Lima District, Kupang City
UKURAN LAYAK TANGKAP KERANG DARAH (ANADARA GRANOSA) HASIL TANGKAPAN NELAYAN DI DESA PARITI, KECAMATAN SULAMU, KABUPATEN KUPANG Elisa Kurniawati; Kiik G. Sine; Aludin Al Ayubi
Jurnal Bahari Papadak Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak – Penelitian tentang morfometrik pada kerang darah dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui ukuran layak tangkap dari kerang darah yang ditangkap oleh nelayan. Kerang darah diambil dari nelayan di Desa Pariti, Kabupaten Kupang dengan jumlah sebanyak 300 individu. Kerang darah akan diukur pada bagian tubuhnya yakni: panjang cangkang, lebar cangkang, tinggi cangkang dan berat kerang darah. Hasil penelitian menunjukan bahwa morfometrik kerang darah yang ditangkap oleh nelayan di Desa Pariti yaitu ukuran panjang 20,7-49,3 mm, lebar 16,0-39,8 mm, tinggi 13,8-35,2 mm dan berat 4,33-44,03 gram. Dilihat dari ukuran sebaran panjang, kerang darah yang ditangkap nelayan belum mencapai ukuran layak tangkap karena didominasi oleh ukuran dibawah 40 mm yaitu sebanyak 286 individu dimana ukuran layak tangkap sebaiknya memiliki ukuran cangkang minimal 40. Sementara ukuran lebar dan tinggi selalu mengikuti ukuran panjang dimana semakin bertambah ukuran panjang cangkang maka ukuran lebar dan tinggi juga ikut bertambah. Sedangkan ukuran sebaran berat sudah mencapai kategori ukuran layak tangkap dengan ukuran besar 8,60-44,03 gram sebanyak 215 individu. Kata Kunci: Morfometrik, Ukuran layak tangkap, Desa Pariti Abstract – Research on morphometrics on blood clams was carried out with the aim of knowing the size of the feasibility of catching blood clams caught by fishermen. Blood clams were taken from fishermen in Pariti Village, Kupang Regency with a total of 300 individuals. Blood clams will be measured by their body parts, namely: shell length, shell width, shell height and weight of blood clams. The results showed that the morphometrics of blood clams caught by fishermen in Pariti Village were 20.7-49.3 mm in length, 16.0-39.8 mm in width, 13.8-35.2 mm in height and 4.33 in weight. -44.03 grams. Judging from the size of the length distribution, the blood clams caught by fishermen have not yet reached a size worthy of catching because they are dominated by sizes below 40 mm, namely as many as 286 individuals where the proper size for catching should have a minimum shell size of 40. Meanwhile the size of width and height always follow the size of length which increases the length of the shell then the size of the width and height also increases. Meanwhile, the size of the weight distribution has reached the size category worthy of catching with a large size of 8.60-44.03 grams totaling 215 individuals. Keywords :, Morphometrics, catch size, Pariti Village
PENGENALAN DAN PENYADARAN SISWA/I PAUD GEREJA NASARET OESAPA TIMUR TENTANG KEBERSIHAN PESISIR Kiik G. Sine; Alexander L. Kangkan; Aludin Al Ayubi
Jurnal Bahari Papadak Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak - Kegiatan ini bertujuan untuk memberi pengenalan dan penyadaran kepada siswa/i PAUD Gereja Nasaret Oesapa Timur tentang kebersihan pesisir. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini yaitu berupa metode dalam bentuk penyajian materi. Materi yang disajikan dalam kegiatan ini adalah dalan bentuk video ilustrasi yang bersumber dari youtube. Dalam proses penyajiannya peserta kegiatan (siswa/i) PAUD diarahkan untuk menyaksikan atau menonton video tersebut lalu setelah itu penyaji mengarahkan lagi kepada peserta untuk menceritakan kembali secara umum akan materi yang telah ditonton. Ketika selesai menyaksikan video, penyaji membuka ruang diskusi agar siswa/i PAUD dapat memberi pertanyaan kepada penyaji atas apa yang belum dipahami terkait materi yang ia saksiskan dari video tersebut. Seluruh pertanyaan yang diajukan kemudian dijawab oleh masing-masing pemateri pada kegiatan tersebut.. Hasil yang dicapai dalam kegiatan ini yaitu seluruh materi yang disajikan dapat diterima atau dipahami secara baik oleh peserta kegiatan dalam hal ini siswa/i PAUD yang dibuktikan melalui bentuk apresiasi yang sangat tinggi kepada Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas, Peternakan, Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana yang telah memberi kontribusi ilmu pengetahuan bagi mereka dan mereka juga sangat berharap agar kegiatan seperti ini harus terus berlanjut dan rutin untuk dilaksanakan. Kata Kunci : Pengenalan, Penyadaran, Kebersihan, Pesisir