Lady Cindy Soewarlan, Lady Cindy
Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Peternakan, Kelautan Dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana

Published : 17 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search
Journal : JURNAL BAHARI PAPADAK

SEBARAN JENIS SAMPAH LAUT DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEPADATAN POPULASI DAN KEANEKARAGAMAN MAKROZOOBENTOS PADA KAWASAN EKOWISATA MANGROVE DI PESISIR KELURAHAN OESAPA BARAT, KOTA KUPANG Chaterina A. Paulus; Lady Cindy Soewarlan; Aludin Al Ayubi
Jurnal Bahari Papadak Vol 1 No 2 (2020): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (687.901 KB)

Abstract

Abstrak - Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran jenis sampah laut dan dampaknya terhadap kepadatan populasi dan keanekaragaman makrozoobentos pada kawasan ekowisata mangrove di Kelurahan Oesapa Barat, Kota Kupang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik survey dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menemukan 7 jenis sampah laut yang tersebar di kawasan ekowisata mangrove, dengan nilai rata-rata komposisi jenis dan total kepadatan tertinggi terdapat sampah plastik yaitu dengan nilai rata-rata komposisi sebesar 55,556% dengan kepadatan 2,233 item/m. Makrozoobentos yang ditemukan sebanyak 13 spesies makrozoobentos yakni Nerita lineata, Centhium lutusum, Chicoreus capucinus, Cassidula nucleus, Clypeomorus batillariaeformis, Clypomerus pelucida, Cerithidae cingulate, Cerithium Cordium, Crassostrea cucullata, Anadara granossa, Coenobita brevimanus, Macrophtalimus hoscii dan jenis Metapenaus ensis dengan nilai kepadatan populasi berkisar antara 26-33 ind/m² atau berada pada kategori rendah dan nilai keanekaragamannya berkisar antara 1.457-2.207. Kata Kunci: Sebaran Sampah, Kepadatan, Keanekaragaman, Makrozoobentos, Mangrove.
KAJIAN KOMPOSISI DAN KEPADATAN JENIS SAMPAH LAUT PADA KAWASAN EKOWISATA MANGROVE, DI KELURAHAN OESAPA BARAT, KOTA KUPANG Chezya Brygita Salestin; Lady Cindy Soewarlan; Chaterina Agusta Paulus
Jurnal Bahari Papadak Vol 2 No 2 (2021): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (595.502 KB)

Abstract

Abstrak - Ekowisata mangrove merupakan objek wisata yang berwawasan lingkungan dimana wisata tersebut mengutamakan aspek keindahan yang alami tanpa merusak ekosistem tersebut. Hutan mangrove cukup tahan terhadap berbagai gangguan dan tekanan lingkungan, namun sangat peka terhadap pengendapan atau sedimentasi, juga beragam aktivitas lain seperti pembuangan limbah dan sampah. Merujuk pada beberapa penelitian telah dilakukan, kebaruan dari penelitian ini selain dilakukan pada titik lokasi dan bulan yang berbeda guna mendapatkan data pola sebaran sampah di lokasi yang sama yakni kawasan ekowisata mangrove di Kelurahan Oesapa Barat, Kota Kupang. Metode yang digunakan yaitu studi literatur, observasi yang terdiri dari pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Tahapan Penelitian melingkupi penetapan transek dan plot pengamatan, pengambilan sampel dan analisis komposisi dan kepadatan jenis sampah laut. Hasil penelitian diperoleh nilai komposisi jenis dan total kepadatan sampah laut didominasi oleh sampah plastik dengan nilai komposisi sebesar 45,455% dan kepadatan sebesar 2,030 item/m2. Kata Kunci: Komposisi Jenis, Kepadatan Sampah Laut, Ekowisata Mangrove. Abstract – Mangrove Ecotourism is an environmentally sound tourist attraction where tourism prioritizes natural beauty without destroying the ecosystem. Mangrove forests are quite resistant to various disturbances and environmental pressures, but are very sensitive to settling or sedimentation, as well as various other activities such as waste and garbage disposal. Referring to several studies that have been conducted, the novelty of this research is that it was carried out at different locations and months in order to obtain data on the pattern of waste distribution at the same location, namely the mangrove ecotourism area in the west Oesapa urban village, Kupang City. The method used is literature study, observation consisting of qualitative and quantitative approaches. The research phases covered the determination of transects and observation plots, sampling and analysis of the composition and density of marine debris species. The results showed that the type composition and total density of marine debris were dominated by plastic waste with a composition value of 45,455% and a density of 2,030 items/m2. Keywords : Composition of Types, Density of Marine Debris, Mangrove Ecotourism.
CURAHAN WAKTU KERJA IBU RUMAH TANGGA PEDAGANG PENGECER IKAN DI KECAMATAN ALAK, KOTA KUPANG, NUSA TENGGARA TIMUR Trofimus Buan; Lady Cindy Soewarlan; Chaterina A. Paulus
Jurnal Bahari Papadak Vol 3 No 1 (2022): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.539 KB)

Abstract

Abstrak – Rendahnya pendapatan yang dihasilkan suami serta tuntutan ekonomi yang cukup besar merupakan faktor yang mendorong ibu rumah tangga nelayan dan non nelayan ikut mengambil peran produktif dalam membantu suami. Tujuan dari penelitian ini untuk memberikan informasi mengenai curahan waktu kerja ibu rumah tangga yang berprofesi sebagai pedagang pengecer ikan. Penelitian ini dilaksanakan pada Juni sampai Juli tahun 2021 di Kecamatan Alak, Kota Kupang. Metode yang digunakan yaitu menggunakan metode studi kasus dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Populasi yang diambil adalah seluruh wanita yang berprofesi sebagai pedagang pengecer ikan yang aktif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Curahan waktu kerja untuk satuan waktu jam: Bagi istri non nelayan pada musim timur, barat dan peralihan yaitu minimal rata-rata 12 jam. Sedangkan bagi istri nelayan, persamaan hanya pada musim timur dan peralihan yaitu minimal rata-rata 10 jam, kemudian pada musim barat minimal rata-rata 6 jam. Curahan waktu kerja untuk satuan waktu hari: Bagi istri non nelayan pada musim timur, barat dan peralihan yaitu 30 hari. Sedangkan bagi istri nelayan, terdapat perbedaan untuk tiap musimnya yaitu musim timur rata-rata 17 hari; musim barat rata-rata 15 hari; kemudian musim peralihan rata-rata 16 hari. Kata Kunci: Kecamatan Alak, Ibu Rumah Tangga, Pedagang Pengecer, Curahan Waktu Kerja. Abstract - Low income generated by the husband and considerable economic demands are factors that encourage fishermen and non-fishermen housewives to take a productive role in helping the husband. The purpose of this study is to provide information about the outpouring of working time housewives who work as fish retailers. This research was conducted from June to July 2021 in Alak District, Kupang City. The method used is using the case study method using a qualitative approach. The population taken is all women who work as active fish retailers. Data collection techniques are carried out through observation, interviews, and documentation. Outpouring of working time for hour time units: for non-fisherman wives in the eastern, western and transitional seasons that is at least an average of 12 hours. As for the fisherman's wife, the equation is only in the eastern season and the transition is at least an average of 10 hours, then in the Western season at least an average of 6 hours. The outpouring of working time for the unit time of day: for non-fisherman wives in the east, west and transitional seasons is 30 days. As for the fisherman's wife, there is a difference for each season, namely the eastern season on average 17 days; the Western season on average 15 days; then the transitional season on average 16 days. Keywords: Alak District, Housewives, Retailers, Outpouring Of Working Time.
PREVALENSI DAN INTENSITAS INFEKSI ANISAKIS SP. PADA HASIL TANGKAPAN THUNNUS SP. DI PERAIRAN LAUT FLORES, NUSA TENGGARA TIMUR Saldi Guntur; Lady Cindy Soewarlan; Kiik G. Sine
Jurnal Bahari Papadak Vol 3 No 1 (2022): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.45 KB)

Abstract

Abstrak - Tuna (Thunnus sp.) merupakan ikan dengan tujuan ekspor. Negara yang menjadi tujuan utama adalah Amerika Serikat dan Jepang. Nilai ekspor TTC selama periode 2016 sampai 2017 mengalami kenaikan sebesar 16,57%. Tuna merupakan salah satu jenis makanan yang dapat dikonsumsi mentah, yang menjadi makanan favorit bagi beberapa negara seperti Jepang, Korea, Cina, Malaysia, Indonesia (restoran Jepang). Penyakit Anisakiasis sering terjadi di negara-negara yang sering mengkonsumsi ikan mentah. Penelitian ini bertujuan agar dapat mengetahui Infeksi Anisakis sp, distribusi prevalensi, intensitas infeksi dan Pengaruh hubungan berat ikan dengan intensitas infeksi Anisakis sp pada Thunnus sp yang tertangkap di perairan laut Flores. Kata Kunci : Identifikasi Morfologi, Distribusi, Prevelensi dan Intensitas Infeksi, Hubungan Berat Ikan dengan Intensitas Infeksi Abstract - Tuna (Thunnus sp.) is a fish with the main export destination. The main export destinations are the United States and Japan. The export value of TTC during the period 2016 to 2017 increased by 16.57%. Tuna is one type of food that can be consumed raw, which is a favorite food for several countries such as Japan, Korea, China, Malaysia, Indonesia (Japanese restaurant). Anisakiasis disease often occurs in countries that often consume raw fish. This study aims to determine the infection of Anisakis sp, distribution of prevalence, intensity of infection and the effect of the relationship between fish weight and intensity of Anisakis sp infection on Thunnus sp caught in Flores sea waters. Keywords : Identification morphology , distribution, Prevalence d an intensity of infection, Relationship Weight Fish With Infection Intensity
PERAN IBU RUMAH TANGGA NELAYAN TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA (STUDI KASUS DI DESA KOLBANO KECAMATAN KOLBANO KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN) Idamina Tlonaen; Lady Cindy Soewarlan; Crisca B. Eoh
Jurnal Bahari Papadak Vol 3 No 1 (2022): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.236 KB)

Abstract

Abstrak - Penelitian ini adalah untuk menegetahui bentuk profil kegiatan dari rumah tangga nelayan, jumlah curahan waktu kerja berdasarkan peran istri nelayan, Kontribusi pendapatan istri nelayan terhadap pendapatan rumah tangga. Untuk mengetahui peran istri nelayan terhadap pendapatan rumah tangga diukur dari tiga kegiatan yaitu kegiatan produktif, reproduktif, dan juga sosial kemasyarakatan. Penelitian ini dilaksankan di Desa Kolbano, Kecamatan Kolbano, Kabupaten Timor Tengah Selatan, pada bulan Februari-Maret tahun 2020. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat nelayan yang berada di Desa Kolbano yang berjumlah 58 KK. Sampel yang digunakan adalah 50% dari jumlah populasi nelayan yaitu 25 KK. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode analisis deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data primer dan data sekunder yaitu dengan teknik dokumentasi dan teknik wawancara dengan daftar kuesioner, kemudian data penelitian diolah dan disajikan dalam bentuk gambar dan tabel. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa istri memiliki kontribusi pada kegiatan produktif sebesar (maksimal 56%), (minimal 16,67%), dan (rata-rata 34,58%), untuk kegiatan reproduktif ( Suami 45,14%), (Istri 53,33%), (Anak 44,38%), dan untuk kegiatan sosial kemasyarakatan (Suami 13,61%), (Istri 18,7%), (Anak 0%). Maka, dapat disimpulkan bahwa istri di Desa Kolbano, Kecamatan Kolbano, Kabupaten Timor Tengah Selatan, memiliki peran yang cukup besar dalam membantu pendapatan rumah tangga. Kata kunci: Istri, Rumah Tangga, Desa Kolbano Abstract - The purpose of this study was to determine the form of the activity profile of the fishermen household, the amount of time spent working based on the role of the fishermen's wife, the contribution of fishermen's wife's income to the fishermen's household income. Kolbano District. South Central Timor Regency. To find out the contribution of fishermen's wives to fishermen's household income, it is measured from three activities, namely productive, social reproductive and social activities. This research was carried out in Kolbano Village, Kolbano District, South Central Timor Regency, in February-March 2020. The population in this study were all fishing communities in Kolbano Village, amounting to 54 families. The sample in this study was 10% of the total fishermen population, namely 25 families. The method used in this research is quantitative descriptive analysis method. Primary data collection techniques and secondary data, namely by documentation techniques and interview techniques with a list of questionnaires, then the research data is processed and presented in the form of pictures and tables. The results showed that the wife contributed to productive activities by (maximum 56%), (minimum 16.67%), and (average 34.58%), for social reproductive activities (husband 45.14%), (Wife 53.33%), (Children 44.38%), and for social activities (Husbands 13.61%), (Wife 18.7%), (Children 0%). So, it can be concluded that the fishermen's wife in Kolbano Village, Kolbano District, South Central Timor Regency, has a significant contribution in helping fishermen household income (RTN). Keywords: Wife, Fisherman Household, Kolbano Village
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN HUTAN MANGROVE DI DESA TANAH MERAH KECAMATAN KUPANG TENGAH, KABUPATEN KUPANG Ani Talan; Lady Cindy Soewarlan; Alexander L. Kangkan
Jurnal Bahari Papadak Vol 3 No 1 (2022): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.081 KB)

Abstract

Abstrak - Partisipasi yaitu keikutan masyarakat da1am kegiatan program penge1o1aan ekosistem mangrove untuk menjaga sumber daya pesisir tersebut agar tetap 1estari. Pene1itian bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk partisispasi masyarakat da1am penge1o1aan hutan mangrove di wi1ayah pesisir Desa Tanah Merah Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang. Pelaksanaan penelitian pada Juli-Agustus 2021, Pengumpulan data menggunakan teknik observasi meliputi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan hutan mangrove di dasarkan atas 7 indikator utama yaitu (1) Partisipasi pasif/manipulatif, (2) Partisipasi informasi, (3) Partisipasi konsultasi, (4) Partisipasi insentif materiil, (5) Partisipasi fungsional, (6) Partisipasi interaktif dan (7) Partisipasi self mobilization serta wawancara dengan menggunakan ku esione secara terstuktur. Data dari hasil observasi dan wawancara dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan menggunakan skala Likert. Daerah yang termasuk dalam kawasan pesisir dan yang menjadi lokasi pengambilan data peneltian yaitu pada kawasan RT 19 dan RT 20. Pene1itian ini ditemukan bahwa bentuk partisipasi masyarakat da1am penge1o1aan ekosistem mangrove di Desa Tanah Merah dapat di kelompokan atas dua tipe yaitu partisipasi pasif dengan indeks presentasi 78% berada pada kategori baik sedangkan partisipasi aktif berada pada kategori sangat tidak baik dengan indeks presentasi 22%. Kata Kunci: Partisipasi, Masyarakat, Penge1o1aan Ekosistem Mangrove Abstract- Participation is the involvement of local communities in mangrove ecosystem management activities to keep these coastal resources sustainable. The research aims to find out the forms of community participation in mangrove forest management in the coastal area of Tanah Merah Village, Central Kupang District, Kupang Regency. The study in July-August 2021, data collection using observation techniques includes community participation in mangrove forest management based on 7 main indicators namely (1) Passive participation / manipulative, (2) Information participation, (3) Consultation participation, (4) Participation of material incentives, (5) Functional participation, (6) Interactive participation and (7) Self mobilization participation and interviews using structured questionnaires. Data from observations and interviews are analyzed using qualitative descriptive analysis using the Likert scale. Areas included in coastal areas and which are the locations for data collection are in the RT 19 and RT 20 areas. This research found that the form of community participation in the management of mangrove ecosystems in Tanah Merah Village can be grouped into two types, namely passive participation with a presentation index of 78% is in the good category while active participation is in the category is very bad with a presentation index of 22%. Keywords: Participation, Community, Mangrove Ecosystem Management
KONTRIBUSI PENDAPATAN ISTRI NELAYAN DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN KELUARGA DI DESA NUALUNAT, KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN Jeni Atriana Lassa; Chaterina A. Paulus; Lady Cindy Soewarlan
Jurnal Bahari Papadak Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak- Kemiskinan masyarakat pesisir masih menjadi tantangan terbesar yang di hadapi oleh bangsa Indonesia. Nelayan merupakan salah satu dari komunitas pesisir yang menyumbang angka kemiskinan yang cukup tinggi. Beberapa penelitian menyatakan bahwa kontribusi istri nelayan menjadi penting dalam peningkatan pendapatan keluarga nelayan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi istri nelayan dalam meningkatkan pendapatan keluarga nelayan di Desa Nualunat, Kecamatan Kot’olin, Kabupaten Timor Tengah Selatan. Populasi penelitian sebanyak 60 orang istri nelayan dan sampel yang diambil 37 orang istri nelayan. Pengumpulan data dengan kegiatan wawancara menggunakan kuisioner. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan istri nelayan lebih besar dibandingkan dengan pendapatan yang diterima oleh suami atau kepala keluarga yang bermata pencaharian sebagai nelayan, total pendapatan istri nelayan yaitu sebesar Rp 304.054/bulan dengan kontribusi 55% dari total pendapatan yang diperoleh kepala keluarga yaitu sebesar Rp 250.000/bulan dengan kontribusi 45% dengan jumlah total pendapatan yang diperoleh kepala keluarga dan istri nelayan yaitu Rp 554,054/bulan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kontribusi pendapatan istri nelayan memiliki peranan yang sangat penting dalam meningkatkan pendapatan keluarga. Kata Kunci: Kontribusi Pendapatan, Istri Nelayan, Masyarakat Pesisir, Desa Nualunat. Abstract- The poverty of coastal communities is still the biggest challenge faced by the Indonesian people. Fishermen are one of the coastal communities that contribute to a fairly high poverty rate. Several studies state that the contribution of fishermen's wives is important in increasing the income of fishermen's families. This study aims to determine the contribution of fishermen's wives in increasing the income of fishermen's families in Nualunat Village, Kot'olin District, South Central Timor Regency. The research population was 60 fishermen's wives and the sample was 37 fishermen's wives. Data collection by interview activities using questionnaires. The data analysis used in this research is quantitative descriptive analysis. The results showed that the fisherman's wife's income was greater than the income received by the husband or the head of the family who made a living as a fisherman, the total income of the fishermen's wife was IDR 304,054/month with a contribution of 55% of the total income earned by the head of the family, which was IDR 250,000. /month with a contribution of 45% of the total income earned by the head of the family and the wife of the fisherman, which is Rp. 554,054/month. Thus it can be concluded that the income contribution of fishermen's wives has a very important role in increasing family income. Keywords: Income Contribution, Fisherman's Wife, Coastal Community, Nualunat Village.
PRODUKTIVITAS ALAT TANGKAP LAMPARA DI PPI OEBA, KOTA KUPANG Fransiskus Mao; Ismawan Tallo; Lady Cindy Soewarlan
Jurnal Bahari Papadak Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak - Penelitian ini dilaksanakan selama 1 bulan yaitu yang bertempat Di PPI Oeba, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah menghitung nilai produktivitas alat tangkap Lampara di PPI Oeba, Kota Kupang. Metode yang digunakan adalah metode studi kasus (case study) menggunakan survei yaitu mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner yang telah disusun sebelumnya sebagai alat pengumpul data primer. Produksi hasil tangkapan Lampara dari 15 unit kapal dapat diketahui jenis ikan yang tertangkap adalah ikan pelagis kecil yang hidup di permukaan perairan. Jenis-jenis ikan yang tertangkap adalah Kembung (Rustrelliger kanagurta) dengan total sebesar 23.667 kg (34,3 %), Tembang (Sardinella fimbriata) dengan total sebesar 16.000 kg (23,2 %), Tongkol (Euthynnun sp) dengan total sebesar 16.667 kg (24,2 %), Layang (Decapterus russelli) dengan total sebesar 3.333 kg (4,8 %), Selar (Selaroides spp) sebesar 5.000 kg (7,2 %), dan Cumi-cumi (Loligo sp) sebesar 4.333 kg (6,3 %). Dari jumlah data rata-rata, ikan yang banyak tertangkap dan nilai produksi terbesar adalah ikan kembung sebanyak 23.667 kg (34,2 %) serta nilai terendah adalah ikan layang sebanyak 3.333 kg (4,8 %). Total produksi berdasarkan total hasil tangkapan dari keseluruhan spesies maka total produksi hasil tangkapan Lampara dari 15 armada kapal yang di daratkan di Pangkalan Pendaratan Ikan Oeba sebesar 69.000 kg. Produktivitas alat tangkap Lampara mengalami peningkatan dan penurunan. Pada alat tangkap Lampara, produktivitas tertinggi terdapat pada kapal no. 2 yaitu sebesar 50 kg/org/trip. Sedangkan produktivitas terendah terpadat pada kapal no. 3 yaitu sebesar 10,4 kg/org/trip. Produktivitas rata-rata alat tangkap Lampara dari 15 kapal nelayan Lampara yang berada Di Pangkalan Pendaratan Ikan Oeba yakni sebesar 18,4 kg/org/trip. Kata Kunci : Lampara, Hasil Produksi, Tingkat Produktivitas Abstract - This research was carried out for 1 month, which took place at PPI Oeba, Kupang City, East Nusa Tenggara Province. The research objective to be achieved is to calculate the productivity value of Lampara fishing gear at PPI Oeba, Kupang City. The method used is a case study method using a survey, namely taking a sample from a population and using a questionnaire that has been prepared previously as a primary data collection tool. The production of Lampara's catch from 15 ships can be seen that the type of fish caught is small pelagic fish that live on the surface of the waters. The types of fish caught were bloated (Rustrelliger kanagurta) with a total of 23,667 kg (34.3 %), Tembang (Sardinella fimbriata) with a total of 16,000 kg (23.2 %), tuna (Euthynnun sp) with a total of 16,667 kg (24.2 %), Layang (Decapterus russelli) with a total of 3,333 kg (4.8 %), Selar (Selaroides spp) of 5,000 kg (7.2 %), and Squid (Loligo sp) of 4,333 kg (6.3 %). From the average number of data, the most caught fish and the largest production value was mackerel as much as 23,667 kg (34.2%) and the lowest value was scad fish as much as 3,333 kg (4.8%). Total production is based on the total catch of all species, so the total production of Lampara's catch from 15 ships ashore at the Oeba Fish Landing Base is 69,000 kg. The productivity of Lampara's fishing gear has increased and decreased. In Lampara fishing gear, the highest productivity is found in ship no. 2, which is 50 kg/person/trip. While the lowest productivity is densest on ship no. 3, which is 10.4 kg/person/trip. The average productivity of Lampara fishing gear from 15 Lampara fishing boats at the Oeba Fish Landing Base is 18.4 kg/person/trip Keywords : Lampara, Results of Production , Level ff Productivity
PERAN PRODUKTIF DAN PENDAPATAN KOMONITAS NELAYAN DI DESA NUALUNAT KECAMATAN KOT’OLIN KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN Darisa Maria B. Metkono; Lady Cindy Soewarlan; Yahyah .
Jurnal Bahari Papadak Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak- Peran produktif terdapat 3 bagian yaitu penangkapan, pengolahan dan pemasaran. penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi aktifitas produktif perikanan dan pendapatan nelayan. Penelitian ini dilakukan di desa Nualunat Kecamatan Kot’olin Kabupaten Timor Tengah Selatan. Populasi dalam penelitian ini nelayan berjumlah 60 orang dan sampel yang diambil berjumlah 60 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dengan menggunakan daftar kuisioner. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian untuk mengetahui Pendapatan yang diperoleh nelayan di desa Nualunat yang terdiri dari 3 musim yaitu: Musim Barat, Musim Timur dan Musim Peralihan. Dengan total pendapatan rata-rata perbulan yang diperoleh nelayan yaitu Musim Barat sebesar Rp. 7.101.667/bulan, Musim Timur sebesar Rp. 5.190.333/bulan dan Musim Peralihan sebesar Rp 3.970.500/bulan. Curahan waktu kerja pada ketiga kegiatan produktif perikanan pada Musim Barat, Musim Timur dan Musim Peralihan aktifitasnya sama pada bidang perikanan, tetapi aktifitas penangkapan curahan waktu kerjanya lebih besar dari pada pengolahan dan pemasaran. Kata Kunci : Pendapatan nelayan, Produktif Perikanan, Desa Nualunat, Kecamatan Kot’olin, Kabupaten Timor Tengah Selatan. Abstract- The productive role has parts, namely catching, processing and marketing. This study aims to identify fihery productive activities and fishermen’s income. This research was conducted in Nualunat village, Kot’olin district, south Central Timor Regency. Populan in this study consisted of 60 fishermen and 60 samples were take. The data collection technique used in this study was an interview using a list of questionnaires. The data analysis used in this research is by using quantitative and qualitative descriptive analysis. The results of the study are to maintain the income obtained by fishermen in Nualunat village which consista of 3 seasons, namely: East Season. With a total average montly income obtained by fishermen, namely the west season of Rp 7,101,667/month, Easth Season of Rp. 5,190,333/month and the Transitional season of Rp. 3,970.500 month. The working time for the three fishery productive activities in the West, East and Transitional seasons is the same in the same in the fishery sector, but the fishing activity has a greater work time than processing and marketing. Keywords : Fishermen’s Income, Fishery Productivity, Nualunat Village, Kot’olin District, South Central Timor Regency
IMPLEMENTASI FUNGSI TPI DALAM PENJUALAN HASIL TANGKAPAN NELAYAN (STUDI KASUS TEMPAT PELELANGAN IKAN OEBA DI KELURAHAN FATUBESI, KECAMATAN KOTA LAMA, KOTA KUPANG) Maria Alehandra Danut; Lady Cindy Soewarlan; Lebrina I. Boikh
Jurnal Bahari Papadak Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak – Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2021 tentang penyelenggaraan Bidang Kelautan dan Perikanan dijelaskan tentang penyelenggaraan Tempat pelelangan Ikan dimana fungsi dari TPI sebagai tempat pemasaran ikan melalui mekanisme lelang. Tujuan penelitian untuk mengetahui Implementasi Fungsi TPI dalam penjualan Hasil Tangkapan Nelayan di Tempat Pelelangan Ikan Oeba Kelurahan Fatubesi, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang. Populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian adalah nelyan yang ada Oeba. Teknik pengumpulan yaitu dengan wawancara dengan menggunakan daftar kuisioner, observasi dan dokumentasi. Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan implementasi fungsi dari TPI Oeba dalam proses pelelangan ikan belum dilaksanakan sesuai Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2021 dimana setiap hasil tangkapan nelayan di Oeba langsung dipasarkan tanpa melalui mekanisme lelang dikarenakan nelayan yang tidak mengetahui fungsi TPI dan pihak TPI Oeba yang tidak melaksanakan sosialisai terkait fungsi pelelangan dan menjalankan fungsi TPI untuk pelelangan. Kata Kunci : Implementasi, Fungsi, Tempat Pelelangan Ikan (TPI), Oeba Kelurahan Fatubesi, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang. Abstract – Government Regulation of the Republic of Indonesia Number 27 of 2021 concerning the implementation of the Marine and Fisheries Sector describes the implementation of Fish Auction Places where the function of TPI is as a place for marketing fish through an auction mechanism. The research objective was to determine the implementation of the TPI function in selling fisherman's catch at the Oeba Fish Auction Place, Fatubesi Village, Kota Lama District, Kupang City. The population and sample used in the study were fishermen from Oeba. The collection technique is by interview using a questionnaire, observation and documentation. The method used in this study is to use a qualitative descriptive analysis. The results of the study show that the implementation of the functions of TPI Oeba in the fish auction process has not been carried out in accordance with Government Regulation of the Republic of Indonesia Number 27 of 2021 where every fisherman's catch in Oeba is directly marketed without going through an auction mechanism because fishermen do not know the function of TPI and TPI Oeba does not carry out socialization related to the auction function and carrying out the TPI function for auctions. Keywords : Implementation, Function, Fish Auction Place (TPI), Oeba Fatubesi Village, Kota Lama District, Kupang City.