Ihsa Nabila
Universitas Negeri Padang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peningkatan keterampilan sosial anak berkebutuhan khusus melalui strategi pembelajaran station rotation berbasis tiered task (studi eksperimen di sekolah inklusif Sumatera Barat) Marlina Marlina; Grahita Kusumastuti; Nur Aufa Makmur; Ihsa Nabila
JPK (Jurnal Pendidikan Khusus) Vol 18, No 1 (2022): Jurnal Pendidikan Khusus
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpk.v18i1.45776

Abstract

Pencanangan pemerintah tentang pemerataan pendidikan yang bermutu dibuktikan dengan penyelenggaraan pendidikan inklusi yang sejalan dengan falsafah pendidikan untuk semua. Salah satu strategi pembelajaran yang mengakomodir perbedaan kebutuhan belajar siswa adalah pembelajaran diferensiasi, menggunakan strategi Station Rotation (SR) dengan Tiered Task (TT). Masalahnya, belum semua sekolah inklusif menerapkan strategi ini dalam pembelajaran. Artikel ini bertujuan untuk membuktikan efektivitas penerapan strategi pembelajaran SR dengan TT terhadap peningkatan keterampilan sosial siswa berkebutuhan khusus di sekolah inklusi. Penelitian ini menggunakan Desain Eksperimen One-Group Pretest-Posttest, dengan jumlah guru peserta sebanyak 17 orang di empat sekolah inklusi di Sumatera Barat yang meliputi guru mata pelajaran dan kelas, 8 observer, dan 85 siswa berkebutuhan khusus dengan berbagai jenis berkebutuhan khusus. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, dokumentasi, dan angket. Hasil penelitian menunjukkan skor sebelum dan sesudah diterapkan strategi pembelajaran SR. Uji Peringkat Tanda Wilcoxon menunjukkan bahwa strategi pembelajaran rotasi stasiun berbasis tugas berjenjang selama perawatan menghasilkan kondisi yang signifikan secara statistik untuk keterampilan sosial yang ada (Z = -2,512, p = 0,012). Peningkatan ini terjadi karena SR dan TT menekankan pada fleksibilitas siswa berkebutuhan khusus dalam memilih kelompok belajar, evaluasi pembelajaran berdasarkan kemampuan SSN, serta dapat meningkatkan hubungan positif dan menghilangkan hambatan yang dimiliki siswa berkebutuhan khusus.