Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Webinar Pembuatan Formula Enteral Blenderized yang Mengandung Immunonutrient Leny Budhi Harti; Anggun Rindang Cempaka; Annisa Rizky Maulidiana; Cleonara Yanuar Dini; Ilmia Fahmi; Yudi Arimba Wani
TRI DHARMA MANDIRI: Diseminasi dan Hilirisasi Riset kepada Masyarakat (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : JTRIDHARMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.329 KB) | DOI: 10.21776/ub.jtridharma.2021.001.02.45

Abstract

Formula enteral komersial tidak selalu diberikan pada pasien selama dirawat inap karena tergantung kebijakan Rumah Sakit (RS). Oleh karena itu formula enteral buatan Rumah Sakit atau sering disebut dengan blenderized diperlukan untuk memenuhi kebutuhan gizi pasien, dimana pembuatannya membutuhkan keahlian khusus Ahli Gizi. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan ahli gizi atau masyarakat umum yang berkerja sebagai penjamah makanan di Rumah Sakit dalam membuat formula enteral blenderized. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dalam bentuk webinar (ceramah) dengan sasaran utama adalah ahli gizi, penjamah makanan di Rumah Sakit, dan mahasiswa jurusan gizi. Webinar dilakukan dengan menggunakan aplikasi Zoom Meeting dengan kapasitas peserta 300 orang. Selama webinar peserta diwajibkan untuk mengisi daftar hadir, soal pre-test dan post-test terkait formula enteral blenderized. Jumlah soal pre-test dan post-test masing-masing sebanyak 10 soal yang merupakan instrumen sederhana untuk mengukur peningkatan pengetahuan peserta selama mengikuti webinar. Perbedaan rata-rata skor pre-test dan post-test dianalisis dengan menggunakan uji statistic paired T-Test. Hasil webinar menunjukkan bahwa rata-rata skor pre-test sebesar 64,70 dan skor post-test sebesar 83,93. Hasil analisis statistik menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara nilai pre-test dan post-test (p=0,000). Kesimpulan dari kegiatan ini adalah terjadi peningkatan pengetahuan peserta webinar tentang formula enteral blenderized.
FAKTOR-FAKTOR PRENATAL YANG MEMPENGARUHI STUNTING PADA ANAK USIA 0-2 TAHUN DI WILAYAH ASIA TENGGARA: LITERATURE REVIEW Riri Syabania; Pravita Ayu Yuniar; Ilmia Fahmi
Journal of Nutrition College Vol 11, No 3 (2022): Juli
Publisher : Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jnc.v11i3.32285

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang: Stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang diukur dengan indikator TB/U. Anak usia 0-2 tahun termasuk stunting jika memiliki nilai z-score TB/U ≤ -3,0 SD. Pertumbuhan dan perkembangan anak stunting mengalami gangguan karena gizi buruk, infeksi, serta kondisi psikososial yang kurang memadai. Masa prenatal adalah faktor risiko stunting yang berada pada fase awal.Tujuan: Tujuan kajian literatur ini yaitu menganalisis faktor-faktor prenatal yang menyebabkan stuntingMetode: Metode penulisan artikel ini menggunakan literature review. Sumber data yang digunakan merupakan penelitian yang berasal dari wilayah Asia Tenggara dengan subjek anak usia 0-2 tahun. Penelusuran artikel menggunakan database Google Scholar, Pubmed, dan Science Direct. Didapatkan 8 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi.Hasil: Faktor prenatal yang menyebabkan stunting pada anak usia 0-2 tahun adalah tinggi badan ibu, Ibu dengan tinggi badan <145 cm memiliki HAZ yang lebih rendah dibandingkan dengan anak yang memiliki Ibu dengan tinggi badan >145 cm. Anemia selama kehamilan meningkatkan risiko 3,23 kali lebih besar anak terkena stunting, keberagaman makanan saat prenatal yang merupakan komponen penting dalam menentukan status gizi anak, maternal depression melipatgandakan resiko memiliki anak stunting, kunjungan ke fasilitas kesehatan selama kehamilan juga menjadi faktor penyebab stunting. Fasilitas sanitasi di rumah yang tidak memadai memiliki risiko 40% lebih tinggi terhadap kejadian stunting.Simpulan: Faktor prenatal yang mempengaruhi stunting terdiri dari tinggi badan Ibu, anemia selama kehamilan, keberagamanan makanan saat masa kehamilan, maternal depression, kunjungan health care, dan fasilias sanitasi 
Peningkatan Pengetahuan Masyarakat pada Webinar Tentang Peran Makanan untuk Meningkatkan Sistem Imun di Masa Pandemi Covid-19 Leny Budhi Harti; Anggun Rindang Cempaka; Annisa Rizky Maulidiana; Cleonara Yanuar Dini; Ilmia Fahmi; Yudi Arimba Wani
TRI DHARMA MANDIRI: Diseminasi dan Hilirisasi Riset kepada Masyarakat (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : JTRIDHARMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtridharma.2022.002.02.92

Abstract

Kasus positif Covid-19 mulai mengalami peningkatan pada bulan Juli 2020. Salah satu upaya untuk mencegah terinfeksi virus adalah dengan meningkatkan sistem imun melalui konsumsi makanan yang mengandung zat gizi seimbang. Oleh karena itu, perlu dilakukan edukasi gizi kepada masyarakat terkait peran makanan dalam meningkatkan sistem imun pada masa pandemi Covid-19. Tujuan dari kegiatan adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait peran makanan dalam meningkatkan sistem imun melalui webinar. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan dalam bentuk webinar dengan sasaran masyarakat umum, mahasiswa, dan ahli gizi sejumlah 188 orang. Webinar dilakukan menggunakan aplikasi Zoom Meeting dengan kapasitas peserta 300 orang. Pengetahuan peserta webinar diukur menggunakan soal pre- dan post-test masing-masing sebanyak 10 soal. Perbedaan nilai pre- dan post-test dianalisis dengan uji Wilcoxon Signed Ranks Test. Hasil webinar menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan yang bermakna (p < 0,001) dari nilai rerata pre-test (57,90 ± 16,91) menjadi nilai rerata post-test (77,37 ± 18,72). Peningkatan pengetahuan peserta webinar mencapai 33,63%. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa upaya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait peran makan dalam meningkatkan sistem imun dapat dilakukan melalui webinar.
Dietary Intake and Nutritional Status of Javanese Women in Rice Producing Areas: a Comparison between Lactating and Non-lactating Women Ilmia Fahmi; Ratna C Purwestri; Judith Lauvai; Ziba Barati; Whelma Bell; Nia Novita Wirawan
Indonesian Journal of Human Nutrition Vol. 8 No. 2 (2021)
Publisher : Department of Nutrition, Faculty of Health Sciences, Universitas Brawijaya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.ijhn.2021.008.02.5

Abstract

Maintaining optimal maternal nutrition is essential for the mother’s health and the child’s growth and development. Throughout the lactating period, maternal nutrition is significant due to the child’s high nutritional needs. Therefore, an increase in food consumption is necessary. This research aimed to analyze the dietary intake and nutritional status of lactating and non-lactating women living in rice-producing areas in Central Java, Indonesia. A cross-sectional study was conducted from December 2014 to February 2015 in Demak Regency. As many as 375 participants were recruited and analyzed in this study. The results showed that the mean BMI-score of non-lactating mothers was higher than that of breastfeeding mothers (p=0.039). However, the nutritional status between the two groups of women was not significantly different. Significantly more lactating women consumed dark green leafy-colored vegetables (68.8%) and other vegetables (59.2%) than the non-lactating mothers (54.4%, p=0.065 and 36.8%, p=0.001, respectively). Regarding the selected macro and micronutrient intakes, statistically significant differences between the two groups of women could not be proven. In short, dietary intake between women within the different physiological statuses and BMI categories showed that they consumed around the same amount of macro-and micronutrient intakes and food groups, except for the high vegetable consumption among lactating women.