Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Industrial Research Workshop and National Seminar

Studi Proteksi Setting Arus Lebih pada PLTM Mikrogird Girimukti 20 kV Menggunakan Software ETAP 12.6.0 Endan Budi Permana; Yudi Prana Hikmat; Supriyanto Supriyanto
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 12 (2021): Prosiding 12th Industrial Research Workshop and National Seminar (IRWNS)
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (588.4 KB)

Abstract

Studi Proteksi Setting Arus Lebih pada PLTM Mikrogird Girimukti 20 kV Menggunakan Software ETAP 12.6.0
Proteksi Arus Lebih Gangguan Fasa dan Gangguan Tanah Untuk Simulator Koordinasi Proteksi Pada Transformator Tenaga Muhammad Maulana Zulfarhain; Supriyanto; Yudi Prana Hikmat
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 13 No 01 (2022): Vol 13 (2022): Prosiding 13th Industrial Research Workshop and National Seminar
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.093 KB) | DOI: 10.35313/irwns.v13i01.4271

Abstract

Transformator tenaga merupakan peralatan listrik yang membutuhkan proteksi terhadap gangguan arus lebih. Pada transformator tenaga relai arus lebih digunakan sebagai pengaman backup ketika pengaman utama mengalami kegagalan fungsi. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang bangun proteksi arus lebih gangguan fasa dan gangguan tanah untuk simulator koordinasi proteksi transformator tenaga, untuk keperluan bahan ajar dan modul praktikum. Metode penelitian ini menggunakan Over Current Relay (OCR) dan Ground Fault Relay (GFR) sebagai relai proteksi arus lebih gangguan fasa dan gangguan tanah. Relai proteksi arus lebih yang digunakan dipasangkan pada sisi primer transformator tenaga. Simulasi percobaan yang dilakukan adalah simulasi gangguan internal (hubung singkat tiga fasa, hubung singkat dua fasa, dan hubung singkat satu fasa ke tanah) dan simulasi gangguan eksternal (hubung singkat tiga fasa) menggunakan tahanan. Berdasarkan hasil pengujian, setting OCR sisi primer trafo di set pada 0,75 A dengan TMS 0,5 (standard inverse) dan arus setting GFR di set pada 0,5 A dengan TMS 0,025 (standard inverse). Pada hasil pengujian gangguan eksternal, relai arus lebih bekerja mengamankan transformator tenaga terhadap gangguan arus lebih. Sedangkan pada hasil pengujian gangguan internal, relai arus lebih sisi primer transformator tenaga bekerja lebih lambat dari pengaman utama differensial yang dimana relai arus lebih ini akan bekerja hanya ketika pengaman utama differensial mengalami kegagalan fungsi.
Pengaruh Kenaikan Tegangan Pada Penyulang Generator Unit 4 PLTP Kamojang Akibat Pelepasan Beban Menggunakan Software ETAP 12.6.0 Tasya Aulia Putri; Supriyanto; Yudi Prana Hikmat
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 13 No 01 (2022): Vol 13 (2022): Prosiding 13th Industrial Research Workshop and National Seminar
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.549 KB) | DOI: 10.35313/irwns.v13i01.4291

Abstract

Generator berperan sangat penting dalam pembangkitan tenaga listrik. Adanya gangguan pada generator dapat mengganggu operasi dari sistem. Salah satu gangguan generator yaitu terjadinya gangguan perubahan nilai tegangan secara tiba-tiba atau terjadi tegangan berlebih (overvoltage) yang diakibatkan oleh pelepasan beban dalam sistem interkoneksi. Oleh karena itu keandalan sistem proteksi sangat diperlukan. Salah satu proteksi untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan menggunakan alat pengaman yaitu relai overvoltage 59. Relai ini digunakan untuk mendeteksi besarnya tegangan diatas nominal settingnya. Output dari relai dapat dihubungkan pada rangkaian pemutus untuk memutuskan aliran listrik jika terjadi gangguan. Studi dilakukan dengan bantuan software ETAP 12.6.0 untuk simulasi pelepasan beban dengan menggunakan load flow analysis dan simulasi relai overvoltage 59 menggunakan transient stability analysis dengan melihat kurvarelai action waktu dan tegangan. Hasil simulasi pelepasan beban dengan melihat cara kerja relai overvoltage 59 berjalan dengan baik berdasarkan hasil dari waktu relai mendeteksi tegangan lebih yaitu 110% dari bus nominal kV, lalu alarm beroperasi 1,1 detik setelah mendeteksi tegangan sudah sesuai dengan perhitungan yang dilakukan. Hal ini menunjukkan bahwa pelepasan beban mempengaruhi kenaikan tegangan, karena tegangan lebih yang diakibatkan oleh pelepasan beban membuat tegangan bus menjadi naik 110%-120% dari tegangan nominal lalu turun secara perlahan.
Rancang Bangun Modul Pengukuran Energi Listrik Tidak Langsung Menggunakan Kwh Dan Kvarh Meter Candra Irawan; Yudi Prana Hikmat; Hari Purnama
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 14 No 1 (2023): Vol 14 (2023): Prosiding 14th Industrial Research Workshop and National Seminar
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/irwns.v14i1.5371

Abstract

Energi listrik merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Pihak penyedia (PLN) menetapkan aturan pembayaran energi listrik dalam rentang waktu satu bulan. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembayaran energi listrik yaitu mengenai beban-beban yang besar terutama beban induktif yang digunakan juga berpengaruh terhadap faktor daya, dan juga pemakaian biaya kVARh meter. Maka dari itu dibuat penelitian mengenai rancang bangun modul pengukuran energi listrik secara tidak langsung disamping untuk merealisasikan metode pengukuran yang diperlukan untuk mengukur arus dan atau tegangan yang besar selain itu juga untuk kebutuhan proses belajar bagi mahasiswa. Tahapan yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini yaitu mengidentifikasi masalah, melakukan studi literatur, menentukan rumusan masalah dan tujuan kemudian merancang konsep pembuatan alat, menentukan dan melakukan pengadaan peralatan yang akan digunakan dan terakhir menganalisis alat dan membuat kesimpulan. Dari penelitian ini didapat hasil bahwa modul pengukuran energi listrik tidak langsung dapat berfungsi dengan baik dan lebih efektif ketika dilakukan dengan beban yang besar kemudian didapat hasil pengujian pemakaian kWh/bulan yang terhitung ketika dibebani resistif yaitu 91,51 kWh, pemakaian kVARh/bulan yaitu 12,94 kVARh, ketika dibebani induktif pemakaian kWh/bulan yaitu 29,09 kWh, pemakaian kVARh/bulan yaitu 18,14 kVARh dan ketika dibebani resistif-induktif pemakaian kWh/bulan yaitu 106,77 kWh pemakaian kVARh/bulan yaitu 21,68 kVARh.
Analisis Pembebanan Generator 500kva sebagai Catu Daya Darurat pada Jaringan Listrik Politeknik Negeri Bandung Kirana Mega Novianty; Yudi Prana Hikmat; Trisnawiyana Trisnawiyana
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 14 No 1 (2023): Vol 14 (2023): Prosiding 14th Industrial Research Workshop and National Seminar
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/irwns.v14i1.5413

Abstract

Politeknik Negeri Bandung merupakan institusi pendidikan yang memiliki banyak bangunan dan membutuhkan energi listrik yang besar untuk memenuhi kebutuhan peralatan listrik baik untuk pembelajaran atau kebutuhan administrasi. Polban, memiliki 4 trafo daya sebagai sumber catu daya utama. Selain itu terdapat juga genset dengan kapasitas 500kVA yang berfungsi sebagai catu daya cadangan untuk beberapa gedung vital yang lebih membutuhkan energi listrik dibanding gedung lainnya. Genset 500kVA tersebut harus cukup dalam memenuhi kebutuhan beban pada gedung – gedung vital yang ada di Polban. Selain itu daya yang masih tersedia dapat digunakan pada laboratorium untuk kepentingan pembelajaran. Untuk itu, penulis mengangkat hal tersebut menjadi topik utama dalam penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pembagian energi oleh genset 500kVA, mengetahui penggunaan beban disetiap gedung lalu disesuaikan dengan kemampuan genset. Berdasarkan hasil penelitian, penggunaan beban harian dari gedung prioritas dan laboratorium tiap harinya mencapai 254,01kW. Nilai ini hanya 63,5% dari kapasitas total pada genset. Untuk itu, jika terjadi gangguan pada sumber daya utama dari PLN, maka genset dapat memberikan daya yang cukup pada tiap laboratorium.
Rancang Bangun Sistem Kendali dan Monitoring Penggunaan Daya Listrik pada Gedung Komersial Berbasis Internet of Things Nissa Azahra Ramadhani; Yudi Prana Hikmat; Budi Setiadi
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 14 No 1 (2023): Vol 14 (2023): Prosiding 14th Industrial Research Workshop and National Seminar
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/irwns.v14i1.5416

Abstract

Gedung komersial seperti ruko memerlukan energi listrik dalam penggunaanpanya. Pemakaian peralatan listrik pada tiap ruko memiliki konsumsi daya listrik yang berbeda-beda. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukanlah alat untuk memonitoring besarnya daya listrik yang digunakan di setiap ruko, untuk mempermudah dalam mengetahui jumlah pemakaiannya dan juga agar pembayaran pengeluaran daya listrik sesuai dengan pemakaiadinnya. Tujuan dari alat ini adalah untuk melakukan perancangan sistem kWh Meter yang termonitor penggunaan daya listriknya agar bisa menampilkan informasi parameter hasil pengukuran sensor pada alat elektronik yang dihubungkan pada terminal listrik yang hasilnya dapat diinformasikan melalui internet. Dengan menggunakan NodeMCU ESP 8266 sebagai mikrokontroler yang akan dipasangkan dengan PZEM-004T sebagai sensor pembaca arus serta tegangan listrik yang mengalir dan menghasilkan besaran hasil daya. Juga dengan ditambahkan Relai sebagai pemutus aliran listrik. Yang kemudian data hasilnya dapat diakses dan dimonitoring melalui internet pada aplikasi Telegram. Dari penelitian yang telah dilakukan, hasil dari pengujian alat ini didapat error pembacaan sebesar 0,36% antara alat yang telah dibuat dan alat ukur. Error tersebut masih dibawah toleransi dari sensor PZEM yaitu maksimal 0,5%. Maka alat yang telah dibuat menghasilkan pengukuran yang akurat.
Rancang Bangun Pengembangan Modul Praktikum Pengujian Relai Arus Lebih Menggunakan Relai Spaj 140c Aulia Ramandani; Yudi Prana Hikmat; Sunarto Sunarto
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 14 No 1 (2023): Vol 14 (2023): Prosiding 14th Industrial Research Workshop and National Seminar
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/irwns.v14i1.5434

Abstract

Dalam jaringan saluran udara tegangan menengah (SUTM) sering terjadi gangguan hubung singkat dan arus lebih. Pada jaringan SUTM dipasang relai arus lebih untuk memproteksi terjadinya gangguan tersebut. Relai ini dipasang pada sisi sekunder trafo gardu induk. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat praktikum proteksi sistem tenaga terhadap gangguan arus lebih dan hubung singkat menggunakan OCR (Over Current Relay) dan GFR (Ground Fault relay). Tahapan pada penelitian ini terdiri dari perancangan, pembuatan, hasil dan pelaporan. Penelitian ini menggunakan relai arus lebih tipe SPAJ 140 C, yang disimulasikan melalui simulator current injection dan sistem distribusi SUTM dengan cara membandingkan hasil pengujian dan perhitungan. Ketika adanya arus gangguan relai SPAJ 140 C akan bekerja dengan mensinyalir arus yang melebihi batas dari nilai settingannya. Pengujian arus lebih dilakukan dengan mengatur arus gangguan pada simulator dari arus 1,32 A - 10,1 A. Pengujian hubung singkat dilakukan dengan mengatur tahanan pentanahan yaitu 0, 12, 40, dan 500 ohm. Kedua pengujian tersebut menggunakan standard inverse. Hasil dari pengujian menunjukkan relai dapat bekerja secepat mungkin dalam menangani gangguan, karena hasil dari pengujian sudah mendekati nilai perhitungan, dengan error rata-rata ±1%.
Evaluasi Jaringan Distribusi Listrik Tegangan Rendah Untuk Penyediaan Energi Pada Laboratorium Teknik Di Politeknik Negeri Bandung Daniel Restu Supendi; Yudi Prana Hikmat; Trisnawiyana Trisnawiyana
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 14 No 1 (2023): Vol 14 (2023): Prosiding 14th Industrial Research Workshop and National Seminar
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/irwns.v14i1.5438

Abstract

Jaringan Distribusi Listrik Tegangan Rendah banyak ditemui pada banyak instalasi gedung yang dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi atau kepentingan umum. Jaringan ini harus dipasang dengan memperhatikan keamanan dan keandalan yang berdasarkan prinsip dasar instalasi listrik. Dalam penelitian ini, penulis melakukan analisis serta evaluasi jaringan distribusi listrik tegangan rendah yang terdapat di lingkungan Kampus Politeknik Negeri Bandung. Sumber listrik di Politeknik Negeri Bandung berasal dari dua transformator berkapasitas 400kVA. Selanjutnya energi listrik dibagikan melalui 4 LVMDP yang tersebar di Polban dan di distribusikan melalui kabel tanah. Adapun topik utama dari penelitian ini yaitu mengetahui proses pendistribusian energi listrik, kesesuaian beban dengan spesifikasi instalasi listrik terpasang, serta kondisi kelayakan dari jaringan distribusi tersebut. Hasil dari penelitian didapat bahwa instalasi listrik di Politeknik Negeri Bandung masih sesuai dengan standar PUIL 2011, didasarkan pada hasil pengamatan pada kondisi tahanan isolasi, tegangan jatuh dan pembumian. Selain itu, kondisi perangkat proteksi dan penghantar sudah dikoordinasikan spesifikasinya sehingga tidak akan menimbulkan risiko bahaya ketika terjadi gangguan.