Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PENERAPAN STRATEGI PELAKSANAAN UNTUK MENINGKATKAN INTERAKSI PADA PASIEN SKIZOFRENIA DENGAN ISOLASI SOSIAL DI RSUD BANYUMAS Fara Aprilia Rizqita Fara; Ririn Isma Sundari; Prasanti Adriani
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 1 No. 8: Agustus 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.614 KB)

Abstract

Mental health problems are currently still unresolved. One of the psychiatric disorders is schizophrenia. The causes of schizophrenia are genetic, psychosocial and spiritual. Symptoms of schizophrenia are divided into 2, one of which is negative symptoms, namely social isolation. Feelings of worthlessness make it difficult to interact with other people. In this case the nurse is tasked with re-increasing the patient's trust and teaching the patient to interact. research method using descriptive case studies. In carrying out nursing care to patients, patients are found to be able to interact again with other people.
Intervensi Terapi Berdizikir pada Kasus Gangguan Persepsi Sensori Halusinasi Pendengaran Afriyanti; Akhmad Sahlan; Ririn Isma Sundari
INDOGENIUS Vol 1 No 3 (2022): INDOGENIUS
Publisher : Department of Publication of Inspirasi Elburhani Foundation Desa. Pamokolan, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56359/igj.v1i3.84

Abstract

Tujuan: Mampu melaksanakan asuhan keperawatan klien pada Ny. D dengan Halusinasi Pendengaran dengan terapi religious zikir di Puskesmas Pekuncen 2 Kabupaten Bantyumas. Metode: Penelitian dilakukkan selama 3 hari berturut-turut. Sebelum dan sesudah terapi dzikir pasien diminta mengisi kuesioner gambaran halusinasi pendengaran pada pasien shcizophrenia sebagai perbandingan hasil. Hasil: Analisa kasus pada Yn. D didapatkan ada mengalami perubahan terhadap halusinasi dihari ke 2 intervensi. Kesimpulan: Hasil karya ilmiah ini dapat menjadi masukkan bagi perawat Puskesmas Pekuncen 2 Kabupaten Bantyumas untuk di jadikan latihan terapi religious zikir sebagai salah satu intervensi keperawatan mandiri  dan intervensi dalam penatalaksanaan halusinasi.
Asuhan Keperawatan Gangguan Sosialisasi: Isolasi Sosial pada Ny. Y dengan Skizofrenia Ita Apriliyani; Ririn Isma Sundari; Silfa Nur Fadillah
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 10, No 4 (2022): November 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.10.4.2022.705-714

Abstract

Penderita skizofrenia sebagai gangguan jiwa yang berat dapat diidentifikasi melalui penurunan atau tidak mampu melakukan komunikasi, mengalami gangguan yang bersifat realitas (waham dan halusinasi), tidak sesuai kewajaran (tumpul), mengalami gangguan pada kognitifnya dan mempunyai kendala ketika hendak melakukan aktivitas kesehariannya. Sehingga perlu dilakukan asuhan keperawatan gangguan sosialisasi secara benar yang sesuai dengan prosedur. Tujuan penulisan yang digunakan dalam melakukan penelitian yaitu tujuan umum untuk menggambarkan pelaksanaan asuhan keperawatan pada Ny. Y dengan isolasi sosial di RSUD Banyumas, sementara itu tujuan khusunya untuk mendeskripsikan pengkajian, merumuskan diagnosa keperawatan, mendeskripsikan perencanaan, tindakan keperawatan, serta evaluasi keperawatan pada Ny. Y dengan gangguan sosialisasi : isolasi sosial di Ruang Nakula RSUD Banyumas. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif yang berbentuk studi kasus. Hasil dari penelitian ini meliputi a) Pengkajian, pasien menunjukkan gejala seperti menyendiri atau lebih suka berdiam diri didalam ruangan, tidak berkomunikasi dengan orang lain, melakukan isolasi diri, tidak adanya interaksi melalui kontak mata dengan lawan bicaranya, afek yang datar, sedih, perilaku dan perhatian yang tidak cocok sesuai berkembangnya usia, berfikir menurut pikirannya sendiri, b) diagnosa, sesuai dengan data subjektif dan objektif yaitu gangguan sosialisasi : isolasi sosial, c) intervensi, disusun dengan meggunakan strategi pelaksanaan (SP), d) implementasi, disesuaikan dengan perencanaan intervensi yang sebelumnya telah ditentukaan dan telah ada penyesuaian dengan kondisi pasien isolasi sosial, dan e) evaluasi keperawatan Ny. Y, isolasi sosial tercapai dengan baik.
Hubungan Mekanisme Koping dengan Tingkat Stress Kerja pada Perawat di Rumah Sakit Umum Wijaya Kusuma Kebumen Ayu Dyah Candra Dewi; Ririn Isma Sundari; Danang Tri Yudono
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2021: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2021)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (751.852 KB)

Abstract

Perawat termasuk profesi dengan level stress kerja yang tinggi. Hal ini dikarenakan pekerjaanya penuh dengan tuntutan dan rutinitas sehingga menyebabkan perawat lebih rentan terhadap stress kerja. Oleh karena itu agar perawat dapat menjalankan rutinitasnya dengan optimal perlu adanya mekanisme koping yang baik. Tujuan penelitian ini guna mengkaji hubungan mekanisme koping dengan tingkat stress kerja pada perawat di Rumah Sakit Umum Wijaya Kusuma Kebumen. Desain penelitian korelasional dengan pendekatan waktu cross sectional. Sampel pada studi ini yaitu perawat ruang rawat inap di Rumah Sakit Umum Wijaya Kusuma Kebumen yaitu 31 responden dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan lembar mekanisme koping dan kuesioner tingkat stres dengan analisis data menggunakan spearman-rank. Hasil penelitian mekanisme koping perawat sebagian besar adaptif (51,6%). Tingkat stres kerja perawat sebagian besar dalam kategori sedang dan berat (41,9%). Terdapat korelasi antara mekanisme koping dengan tingkat stres kerja perawat di Rumah Sakit Umum Wijaya Kusuma Kebumen dengan nilai p value sebesar 0.023 dan nilai rho: -0,407 yang menunjukkan bahwa semakin adaptif mekanisme koping seseorang maka semakin ringan tingkat stres seseorang dengan kekuatan hubungan lemah.
Gambaran Kecerdasan Emosional pada Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas (SMA) Selama Masa Pandemi Covid-19 di SMA Negeri 4 Purwokerto Dini Melinda Eka Pratiwi; Ririn Isma Sundari; Ita Apriliyani
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2021: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2021)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.901 KB)

Abstract

Pandemi Covid 19 berdampak pada berbagai bidang kehidupan, salah satunya adalah bidang pendidikan dengan penerapan sistem belajar di rumah. Peristiwa ini menimbulkan keadaan yang kurang menyenangkan, sehingga diperlukan pengelolaan emosi yang baik dan cerdas. Memiliki kecerdasan emosional dapat membuat lebih baik dalam mengadapi masalah dan mampu melakukan aktivitas sehari-hari dengan tenang, terencana, dan produktif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kecerdasan emosional pada siswa kelas X SMA selama masa pandemi Covid-19 di SMA Negeri 4 Purwokerto. Desain penelitian adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 4 Purwokerto sebanyak 80 siswa dengan teknik consecutive sampling. Instrumen penelitian menggunakan angket Emotional Intelligence Scale (EIS). Analisis data menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukan kecerdasan emosional dalam kategori baik (73,8%).
Gambaran Peran Perawat dalam Penanganan Gangguan Jiwa melalui Program DSSJ (Desa Siaga Sehat Jiwa) di Wilayah Eks Kawedanan Ajibarang Afriyanti Afriyanti; Ririn Isma Sundari; Arni Nur Rahmawati
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2021: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2021)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.509 KB)

Abstract

Masalah kesehatan jiwa di Indonesia adalah masalah kesehatan yang perlu mendapatkan perhatian sungguh-sungguh dan masalah yang sangat penting dari seluruh jajaran lintas sektor pemerintah serta perhatian dari seluruh masyarakat. Salah satu program pemerintah dalam kasus gangguan jiwa yaitu dengan membentuk Desa Siaga Sehat Jiwa (DSSJ). Faktor pendorong upaya preventif dan promotif dalam kasus gangguan jiwa diantaranya adalah keterlibatan aparat desa setempat, kader kesehatan dan petugas dari puskesmas. Tujuan penelitian untuk mengetahui peran perawat dalam penanganan gangguan jiwa melalui program DSSJ (Desa Siaga Sehat Jiwa) di Wilayah Eks Kawedanan Ajibarang. Desain penelitiannya deskriptif kuantitatif dengan pendekatan waktu cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah perawat kesehatan jiwa di Puskesmas Wilayah Eks Kawedanan Ajibarang sebanyak 32 orang dengan teknik total sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dengan analisis data menggunakan distribusi frekuensi Hasil penelitian menunjukkan karakteristik perawat memiliki rata-rata usia 34,44 tahun dan rata-rata lama bekerja 10,44 tahun, sebagian besar memiliki jenis kelamin perempuan (53,1%), dan memiliki tingkat pendidikan DIII Perawat (71,9%). Peran perawat dalam penanganan gangguan jiwa melalui program DSSJ (Desa Siaga Sehat Jiwa) di Wilayah Eks Kawedanan Ajibarang sebagian besar dalam kategori cukup (65,6%).
Studi Kasus Pasien Skizofrenia Ny. D dengan Gangguan Halusinasi Pendengaran di Ruang Dewi Kunthi di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soeroyo Magelang Raras Claudia Nedyastuti; Arni Nur Rahmawati; Ririn Isma Sundari
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2021: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2021)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.37 KB)

Abstract

Gangguan jiwa merupakan permasalahan kesehatan yang disebabkan oleh gangguan biologi, social, psikologis, genetik fisik. Skizofrenia merupakan suatu respon yang abnormal yang dicirikan dengan adanya gangguan berfikir, persepsi, perilaku dan gangguan sosial. Skizofrenia adalah sekelompok reaksi psikotik yang mempengaruhi fungsi individu antara lain fungsi berfikir dan berkomunikasi, menerima dan menginterpretasikan realitas, merasakan dan menunjukan emosi serta berperilaku. Persepsi adalah proses diterimanya rangsang sampai rangsang tersebut disadari dan dimengeti penginderaan atau sensasi. Gangguan persepsi: ketidakmampuan manusia dalam membedakan antara rangsang yang timbul dari sumber internal (pikiran, perasaan) dan stimulus eksternal. Halusinasi adalah penyerapan (persepsi) panca indera tanpa adanya rangsangan dari luar yang dapat meliputi semua panca indera dan terjadi disaat individu sadar penuh. Tujuan studi kasus ini yaitu untuk mengetahuan gambaran pengkajian sampai evaluasi kasus pada pasien halusinasi pendengaran. Dengan metode penelitian desain studi deskriptif dengan pendekatan yang dipilih yaitu asuhan keperawatan yang dilakukan untuk mengatasi halusinasi yaitu dengan cara mengenalkan apa halusinasi kepada pasien, frekuensi terjadinya halusinasi, kapan waktu terjadinya halusinasi, bagaimana respons pasien saat terjadi halusinasi, melatih pasien agar mampu mengontrol halusinasi dengan cara menghardik halusinasi dan bercakap-cakap, membuat pasien mampu mengikuti program pengobatan secara optimal. Didapatkan hasil pengkajian berupa pasien masuk dalam kategori persepsi sensori halusinasi pendengaran, dengan rencana keperawatan disusun menggunakan satuan pelaksanaan (SP).
Studi Kasus pada Pasien Skizofrenia Tn.S dengan Gangguan Isolasi Sosial di RSJ Prof. DR. Soerojo Magelang Anggi Fianita; Arni Nur Rahmawati; Ririn Isma Sundari
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2021: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2021)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.676 KB)

Abstract

Gangguan jiwa ialah suatu masalah pada manusia yang umumnya dicirikan oleh beberapa kondisi abnormal pada pikiran, emosi, perilaku dan hubungan dengan orang lain. Angka gangguan jiwa terus meningkat baik di dalam Indonesia termasuk di Jawa Tengah. Salah satu gejala gangguan jiwa adalah Isolasi Sosial. Asuhan Keperawatan yang tepat dibutuhkan untuk mengatasi gejala tersebut. Tujuan studi kasus ini untuk mendeskripsikan pelaksanaan asuhan keperawatan gangguan sosialisasi isolasi sosial dengan skizofrenia yang meliputi pengkajian, intevensi, implementasi dan evaluasi keperawatan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil studi kasus setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam didapatkan hasil pasien dapat membina hubungan saling percaya, pasien dapat menyebutkan penyebab isolasi sosial, pasien dapat menyebutkan keuntungan berhubungan dengan orang lain, pasien dapat menyebutkan kerugian tidak berhubungan dengan orang lain, pasien dapat mendemontrasikan hubungan sosial secara bertahap, pasien dapat mengungkapkan perasaan setelah berhubungan dengan orang lain, pasien dapat memperdayakan sistem pendukung atau keluarga mampu mengembangkan kemampuan pasien untuk berhubungan dengan orang lain. Kesimpulan kerja sama dengan tim kesehatan, pasien dan keluarga pasien sangat diperlukan untuk keberhasilan asuhan keperawatan pada pasien, komunikasi teraupetik dapat mendorong pasien lebih kooperatif selama dilakukan tindakan.
Asuhan Keperawatan Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi Pendengaran pada Tn.R dengan Skizofrenia di Ruang Bima RSUD Banyumas Ary Restuningtiyas; Ririn Isma Sundari; Arni Nur Rahmawati
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2022: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2022)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.12 KB) | DOI: 10.35960/snppkm.v2i1.1101

Abstract

Gangguan jiwa terbagi dalam beberapa jenis, diantaranya skizofrenia, skizofrenia adalah salah satu gangguan jiwa kronik yang ditandai dengan gangguan pikiran, emosi, dan berbagai pemikiran yang tidak saling berhubungan secara logis, persepsi dan perhatian yang keliru. Halusinasi adalah hilangnya kemampuan individu dalam membedakan rangsangan internal dan rangsangan eksternal. Halusinasi pendengaran dapat berupa bunyi mendenging atau sura yang tidak mempunyai arti tetapi lebih sering terdengar sebagai sebuah kata atau kalimat yang bermakna. Tindakan keperawatan yang digunakan untuk mengatasi halusinasi pendengaran meliputi mengenal halusinasi melatih pasien mengontrol halusinasi dengan menghardik. Tujuan penelitian ini adalah untuk dapat memberikan asuhan keperawatan gangguan persepsi sensorik: pendengaran pada Tn. R penderita skizofrenia di ruang Bima RSUD Banyumas. Metode penelitian ini menggunakan desain studi kasus deskriptif. Pada studi kasus ini subjeknya adalah Tn. R dengan masalah gangguan persepsi sensorik, halusinasi pendengaran di ruang Bima RSUD Banyumas. Pengumpulan data dalam penulisan ini menggunakan metode anamnesa, dokumentasi, observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penulis membuat rencana asuhan keperawatan pada Tn. R yang disesuaikan dengan kondisi pasien. Hasil evaluasi yang dilakukan selama 3 hari asuhan keperawatan jiwa gangguan persepsi diri : halusinasi pendengaran pada Tn. R teratasi.
Gambaran Tingkat Nyeri pada Pasien Post Sectio Caesarea yang Mendapatkan Morphine dan Fentanyle di Ruang Anggrek RSUD Cibinong Tahun 2022 Moh Ripal; Murniati Murniati; Ririn Isma Sundari
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2022: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2022)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.718 KB) | DOI: 10.35960/snppkm.v2i1.1126

Abstract

Rasa nyeri merupakan stresor yang dapat menimbulkan stres dan ketegangan dimana individu dapat berespon secara biologis dan perilaku yang menimbulkan respon fisik dan psikis. Tujuan skripsi ini untuk melihat gambaran tingkat nyeri pada pasien post section caesarea yang mendapatkan morphine dan fentanyle di Ruang Anggrek RSUD Cibinong Tahun 2022. metode yang digunakan Deskripstif Cross-sectional. Penelitian ini dilakukan di ruang Anggrek RSUD Cibining. penelitian ini dilakukan pada tgl 7 – 27 Agustus 2022. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 83 responden yang diambil dengan teknik accidental sampling. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuisionner. Hasil penelitian didapatkan lebih dari separuh responden tidak mendapatkan tambahan morphine yang dicampurkan ke Buvipakain pada saat tindakan pembiusan spinal (39,8%), lebih dari separuh responden mendapatkan tambahan fentanyl yang dicampurkan ke Buvipakain pada saat tindakan pembiusan anestesi spinal (60,2%), tingkat nyeri responden yang diberikan tambahan morphin mayoritas berada di tingkat nyeri ringan (41%), sedangkan tingkat nyeri responden yang diberikan tambahan fentanyl mayoritas berada di tingkat nyeri ringan (16,9%). Dari hasil penelitian didapatkan bahwa mayoritas pasien yang mendapatkan buvipakain dicampurkan dengan fentanyle berada pada rentan nyeri ringan.