Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : SEMINAR NASIONAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Hubungan Mekanisme Koping dengan Tingkat Stress Kerja pada Perawat di Rumah Sakit Umum Wijaya Kusuma Kebumen Ayu Dyah Candra Dewi; Ririn Isma Sundari; Danang Tri Yudono
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2021: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2021)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (751.852 KB)

Abstract

Perawat termasuk profesi dengan level stress kerja yang tinggi. Hal ini dikarenakan pekerjaanya penuh dengan tuntutan dan rutinitas sehingga menyebabkan perawat lebih rentan terhadap stress kerja. Oleh karena itu agar perawat dapat menjalankan rutinitasnya dengan optimal perlu adanya mekanisme koping yang baik. Tujuan penelitian ini guna mengkaji hubungan mekanisme koping dengan tingkat stress kerja pada perawat di Rumah Sakit Umum Wijaya Kusuma Kebumen. Desain penelitian korelasional dengan pendekatan waktu cross sectional. Sampel pada studi ini yaitu perawat ruang rawat inap di Rumah Sakit Umum Wijaya Kusuma Kebumen yaitu 31 responden dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan lembar mekanisme koping dan kuesioner tingkat stres dengan analisis data menggunakan spearman-rank. Hasil penelitian mekanisme koping perawat sebagian besar adaptif (51,6%). Tingkat stres kerja perawat sebagian besar dalam kategori sedang dan berat (41,9%). Terdapat korelasi antara mekanisme koping dengan tingkat stres kerja perawat di Rumah Sakit Umum Wijaya Kusuma Kebumen dengan nilai p value sebesar 0.023 dan nilai rho: -0,407 yang menunjukkan bahwa semakin adaptif mekanisme koping seseorang maka semakin ringan tingkat stres seseorang dengan kekuatan hubungan lemah.
Gambaran Kecerdasan Emosional pada Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas (SMA) Selama Masa Pandemi Covid-19 di SMA Negeri 4 Purwokerto Dini Melinda Eka Pratiwi; Ririn Isma Sundari; Ita Apriliyani
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2021: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2021)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.901 KB)

Abstract

Pandemi Covid 19 berdampak pada berbagai bidang kehidupan, salah satunya adalah bidang pendidikan dengan penerapan sistem belajar di rumah. Peristiwa ini menimbulkan keadaan yang kurang menyenangkan, sehingga diperlukan pengelolaan emosi yang baik dan cerdas. Memiliki kecerdasan emosional dapat membuat lebih baik dalam mengadapi masalah dan mampu melakukan aktivitas sehari-hari dengan tenang, terencana, dan produktif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kecerdasan emosional pada siswa kelas X SMA selama masa pandemi Covid-19 di SMA Negeri 4 Purwokerto. Desain penelitian adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 4 Purwokerto sebanyak 80 siswa dengan teknik consecutive sampling. Instrumen penelitian menggunakan angket Emotional Intelligence Scale (EIS). Analisis data menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukan kecerdasan emosional dalam kategori baik (73,8%).
Gambaran Peran Perawat dalam Penanganan Gangguan Jiwa melalui Program DSSJ (Desa Siaga Sehat Jiwa) di Wilayah Eks Kawedanan Ajibarang Afriyanti Afriyanti; Ririn Isma Sundari; Arni Nur Rahmawati
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2021: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2021)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.509 KB)

Abstract

Masalah kesehatan jiwa di Indonesia adalah masalah kesehatan yang perlu mendapatkan perhatian sungguh-sungguh dan masalah yang sangat penting dari seluruh jajaran lintas sektor pemerintah serta perhatian dari seluruh masyarakat. Salah satu program pemerintah dalam kasus gangguan jiwa yaitu dengan membentuk Desa Siaga Sehat Jiwa (DSSJ). Faktor pendorong upaya preventif dan promotif dalam kasus gangguan jiwa diantaranya adalah keterlibatan aparat desa setempat, kader kesehatan dan petugas dari puskesmas. Tujuan penelitian untuk mengetahui peran perawat dalam penanganan gangguan jiwa melalui program DSSJ (Desa Siaga Sehat Jiwa) di Wilayah Eks Kawedanan Ajibarang. Desain penelitiannya deskriptif kuantitatif dengan pendekatan waktu cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah perawat kesehatan jiwa di Puskesmas Wilayah Eks Kawedanan Ajibarang sebanyak 32 orang dengan teknik total sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dengan analisis data menggunakan distribusi frekuensi Hasil penelitian menunjukkan karakteristik perawat memiliki rata-rata usia 34,44 tahun dan rata-rata lama bekerja 10,44 tahun, sebagian besar memiliki jenis kelamin perempuan (53,1%), dan memiliki tingkat pendidikan DIII Perawat (71,9%). Peran perawat dalam penanganan gangguan jiwa melalui program DSSJ (Desa Siaga Sehat Jiwa) di Wilayah Eks Kawedanan Ajibarang sebagian besar dalam kategori cukup (65,6%).
Studi Kasus Pasien Skizofrenia Ny. D dengan Gangguan Halusinasi Pendengaran di Ruang Dewi Kunthi di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soeroyo Magelang Raras Claudia Nedyastuti; Arni Nur Rahmawati; Ririn Isma Sundari
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2021: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2021)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.37 KB)

Abstract

Gangguan jiwa merupakan permasalahan kesehatan yang disebabkan oleh gangguan biologi, social, psikologis, genetik fisik. Skizofrenia merupakan suatu respon yang abnormal yang dicirikan dengan adanya gangguan berfikir, persepsi, perilaku dan gangguan sosial. Skizofrenia adalah sekelompok reaksi psikotik yang mempengaruhi fungsi individu antara lain fungsi berfikir dan berkomunikasi, menerima dan menginterpretasikan realitas, merasakan dan menunjukan emosi serta berperilaku. Persepsi adalah proses diterimanya rangsang sampai rangsang tersebut disadari dan dimengeti penginderaan atau sensasi. Gangguan persepsi: ketidakmampuan manusia dalam membedakan antara rangsang yang timbul dari sumber internal (pikiran, perasaan) dan stimulus eksternal. Halusinasi adalah penyerapan (persepsi) panca indera tanpa adanya rangsangan dari luar yang dapat meliputi semua panca indera dan terjadi disaat individu sadar penuh. Tujuan studi kasus ini yaitu untuk mengetahuan gambaran pengkajian sampai evaluasi kasus pada pasien halusinasi pendengaran. Dengan metode penelitian desain studi deskriptif dengan pendekatan yang dipilih yaitu asuhan keperawatan yang dilakukan untuk mengatasi halusinasi yaitu dengan cara mengenalkan apa halusinasi kepada pasien, frekuensi terjadinya halusinasi, kapan waktu terjadinya halusinasi, bagaimana respons pasien saat terjadi halusinasi, melatih pasien agar mampu mengontrol halusinasi dengan cara menghardik halusinasi dan bercakap-cakap, membuat pasien mampu mengikuti program pengobatan secara optimal. Didapatkan hasil pengkajian berupa pasien masuk dalam kategori persepsi sensori halusinasi pendengaran, dengan rencana keperawatan disusun menggunakan satuan pelaksanaan (SP).
Studi Kasus pada Pasien Skizofrenia Tn.S dengan Gangguan Isolasi Sosial di RSJ Prof. DR. Soerojo Magelang Anggi Fianita; Arni Nur Rahmawati; Ririn Isma Sundari
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2021: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2021)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.676 KB)

Abstract

Gangguan jiwa ialah suatu masalah pada manusia yang umumnya dicirikan oleh beberapa kondisi abnormal pada pikiran, emosi, perilaku dan hubungan dengan orang lain. Angka gangguan jiwa terus meningkat baik di dalam Indonesia termasuk di Jawa Tengah. Salah satu gejala gangguan jiwa adalah Isolasi Sosial. Asuhan Keperawatan yang tepat dibutuhkan untuk mengatasi gejala tersebut. Tujuan studi kasus ini untuk mendeskripsikan pelaksanaan asuhan keperawatan gangguan sosialisasi isolasi sosial dengan skizofrenia yang meliputi pengkajian, intevensi, implementasi dan evaluasi keperawatan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil studi kasus setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam didapatkan hasil pasien dapat membina hubungan saling percaya, pasien dapat menyebutkan penyebab isolasi sosial, pasien dapat menyebutkan keuntungan berhubungan dengan orang lain, pasien dapat menyebutkan kerugian tidak berhubungan dengan orang lain, pasien dapat mendemontrasikan hubungan sosial secara bertahap, pasien dapat mengungkapkan perasaan setelah berhubungan dengan orang lain, pasien dapat memperdayakan sistem pendukung atau keluarga mampu mengembangkan kemampuan pasien untuk berhubungan dengan orang lain. Kesimpulan kerja sama dengan tim kesehatan, pasien dan keluarga pasien sangat diperlukan untuk keberhasilan asuhan keperawatan pada pasien, komunikasi teraupetik dapat mendorong pasien lebih kooperatif selama dilakukan tindakan.
Asuhan Keperawatan Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi Pendengaran pada Tn.R dengan Skizofrenia di Ruang Bima RSUD Banyumas Ary Restuningtiyas; Ririn Isma Sundari; Arni Nur Rahmawati
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2022: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2022)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.12 KB) | DOI: 10.35960/snppkm.v2i1.1101

Abstract

Gangguan jiwa terbagi dalam beberapa jenis, diantaranya skizofrenia, skizofrenia adalah salah satu gangguan jiwa kronik yang ditandai dengan gangguan pikiran, emosi, dan berbagai pemikiran yang tidak saling berhubungan secara logis, persepsi dan perhatian yang keliru. Halusinasi adalah hilangnya kemampuan individu dalam membedakan rangsangan internal dan rangsangan eksternal. Halusinasi pendengaran dapat berupa bunyi mendenging atau sura yang tidak mempunyai arti tetapi lebih sering terdengar sebagai sebuah kata atau kalimat yang bermakna. Tindakan keperawatan yang digunakan untuk mengatasi halusinasi pendengaran meliputi mengenal halusinasi melatih pasien mengontrol halusinasi dengan menghardik. Tujuan penelitian ini adalah untuk dapat memberikan asuhan keperawatan gangguan persepsi sensorik: pendengaran pada Tn. R penderita skizofrenia di ruang Bima RSUD Banyumas. Metode penelitian ini menggunakan desain studi kasus deskriptif. Pada studi kasus ini subjeknya adalah Tn. R dengan masalah gangguan persepsi sensorik, halusinasi pendengaran di ruang Bima RSUD Banyumas. Pengumpulan data dalam penulisan ini menggunakan metode anamnesa, dokumentasi, observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penulis membuat rencana asuhan keperawatan pada Tn. R yang disesuaikan dengan kondisi pasien. Hasil evaluasi yang dilakukan selama 3 hari asuhan keperawatan jiwa gangguan persepsi diri : halusinasi pendengaran pada Tn. R teratasi.
Gambaran Tingkat Nyeri pada Pasien Post Sectio Caesarea yang Mendapatkan Morphine dan Fentanyle di Ruang Anggrek RSUD Cibinong Tahun 2022 Moh Ripal; Murniati Murniati; Ririn Isma Sundari
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2022: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2022)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.718 KB) | DOI: 10.35960/snppkm.v2i1.1126

Abstract

Rasa nyeri merupakan stresor yang dapat menimbulkan stres dan ketegangan dimana individu dapat berespon secara biologis dan perilaku yang menimbulkan respon fisik dan psikis. Tujuan skripsi ini untuk melihat gambaran tingkat nyeri pada pasien post section caesarea yang mendapatkan morphine dan fentanyle di Ruang Anggrek RSUD Cibinong Tahun 2022. metode yang digunakan Deskripstif Cross-sectional. Penelitian ini dilakukan di ruang Anggrek RSUD Cibining. penelitian ini dilakukan pada tgl 7 – 27 Agustus 2022. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 83 responden yang diambil dengan teknik accidental sampling. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuisionner. Hasil penelitian didapatkan lebih dari separuh responden tidak mendapatkan tambahan morphine yang dicampurkan ke Buvipakain pada saat tindakan pembiusan spinal (39,8%), lebih dari separuh responden mendapatkan tambahan fentanyl yang dicampurkan ke Buvipakain pada saat tindakan pembiusan anestesi spinal (60,2%), tingkat nyeri responden yang diberikan tambahan morphin mayoritas berada di tingkat nyeri ringan (41%), sedangkan tingkat nyeri responden yang diberikan tambahan fentanyl mayoritas berada di tingkat nyeri ringan (16,9%). Dari hasil penelitian didapatkan bahwa mayoritas pasien yang mendapatkan buvipakain dicampurkan dengan fentanyle berada pada rentan nyeri ringan.
Pengaruh Teknik Jaw Thrust Manuever terhadap Kejadian Obstructive Sleep Apnea dan Hipoksia pada General Anestesi di RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Haniif Jaka Pradipta; Made Suandika; Ikit Netra Wirakhmi; Ririn Isma Sundari
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2022: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2022)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.51 KB) | DOI: 10.35960/snppkm.v2i1.1132

Abstract

General anestesi adalah keadaan fisiologis yang berubah ditandai dengan hilangnya kesadaran reversible, analgesia dari seluruh tubuh, amnesia dan beberapa derajat relaksasi otot. Gangguan pada general anestesi salah satunya Obstructive sleep apnea dan Hipoksia. Teknik Jaw thrust manuever dapat mencegah efek dramatis dari pergerakan lidah yang menjauh dari kedua palatum dan dinding posterior faring untuk menjaga patensi jalan nafas terutama pada pasien dengan penurunan kesadaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik Jaw thrust manuever terhadap kejadian Obstructive sleep apnea dan Hipoksia pada General anestesi di Rumah sakit umum daerah dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis Pre-experimental dan desain menggunakan pendekatan One Shot Case Study. Teknik sampling dengan purposive sampling. Teknik sampling dengan total sampling sebanyak 70 responden. Data diambil dengan menggunakan kuisioner dan tindakan langsung pada pasien. Hasil uji statistik Spss diperoleh nilai p value = 0,000 dikarenakan p value ≤ 0,05, sehingga Ho ditolak berarti ada hubungan usia, Indeks Masa tubuh (IMT), dan jenis kelamin dengan teknik Jaw thrust manuever pada kejadian Obstructive Sleep Apnea dan hipoksia pada General Anestesi di Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. Berdasarkan hasil penelitia dengan uji chi square diperoleh nilai p value sebesar 0,000 artinya ada hubungan teknik Jaw thrust maneuver terhadap kejadian Obstructive sleep apnea dan hipoksia pada General anestesi di Rumah Sakit Umum Daerah dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga.