Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penggunaan Aplikasi Akuntansi UKM Dalam Menyusun Laporan Keuangan UMKM revleen Mariana Kaparang; Sintje Pantji Alouw; Hedy Desiree Rumambi; Grace Ropa; Berliana Putri Rau; Michael Genaro Rondonuwu
JURNAL UMBANUA Vol 1 No 1 (2021): JURNAL UMBANUA POLITEKNIK NEGERI MANADO
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (622.597 KB)

Abstract

Selama ini banyak UMKM yang pengelolaan keuangannya dilakukan secara sederhana. Kondisi ini menyebabkan pemilik UMKM tidak dapat mengukur secara tepat jumlah penghasilan dan biaya yang dikeluarkan dari aktivitas usaha tersebut. UMKM usaha dodol kenari “Kawanua” dan “Manado” melakukan pencatatan keuangan atas uang kas masuk dan keluar serta tidak membuat laporan keuangan. Pencatatan secara sederhana ini dilakukan karena mereka tidak memahami akuntansi sehingga sulit untuk membuat laporan keuangan. Laporan keuangan diperlukan sebagai sarana untuk mengukur kinerja usaha, dasar untuk pelaporan pajak dan mendapatkan pembiayaan dari bank. Permasalahan yang ada pada mitra adalah keterbatasan pengetahuan akuntansi mitra sehingga mereka membutuhkan alat bantu untuk menyusun laporan keuangan. Penggunaan aplikasi akuntansi UKM dapat memudahkan pelaku UMIKM dalam penyusunan laporan keuangannya. Oleh sebab itu, program PKM difokuskan pada pelatihan penggunaan aplikasi akuntansi UKM melalui edukasi penggunaan aplikasi akuntansi UKM disertai penjelasan konsep dan praktik akuntansi sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan akuntansi mitra. Pemilik hanya perlu menginput data keuangannya dan proses penyusunan laporan keuangannya dilakukan secara tersistem dalam aplikasi tersebut. Metode pelaksanaan kegiatan PKM yaitu survey awal untuk mendapatkan data awal dan informasi keuangan lainnya, penyusunan materi dan video presentasi, pelatihan dan diskusi, serta evaluasi. Hasil dari kegiatan ini, pelaku UMKM yang awalnya hanya dapat melakukan pencatatan keuangan berupa pencatatan uang kas masuk dan keluar, melalui pelatihan penggunaan aplikasi akuntansi UKM, mereka dapat mernyusun laporan keuangan secara efisien dan efektif karena laporan keuangan dihasilkan secara otomatis melalui aplikasi dan berbentuk file excel. Selain itu, mereka juga mendapatkan pemahaman tentang perpajakan terutama penerapan Peraturan Pemerintah No. 23 tahun 2018.
Diseminasi Aplikasi Akuntansi UKM Dalam Menyusun Laporan Keuangan UMKM Pada Pengrajin Rotan di Kota Manado Revleen Mariana Kaparang; Sintje Pantji Alouw; Hedy Desiree Rumambi; Lusye Kumaat; Esry Limpele; Ruhiyat Ruhiyat; Grace Ropa; Berliana Putri Rau; Kevin Sagiman; Pricilia Harun
JURNAL UMBANUA Vol 2 No 2 (2022): JURNAL UMBANUA POLITEKNIK NEGERI MANADO
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

UMKM usaha Rotan “Aneka Rotan” dan “Rotan Manado” merupakan usaha pengrajin rotan yang ada di Kelurahan Sumompo kecamatan Tuminting di kota Manado. UMKM ini tergolong kategori usaha mikro berdasarkan omzet penjualannya. Modal usaha sepenuhnya bersumber dari pemilik usaha dan usaha produksinya dikerjakan oleh pemilik usaha bersama anggota keluarga dan masyarakat sekitar. Produk yang dihasilkan adalah kursi, meja, krans, tempat parsel dengan bahan baku utama rotan. UMKM menjual produk melalui 2 cara, yaitu penjualan secara eceran di tempat produksi produk dan penjualan secara grosir. Dengan berbagai keterbatasan yang ada maka mitra dalam pengelolaan keuangannya juga dilakukan secara sederhana. Mereka tidak membuat laporan keuangan. Mitra tidak pernah mengukur secara tepat atas penghasilan yang diperoleh dan beban yang dikeluarkan. Upah tenaga kerja tidak pernah dihitung karena pemilik sendiri yang melakukan proses produksi atau menggunakan anggota keluarga (anak-anak) dalam proses produksinya. Penentuan harga jual hanya didasarkan pada jumlah bahan yang dipakai dan margin laba yang diinginkan, pada kenyataannya masih ada komponen biaya listrik, air, upah dll yang tidak diperhitungkan. Hal ini menunjukkan bahwa pengelolaan keuangan mitra belum memadai dan pengukuran kinerja/laba belum dilaksanakan secara tepat. Di sisi lain, mitra punya keinginan untuk mengembangkan usahanya. Jika mereka dapat memperoleh bantuan pembiayaan dari bank, maka mereka dapat melaksanakan proses produksi secara modern dengan menggunakan peralatan yang lebih baik. Mereka menyadari bahwa pengelolaan keuangan yang baik sangat diperlukan untuk menunjang keberhasilan dan pengembangan usaha mereka. Pemilik usaha (mitra) juga menyadari bahwa mereka memiliki keterbatasan terkait pemahaman akan akuntansi yang menjadi acuan dalam menyusun laporan keuangan. Penyusunan laporan keuangan akan menjadi lebih mudah, efisien dan efektif jika mitra dapat menggunakan produk teknologi yang ada saat ini. Adapun tahap-tahap kegiatan ini adalah survei awal (analisis situasi dan penentuan mitra), penetapan permasalahan mitra, solusi permasalahan dan rencana target luaran serta metode pendekatan kegiatan, pelaksanaan pelatihan dan pendampingan, evaluasi pelaksanaan kegiatan PUPIV, penyusunan laporan kegiatan, dan publikasi ilmiah serta pencapaian luaran lainnya. Pelaksanaan pelatihan menggunakan metode pembelajaran interaktif untuk mendiseminasikan produk teknologi dari desain/konsep dan praktik perhitungan HPP dan penyusunan laporan keuangan dengan memberikan pelatihan menginput transaksi pada akuntansi UKM. Setelah kegiatan ini dilaksanakan, diharapkan pengetahuan dan ketrampilan akuntansi dari mitra akan meningkat sehingga mitra dapat menyusun laporan keuangannya melalui aplikasi dan sesuai standar akuntansi yang berlaku.