Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Genderang Asa: Journal of Primary Education

Analisis Kemampuan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal HOTS Pada Pelajaran IPA Fauziana; Kastri Fani; Rahmiaty
Genderang Asa: Journal of Primary Education Vol. 2 No. 2 (2021): Genderang Asa: Journal of Primary Education
Publisher : PGMI IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.836 KB) | DOI: 10.47766/ga.v2i2.165

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal HOTS, berdasarkan indikator kemampuan menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Keterbatasan dalam memberikan soal-soal IPA tipe HOTS, mengakibatkan rendahnya kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal HOTS pada pelajaran IPA kelas V MIN 25 Aceh Utara. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, dokumentasi, dan wawancara. Subjek penelitian guru wali kelas V dan siswa kelas V. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal HOTS pada pelajaran IPA kelas V MIN 25 Aceh Utara masih terbilang rendah. Dari 28 siswa, ada sebanyak 14 siswa yang berkemampuan rendah yang hanya mampu menyelesaikan soal HOTS pada indikator C4 (menganalisis). Kemudian, sebanyak 8 siswa yang berkemampuan sedang cukup mampu pada indikator C4 (menganalisis) dan C5 (mengevaluasi). Dan sebanyak 6 siswa yang berkemampuan tinggi sudah mampu menyelesaikan soal HOTS pada indikator C4 (menganalisis), C5 (mengevaluasi), dan C6 (mencipta). Kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal HOTS yaitu siswa mengerjakan soal dengan terburu-buru, siswa, rendahnya tingkat konsentrasi dan pengetahuan siswa dalam menyelesaikan soal HOTS, serta kurangya motivasi orang tua dan kondisi ekonomi yang tidak mendukung. Upaya mengatasi kesulitan siswa yaitu dengan memberikan pengajaran perbaikan (remedial), kegiatan pengulangan materi (pengayaan), dan motivasi yang dapat mendorong siswa untuk lebih aktif dalam belajar, mampu menyelesaikan soal dengan baik, serta siswa mendapatkan pengetahuan sesuai dengan yang diharapkan strandar kompetensi dan kompetensi dasar.
Pengaruh Media Puzzle Picture Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dalam Pembelajaran IPA Kelas IV di MIN 6 Aceh Utara Mirna; Aisyah Ma'awiyah; Fauziana
Genderang Asa: Journal of Primary Education Vol. 3 No. 2 (2022): Genderang Asa: Journal of Primary Education
Publisher : PGMI IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.28 KB) | DOI: 10.47766/ga.v3i2.694

Abstract

Rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa kelas IV MIN 6 Aceh Utara pada pelajaran IPA dikarenakan minimnya penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran, sehingga perlu adanya media pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa, salah satunya adalah media Puzzle Picture. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media Puzzle Picture terhadap kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran IPA kelas IV di MIN 6 Aceh Utara. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV MIN 6 Aceh Utara yang berjumlah 75 siswa. Sampel penelitian adalah siswa dari dua kelas yaitu 25 siswa kelas IV-C sebagai kelas eksperimen dan 25 siswa kelas IV-A sebagai kelas kontrol. Penarikan sampel penelitian menggunakan Random Sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa teknik tes berbentuk pretest dan posttest, dengan analisis data menggunakan spss 23. Pengujian hipotesis menggunakan uji T. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh thitung = 4,661 > ttabel = 2,011 pada taraf signifikansi 0,05 maka tolak H0 dan terima Ha. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh media Puzzle Picture terhadap kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran IPA kelas IV di MIN 6 Aceh Utara, karena media Puzzle Picture dapat memberikan dampak yang positif terhadap siswa baik dalam memahami materi, mengasah daya pikir kritis maupun mengajak siswa lebih aktif dan terampil dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan materi pembelajaran IPA. Kata Kunci: Kemampuan Berpikir Kritis, Media Puzzle Picture, Pelajaran IPA Kata Kunci: Kemampuan Berpikir Kritis, Media Puzzle Picture, Pelajaran IPA
Analisis Kemampuan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal HOTS Pada Pelajaran IPA Fauziana; Kastri Fani; Rahmiaty
Genderang Asa: Journal of Primary Education Vol. 2 No. 2 (2021): Genderang Asa: Journal of Primary Education
Publisher : PGMI IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.836 KB) | DOI: 10.47766/ga.v2i2.165

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal HOTS, berdasarkan indikator kemampuan menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Keterbatasan dalam memberikan soal-soal IPA tipe HOTS, mengakibatkan rendahnya kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal HOTS pada pelajaran IPA kelas V MIN 25 Aceh Utara. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, dokumentasi, dan wawancara. Subjek penelitian guru wali kelas V dan siswa kelas V. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal HOTS pada pelajaran IPA kelas V MIN 25 Aceh Utara masih terbilang rendah. Dari 28 siswa, ada sebanyak 14 siswa yang berkemampuan rendah yang hanya mampu menyelesaikan soal HOTS pada indikator C4 (menganalisis). Kemudian, sebanyak 8 siswa yang berkemampuan sedang cukup mampu pada indikator C4 (menganalisis) dan C5 (mengevaluasi). Dan sebanyak 6 siswa yang berkemampuan tinggi sudah mampu menyelesaikan soal HOTS pada indikator C4 (menganalisis), C5 (mengevaluasi), dan C6 (mencipta). Kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal HOTS yaitu siswa mengerjakan soal dengan terburu-buru, siswa, rendahnya tingkat konsentrasi dan pengetahuan siswa dalam menyelesaikan soal HOTS, serta kurangya motivasi orang tua dan kondisi ekonomi yang tidak mendukung. Upaya mengatasi kesulitan siswa yaitu dengan memberikan pengajaran perbaikan (remedial), kegiatan pengulangan materi (pengayaan), dan motivasi yang dapat mendorong siswa untuk lebih aktif dalam belajar, mampu menyelesaikan soal dengan baik, serta siswa mendapatkan pengetahuan sesuai dengan yang diharapkan strandar kompetensi dan kompetensi dasar.
Pola Komunikasi Orang Tua Terhadap Perilaku Belajar Anak Usia 7-12 Tahun Pada Masa Covid-19 Di Desa Purwosari Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah Ruhama Fitri; Samsul Bahri; Fauziana Fauziana
Genderang Asa: Journal of Primary Education Vol. 2 No. 1 (2021): Genderang Asa: Journal of Primary Education
Publisher : PGMI IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.025 KB) | DOI: 10.47766/ga.v2i1.1354

Abstract

Penerapan pola komunikasi yang tidak tepat berdampak pada perilaku belajar. Setiap anak memiliki karakteristik yang berbeda-beda, oleh karena itu pola komunikasi akan menghasilkan perilaku belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola komunikasi orang tua terhadap perilaku belajar anak usia 7-12 tahun pada masa COVID-19 di Desa Purwosari Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, motode deskriptif. Subjek penelitian orang tua anak usia 7-12 tahun berjumlah 28 orang dan anak usia 7-12 tahun berjumlah 65 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data mengunakan reduksi data, Penyajian data, dan penarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Desa purwosari kecamatan Bandar Kabupaten Bener Meriah, dalam mendampingi anak ketika belajar orang tua mengunakan pola komunikasi yang berbeda-beda yaitu: pola komunikasi membebaskan (permissive), otoriter dan demokratis. Pola komunikasi membebaskan orang tua cenderung mengabaikan anak ketika belajar sehingga perilaku belajar anak tidak terarah dan tidak tersetruktur, anak belajar sesuai keinginan sendiri, mudah mengabaikan tugas dan kewajiban belajar di rumah. Orang tua yang mengunakan pola komunikasi otoriter, orang tua bersikap berkuasa memberikan perintah serta larangan-larangan sehingga perilaku belajar anak merasa dipaksa dalam belajar. Sedangkan orang tua yang menggunakan pola komunikasi demokratis, adanya sikap keterbukaan antara orang tua dan anak, sehingga perilaku belajar anak terarah dan tersetruktur, anak belajar dengan santai, tidak terbebani dan cepat menyerap pelajaran dengan jadwal belajar yang telah disusun bersama. Dari ketiga pola komunikasi di atas, pola komunikasi yang efektif ketika anak belajar dirumah saat pandemi COVID-19 adalah pola komunikasi demokratis.
The Impact of MOCK UP Media on Concept Understanding in Science Materials for Class V at SDN 9 Aceh Utara Iza Fitria; Sarah Fazilla; Fauziana Fauziana
Genderang Asa: Journal of Primary Education Vol. 4 No. 1 (2023): Genderang Asa: Journal of Primary Education
Publisher : PGMI IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47766/ga.v4i1.1212

Abstract

The low understanding of the concept of fifth-grade students at SDN 9 Aceh Utara in science lesson theme 4 sub-theme 1 is due to the minimal use of instructional media in the learning process, so there is a need for learning media that can improve students’ understanding of concepts, one of which is Mock Up media. This study aims to determine the effect of Mockup media on conceptual understanding in science subjects for class V theme 4 sub-theme 1 at SDN 9 Aceh Utara. This type of research is a quantitative research with an experimental approach. The population in this study were all fifth-grade students at SDN 9 Aceh Utara, totaling 71 students. Sampling using Random Sampling. The research sample was students from two classes, namely 23 students from class V A as the experimental class and 23 students from class V B as the control class. The data collection technique in this study was in the form of a test of 20 questions in the form of a pretest and posttest, with data analysis using SPSS 23. Hypothesis testing using t-test. Based on the research results obtained tcount = 3.513 and ttable = 2.015. This means that tcount > ttable, namely 3.513 > 2.015 at a significance level of 0.05, meaning reject H0 and accept Ha. It can be concluded that there is an influence of Mock Up media on understanding concepts in grade V science subjects, theme 4, sub-theme 1 at SDN 9 Aceh Utara.