Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS PESANTREN: STUDI KASUS DI SMP PUNCAK DARUS SALAM PAMEKASAN Fauzan -
EMPIRISMA: JURNAL PEMIKIRAN DAN KEBUDAYAAN ISLAM Vol 24, No 2 (2015): Reorientasi Pendidikan Islam di Indonesia
Publisher : IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/empirisma.v24i2.24

Abstract

This article attempts to examine the implementation of pesantren-based character education with a locus of Junior High School Puncak Darus Salam located in Potoan, Palengaan, Pamekasan, Madura. In his analysis,the author uses a qualitative-phenomenological approach in which the data is based on the model of Miles and Huberman by interpreting the data interactively and continouesly. This research found that the cultivation of character education in SMP Puncak Darus Salam is the implementation of its vision and mission, which is to generate generation with the Qur’an and Sunnah-based special characters. The success of the character education implemented at the school is mainly supported by the integration of the school and pesantren curriculum. This article will elaborate further the character education focusing on three aspects: affective, cognitive, and psychomotor.Keywords: Pendidikan Karakter, Afektif, Kognitif, Psikomotorik
Pesantren Sebagai Lembaga Pendidikan Alternatif di Tengah Arus Globalisasi FAUZAN FAUZAN
FIKROTUNA: Jurnal Pendidikan dan Manajemen Islam Vol. 5 No. 01 (2016): 2016
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Agama Islam Al-Khairat Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32806/jf.v3i1.658

Abstract

Pesantren adalah lembaga pendidikan Islam yang memberikan andil cukup besar dalam membangun bangsa Indonesia. Pesantren sebagai bagian dari pendidikan tetap eksis di tengah kubangan arus globalisasi, bahkan pesantren hingga saat ini dapat berkembang dengan pesat. Perkembangan itu ditunjukkan dengan munculnya pesantren-pesantren baru di Indonesia dan bertambah banyaknya jumlah santri di pesantren. Hal ini karena masyarakat menyadari bahwa pesantrenlah lembaga pendidikan yang lebih aman dari pengaruh arus globalisasi karena santri di pesantren diisolasi dari pengaruh luar pesantren. Disamping itu, dengan aktivitasnya yang berlangsung selama hampir 24 jam mulai dari bangun sebelum subuh hingga menjelang tidur di malam hari dapat membentuk karakter santri yang mandiri. Alasan lain yang menjadi daya tarik minat masyarakat adalah kurikulum integrasi yang diterapkan di pesantren dengan menggabungkan kurikulum pesantren dengan kurikulum formal dimana kebanyakan pesantren saat ini telah mendirikan pendidikan formal mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tingga, sehingga pesantren dianggap sebagai lembaga pendidikan alternatif di tengah arus globalisasi
Peran Agama dalam Pembentukan Karakter Manusia pada Lembaga Pendidikan Fauzan Fauzan; Moh Dannur
FIKROTUNA: Jurnal Pendidikan dan Manajemen Islam Vol. 8 No. 01 (2019): 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Agama Islam Al-Khairat Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.915 KB) | DOI: 10.32806/jf.v9i2.3488

Abstract

Islam is a perfect religion that governs all of aspects of human life. Religion should be the key of all human life problems , because following to the concept of religion will be the solution to all of the problems. The role of religion is very dominant in humans, because humans have actually been bound by a contract when God began to create humans in the form of a fetus, where humans have acknowledged and testified to God . This paper is expected to provide a demand to anyone who reads in order to understand how they can live in the world by following the concepts and instructions of religion so that they become characterized to thier God, human being, and to thier environment. By having the character as guided by religion, it will make people able to freely life in the world, and in the hereafter will be glorified by God.
PERAN PESANTREN DALAM MENGEMBANGKAN PENDIDIKAN KARAKTER Fauzan Fauzan
El-Furqania : Jurnal Ushuluddin dan Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 1 No. 01 (2015): Agustus 2015
Publisher : STIU Al-Mujtama Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.74 KB) | DOI: 10.54625/elfurqania.v1i01.881

Abstract

Pesantren merupakan lembaga yang secara konsisten mengajarkan konsep pendidikan karakter. Pendidikan karakter yang sarat dengan etika atau akhlak menjadi ciri khas pesantren. Pendidikan karakter yang mewarisi pesantren dalam pembetukan watak, kepribadian, budi pekerti, dan lainnya tercermin dalam rutinitas pendidikan yang berlangsung hampir 24 jam dimulai ketika mereka bangun di pagi hari hingga menjelang tidur di malam hari. Rentetan aktifitas santri di pesantren mencakup tiga aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik yang terintegrasi ke dalam kekokohan jiwa mereka menjadi benteng kekuatan dan menjadi bekal ketika mereka kembali ke lingkungannya masing-masing. Realitas aktifitas di pesantren yang terjadi secara berkesinambungan telah menanamkan karakter-karakter yang menjadi identitas santri. Inilah sisi keberhasilan pesantren dalam penanaman pendidikan karakter, karena pada prinsipnya penanaman karakter akan lebih efektif melaui pembiasaan dan teladan yang diawasi langsung oleh gurunya.Kata kunci: Pesantren, Pendidikan Karakter, Santri
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PERSPEKTIF HUMANI RELATION PADA ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 DI SEKOLAH MENENGAH ATAS Fauzan Fauzan
Milenial Vol 1 No 2 (2021)
Publisher : STAI Al-Hamidiyah Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.542 KB) | DOI: 10.34556/millennial.v1i2.89

Abstract

Abstrak: revolusi industry 4.0 telah membawa perubahan yang luar biasa terhadap kehidupan manusia dalam berfikir, hidup, dan berinteraksi. Perubahan ini terutama dipengarhi oleh perkembangan teknologi yang begitu cepat. Dampak revolusi industry 4.0 turut mempengaruhi pendidikan. Pendidikan yang dianggap sebagai lokomotif perubahan dan perkembangna budaya, dituntut responsif terhadap lahirnya era ini agar mampu bersinergi terhadap melesatnya perkembangan dunia. Untuk menghadapi perubahan semacam ini, manajemen sumber daya manusia menjadi kunci utama dalam peningkatan kualitas pendidikan yang mampu beradaptasi dengan perubahan zaman yang begitu cepat. Pendekatan human relation dapat digunakan dalam manajemen sumber daya manusia. Pendekatan ini memberikan makna dalam memanusiakan manusia dalam sebuah organisasi, sehingga personalia organisasi dapat bekerja dengan nyaman, senang dan puas karenawrea merasa dihargai. Sekolah Menengah Atas (SMA) sebagai lading pendidikan dalam mendidikan siswa diharapkan mampu mengelola sumber daya manusia (SDM) dengan baik. Dengan pendekatan human relation diharapkan SMA mampu menghadapi revolusi industry 4.0. Kata kunci: revolusi industry 4.0, pendidikan, sumber daya manusia, human relation. Abstract: industrial revolution 4.0 has brought extraordinary changes to human life in thinking, living and interacting. This change is mainly affected by the rapid development of technology. The impact of the industrial revolution 4.0 also influenced education. Education which is considered as the locomotive of change and cultural development, is demanded to be responsive to the rising of this era in order to be able to synergize the rapid development of the world. To deal with this kind of change, human resource management is the main key in improving the quality of education that is able to adapt to the changing times that are so fast. The human relations approach can be used in human resource management. This approach is useful in humanizing human beings in an organization, so that organizational personnel can work comfortably, happily and satisfied because they feel valued. Senior High School (SMA) as an educational field in educating students is expected to be able to manage human resources well. With the human relations approach, it is expected that high schools will be able to face the industrial revolution 4.0. Keywords: industrial revolution 4.0, education, human resources, human relations
IMPROVING TEACHER PERFORMANCE IN SCHOOLS THROUGH HUMANISTIC LEADERSHIP Fauzan Fauzan; Fajriyah Fajriyah; Moh Dannur; Wawan Ridwan
Jurnal Konseling Pendidikan Islam Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Konseling Pendidikan Islam
Publisher : LP2M IAI Al Khairat Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32806/jkpi.v4i1.232

Abstract

The leadership model in an educational setting influences the effectiveness of the learning process in schools. Effective principal leadership can improve teacher performance and the quality of education. Humanistic leadership can be applied at all levels of education, including early childhood education (PAUD). The education process starts at the lowest education level, namely PAUD. This level of education needs full attention because it is the foundation of children's education, where early childhood is at the best stage of physical and brain development. The creation of quality PAUD is influenced by the leadership of the school principal. With humanistic leadership, it is hoped that the principal is able to meet the basic needs of teachers, which can create teacher satisfaction so that they can improve their performance. Job satisfaction and teacher performance have a very close relationship because it is important and is an aspect of organizational psychology.
PELATIHAN METODE AT-TANZIL DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAJAR AL-QURAN BAGI GURU MADRASAH DINIYAH DI DESA PEGANTENAN Fauzan Fauzan; Fadali Rahman
Jurnal Ngejha Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Ngejha
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IAI Al-Khiarat Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (625.003 KB) | DOI: 10.32806/ngejha.v1i1.130

Abstract

Al-Qur’an adalah kitab suci yang mengandung petunjuk, pedoman, dan pelajaran bagi umat islam, membacanya saja menjadi ibadah apalagi merenungkannya. Karenanya kemampuan membaca Al-Qura’an dianggap sebagai salah satu yang mencirikan keislaman seseorang. Namun demikian mengajarkan Al-Qur’an tidaklah mudah, karena mengajar membaca Al-Qura’an harus benar makhroj dan tawjidnya. Maka lahirlah metode mengajar Al-Qur’an, diantaranya metode At-Tanzil yang dikarang oleh Ustadz Suroto. Kajian ini bertujuan memaparkan bagaimana praktek mengajar Al-Qur’an yang benar bagi guru Madrasah Diniyah di desa Pegantenan Kecamatan Pegantenan Pamekasan dengan menggunakan metode At-Tanzil sehingga mereka dapat mengajar dengan benar baik makhroj maupun tajwidnya yang dikemas dalam pelatihan mengajar Al-Qur’an dengan menggunakan metode At-Tanzil. Kegiatan ini merupakan kegiatan pengabdian masyrakat yang dilaksanakan oleh peserta perkuliahan Kerja Nyata (PKN) XXV IAI Al-Khairat Pamekasan di Posko X desa Pegantenan kecamatan Pegantenan