Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Perkembangan Destinasi Pariwisata, Benarkah Memang Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Fitri Abdillah; Janianton Damanik; Chafid Fandeli; Sudarmadj Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya Vol 6, No 2 (2015): Jurnal Khasanah Ilmu - September 2015
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.322 KB) | DOI: 10.31294/khi.v6i2.507

Abstract

Abstract - Pemerintah Seringkali Menyatakan Bahwa Pembangunan Pariwisata Telah Berhasil Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat.  Fakta Ini Selalu Ditunjukkan Dengan Data Mengenai Meningkatnya Jumlah Kunjungan, Lapangan Kerja Dan Keterlibatan Masyarakat.  Studi Ini Mencoba Menjelaskan Benarkah Masyarakat Memang Memperoleh Manfaat Dari Perkembangan Tersebut.  Hipotesis Disusun Dengan Menyatakan Bahwa Semakin Tinggi Perkembangan Destinasi Pariwisata Maka Kualitas Hidup Masyarakat Yang Terlibat Akan Semakin Tinggi Pula. Lokasi Penelitian Dipilih Adalah Pangandaran.  Metode Deskriptif Dan Korelasional Bivariat Digunakan Untuk Menganalisis Dua Variabel Utama Yaitu Perkembangan Destinasi Pariwisata Dan Kualitas Hidup Masyarakat Lokal.   Hasil Penelitian Menunjukkan Bahwa Perkembangan Destinasi Berhubungan Positif Signifikan Dengan Standard Hidup Dalam Hal Penurunan Garis Kemiskinan.  Perkembangan Jumlah Wisatawan Juga Berkorelasi Positif Dengan Peningkatan Daya Beli Khususnya Barang-Barang Non Makanan Dan Penurunan Pengangguran Meskipun Secara Umum Belum Dapat Menurunkan Jumlah Penduduk Miskin.   Perkembangan Wisatawan Juga Berkorelasi Positif Dengan Peningkatan Pendidikan.  Kesimpulan Yang Diperoleh  Menunjukkan Bahwa Perkembangan Kepariwisataan Secara Nyata Memberikan Kontribusi Peningkatan Kualitas Hidup Khususnya Material Dengan Ditopang Oleh Keterlibatan Masyarakat Khususnya Pada Tenaga Kerja Perhotelan, Usaha-Usaha Kecil Di Masyarakat Dan Rumah Makan.  Studi Lanjutan Mengenai Pola Keterlibatan Masyarakat Yang Lebih Sustainable Diperlukan Agar Perkembangan Destinasi Pariwisata Tetap Terjaga. Keywords: destinasi pariwisata, kualitas hidup masyarakat lokal
Upaya Mewujudkan Peran Edukasi Melalui Budaya Berfikir Di Museum Biologi Yogyakarta Ani Wijayanti - AKPAR BSI Yogyakarta; Janianton Damanik; Chafid Fandeli; Sudarmadji - UGM
Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya Vol 8, No 2 (2017): Jurnal Khasanah Ilmu - September 2017
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.687 KB) | DOI: 10.31294/khi.v8i2.2446

Abstract

Abstract - Biology museum is a special museum of biological education that presents a collection of objects of various flora and fauna preserved. The museum is a study destination for school students and researcher. This research is a qualitative descriptive, which is the researcher as an instrument. Respondents were chosen by purposive method of snowball sampling, i.e the students as informants. Data were analyzed by reduction system. The result of data analysis is known that the collection objects of Biology museum more than 4000 can be understood well by the students through the culture of thinking during the visit at the Biology museum. The culture of thinking can be developed through eight aspects, namely; expectations, opportunities, time, modeling, routines, language, environment, and relationships.Keywords : Educational, Culture of thinking, museum.Abstrak - Museum Biologi UGM merupakan museum khusus pendidikan hayati yang menyajikan benda koleksi berupa awetan flora dan fauna yang beranekaragam. Museum ini menjadi tujuan wisata studi bagi para siswa sekolah dan penelitian bagi para mahasiswa. Penelitian ini merupakan deskriptif kualitatif, dengan peneliti sendiri sebagai instrumen. Responden dipilih dengan cara purposive yang bersifat snowball sampling, yakni para siswa sebagai informan. Data dianalisis dengan sistem reduksi. Hasil analisis data diketahui bahwa benda koleksi museum Biologi yang berjumlah lebih dari 4000 dapat dipahami dengan baik oleh para siswa melalui budaya berfikir selama kunjungan di museum Biologi. Budaya berfikir sendiri dapat dikembangkan melalui delapan aspek, yakni; harapan, peluang atau kesempatan, waktu, pemodelan, rutinitas, bahasa, lingkungan, hubungan atau relasi.Kata Kunci : Edukasi, Budaya berfikir, Museum 
PROMOSI PARIWISATA PESISIR PANTAI SUMATERA BARAT MELALUI EVEN TOUR DE SINGKARAK Retnaningtyas Susanti; Janianton Damanik; Tri Kuntoro Priyambodo; John Soeprihanto
Jurnal Ilmiah Pariwisata Vol 22 No 2 (2017)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.138 KB) | DOI: 10.30647/jip.v22i2.1131

Abstract

Provinsi Sumatera Barat memiliki atraksi wisata alam yang indah, berada di daratan maupun kepulauannya. Perpaduan bentang alam yang terhampar mulai dari laut hingga puncak gunungnya menjadikan provinsi Sumatera Barat sebagai salah satu destinasi andalan nasional. Saat ini, fokus pengembangan kepariwisataan Sumatera Barat adalah wilayah pesisir. Daerah yang sedang mengembangkan atraksi wisata pesisir adalah Kota Padang, Kab. Padang Pariaman dan Kota Pariaman. Penelitian ini berusaha menunjukkan bahwa untuk mendukung pengembangan kepariwisataan pesisir, upaya promosi yang tepat perlu dilakukan. Salah satu kegiatan promosi yang diselenggarakan pemerintah Provinsi Sumatera Barat adalah event balap sepeda Tour de Singkarak (TdS). Penelitian ini berusaha memberikan gambaran tentang kepariwisataan Sumatera Barat secara umum, serta kawasan pesisir pada khususnya. Upaya promosi pariwisata yang tepat perlu dikembangkan untuk wilayah pesisir, terutama pantai. Hasil observasi lapangan menunjukkan bahwa kepariwisataan daratan dan pesisir (kepulauan) Sumatera Barat telah berkembang, setiap daerah fokus pada potensi yang dimiliki. Upaya memajukan kepariwisataan didukung dengan kegiatan promosi yang diinisiasi oleh pemerintah provinsi Sumatera Barat melalui penyelenggaraan even TdS. Penelitian ini menggunakan metode analisa deskriptif kualitatif, data yang diperoleh berdasarkan wawancara serta dukungan data sekunder dijelaskan secara runut dan terperinci dalam laporan ini.
Perkembangan Destinasi Pariwisata dan Kualitas Hidup Masyarakat Lokal Fitri Abdillah; Janianton Damanik; Chafid Fandeli; Sudarmadji Sudarmadji
MIMBAR (Jurnal Sosial dan Pembangunan) Volume 31, No. 2, Year 2015 [Accredited by Ristekdikti]
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (731.416 KB) | DOI: 10.29313/mimbar.v31i2.1441

Abstract

This article investigated how does local community respon destinationdevelopment through perceptions of their quality of life. It conducted by survey methodin two tourism destinations, Pananjung, Pangandaran and Citepus, Palabuhanratu,West Java. Primary data was taken as many as 279 samples are local communitiesby purposive sampling. All of data analized by descriptive statistics, tabulation andperception index number. The result shows that Pangandaran has better performance ofdestination attribute and better index of quality of life than Palabuhanratu. Pangandaranis in the phase of development, while Palabuhanratu is in consolidation phase. It meansconsolidation phase is lower condition than development. Among four aspects of qualityof life, the material aspect is at the highest position, followed by the spiritual, the socialand personal aspect. There are positive correlation between destination developmentand quality of life level of local community. It means tourism destination developmentmust be understood as the increasing number of tourist which contribute to performanceof destination and level of local quality of life.
Analysis of Educational Tourism Management at Smart Park, Yogyakarta, Indonesia Ani Wijayanti; Janianton Damanik; Chafid Fandeli; Sudarmadji Sudarmadji
MIMBAR (Jurnal Sosial dan Pembangunan) Volume 34, No. 1, Year 2018 [Accredited Ranking Sinta 2]
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (887.51 KB) | DOI: 10.29313/mimbar.v34i1.2823

Abstract

The concept of educational tourism developed as a consequence of the saturation of applying learning methods in a rigid and formal room. Yogyakarta as a student and cultural city has several educational tourism objects, one of which is the Smart Park. Smart Park Yogyakarta as the most comprehensive science center in Southeast Asia offers various educational tourism program packages. The objective of this study is to analyze the Smart Park management model by conducting a survey to 200 visitors with data analyzed by SEM-PLS method. Data analysis is done in two ways, namely model feasibility test and significance test through bootstrapping process. Based on the data result analysis, the most dominant influence is management performance to the variation of tourism activities with path analysis of 0,653. The indicator with the largest contribution is learning new technology by loading factor value of 0.872. In terms of product availability, almost all educational tourism activities are available, unless for the tourist attractions related to learning a new language. 
STRATEGI PEMASARAN ATRAKSI WISATA TEATER CALONARANG TETEKAN DI TABANAN BALI Purwanto Purwanto; Janianton Damanik
JURNAL NASIONAL PARIWISATA Vol 5, No 3 (2013): Jurnal Nasional Pariwisata
Publisher : Pusat Studi Pariwisata Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.162 KB) | DOI: 10.22146/jnp.6689

Abstract

Kajian strategi pemasaran atraksi wisata Teater Calonarang Tetekan (TCT) di Puri Agung Kerambitan, Tabanan, Bali bertujuan mengidentifikasi dan menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi Pengelola Puri Agung Wisata. Penelitian yang dilaksanakan juga untuk mengevaluasi dan merumuskan implementasi strategi pemasaran yang tepat dan sesuai dengan kondisi Pengelola Puri Agung Wisata untuk menghadapi persaingan dan perubahan lingkungan dalam industri pariwisata, khususnya penyelenggaraan atraksi wisata. Penelitian dilakukan sejak 1 Oktober 2009 hingga 30 Juli 2012 di Kerambitan, Tabanan, Bali.Evaluasi strategi pemasaran Atraksi Wisata teater Calonarang tetekan di Puri Agung Kerambitan, Tabanan dilakukan dengan metode deskriptif analisis. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, kuesioner, dan studi pustaka. Uji reliabilitas dan validitas dilakukan untuk menentukan kevalidan data dan reliabilitasnya. Metode analisis data menggunakan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats). Hasil analisis kemudian digambarkan dalam kuadran SWOT dan diinterpretasikan pada matriks SWOT sehingga dapat diperlihatkan posisi dan arah perkembangan perusahaan dan alternatif strategi yang dapat diperasionalkan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Puri Agung Wisata selaku pengelola atraksi wisata Calonarang tetekan di Puri Agung Kerambitan harus menerapkan strategi pemasaran yang agresif (growth oriented strategy) atau berada pada Kuadran I A, sehingga dapat tetap mempertahankan persaingan dalam industri pariwisata sejenis di Tabanan, dan wilayah Bali pada umumnya.
STRATEGI PEMULIHAN DAMPAK WABAH COVID PADA SEKTOR PARIWISATA DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Pangky Arbindarta Kusuma; Dyah Mutiarin; Janianton Damanik
Journal of Tourism and Economic Vol 4, No 1 (2021): EDISI 4
Publisher : STIE Pariwisata API Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.414 KB) | DOI: 10.36594/jtec.v4i1.110

Abstract

The shocks caused by the Covid-19 pandemic had a major impact on the tourism sector and the economy. Yogyakarta is one of the main destinations for domestic and international tourism in Indonesia. Unfortunately, the tourism sector in Yogyakarta is also affected by the COVID-19 pandemic. This study aims to analyze the impact of the Covid-19 pandemic on the tourism sector and recovery strategies during and after the Covid-19 pandemic in the Special Region of Yogyakarta. This research was compiled using a descriptive qualitative methodology, data collection was carried out by studying literature and interviews with resource persons. The results showed that the growth of tourists during the pandemic period was negative, as well as the growth rate of hotel occupancy was also negative. The tourism industry perpetrators suffered huge losses and many workers were sent home without being paid until they were terminated. The recovery of the tourism sector requires a long stageand will be carried out in stages. The first phase has been started in june 2020 and is expected to move towards a new normal in 2022. Several action plans are drawn up for the recovery process. The action plan includes developing health protocols, creating digital tourism, a tourism information system, and SMART Tourism. Local governments and tourism industry players in DIY need to build SMART Tourism for sustainable tourism after the Covid-19 pandemic.SMART Tourism is an innovation in the tourism sector by utilizing information technology in integrating tourism activities.
Pandemi Covid 19 Menambah Tantangan Pariwisata Pendakian Gunung Leuser Romi Ruanda; Dyah Mutiarin; Janianton Damanik
Jurnal Ilmiah Pariwisata Vol 27 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Pariwisata
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30647/jip.v27i2.1460

Abstract

This study aims to analyze the challenges of tourism in Gunung Leuser on Climbing as a tourism place faced both before and during the COVID-19 pandemic by collecting qualitative data sources such as interviews and direct observations and using the Nvivo application in analyzing tourism during the pandemic. Mount Leuser climbing tour at the Kedah resort which is next to the village of Kedah is the longest hiking trail in Indonesia. This research generally uses descriptive qualitative analysis techniques, the data presented here are in the form of statements that indicate the nature, characteristics and circumstances of the symptoms or events studied. This study uses the NVIVO analysis technique where the data used is secondary data derived from journal articles and government policies in handling COVID-19 in the Gunung Leuser area. The results showed that climbing Mount Leuser tourism was oriented towards special interest tourism and only certain groups of tourists tended to come to visit. The impact of COVID-19 on climbing tourism in Gunung Leuser also affects the Tourism Impact indicators (36%), International Law Travel (12), Travel Restrictions (24%), Tourism Policy (12%), Economy Recovery (4%), and Social Impact (4%). The percentage during Covid-19 that affects tourism policy (policy), affects the impact (recovery) of tourism in Gunung Leuser. Keywords: Leuser Tourism, Challenges, Covid 19, Kedah