Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pemberdayaan Kebersihan Mandiri Anak Asuh Panti Asuhan Nurul Quran Batam Centre Melalui Sosialisasi dan Pelatihan Kebersihan Diri (Personal Hygiene) Ade Irpan; Sutiyono
Jurnal Sains Teknologi dalam Pemberdayaan Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2020): December 2020
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Panti asuhan Nurul Quran berada didaerah Batam Centre, dalam kegiatan operasional nya sehari-hari dilakukan dengan swadaya mandiri dari pengelola panti asuhan sehingga hampir seluruh kegiatan yang di lakukan pada panti asuhan tersebut terkadang kurang maksimal. Hal ini dapat terlihat pada penyelenggaraan kegiatan kebersihan para penghuni yang berada di panti asuhan  tersebut. Kebersihan pada panti asuhan Nurul Quran masih jauh dari kategori layak dikarenakan lingkungan pada panti asuhan tersebut kurang bersih karena kurangnya kesadaran dari penguni panti asuhan untuk menjaga kebersihan panti asuhan. Faktor pengetahuan yang rendah dapat menambah buruknya penyebaran penyakit di dalam panti asuhan serta kurangnya pengetahuan tentang manfaat melakukan penerapan personal hygiene yang baik dan benar menyebabkan individu pada panti asuhan Nurul Quran Batam Centredalam melakukan kegiatan-kegiatan keseharian masih kurang sehat dan bersih serta merugikan diri dan orang lain yang berada di sekitarnya. Berlandaskan hal ini, solusi yang ditawarkan adalah dengan melakukan sosialisasi dan penerapan mengenai upaya peningkatan personal  hygiene ini agar tercipta tubuh yang sehat dan terbebas dari segala penyakit serta mendukung terwujudnyaindividu yang sehat sesuai dengan instruksi dari pemerintah Republik Indonesia.
STRATEGI PADEPOKAN KARAKTER DALAM MEMPERKUAT KARAKTER BERPIKIR KRITIS PADA WARGA NEGARA MUDA ABAD 21 Sutiyono Sutiyono; Danang Prasetyo
Jurnal Pendidikan Karakter Vol. 11, No. 1 (2020)
Publisher : LPPM Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.984 KB) | DOI: 10.21831/jpk.v10i1.30380

Abstract

Universitas Negeri Semarang sebagai lembaga pendidikan tinggi memiliki tanggung jawab menciptakan lulusan yang berkarakter. Inovasi yang dilakukan oleh Universitas Negeri Semarang adalah menciptakan Padepokan Karakter yang merupakan inovasi di bidang pendidikan karakter. Salah satu focus Padepokan Karakter adalah mengembangkan model pembelajaran berbasis nilai untuk menguatkan berpikir kritis mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi secara kualitatif strategi Padepokan Karakter Universitas Negeri Semarang dengan model pembelajaran berbasis bursa nilai sebagai upaya menguatkan karakter berpikir kritis mahasiswa di abad 21. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi. Penelitian ini dilakukan di Padepokan Karakter Universitas Negeri Semarang. Pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi, observasi, dan wawancara. Analisis data menggunakan model interaktif dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Padepokan Karakter yang dibentuk oleh Universitas Negeri Semarang telah mampu memperkuat karakter mahasiswa, terutama dalam kakakter berpikir kritis. Metode yang dikembangkan dalam Padepokan Karakter tersebut yaitu model pembelajaran berbasis bursa nilai. Hasil penelitian ini mendukung teori tentang berpikir kritis yang mencakup kemampuan menganalisis, mengevaluasi, menilai, dan memecahkan suatu masalah. Kata kunci: strategi Padepokan Karakter, berpikir kritis, warga negara muda. THE STRATEGY OF PADEPOKAN KARAKTER IN STRENGTEN CRITICAL THINKING CHARACTER ON YOUNG CITIZENS IN THE 21ST CENTURY Abstract: Universitas Negeri Semarang as an institution of higher education has the responsibility of creating graduates with noble character. The innovation undertaken by Universitas Negeri Semarang is creating Padepokan Karakter which is an innovation in the field of character education. One focus of Padepokan Karakter is developing value-based learning models to strengthen students’ critical thinking. This study aims to qualitatively identify the strategy of Padepokan Karakter in Universitas Negeri Semarang with a value exchange-based learning model as an effort to strengthen the character of students’ critical thinking in the 21st century. This study uses a qualitative approach with a phenomenological method. This research was conducted at Padepokan Karakter in Universitas Negeri Semarang. Data collection uses documentation, observation, and interview techniques. Data analysis uses interactive models of Miles and Huberman. The results showed that the Padepokan Karakter formed by Universitas Negeri Semarang has been able to strengthen the character of students, especially in critical thinking. The method developed in the Padepokan Karakter is a value-based learning model. The results of this study support the theory of critical thinking that includes the ability to analyze, evaluate, assess, and solve a problem. Keywords: strategy of Padepokan Karakter, critical thinking, young citizens  
USAHA SANGGAR SENI DIDIK NINI THOWOK DALAM MENEMBUS PASAR Sutiyono Sutiyono
Jurnal Penelitian Humaniora Vol 7, No 2: Oktober 2002
Publisher : LPPM UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.414 KB) | DOI: 10.21831/hum.v7i2.7351

Abstract

Abstract The purpose of the research  is to know the effort of Sanggar Seni Didik Nini Thowok Yogyakarta as nonformal art educational program in marketing perforate. Data was obtained through a bibliographical study, observation, interviews and documentary study. Approach of the research is used to qualitative approach. The result of this study showed that the efforts is done by Sanggar Seni Didik Nini Thowok Yogyakarta is: (1) to order sanggar management, (2) to stand at attention of discipline, and (3) publication/promotion of sanggar name. Keywords:art, sanggar, effort
Analisis Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Pembentukan Profil Pelajar Pancasila SD Negeri Deresan Sleman Sutiyono Sutiyono
Journal of Nusantara Education Vol. 2 No. 1 (2022): September 2022
Publisher : Faculty of Education Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.274 KB) | DOI: 10.57176/jn.v2i1.39

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor pendukung dan faktor penghambat pembentukan profil pelajar Pancasila di SD Negeri Deresan. Selain itu, dirumuskan strategi SWOT untuk meningkatkan pembentukkan Profil Pelajar Pancasila. Metode yang digunakan yaitu kualitatif. Adapun analisis dilakukan secara deskriptif. Data yang digunakan berupa data primer hasil wawancara dengan guru SD Negeri Deresan dan data sekunder melalui analisis kajian hasil penelitian sebelumnya mengenai faktor-faktor pendukung dan faktor-faktor penghambat implementasi penguatan pendidikan karakter dalam upaya pembentukan profil pelajar Pancasila. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembentukkan profil pelajar Pancasila di SD Negeri Deresan terdapat faktor-faktor pendukung internal diantaranya terdapat mata pelajaran PPKn dan Pembiasaan bersalaman yang menjadi alternatif awal pembentukkan profil pekajar Pancasila. Sedangkan faktor pendukung ekternal yaitu dengan adanya kurikulum 2013 menjadi basis awal untuk melaksanakan penguatan karakter pada peserta didik. Faktor-faktor penghambat internal meliputi terbatasnya kemampuan guru untuk menginterpretasikan mengenai profil pelajar Pancasila, kurangnya kemandirian guru untuk belajar secara mandiri melalui website yang telah disediakan. Adapun faktor-faktor penghambat meliputi belum adanya sosialisasi dan belum adanya bimtek yang spesifik mengenai pembentukan profil pelajar Pancasila, dan belum tersedianya modul dan kondisi pandemi yang menyulitkan pembentukkan profil pelajar Pancasila. Strategi yang ditawarkan yaitu mulai dari pembuatan modul integratif dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Rencana mengambil dua parameter dari profil pelajar Pancasila yaitu kebhinnekaan dan kemandirian (kewirausahaan) yang diintegrasikan dalam kegiatan sekolah. Kebhinnekaan diintegrasikan dalam kegiatan ta’ziah atau melayat bersama siswa untuk membentuk sosio-tolerance dan kewirausahaan diimplementasikan melalui kegiatan membatik yang dipamerkan dan diperjual-beliakan dalam even-even peringatan hari besar di SD Negeri Deresan.This study aims to identify the supporting and inhibiting factors for the formation of the Pancasila student profile at SD Negeri Deresan. In addition, a SWOT strategy was formulated to increase the building of the Pancasila Student Profile. The method used is qualitative. The analysis was carried out descriptively. The data used in the form of primary data from interviews with SD Negeri Deresan teachers and secondary data through an analysis of the results of previous studies regarding the supporting factors and inhibiting factors for the implementation of strengthening character education in an effort to form a profile of Pancasila students. The results showed that the formation of the profile of Pancasila students at SD Negeri Deresan contained internal supporting factors including PPKn subjects and the habit of shaking hands which became the initial alternative for forming the profile of Pancasila students. While external supporting factors, namely the existence of the 2013 curriculum, became the initial basis for carrying out character strengthening in students. Internal inhibiting factors include the limited ability of teachers to interpret the profile of Pancasila students, the lack of teacher independence to study independently through the website that has been provided. The inhibiting factors include the absence of socialization and the absence of specific guidance and technology regarding the formation of a Pancasila student profile, and the unavailability of modules and pandemic conditions that make it difficult to form a Pancasila student profile. The strategy offered is starting from making integrative modules from the central government and local governments. The plan takes two parameters from the Pancasila student profile, namely diversity and independence (entrepreneurship) which are integrated into school activities. Diversity is integrated in ta'ziah activities or mourning with students to form socio-tolerance and entrepreneurship is implemented through batik activities which are exhibited and traded in big day commemoration events at SD Negeri Deresan.
Analysis of ICT Literacy Skill of Fifth Grade Elementary School Students in Cirebon Border Area Hidar Amaruddin; Nurul Iman Nurahman; Mustamid Mustamid; Sutiyono Sutiyono; Nofica Andriyati; Nur Romdlon Maslahul Adi
EduBasic Journal: Jurnal Pendidikan Dasar Vol 3, No 1 (2021): EduBasic Journal: Jurnal Pendidikan Dasar
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Serang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ebj.v3i1.32105

Abstract

The rapid development of Information and Communication Technology (ICT) in the 21st century has influenced various aspects of people’s lives, one of which is in the educational field. ICT has a vital role in the development of learning systems. This study aims to analyze the elementary school students’ ICT literacy skills in the border area of Cirebon Regency. The research method used was a survey method with a quantitative descriptive approach. Data collection techniques utilized a questionnaire. The research sample consisted of 157 grade V elementary school students in the Sedong Sub-district located on the border of Cirebon Regency, Indonesia. The results showed that 82% of students had ICT devices, such as laptops, smartphones, or tablets, with 61% of students accustomed to using ICT devices in their daily lives for between 2-6 hours per day. However, the students’ ICT literacy level was still at level 1 out of 6 levels. Only 32% of students used ICT devices to find information as needed, and 27% of students utilized ICT devices for discussion about learning. Students used it more for entertainment, such as listening to music, watching videos, playing games, and joking with their friends on social media. In this case, students need guidance and direction in using ICT devices to be used as needed in daily life even though they are in the border area between regions. This study’s benefit is to see the percentage of elementary school students’ ICT literacy level as a preliminary study for other ongoing studies.