Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Analisis Pelaksanaan Mata Kuliah Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi Prasetyo, Danang
RONTAL: Jurnal Keilmuan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Sekolah Tingi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/jr.v5i2.1104

Abstract

This study aims to determine (1) the policy of implementing the Pancasila Education course in Higher Education, (2) the Pancasila Education teaching material, (3) the supporting resources of the Pancasila Education course, (4) The solution to the implementation of the Pancasila Education course. The study and analysis of Pancasila education in Higher Education is done by emphasizing on three important aspects that have not been much of concern to researchers, observers, and educators. First, the policy aspects related to Pancasila education in Higher Education which undergo various phases of change both through legislative policies, ministerial regulations, and institutional policies carried out by Universities in Indonesia. Second, the teaching material or material aspects used by the lecturers of Pancasila Education courses. Third, aspects of teaching resources or lecturers who teach Pancasila Education courses. The approach taken in this study emphasizes the approach to library research. The method of collecting data is obtained through an inventory of data or documents, then examines data or documents in the form of product policies, legislation, books, scientific journals, newspaper articles, and documents relating to the topic of this study. The results of this study indicate that (1) the Pancasila Education policy in Higher Education must be strengthened again by strengthening the teaching capacity of Pancasila education, and monitoring the consistency of policies applied in each tertiary institution is carried out regularly, (2) standardizing teaching material materials nationally because At present there are many cases of misunderstanding and interpretation of the Pancasila, (3) there needs to be special rules or standardization relating to the recruitment of lecturers of Pancasila Education courses in Higher Education. Keywords:  policy, pancasila education, higher education
Factors Influencing French Tourists to Visit Bali Ferhadius Endi; Danang Prasetyo
Jurnal Penelitian Pariwisata Vol 4 No 1 (2020): TRJ Tourism Research Journal
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30647/trj.v4i1.73

Abstract

This study discusses the factors that influence French tourists to visit Bali. This research is a qualitative descriptive study. The research data was obtained by observing, documenting and interviewing 48 French tourists who used the services of a travel agent during their vacation in Bali in 2019. To test the validity of the data, researchers used triangulation of techniques and sources. Then data analysis through the stages of data collection, data reduction, data display and drawing conclusions. Based on the results of research that has been conducted, it is found that there are 10 (ten) factors that influence French tourists to visit Bali; those are: (1) the beauty of the nature, (2) the hospitality of the Balinese people, (3) the rich history, local culture and traditions, (4) the competitive prices, (5) beaches and activities, (6) the traditional cuisine of Bali, (7) the convenience during vacation, (8) meditation and yoga facilities, (9) the availability of Francophone guide, and (10) the existence of Francophone community. The results of this study are expected to provide a strategic plan map for the development of tourism especially in Bali and in Indonesia in general.
STRATEGI PADEPOKAN KARAKTER DALAM MEMPERKUAT KARAKTER BERPIKIR KRITIS PADA WARGA NEGARA MUDA ABAD 21 Sutiyono Sutiyono; Danang Prasetyo
Jurnal Pendidikan Karakter Vol. 11, No. 1 (2020)
Publisher : LPPM Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.984 KB) | DOI: 10.21831/jpk.v10i1.30380

Abstract

Universitas Negeri Semarang sebagai lembaga pendidikan tinggi memiliki tanggung jawab menciptakan lulusan yang berkarakter. Inovasi yang dilakukan oleh Universitas Negeri Semarang adalah menciptakan Padepokan Karakter yang merupakan inovasi di bidang pendidikan karakter. Salah satu focus Padepokan Karakter adalah mengembangkan model pembelajaran berbasis nilai untuk menguatkan berpikir kritis mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi secara kualitatif strategi Padepokan Karakter Universitas Negeri Semarang dengan model pembelajaran berbasis bursa nilai sebagai upaya menguatkan karakter berpikir kritis mahasiswa di abad 21. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi. Penelitian ini dilakukan di Padepokan Karakter Universitas Negeri Semarang. Pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi, observasi, dan wawancara. Analisis data menggunakan model interaktif dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Padepokan Karakter yang dibentuk oleh Universitas Negeri Semarang telah mampu memperkuat karakter mahasiswa, terutama dalam kakakter berpikir kritis. Metode yang dikembangkan dalam Padepokan Karakter tersebut yaitu model pembelajaran berbasis bursa nilai. Hasil penelitian ini mendukung teori tentang berpikir kritis yang mencakup kemampuan menganalisis, mengevaluasi, menilai, dan memecahkan suatu masalah. Kata kunci: strategi Padepokan Karakter, berpikir kritis, warga negara muda. THE STRATEGY OF PADEPOKAN KARAKTER IN STRENGTEN CRITICAL THINKING CHARACTER ON YOUNG CITIZENS IN THE 21ST CENTURY Abstract: Universitas Negeri Semarang as an institution of higher education has the responsibility of creating graduates with noble character. The innovation undertaken by Universitas Negeri Semarang is creating Padepokan Karakter which is an innovation in the field of character education. One focus of Padepokan Karakter is developing value-based learning models to strengthen students’ critical thinking. This study aims to qualitatively identify the strategy of Padepokan Karakter in Universitas Negeri Semarang with a value exchange-based learning model as an effort to strengthen the character of students’ critical thinking in the 21st century. This study uses a qualitative approach with a phenomenological method. This research was conducted at Padepokan Karakter in Universitas Negeri Semarang. Data collection uses documentation, observation, and interview techniques. Data analysis uses interactive models of Miles and Huberman. The results showed that the Padepokan Karakter formed by Universitas Negeri Semarang has been able to strengthen the character of students, especially in critical thinking. The method developed in the Padepokan Karakter is a value-based learning model. The results of this study support the theory of critical thinking that includes the ability to analyze, evaluate, assess, and solve a problem. Keywords: strategy of Padepokan Karakter, critical thinking, young citizens  
PEMBINAAN KARAKTER DISIPLIN BERKENDARA MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DAN BUDAYA DISIPLIN Danang Prasetyo; Weka Indriani
Jurnal Pendidikan Karakter Vol. 10, No. 1 (2019)
Publisher : LPPM Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.575 KB) | DOI: 10.21831/jpk.v0i1.23587

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pembinaan karakter melalui pembelajran PKn dan budaya disiplin. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitataif. Subjek penelitian adalah Guru Pendidikan Kewarganegaraan dan Kepala Sekolah di SMP Negeri 9 Yogyakarta. Pengumpulan data dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan traingulasi sumber. Analisis data dilakukan secara kualitatif melalui tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di SMP Negeri 9 Yogyakarta secara eksplisit melakukan pendidikan karakter disiplin berkendara melalui pembelajaran PKn dengan cara mengintegrasikan pendidikan disiplin berkendara pada pembelajaran norma hukum. Selain itu, di SMP Negeri 9 Yogyakarta secara eksplisit melakukan pendidikan karakter disiplin berkendara melalui pembiasaan dengan cara menerapkan budaya disiplin berkendara di sekolahPembinaan Karakter, Disiplin Berkendara, Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, Budaya Disiplin
NILAI NILAI KEARIFAN LOKAL SEBAGAI PEMBENTUK KARAKTER MASYARAKAT Sukron Mazid; Danang Prasetyo; Farikah Farikah
Jurnal Pendidikan Karakter Vol. 11, No. 2 (2020)
Publisher : LPPM Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpk.v10i2.34099

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan nilai-nilai kearifan lokal yang hidup di masyarakat sehingga mampu menjadi pedoman hidup dalam membentuk karakter masyarakat setempat. Tulisan in merupakan penelitian deskriptif  kualitatif. Penelitian dilaksanakan di Magelang Raya yang terdiri dari Kota Magelang dan Kabupaten Magelang dari Bulan Mei sampai dengan Bulan Agustus 2020. Subjek penelitian ditentukan dengan cara  purposive, yakni tokoh-tokoh yang peham tentang kondisi masyarakat dan lingkungan Magelang. Hasil penelitian ini menemukan adanya nilai-nilai kearifan lokal yang mampu membentuk karakter masyarakat Magelang Raya. Kearifan lokal tersebut terdiri dari: (1) unsur sosial masyarakat dengan adanya pondok atau masyarakat pesantren sehingga memberikan corak masyarakat yang religius dan patuh terhadap pemimpinnya, akademi militer yang mampu memberikan teladan karakter yang tanggung jawab, disiplin, patriotik, semangat kebangsaan; (2) unsur keberadaan situs sejarah Candi Borobudur yang membentuk masyarakat memiliki karakter toleransi untuk tetap menjaga keharmonisan dalam keberagaman; (3) unsur budaya atau kesenian musik Gejog Lesung yang sarat akan pesan moral untuk bersama dalam keberagaman dan berbeda dalam kebersamaan; (4) unsur alam dengan adanya Gunung Tidar yang memiliki banyak prasasti dengan tulisan Aksara Jawa yang mengandung falsafah hidup sarat akan pesan moral untuk membentuk karakter jujur, bertanggung jawab, rendah hati, saling tolong menolong, dan menghindari kekerasan dalam setiap penyelesaian masalah dalam kehidupan.
Pemanfaatan media youtube untuk mendukung e-learning pendidikan kewarganegaraan di perguruan tinggi Ricky Santoso Muharam; Danang Prasetyo
Jurnal Citizenship: Media Publikasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/citizenship.v4i1.19444

Abstract

Perubahan proses perkuliahan pendidikan kewarganegaraan dari tatap muka langsung menjadi pembelajaran jarak jauh melalui jaringan menuntut perlunya inovasi dan kreativitas pendidik dalam mengembangkan media pembelajaran. Youtube adalah platform yang dapat dikembangkan dosen dalam mendukung pembelajaran dalam jaringan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui respons mahasiswa terhadap youtube yang dikembangkan dosen sebagai media pembelajaran pendidikan kewarganegaraan dalam jaringan. Penelitian dilakukan secara deskriptif analitis kepada mahasiswa peserta kuliah pendidikan kewarganegaraan di STP Ambarrukmo Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan media youtube yang dikembangkan dosen dapat membantu mahasiswa dalam memahami materi-materi perkuliahan pendidikan kewarganegaraan. Namun demikian, dosen dipandang perlu untuk terus melakukan inovasi dalam pengembangan media pembelajaran untuk perkuliahan lanjutan. Dilihat dari kesesuaian materi, 28,9% responden menyatakan sangat sesuai, 56,0% menyatakan sesuai, 14,8% menyatakan cukup, dan 0,3% menyatakan kurang memahami materi yang disampaikan lewat youtube. Berkaitan dengan perlunya inovasi lanjutan dalam pengembangan media pembelajaran, 86,7% responden mendukung dilakukannya inovasi dalam pengembangan media youtube sebagai media pembelajaran pendidikan kewarganegaraan, dan 13,3% lainnya menyatakan tidak perlu dilakukan inovasi. Penelitian ini dapat memberi landasan empiris manfaat youtube yang dikembangkan dosen sebagai media pembelajaran dalam perkuliahan pendidikan kewarganegaraan di perguruan tinggi.
Pengembangan Museum Sonobudoyo Sebagai Daya Tarik Wisata Edukasi Di Era New Normal Risa Ayu Ditha; Danang Prasetyo; Moch. Nur Syamsu
JURNAL DESTINASI PARIWISATA Vol 9 No 2 (2021): VOL 9, NO 2 (2021): (JULY-DECEMBER) JURNAL DESTINASI PARIWISATA
Publisher : Program Studi Sarjana Pariwisata, Fakultas Pariwisata, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JDEPAR.2021.v09.i02.p02

Abstract

Yogyakarta is known as the City of Students and the City of Tourism. This is due to the fact that there are many universities and also the best schools in Indonesia. Musuem is an institution or institution which is a place for storing, caring for, researching and utilizing material objects which are evidence of the results of human, natural and environmental culture with the aim of preserving culture and also for a form of protection. One of the museums which is a tourist destination that is very often visited by tourists who come to Yogyakarta is the Sonobudoyo Museum. This study aims to find out what efforts the manager made in developing the Sonobudoyo unit I museum as an educational tour in the new normal era, to know the efforts made by the government to increase visits to the Sonobudoyo museum in the new normal era, and to know the assessments and expectations of visitors regarding Sonobudoyo Museum Unit I as an object of educational tourism attraction in Yogyakarta in the new normal era. The research method used is qualitative. With 2 (two) types of data, namely primary data and secondary data which the authors get from the results of observations, interviews, questionnaires, and documentation. The data analysis used is a SWOT analysis. The results of this study indicate that the Sonobudoyo Museum can positively be used as an educational tour in the new normal era with regulatory changes and technological additions that make the Sonobudoyo Museum ready and alert in accepting tourist visits in the new normal era. Museums can be used as educational tours that can increase visitor interest in learning activities. Moreover, if the majority of visitors are students from elementary, middle school, college students can get useful knowledge when they come to the museum. Keyword: museum, tourism attraction, edutourism, new normal
Pengelolaan Gua Cerme Sebagai Daya Tarik Wisata Berkelanjutan Viona Amelia; Danang Prasetyo
JURNAL DESTINASI PARIWISATA Vol 8 No 2 (2020): VOL 8, NO 2 (2020): (JULY-DECEMBER) JURNAL DESTINASI PARIWISATA
Publisher : Program Studi Sarjana Pariwisata, Fakultas Pariwisata, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JDEPAR.2020.v08.i02.p20

Abstract

Cerme Cave is one of the objects of special interest tourist attraction which is used as one of the non-coastal tourism development projects by the dinas pariwisata kabupaten Bantul. This is done so that the distribution of tourists who visit, can be distributed evenly across all attractions in the Bantul regency. The decline in the level of tourist visits, limited attractions, and double levies has become an obstacle to the development of the Cerme Cave attraction, so a number of recommendations are needed to overcome and make these attractions sustainable. The research model used is qualitative through exploratory studies. The results showed that the problems that arose in these attractions include, dualism of management, the number of tourists being a priority, community participation is still low, lack of knowledge about tourism management in accordance with sustainable tourism management guidelines, do not have the intended target market, and marketing and limited promotions. Special interest tourism management strategies, including the targeted tourism segments must be clear, adequate human resource readiness in quality and quantity, facility development and accessibility in accordance with the landscape and tourist needs, promotions in accordance with the theme of tourist attraction attractions, so that the development strategy of Cerme Cave can be implemented optimally. Keywords: sustainable tourism, cerme cave, management.
Aktualisasi Pancasila dalam Sepak Bola Indonesia Andhika Djalu Sembada; Danang Prasetyo
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 8, No 2 (2020): September 2020
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/civicus.v8i2.2410

Abstract

Aktualisasi Pancasila sebagai pandangan hidup dalam segala aspek kehidupan perlu untuk diwujudkan. Salah satu upaya mengaktualisasikan nilai nilai Pancasila dapat melalui bidang olah raga, dalam hal ini khususnya adalah sepak bola Indonesia. Tujuan yang penelitian ini ingin mengulas tentang aktualisasi Pancasila melalui olah raga sepak bola. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penentuan subjek penelitian mengunakan teknik sampel bertujuan (purposive sampling) yakni pelatih dan pemain. Sebagai pelengkap hasil penelitian, sumber data yang digunakan berasal dari hasil penelitian yang relevan dan berita di media massa. Hasil penelitian ini menunjukan adanya aktualisasi Pancasila melalui aktivitas sepak bola di lapangan saat pertandingan maupun di luar lapangan. Aktivitas yang dilakukan oleh pelatih, pemain, dan perangkat pertandingan telah menunjukan pengalaman nyata nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila. Melalui aktualisasi yang terdapat pada masing-masing sila Pancasila dapat memberikan sebuah pemahaman kembali mengenai arti pentingnya nilai-nilai pancasila itu sendiri. Sehingga sepak bola dapat dijadikan metode untuk pengembangan, pemahaman, dan pengamalan nilai-nilai Pancasila. The actualization of Pancasila as a view of life in all aspects of life needs to be realized. One of the efforts to actualize the values of Pancasila can be through the field of sports, in this particular case is Indonesian football. The purpose of this study is to review the actualization of Pancasila through soccer. This type of research is a descriptive study using a qualitative approach. Determination of research subjects using purposive sampling technique, namely coaches and players. As a complement to research results, the data sources used come from relevant research results and news in the mass media. The results of this study indicate the actualization of Pancasila through football activities on the field during matches and outside the field. Activities carried out by coaches, players, and match equipment have shown real experience of the values contained in the principles of Pancasila. Through the actualization contained in each Pancasila principle, it can provide a re-understanding of the importance of the values of Pancasila itself. So that football can be used as a method for developing, understanding and practicing the values of Pancasila. 
Eksistensi LGBT Di Indonesia dalam Kajian Perspektif HAM, Agama, dan Pancasila Toba Sastrawan Manik; Dwi Riyanti; Mukhamad Murdiono; Danang Prasetyo
Jurnal Kewarganegaraan Vol 18, No 2 (2021): September 2021
Publisher : Department of Pancasila and Civic Education, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.846 KB) | DOI: 10.24114/jk.v18i2.23639

Abstract

AbstractGay, Bisexual, and Transgender (LGBT) in Indonesia from the perspective of human rights, Islam, and Pancasila. Research is qualitative using the method of literature study (library research). LGBT based on a religious point of view, especially Islam and Pancasila are declared forbidden and contrary culture. But, the state is in ambiguity in determining policy. The State of Indonesia faces a dilemma between Pancasila and Islam with the consistency and spirit of human rights enforcement in Indonesia since the Reformation Era. This manifestation of ambiguity appears to be the lack of clear regulation of LGBT. This gives rise to discriminatory attitudes towards LGBT people both psychologically, physically socially, culturally, and economically. This study recommends that the state should take a bold stance in determining the point of view of LGBT. LGBT citizens should still be treated equally. The absence of regulation against LGBT is a manifestation of discrimination by the state. The state should give its perspective on LGBT in Indonesia. -------------AbstrakTujuan dari artikel ini ialah untuk mengkaji tentang eksistensi Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) di Indonesia dari perspektif  hak asasi manusia, Islam, dan Pancasila. Penelitian bersifat kualitatif dengan menggunakan metode kajian literatur (library research). LGBT jika dipandang dari sudut agama khususnya Islam dan Pancasila jelas dinyatakan terlarang dan bertentangan dengan budaya Indonesia. Tapi, negara dalam keambiguan dalam menentukan kebijakan. Negara Indonesia menghadapi dilema antara Pancasila dan Islam dengan konsistensi dan semangat penegakan HAM di Indonesia sejak Era Reformasi. Manifestasi keambiguan ini tampak pada ketiadaan regulasi yang jelas terhadap LGBT. Hal ini menimbulkan sikap diskrimnasi terhadap kalangan LGBT baik secara psikis, fisik secara sosial, budaya, dan ekonomi. Rekomendasi dari kajian ini ialah negara harus berani mengambil sikap dalam menentukan sudut pandang terhadap LGBT. LGBT sebagai warga negara harus tetap diperlakukan sama. Ketiadaan regulasi terhadap kalangan LGBT merupakan manifestasi diskriminasi oleh negara. Negara harus memberikan sudut pandangnya sendiri terhadap LGBT di Indonesia