Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Analysis Of Potential Drug Interactions In Prescribing Type 2 Diabetes Mellitus Patients At A Pharmacy In Medan City Kiki Rawitri Kiki; Sri Wahyuni; Syilvi Rinda Sari
International Journal of Health and Pharmaceutical (IJHP) Vol. 3 No. 1 (2022): February 2023
Publisher : CV. Inara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.704 KB) | DOI: 10.51601/ijhp.v3i1.142

Abstract

Multiple drugs or polypharmacy received by patients with diabetes mellitus (DM) during therapy can trigger drugrelated problems, one of which is drug interactions. The occurrence of drug interactions causes uncontrolled blood sugar levels which can affect the patient's morbidity, mortality, and quality of life. This study aims to look at the description of potential drug interactions in prescribing type 2 DM patients at a Pharmacy in Medan City for the period January-April 2022. This study is a descriptive study and data were taken retrospectively on 126 prescription sheets for type 2 DM patients who met the inclusion criteria. Identification of potential drug interactions using online literature such as Medscape Drug Interaction Checker, Drugs.com, and Drug Interaction Fact 2009 e-book. Data analysis was carried out univariately to describe the percentage of drug interactions. The results showed that from 126 prescription sheets for type 2 DM patients there were 108 patients (85.71%) who had the incidence potential drug interactions with a total of 238 potential drug interactions. The number of potential drug interactions based on the mechanism of action, namely pharmacodynamic interactions were 117 events (49.15%), pharmacokinetic interactions were 22 events (9.24%), and unknown were 99 events (41.61%) with The severity level was severe (major) with 1 event (0.42%), moderate (moderate) with 223 events (93.69%) and mild (minor) with 14 events (5.89%). Based on the results of the study, it was concluded that an analysis of 126 patients with type 2 diabetes mellitus, there were found 108 (85.71%) prescriptions to potential antidiabetic interactions.
Evaluation Of Medicine Prescription At A Pharmacy In Medan City Syilvi Rinda Sari; Kiki Rawitri; Sri Wahyuni
International Journal of Science, Technology & Management Vol. 3 No. 6 (2022): November 2022
Publisher : Publisher Cv. Inara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46729/ijstm.v3i6.674

Abstract

Pharmacy is a pharmaceutical service facility carried out by pharmacists by providing services directly and responsibly to patients related to pharmaceutical preparations in order to achieve definite results to improve the quality of life of patients. However, currently irrational treatment still often occurs, one of which is with inappropriate prescribing. This will have a negative impact on society. The purpose of this study was to evaluate drug prescribing in one of the pharmacies in the city of Medan. This is a descriptive evaluative research. The data was collected retrospectively and concurrently. Then the raw data was categorized into quantitative data and it was represented in tables to compare the data visually. Meanwhile, qualitative data was collected by observation and interview with the interviewees. The results showed that some indicators of prescribing drugs to patients in one of the pharmacies in Medan city still did not meet the standards, namely the average number of drug items per prescription sheet in 2021 was 3.63 and the percentage of prescribing drugs with generic names in 2021 was 80.9 %. While the prescribing indicators that are in accordance with the standards are the percentage of prescribing antibiotics for 2021 at 6.47%, the percentage of drugs that can be delivered is 90%, and the percentage of drugs that are completely labeled 100%. Based on the results of the study, it was concluded that there were still indicators of prescribing drugs carried out in one of the pharmacies in the city of Medan that did not meet the standards.
PEMANFAATAN LIMBAH MINYAK GORENG SEBAGAI SABUN NATURAL ECO ENZYM DI DESA KOLAM PASAR 13 KECAMATAN PERCUT SEI TUAN Anggitha Ningtias; Zulmai Rani; Kiki Rawitri
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan berupa edukasi kepada masyarakat. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan penyuluhan terlebih dahulu kemudian baru melakukan pendampingan praktek penyuluhan tersebut. Pemanfaatan minyak jelantah menjadi sabun cuci juga bisa meningkatkan kesejahteraan karena bisa menghemat pengeluaran keluarga dan bisa dikembangkan lebih lanjut bukan tidak mungkin bisa dijadikan salah satu sumber pendapatan keuarga. Selain mengedukasi kepada ibu-ibu di Desa Kolam Pasar 13 Kecamatan Percut Sei Tuan tentang pengelolaan minyak jelantah sebagai sabun padat untuk mencuci piring, Tim Dosen UMN Al-Washliyah juga mengedukasi pembuatan larutan eco enzyme yang juga memiliki banyak manfaat yaitu sebagai larutan pembersih serbaguna, pupuk tanaman dan melestarikan lingkungan. Larutan pembersih komersial yang ada sekarang berpotensi mencemari udara, tanah, air, sungai, dan laut. Penggunaan cairan organik ini sebagai larutan pembersih alami sangat membantu menjaga lingkungan.Pada kegiatan tersebut dihadiri sekitar 25 PKK dari Desa Kolam Pasar 13, dan pada kesempatan tersebut disampaikan kepada seluruh PKK untuk selalu menjaga kelestarian lingkungan dari limbah rumah tangga, salah satunya adalah dengan mengelolah limbah minyak jelantah menjadi sabun cuci piring dan mengelolah limbah kulit buah, dan sisa sayuran menjadi larutan eco enzyme yang kaya akan manfaat. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat tersebut mendapat sambutan yang luar biasa dari seluruh pihak terkait. Tim pengabdian mengucapkan terima kasih kepada Ibu Kadus Desa Kolam, Kader PKK Desa Kolam sehingga kegiatan pengabdian tersebut berjalan dengan sukses dan lancar.
Pengaruh Asuhan Kefarmasian Terhadap Outcome Klinis Dan Kualitas Hidup Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Khairunnisa; Kiki Rawitri; Wiryanto; Sri Wahyuni
JFIOnline | Print ISSN 1412-1107 | e-ISSN 2355-696X Vol. 13 No. 2 (2021): Jurnal Farmasi Indonesia
Publisher : Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.72 KB) | DOI: 10.35617/jfionline.v13i2.18

Abstract

Peran apoteker dalam asuhan kefarmasian telah terbukti meningkatkan outcome terapi pada pasien diabetes melitus (DM) di berbagai negara. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan asuhan kefarmasian dan mengetahui pengaruhnya terhadap outcome klinis dan kualitas hidup pasien DM tipe 2 di Apotek. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental komparatif dengan desain penelitian kohort-studi prospektif sebelum dan setelah intervensi terhadap 38 pasien DM tipe 2 yang memenuhi kriteria inklusi di salah satu Apotek di Kota Medan pada bulan Agustus-Desember 2020. Data outcome klinis meliputi kadar gula darah (KGD) sewaktu dan nilai HbA1c diperoleh dari pemeriksaan langsung pada pasien, dan data kualitas hidup diperoleh menggunakan kuesioner EQ-5D-3L. Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank dan uji Friedman dalam program SPSS V22.0. Hasil penelitian menunjukkan nilai KGD sewaktu rata-rata sebelum intervensi sebesar 278,58 ± 75,27 mg/dl dan setelah intervensi terjadi penurunan menjadi 179,68 ± 14,01 mg/dl (α<0,05), nilai HbA1c 9,021 ± 1,029% menjadi 8,368 ± 1,049% (α<0,05). Terjadi peningkatan secara signifikan indeks kualitas hidup rata-rata sebelum intervensi sebesar 0,849 ± 0,126 dan setelah intervensi menjadi 0,967 ± 0,065 (α<0,05). Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa penerapan asuhan kefarmasian berpengaruh terhadap peningkatan outcome klinis dan kualitas hidup pada pasien DM tipe 2 di Apotek.
Evaluation Of Drug Storage System In A Pharmacy Of Medan City Based On Pharmaceutical Services Standards Syilvi Rinda Sari; Muhammad Yunus; Kiki Rawitri; Sri Wahyuni; Zulmai Rani; Hindri Syahputri
International Journal of Science, Technology & Management Vol. 4 No. 4 (2023): July 2023
Publisher : Publisher Cv. Inara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46729/ijstm.v4i4.872

Abstract

Pharmacy is a place where pharmaceutical services are held by pharmacists who are responsible for patients. Pharmaceutical services in pharmacies are related to drugs with the aim of achieving definite results to improve the quality of life of patients. So the management of drugs in pharmacies needs to be done properly and precisely to ensure the availability of sufficient and quality drugs in order to achieve optimal service goals by implementing a storage system that is in accordance with pharmaceutical service standards no.73 of 2016. Therefore the purpose of this research is to evaluate the drug storage system in one of the Medan city pharmacies based on pharmaceutical service standards. This research is descriptive with retrospective data collection. The data obtained were grouped into quantitative data presented in tabular form to see visual comparisons, and qualitative data obtained through observation and interviews with informants. The results showed that in several indicators of drug storage in one of the Medan city pharmacies based on Permenkes No. 73 of 2016 there are still those that have not complied with, namely in the preparation of LASA drugs and writing document numbers on drug stock cards. Meanwhile, the standard drug storage indicators are the columns on the stock card consisting of receipt or dispensing date, receipt or disbursement document number, source of origin of the drug, no. batch/no. Lot, expiry date, receipt and disbursement amount, remaining stock, and officer's initials, as well as suitability for drug storage based on dosage form, alphabetical order, and FEFO and FIFO storage methods. Based on the results of the study it was concluded that the drug storage system carried out in one of the pharmacies in the city of Medan did not meet pharmaceutical service standards based on Permenkes No. 73 of 2016.
Pendampingan Pemeriksaan Kadar Gula Darah Sebagai Upaya Pencegahan Komplikasi Diabetes Melitus Tipe 2 Kiki Rawitri; Dikki Miswanda; Zulmai Rani; Anggitha Ningtias; Sri Wahyuni; Syilvi Rinda Sari; Cut Intan Annisa Puteri
Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023): Edisi Juli 2023
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jukeshum.v3i2.618

Abstract

Penyakit degeneratif saat ini telah menjadi ancaman serius kesehatan global, salah satu diantara penyakit degeneratif tersebut adalah Diabetes Melitus (DM). Perhatian pada penyakit DM semakin tinggi karena prevalensinya semakin meningkat pada masyarakat. Salah satunya terjadi pada masyarakat Desa Kolam, Kecamatan Percut Sei Tuan, dimana kesadaran terhadap pentingnya pemeriksaan kesehatan khususnya pemeriksaan kadar gula darah (KGD) masih rendah. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan masalah ekonomi masyarakat. Pemeriksaan ini perlu dilakukan untuk mengetahui kadar gula darah dalam tubuh apakah dalam batas normal, kurang, atau melebihi batas normal dan sebagai deteksi dini penyakit DM. Guna mengatasi masalah tersebut dilakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan tujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat Desa Kolam mengenai penyakit DM melalui edukasi, penyuluhan kesehatan, dan pemeriksaan gula darah sewaktu. Metode yang digunakan dalam edukasi dan penyuluhan adalah ceramah dan diskusi, serta untuk melihat tingkat pengetahuan masyarakat dilakukan pre test dan post test dengan memberikan kuesioner berisi pertanyaan terkait DM sesuai dengan materi yang akan dipaparkan. Data dianalisis menggunakan uji Paired T Test pada program SPSS. Pemeriksaan gula darah acak dilakukan menggunakan glucometer. Kegiatan ini dilakukan terhadap masyarakat, dibantu oleh kader posyandu dan pihak terkait di wilayah Dusun I Desa Kolam, Kecamatan Percut Sei Tuan.Hasil kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta tentang penyakit DM tipe 2, gejala/ tanda, pencegahan, faktor risiko, pola hidup sehat, komplikasi yang ditimbulkan apabila kadar gula darah tidak terkontrol, dan kepatuhan dalam minum obat. Pemeriksaan kadar gula darah sewaktu pada masyarakat dilakukan sebagai upaya deteksi dini dan skrining penyakit DM tipe 2.
Strategi Sosialisasi Pendidikan Anti Narkoba, Psikotropika dan Zat Adiktif (NAPZA) di Era Modern : Studi Kasus Pada SMPN 1 Tebing Syahbandar Sri Wahyuni; Kiki Rawitri; Bella Novia Sumantri; Devi Lola Viana; Karmida Karmida; Khairil Azhari Nasution; Sofi Ayu
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 3 No. 2: Januari 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v3i2.2746

Abstract

This research aims to evaluate the impact of anti-drug socialization activities held by Tebing Syahbandar District Community Service (KKN) students at SMPN 1 Tebing Syahbandar. A qualitative approach was used to gain an in-depth understanding of student and teaching staff participation, responses to various outreach activities, and the impact felt after implementing the activities. A preliminary study was conducted to collect information about school policies regarding drug abuse and understand the context of student life at SMPN 1 Tebing Syahbandar. The design of socialization activities involves identifying workshops, seminars and anti-drug campaigns, with adjustments to the activity design according to the needs and characteristics of students and teaching staff. The research results showed a high level of participation from students and teaching staff, with a positive response to the outreach activities. Interactive workshops, seminars with expert speakers, and creative campaigns have succeeded in providing relevant information, changing attitudes, and creating an environment of open dialogue in schools. Interviews with students and teachers revealed positive changes in knowledge, attitudes, and motivation to be actively involved in drug abuse prevention. Data analysis highlights the success of outreach activities in creating positive impacts, including increasing understanding and changing attitudes towards drugs. This research contributes to further understanding of the effectiveness of socialization strategies in the school environment and provides a basis for the development of similar activities in other educational institutions. The implication is that this approach can be adopted to increase awareness and prevent drug abuse among teenagers.