Baso Nasrullah
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Rancang Bangun Alat Bantu Panjat Pohon Kelapa Baso Nasrullah; Syaharuddin Rasyid; Muh. Rachmat Fajrin; Arwandis Arwandis
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 19, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.44 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v19i2.3020

Abstract

The design of coconut tree climbing aids purposes to make it easier and provide a sense of security to climb trees even though they do not have climbing skills. This tool uses a 2024 series hollow aluminum material which has a maximum tensile strength of 302 MPa which is able to withstand a force of 7097Nmm which is greater than the maximum force that occurs which is 2000Nmm. This material has the ability to withstand a moment of 450.282Nmm greater than the moment that occurs of 100,000 Nmm, so the operator is safe without worry breaking. The testing of this tool has been proven to make it easier for humans who do not have climbing skills to a height of 6 m while those who have skills to climb coconut trees without tools can only reach a height of 3 m. this is because climbers who have skills still feel awkward using coconut tree climbing aids. So it can be concluded that this climbing aid is safe and even people who do not have climbing skills can climb coconut trees safely.
RANCANG BANGUN FIXTURE PERAKITAN RUNNER DAN CASING TURBIN CROSSFLOW Muas M; Baso Nasrullah; Herdiman Herdiman; Ahsan Muslimin
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 16, No 2 (2018): Oktober 2018
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.533 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v16i2.1509

Abstract

Salah satu komponen turbin yang penting untuk diperhatikan dalam pembuatanya adalah komponen runner dan casing turbin. Banyaknya bagian yang harus dilas dan penggunaan alat bantu yang belum memenuhi syarat fungsional menyebabkan terjadinya beberapa masalah ketika proses perakitan, permasalahan tersebut disebabkan sulitnya mendapatkan ketegak lurusan antara piringan dan poros runner dimana pada kedua komponen tersebut terjadi penyimpangan runout yang melebihi toleransi yang diijinkan, seperti halnya perakitan komponen casing yang dimana hampir seluruh sambungan mengalami proses pengelasan dan penggunaan alat bantu yang sederhana sehingga menyebabkan penyimpangan dimensi yang sangat besar dari toleransi yang ditentukan. Penggunaan alat bantu yang sangat sederhana akan menimbulkan kesulitan dalam mengontrol dimensi atau keseragaman bentuk selama berlangsungnya proses produksi. Untuk itu dibutuhkan fixture yang cocok untuk proses perakitan runner maupun casing turbin untuk mendapatkan proses perakitan yang sesuai toleransi geometri yang ditentukan. Penelitian ini membuat rancang bangun fixture untuk digunakan dalam perakitan runner dan perakitan casing turbin dengan metode perakitan dilakukan secara bertahap. Perancangan dilakukan dalam lima tahap yaitu tahap pernyataan persoalan, tahap pembuatan analisa kebutuhan, tahap pengumpulan informasi dan gagasan, tahap pembuatan rancangan sementara dan tahap pembuatan rancangan akhir. Sedangkan pembuatan fixture dilakukan dalam dua tahap yaitu pemesanan material (pembelian material) dan pembuatan komponen fixture. Hasil akhir dari pembuatan runner dan casing dengan menggunakan fixture adalah mampu menurunkan penyimpangan pada komponenĀ  runner dan casing turbin denganĀ  menghasilkan runout pada runner sebesar 2.0 mm dan ketegak lurusan casing sebesar 1.6 mm, tetapi belum mampu mencapai penyimpangan dari yang ditargetkan yaitu 1 mm.
Analisis Keandalan Crusher pada PT. Semen Bosowa sebagai Dasar Penentuan Interval Waktu Perawatan Muhammad Arsyad Suyuti; Baso Nasrullah; M. Ali Chandra; M. Ikram Kido
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 16, No 2 (2018): Oktober 2018
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.256 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v16i2.1508

Abstract

Maintenance of machinery and production facilities are important things that must be done to ensurethe smooth production process. So far, PT Semen Bosowa Maros carries out regular maintenance based ontechnical instructions from machine suppliers which only show general matters without considering the actualoperating conditions. This research is aimed at planning the engine maintenance strategy of the Crusher unitbased on reliability analysis by considering the system reliability improvement target reliability. Downtime datafrom each subsystem / component is converted to time between failure data. Then the data distribution testing iscarried out to get the most appropriate distribution. Based on the data distribution parameters obtained, thereliability function of each subsystem / component can be determined so that the reliability value of eachsubsystem / component and the overall system for a certain time period can be calculated. The results showed thatthe failure or breakdown of the Crusher Unit during January 2012 - January 2014 the main causes weresubsystems / components 241.BC2 (Belt Conveyor 2), 231.BC2 (Belt Conveyor 2), 241.BC1 (Belt Conveyor 1),231 .GL1 (Grizzly Feeder Vibrating), 241.CR1 (Crusher 1) and 231.BC1 (Belt Conveyor 1) so that the allocationof reliability is focused on these subsystems / components. Next, a maintenance strategy is arranged in the form ofoptimal maintenance intervals to achieve the targeted system reliability.
RANCANG BANGUN ALAT UJI KINERJA PLTMH SKALA LABORATORIUM Abdul Salam; Jamal Jamal; Baso Nasrullah; Theopilus Limin; Andi Muh Irsyam; Abd Wahid
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 15, No 2 (2017): Oktober 2017
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (702.948 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v15i2.1188

Abstract

Perancangan alat uji kinerja PLTMH dengan skala laboratorium bertujuan untuk mendpatkan alat uji kinerja PLTMH skala laboratorium yang akan digunakan mahasiswa untuk praktikum energi alternatif. Metode perancangan dilakukan dengan melalui studi literatur dan verifikasi data, design rancang bangun turbin cross flow, persiapan alat dan bahan, pembuatan alat uji, pengolahan data, perhitungan daya output (mekanik), pembahasan, dan pembuatan kesimpulan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pada tekanan 0,15 kg/m2 diperoleh daya input sebesar 48,83 watt, daya output maksimum sebesar 3,617 watt dan efisiensi mekanik maksimum sebesar 7,408 %. Pada tekanan 0,2 kg/m2 diperoleh daya input sebesar 71,663 watt, daya output maksimum sebesar 4,913 watt dan efisiensi mekanik maksimum sebesar 6,855 %. Pada tekanan 0,25 kg/m2 diperoleh daya input sebesar 98,168 watt, daya output maksimum sebesar 5,644 watt dan efisiensi mekanik maksimum sebesar 5,75 %.