In carrying out its mission, the church must touch all aspects of human life, including social and ecological issues. In its existence, raft/rompon, as one of the traditional fishing techniques, is expected to be a means of the Church's mission. For this reason, this research was conducted to analyze the existence of rafts to make theology in the mission of the Church. This study uses a descriptive qualitative method, which includes interview techniques through key respondents. In conclusion, as part of traditional fishing techniques, Rafting can maintain the balance of social life but cannot maintain a balance between the ecology at sea and on land. AbstrakGereja dalam menjalankan misinya, diharapkan dapat menyentuh seluruh aspek kehidupan manusia di dalam dunia. termasuk persoalan Sosial dan ekologis. Dalam eksistensinya, Rakit /Rompon sebagai salah satu Teknik Penangkapan ikan secara tradisional diharapkan dapat menjadi sarana Misi Gereja. Untuk itulah maka penelitian ini dilakukan untuk menganalsis keberadaan rakit, dalam upaya Berteologi dalam misi Gereja. Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif Deskriptif, yang didalamnya menggunakan teknik wawancara, melalui para Responden Kunci.hasil dari penelitian ini, dapat menciptakan Teologi sebagai perwujudan misi Allah yang seimbang antara ekologis laut dan darat, Tetapi juga perwujudan persekutuan social Kristen Kesimpulannya, Rakit sebagai bagian dari Teknik penangkapan ikan tradisional, dapat menjaga keseimbangan kehidupan social, tetapi tidak dapat menjaga keseimbangan antara ekologis di laut dan di darat.