Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : SRIWIJAYA JOURNAL OF MEDICINE

Perbedaan Skor Functional Independence Measure (FIM) pada Pasien Rawat Inap dengan Stroke Iskemik dan Stroke Hemoragik di Rumah Sakit di Kota Bengkulu Tahun 2018 Panji Harry Priya Nugraha; Suryo Bantolo; Annelin Kurniati; Noor Diah Erlinawati; Ahmad Azmi Nasution
Sriwijaya Journal of Medicine Vol. 1 No. 3 (2018): Vol 1, No 3, 2018
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/sjm.v1i3.22

Abstract

Stroke merupakan salah satu penyebab kecacatan terbanyak di dunia. Pasien dengan stroke iskemik memiliki perbaikan fungsional yang berbeda dari pasien dengan stroke hemoragik. Alat yang digunakan adalah kuesioner Functional Independence Measure (FIM). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan skor FIM pada pasien rawat inap dengan stroke iskemik dan stroke hemoragik di rumah sakit di Kota Bengkulu. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain potong lintang. Penelitian ini melibatkan pasien stroke yang dirawat di RS Bhayangkara Kota Bengkulu, RSUD Kota Bengkulu dan RSUD dr. M. Yunus Kota Bengkulu pada bulan Januari - April 2018 dengan total sampel 22 pasien stroke iskemik dan 22 pasien stroke hemoragik yang memenuhi kriteria inklusi. Skor FIM sebagai variabel bebas, sedangkan tipe stroke sebagai variabel tergantung. Perbedaan kedua variabel tersebut dianalisis dengan uji t tidak berpasangan dan uji Mann-Whitney. Pasien dengan stroke iskemik memilki skor FIM masuk RS yang lebih tinggi dari pasien dengan stroke hemoragik (26 vs 13,5; p=0,006). Tidak ditemukan perbedaan skor FIM keluar RS pada pasien di kedua tipe stroke (1,67 vs 1,58; p=0,081). Tidak terdapat perbedaan pada peningkatan skor FIM antara pasien dengan stroke iskemik dengan pasien dengan stroke hemoragik (4,12 vs4,36; p=0,444). Pasien dengan stroke iskemik memiliki skor FIM yang tinggi saat masuk RS dibandingkan dengan pasien dengan stroke hemoragik, namun tidak terdapat perbedaan yang bermakna pada peningkatan skor FIM selama perawatan antara pasien stroke iskemik dan stroke hemoragik di rumah sakit di Kota Bengkulu.