Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Analisis Penerapan Program Literasi Terhadap Penanaman Karakter Gemar Membaca Pada Siswa Sekolah Dasar Siprianus Jewarut; Margaretha Lidya Sumarni
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i5.6882

Abstract

Penelitiani ini bertujuan untuk mengetahui penerapan GLS terhadap penanaman karakter gemar membaca pada siswa SDS Torsina III, Singkawang. Pendekatan dilakukan dengan metode kualitatif berjenis studi kasus atas suatu kebijakan. Sumber data penelitian berupa wawancara, observasi lapangan dan dokumentasi. Objek sasaran penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kurikulum, wali kelas 2A, wali kelas 5B, pustakawan, guru bahasa indonesia, siswa kelas 2A dan siswa kelas 5B. Dari hasil wawancara dan observasi yang dilakukan menunjukan bahwa, pelaksanaan literasi di SDS Torsina III Singkawang sudah berjalan dengan baik dan target penanaman karakter gemar membaca pada siswa sudah terpenuhi. Hal ini dibuktikan dengan terpenuhinya tahapan demi tahapan pelaksanaan literasi di SDS Torsina III Singkawang, mulai dari fase pembiasaan, pengembangan maupun pengintegrasian literasi dalam pembelajaran. Dari ke 3 fase pelaksanaan literasi tersebut setiap indikator utamanya sudah terpenuhi, diantaranya, fase pertama tahap pembiasaan; pelaksanaan literasi baca 15 menit dan kondisi lingkungan sekolah yang kaya teks sudah terpenuhi di SDS Torsina III Singkawang, fase kedua pengembangan; yang meliputi kegiatan ekstrakulikuler literasi, waktu kunjungan perpustakaan, bulan literasi, dan bentuk apresiasi sekolah terhadap prestasi siswa dalam meningkatkan literasi sudah terpenuhi dan fase ketiga, pengintegrasian literasi dalam pembelajaran; yang meliputi metode pelaksanaan literasi oleh guru saat mengajar di kelas sudah terpenuhi.
Penyuluhan Pendidikan Keluarga di Era Digital Winda Lidia Lumbantobing; Yeremia Niaga Atlantika; Margaretha Lidya Sumarni; Totok Victor Didik Saputro
Jurnal Pengabdian Dharma Laksana Vol 5, No 2 (2023): JPDL (Jurnal Pengabdian Dharma Laksana)
Publisher : LPPM Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/j.pdl.v5i2.28112

Abstract

Kegiatan program pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada orang tua peserta didik di SD Negeri 15 di Desa Tampe, Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman orang tua peserta didik mengenai esensi dari pendidikan keluarga di era digital saat ini. Kegiatan ini dilakukan dengan bentuk penyuluhan dengan metode ceramah bervariasi, tanya jawab dan sharing. Berdasarkan analisis yang dilakukan secara tematik pada setiap notulensi di lapangan dan evaluasi secara lisan menjelaskan bahwa orang tua peserta didik mengalami kesulitan dalam menerapkan pendidikan di dalam keluarga yang disebabkan oleh kurangnya pemahaman mendidik anak yang bertumbuh dan berkembang di era digital saat ini, kurangnya waktu bersama anak-anak dikarenakan mayoritas pekerjaan orang tua adalah petani yang setiap hari berladang. Dengan adanya kegiatan penyuluhan ini, orang tua semakin memiliki kesadaran pentingnya penerapan pendidikan keluarga, memiliki pemahaman esensi dan praktik dalam pengawasan, pengarahan dan pembimbingan orang tua dalam pendidikan keluarga di era digital, sehingga adanya keselarasan tujuan pendidikan di sekolah dan keluarga dalam membentuk peserta didik yang berkarakter, berpengetahuan dan berketerampilan.
PERAN KEARIFAN LOKAL PADA PEMBELAJARAN MULOK DI SEKOLAH DASAR Margaretha Lidya Sumarni; Winda Lidia Lumbantobing; Siprianus Jewarut
Sebatik Vol. 27 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : STMIK Widya Cipta Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46984/sebatik.v27i1.2014

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran kearifan lokal dalam pembelajaran muatan lokal di sekolah dasar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dan dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 4 Bengkayang. Peneliti melibatkan kepala sekolah dan wali kelas IV dan wali kelas V sebagai subjek penelitian ini. Data pada penelitian ini diperoleh dari dokumentasi, observasi, dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan terdiri dari reduksi data, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah yang pertama; pembelajaran muatan lokal di Sekolah Dasar Negeri 4 Bengkayang diisi dengan mata pelajaran Bahasa Inggris, karena tidak ada kebijakan khusus dari dinas terkait (dinas pendidikan) agar peraturan tersebut dikembalikan ke sekolah masing-masing. Kedua; Pengetahuan kearifan lokal di Bengkayang disisipkan guru dalam setiap pembelajaran yang berlangsung di kelas. Ketiga; masih banyak siswa yang belum mengetahui berbagai kearifan lokal yang ada di Bengkayang, salah satu faktor yang mempengaruhi salah satunya adalah kurangnya informasi/pengetahuan terkait kearifan lokal. Hal ini menjadi refleksi bagi sekolah dan dinas terkait agar lebih optimal dan bijak dalam memberikan muatan pembelajaran lokal.
PENDAMPINGAN STRATEGI BELAJAR KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN YANG MENYENANGKAN DI SEKOLAH DASAR Margaretha Lidya Sumarni; Pebria Dheni Purnasari; S i l v e s t e r
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Membangun Negeri
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pkm.v7i1.1661

Abstract

Tujuan dari kegiatan pendampingan ini yaitu untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan guru-guru di Sekolah Dasar Negeri 8 Timonong, Kecamatan Bengkayang, Kabupaten Bengkayang dalam mengimplementasi strategi pembelajaran kooperatif yang inovatif dan menyenangkan. Pendampingan ini dilaksanakan dalam bentuk pelatihan dengan enam kali pertemuan. Materi sajian berupa pengenalan strategi pembelajaran, hakikat model pembelajaran, konsep dasar model pembelajaran kooperatif yang inovatif, model pembelajaran kooperatif tipe team accelerated instruction (TAI), model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together (NHT), model pembelajaran koooperatif tipe coperative integrated reading and composition (CIRC), dan Sharing dan evaluasi mengenai kegiatan pelatihan yang sudah berlangsung. Kegiatan pelatihan ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan dan pengetahuan guru-guru mengenai penggunaan strategi pembelajaran model kooperatif yang inovatif dan menyenangkan supaya dapat merangsang keaktifan peserta didik di kelas. Kegiatan ini juga dapat meningkatkan motivasi peserta didik untuk lebih menambah wawasan dan pengetahuna terkait strategi pembelajaran kooperatif secara umum.
Pendampingan Peningkatan Literasi Teknologi bagi Pendidik di Wilayah Perbatasan Silvester Silvester; Pebria Dheni Purnasari; Margaretha Lidya Sumarni
Jurnal Pengabdian Dharma Laksana Vol 6, No 1 (2023): JPDL (Jurnal Pengabdian Dharma Laksana)
Publisher : LPPM Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/j.pdl.v6i1.25772

Abstract

Penggunaan teknologi pada era saat ini tidak dapat dihindari, oleh karena itu guna meningkatkan SDM di bidang pendidikan dalam percepatan proses digitalisasi di wilayah perbatasan maka perlu dilakukan pelatihan. Kegiatan pelatihan harus disesuaikan dengan kebutuhan guru sehingga pelatihan yang dilakukan dapat memberikan dampak yang nyata dan terjadi peningkatan yang signifikan terhadap kompetensi guru. Berdasarkan hasil diskusi bersama dengan guru dan kepala desa di wilayah Monterado didapati permasalahan bahwa perlunya pelatihan bagi guru dalam pemanfaatan teknologi dalam proses evaluasi pembelajaran. Salah satu cakupan dalam evaluasi pembelajaran adalah mengenai rekapitulasi nilai, pengarsipan nilai serta kalkulasi ketuntasan siswa, dan lain sebagainya. Mencermati kebutuhan yang ada pada mitra, maka program pengabdian pada masyarakat ini difokuskan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam pemanfaatan teknologi secara khusus dalam proses evaluasi pembelajaran. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tahap diskusi, tahap praktik dan tahap evaluasi. Berdasarkan hasil evaluasi ditemukan bahwa terdapat peningkatan yang sig-nifikan terhadap kompetensi guru dan perangkat desa dalam pemanfaatan teknologi secara khusus dalam proses evaluasi pembelajaran.
Study of The Application of Digital Literacy in The Frame of The Independent Curriculum Towards 21st Century Skills in Border Area Students Siprianus Jewarut; Marianus Dinata Alnija; Margaretha Lidya Sumarni
Mudir : Jurnal Manajemen Pendidikan Vol. 5 No. 2 (2023): July : Mudir: Jurnal Manajemen Pendidikan
Publisher : Mudir : Jurnal Manajemen Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55352/mudir.v5i2.606

Abstract

The purpose of this study was to determine the level of application of digital literacy in schools in the context of implementing an independent curriculum towards 21st century skills for students in border areas. The research was conducted through a combination of qualitative research methods with case study analysis. The stages of the research were carried out by gathering the data obtained through the distribution of questionnaires, interviews and field observations and then presented in a descriptive manner. The distribution of the questionnaire was carried out on June 8, 2023, while observations and interviews were carried out on June 15 and 16, 2023. The research was conducted on grade 4 and 5 students at SDN 01 Bengkayang, West Kalimantan, in the border area, with 45 students as respondents. The results of data acquisition through questionnaires, observations and interviews show that the integration of digital literacy in the implementation of the independent curriculum has been carried out in schools, in the evidentiary questionnaire can be seen in answers no. 8-10 with an average percentage, agree 70.00%. The effectiveness of implementing the integration of digital literacy and the independent curriculum can be seen from the level of students' understanding of questions no. 1-3 with an average percentage of 75.00% agree. Meanwhile, regarding the availability of supporting facilities in the successful implementation of the independent curriculum, especially the process of integrating digital literacy and their campus, the respondents' answers showed that they were still inadequate with a percentage of 70.00%. The data from the questionnaire results were then strengthened by findings during observations and interviews where in the learning process an integration process of digital literacy was carried out in classroom learning through the implementation of an independent curriculum, while the availability of supporting facilities was still very minimal, this was in line with the results of the research questionnaire.
Analisis Habituasi Sanitasi Sekolah Pasca Covid 19, Adaptasi Kebiasaan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dan Metode 3R (Reduce, Reuse, Recycle) Sampah pada Sekolah Dasar Daerah Perbatasan Siprianus Jewarut; Marianus Dinata Alnija; Margaretha Lidya Sumarni; Listra Firgia
EDUKASIA: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 4 No. 2 (2023): Edukasia: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : Ma'arif NU Janggan Magetan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the consistency of the implementation of sanitation, especially the habit of washing hands with soap (CTPS) and the 3R (Reduce, Reuse, Recycle) waste management method in elementary schools in border areas. In carrying out the research it was found that the level of understanding of elementary school students in border areas about sanitation was still very low with a percentage reaching 70.00%, this was in line with the practice of implementing sanitation in schools which was still quite low, especially in the practice of washing hands with soap (CTPS) and maintaining cleanliness. waste reached 60.00%. While the results of a questionnaire with teacher respondents showed an understanding level of sanitation reaching 70.00%, this is in line with the practice of maintaining sanitation in the form of Hand Washing with Soap (CTPS) reaching 80.00%, but at the point of waste processing specifically with the 3R method (Reduce , Reuse, Recycle) garbage, 80.00% of respondents' answers did not understand the method. The linearity of the answers from the two respondent subjects on the activity of maintaining sanitation in schools consistently answered that it had not been carried out properly with a percentage of 70.00%. This is then clarified by the results of observations and interviews which show the practice of maintaining sanitation in the form of Hand Washing with Soap (CTPS) processing 3R (Reduce, Reuse, Recycle) waste. In the 3 elementary schools in the border area which were the observation sites, there was consistency with the facts on the ground that the implementation of sanitation in the form of Hand Washing with Soap (CTPS) processing 3R (Reduce, Reuse, Recycle) waste post-Covid 19 had not been carried out.
PENDAMPINGAN LITERASI BACA DITENGAH SIKAP DEMOTIVASI LITERASI SISWA DAERAH PERBATASAN PASCA STUDY FROM HOME(SFH) PANDEMI COVID- 19 Siprianus Jewarut; Margaretha Lidya Sumarni; Winda Lidya Lumbantobing; Listra Firgia
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023): Volume 4 Nomor 4 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i4.19958

Abstract

Pelaksanaan pendampingan literasi baca pada siswa SDN 01 Bengkayang bertujuan untuk menumbuhkan kembali minat dan motivasi literasi baca siswa sekolah dasar yang mengalami demotivasi literasi akibat pandemi covid 19. Dalam pelaksanaan pendampingan tim membagi dalam 3 tahap yakni tahapan literasi pembiasaan, tahapan literasi pengembangan sampai pada tahapan literasi integrasi dalam pembelajaran di kelas. Dengan model pendampingan yang sistematis dengan mengedepankan 3 tahap pendampingan literasi di sekolah dasar memberi dampak yang sangat positif kepada para siswa SDN 01 Bengkayang. Hal ini terbukti dari hasil kuesioner guna mendapat feedback atas pelaksanaan pendampingan tersebut menunjukan adanya tren jawaban yang baik dengan 3 kategori jawaban, pertama; materi pendampingan yang diwakili pertanyaan no 1-5, jawaban positif siswa mencapai 90%, kedua; waktu pelaksanaan pendampingan yang diwakili pertanyaan no 6-7 juga mendapat jawaban positif dari siswa mencapai 80%, ketiga; kebermanfaatan dan keberlanjutan pendampingan melalui pertanyaan 8-10 mendapat jawaban positif dari siswa hingga 85%. Dari rata-rata jawaban responden tersebut menunjukan adanya tanggapan yang positif dari para siswa akan pelaksanaan pendampingan dan tim berencana untuk melakukan tahapan pendampingan lanjutan guna meningkatkan kemampuan literasi baca pada siswa daerah perbatasan.
LITERASI KEUANGAN MELALUI PEMBUATAN MEDIA EDUKATIF DI SEKOLAH DASAR Margaretha Lidya Sumarni; Usman Usman; Siprianus Jewarut
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023): Volume 4 Nomor 4 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i4.20506

Abstract

Literasi keuangan pada anak sangat penting diterapkan sejak dini supaya mendidik anak agar paham untuk mengelola keuangan secara bijak. Oleh karena itu, sasaran pendampingan ini ialah peserta didik sekolah dasar di jenjang kelas IV. Kegiatan pendampingan ini dilaksanakan di SDN 01 Bengkayang dengan beberapa pertemuan. Metode pendampingan ini menggunakan dua cara, yaitu pemberian materi dan praktek. Adapun kegiatan pendampingan ini dilaksanakan melalui beberapa tahap. Tahap pertama; koordinasi awal dengan kepala sekolah untuk pelaksanaan pendampingan. Tahap kedua; pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan dengan pemberian materi awal, kemudian edukasi dilanjutkan dengan pembuatan media edukatif, dan diakhiri dengan kegiatan sharing dan diskusi mengenai materi dan praktek yang telah dilaksanakan. Praktek yang dilakukan ialah pembuatan tabungan dari karton dan barang bekas. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan lima kali pertemuan sampai peserta didik menyelesaikan praktek pembuatan tabungan secara berkelompok. Tujuan pendampingan ini untuk meningkatkan literasi keuangan pada anak sekolah dasar melalui pembuatan media edukatif di SD 01 Bengkayang. Harapanya para peserta didik kelas IV SDN 01 Bengkayang semakin sadar bahwa literasi keuangan sangat penting melalui menabung secara mandiri dan diawali dengan memiliki tabungan sendiri.