Windadari Murni Hartini
Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN MINAT MENDONORKAN DARAH DI MASA PANDEMI COVID -19 PADA PEMUDA DUSUN SENDANGSARI DESA TERONG DLINGO BANTUL TAHUN 2021 Windadari Murni Hartini; M. Imron Mawardi; Rosalina Kuswandari; Ikhsan Bagus Khurnianto
Jurnal Riset Rumpun Ilmu Kedokteran (JURRIKE) Vol. 1 No. 1 (2022): April :Jurnal Riset Rumpun Ilmu Kedokteran
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (641.278 KB) | DOI: 10.55606/jurrike.v1i1.302

Abstract

The decrease in blood donors at UTD PMI occurred during the pandemic by 30% while the need for people who needed blood increased. Youth is a group of potential donors. Based on the results of a preliminary study, 90.3% of youth in Terong Dlingo Village Bantul have never donated blood. Knowledge is closely related to the awareness of donating blood. The purpose of the study was to determine the relationship between knowledge and interest in blood donation among youth in Sendangsari Hamlet during a pandemic. The type of research used is an analytic survey with a cross sectional design. The sample technique chosen is total sampling. The results of the correlation test using the Kendall's tau-b test with a significance level of 5% there is a significant relationship between knowledge and interest in donating blood (p-value 0.006) and the correlation coefficient value of 0.314 which means it has a fairly strong close relationship. There is a significant relationship between knowledge and interest in donating blood during the pandemic in youth in Sendangsari Hamlet, Terong Kapanewon Village, Dlingo, Bantul in 2021.
PENGARUH LAMA MASA SIMPAN THROMBOCYTE CONCENTRATE (TC) TERHADAP JUMLAH TROMBOSIT DENGAN METODE MANUAL IMPROVED NEUBAUER Rudina Azimata Rosyidah; Windadari Murni Hartini; Estiyo Sumoko; Inem Ciwi Makawara
Jurnal Kesehatan Vol. 10 No. 1 (2022): April : Health Journal “Love That Renewed”
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santo Borromeus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55912/jks.v10i1.104

Abstract

Thrombocyte Concentrate (TC) adalah komponen darah yang dibutuhkan oleh pasien yang menderita pendarahan untuk mencegah dan menghentikan pendarahan karena trombositopenia. Kualitas dan kuantitas trombosit dalam TC dipengaruhi oleh banyak hal, antara lain adalah seleksi donor, pengambilan sampel darah donor, pemrosesan, penyimpanan dan distribusi yang memerlukan perawatan khusus. Penyimpanan TC pada suhu 20O C – 24O C di bawah agitasi yang konstan dan konsisten, masa simpan selama lima hari. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan TC terhadap jumlah trombosit yang dihitung menggunakan metode langsung Improved Neubauer. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasy Eksperiment dengan rancangan penelitian Time Series Design. Subjek penelitian adalah komponen darah TC yang disimpan selama 0,1,3, dan 5 hari. Teknik pengolahan data dilakukan dengan menggunakan One Way Anova. Hasil penelitian dari 6 sampel yang digunakan didapatkan mean pada hari ke-0 adalah 50,8050, hari ke-1 mean adalah 49,9550, mean pada hari ke-3 adalah 48,5683 sedangkan mean pada hari ke-5 adalah 46,6783. Hasil uji normalitas dan uji homogenitas didapatkan nilai sig >0,05 yang menunjukkan data terdistribusi normal dan homogen. Uji statistik dengan One Way Anova didapatkan nilai sig>0,05 yaitu 0,263 sehingga Ho diterima yaitu tidak ada pengaruh yang signifikan antara lama masa simpan TC terhadap jumlah trombosit di UDD PMI Kota Yogyakarta.
PENGARUH LAMA MASA SIMPAN THROMBOCYTE CONCENTRATE (TC) TERHADAP JUMLAH RESIDUAL LEUKOSIT DENGAN METODE MANUAL IMPROVED NEUBAUER Rudina Azimata Rosyidah; Windadari Murni Hartini; Estiyo Sumoko; Indah Yulis Triliyawati
Jurnal Kesehatan Vol. 9 No. 2 (2021): Oktober : Health Journal “Love That Renewed”
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santo Borromeus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55912/jks.v9i2.111

Abstract

Thrombocyte Concentrate (TC) adalah komponen darah yang berisi trombosit, yang ditransfusikan dengan tujuan untuk menaikkan kadar trombosit darah. Residual leukosit dalam Thrombocyte Concentrate (TC) merupakan sisa sel leukosit di dalam produk TC setelah melalui tahapan pengolahan dari darah lengkap (Whole Blood) dengan metode Platelet-Rich Plasma (PRP) atau Buffy Coat. Jumlah residual leukosit yang berlebih dapat mengakibatkan terjadinya reaksi transfusi, salah satunya adalah Febrile Non Hemolytic Transfusion Reaction (FNHTR). Perhitungan jumlah residual leukosit dapat dilakukan dengan metode manual Improved Neubauer dengan mikroskop atau dengan metode otomatis menggunakan Hematology Analyzer. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh masa simpan TC terhadap jumlah residual leukosit. Metode penelitian yang digunakan yaitu Quasi Experimental Design dengan pendekatan penelitian kuantitatif. Penelitian ini menggunakan cara manual dengan mikroskop, bilik hitung Improved Neubauer, dan larutan Turk pada 6 kantong TC dengan masa simpan selama 0, 1, 3, dan 5 hari. Hasil penelitian didapatkan untuk nilai minimum residual leukosit dalam kantong TC yang ditemukan adalah 0 leukosit/unit, sedangkan untuk nilai maksimum 0,0276 x 109 leukosit/unit yang diperiksa selama 0, 1, 3 dan 5 hari. Berdasarkan hasil uji statistik One Way Anova diperoleh nilai sig = 0,058 > 0,05, artinya Ho diterima. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terjadi penurunan yang tidak signifikan, sehingga tidak ada pengaruh antara masa simpan TC terhadap jumlah residual leukosit.
Perbedaan Jumlah Trombosit Pasca Transfusi Thrombocyte Concentrate Dan Thrombocyte Apheresis Pada Pasien Trombositopenia Rudina Azimata Rosyidah; Novia Anjani; Windadari Murni Hartini; Ana Mardiyaningsih
Jurnal Kesehatan Vol. 11 No. 1 (2023): April : Health Journal "Love That Renews"
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santo Borromeus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55912/jks.v11i1.147

Abstract

Thrombocytopenia is a condition when the number of platelets is below normal. Several types of platelet blood component transfusions include Thrombocyte Concentrate and Thrombocyte Apheresis. Platelet blood components for transfusion can be obtained from two methods, namely the method of processing Whole Blood (WB) and the apheresis method. Thrombocyte Concentrate Transfusion and Thrombocyte Apheresis Transfusion are forms of using blood components as a supportive measure to increase the platelet count of thrombocytopenic patients. This study aims to determine the difference in platelet count after Thrombocyte Concentrate and Thrombocyte Apheresis transfusions in thrombocytopenic patients. The research method used is Analytical Descriptive with a Cross Sectional research design. The population in this study were thrombocytopenia patients, totaling 66 patients. The samples used in this study were 28 samples of thrombocytopenic patients, consisting of 14 patients receiving Thrombocyte Concentrate transfusions and 14 patients receiving Thrombocyte Apheresis transfusions which were obtained using the Purposive Sampling technique. Data were analyzed univariately and bivariately using the independent t test. The results of this study indicated that the difference in platelet count after Thrombocyte Apheresis transfusion was higher than after Thrombocyte Concentrate transfusion. The average increase in platelet count after Thrombocyte Apheresis transfusion was 49,286/µl while in Thrombocyte Concentrate transfusion it was 20,143/µl.
The effectiveness of blood donation counseling in increasing blood donation knowledge in high school students in Garut, West Java Windadari Murni Hartini; Rudina Azimata Rosyidah; M. Imron Mawardi; Balgis Gustian
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 7, No 2: June 2022
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.115 KB) | DOI: 10.30604/jika.v7i2.1932

Abstract

Blood donation is a voluntary practice of donating blood to be stored in a blood bank and then used for blood transfusions. In Indonesia, blood donation is still a seasonal practice as it is only conducted during certain events. Therefore, health promotion such as counseling is needed to increase public knowledge about blood donation. This study aimed to evaluate the difference in knowledge of donors before and after receiving counseling at SMA Negeri 16 Garut, West Java. This research used a Pre-Experimental method and has not yet become an actual experiment as external variables still affect the formation of dependent variables. The research design used was a One Group Pretest-Posttest Design. The sample was selected using Simple Random Sampling technique with a total of 75 students as respondents. The results showed that before receiving counseling, only 4 respondents had inadequate knowledge of blood donation (0-55%), while 71 respondents had sufficient knowledge of blood donation (56-75%). However, after receiving counseling, knowledge of blood donation increased significantly where all respondents had good knowledge of blood donation (76-100%). The Wilcoxon test showed a significant value of 0.000 (P=0.000 less than 0.05), indicating the influence of blood donation counseling on donor knowledge in SMA Negeri 16 Garut, West Java.
HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA MAHASISWA PRODI D3 TBD SEMESTER VI POLTEKKES BHAKTI SETYA INDONESIA YOGYAKARTA Rudina Azimata Rosyidah; Windadari Murni Hartini; Ni Putu Melisa Yunda Dewi
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia Vol. 2 No. 2 (2022): JULI : Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Amik Veteran Porwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jikki.v2i2.419

Abstract

Kualitas tidur seseorang dikatakan baik apabila tidak menunjukkan berbagai tanda kekurangan tidur dan tidak mengalami masalah dalam tidurnya. Kondisi kurang tidur pun banyak dijumpai pada mahasiswa, karena mahasiswa memilki aktivitas yang padat menyebabkan lebih mudah menderita gangguan tidur. Maka salah satu masalah yang timbul akibat kualitas tidur yang buruk pada mahasiswa adalah penurunan kadar hemoglobin atau yang disebut dengan anemia. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan kualitas tidur dengan kadar hemoglobin pada mahasiswa Prodi D3 TBD semester VI Poltekkes Bhakti Setya Indonesia Yogyakarta. Metode dari penelitian ini menggunakan survei analitik dengan rancangan Restropective (case control) dengan teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling dan didapatkan besar sampel 52 orang. Pengambilan data primer dari pengisian kuesioner Pittsburgh sleep quality index (PSQI) dan pengambilan darah kapiler. Analisis data yang dilakukan adalah univariat dan bivariat dengan uji pearson product moment. Berdasarkan hasil penelitian tentang hubungan kualitas tidur dengan kadar hemoglobin yaitu terdapat hubungan antara kualitas tidur dengan kadar hemoglobin pada mahasiswa Prodi D3 TBD semester VI Poltekkes Bhakti Setya Indonesia Yogyakarta. Hasil uji statistik pearson product moment dengan nilai signifikansi P value < 0,05 yaitu 0,32 maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti terdapat hubungan kualitas tidur dengan kadar hemoglobin pada mahasiswa prodi D3 TBD semester VI Poltekkes Bhakti Setya Indonesia Yogyakarta.
PERSEPSI PETUGAS UTD PMI KABUPATEN KULON PROGO TENTANG KEBIJAKAN PEMERIKSAAN MALARIA DI DAERAH ENDEMIS MALARIA Windadari Murni Hartini; Rudina Azimata Rosyidah; Yuliana Harahap
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia Vol. 2 No. 1 (2022): MARET : Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Amik Veteran Porwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jikki.v2i1.420

Abstract

Malaria di dalam donor darah dikategorikan dalam penolakan sementara yaitu 3 tahun untuk orang yang pernah menderita malaria dan tetap asimtomatik pada daerah endemik malaria perlu ditambahkan uji saring terhadap antibodi malaria, di UTD PMI Kulon Progo merupakan daerah endemis namun belum melakukan pemeriksaan malaria. Tujuan penelitian untuk mengetahui persepsi dari petugas tentang adanya kebijakan pemeriksaan malaria untuk daerah endemis malaria. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan wawancara mendalam (in-dept interview). Teknik analisis data berupa melakukan coding, transkrip seluruh data, open coding, axilia coding dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian berdasarkan hasil wawancara (in-dept interview) diperoleh bahwa persepsi dari petugas UTD PMI Kabupaten Kulon Progo lima sudah mengetahui diketahui bahwa dari persepsi petugas Kabupaten Kulon Progo tentang adanya kebijakan pemeriksaan malaria, lima dari petugas sudah mengetahui adanya kebijakan pemeriksaan malaria namun, satu dari petugas tidak mengetahui adanya kebijakan pemeriksaan malaria. faktor-faktor yang menjadi hambat adalah kurangnya pengetahuan tentang daerah endemis malaria, tidak adanya biaya, dan kurangnya pelestarian donor darah sukarela.
HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA MAHASISWA PRODI D3 TBD SEMESTER VI POLTEKKES BHAKTI SETYA INDONESIA YOGYAKARTA Rudina Azimata Rosyidah; Windadari Murni Hartini; Ni Putu Melisa Yunda Dewi
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia Vol. 2 No. 2 (2022): JULI : Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Amik Veteran Porwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jikki.v2i2.419

Abstract

Kualitas tidur seseorang dikatakan baik apabila tidak menunjukkan berbagai tanda kekurangan tidur dan tidak mengalami masalah dalam tidurnya. Kondisi kurang tidur pun banyak dijumpai pada mahasiswa, karena mahasiswa memilki aktivitas yang padat menyebabkan lebih mudah menderita gangguan tidur. Maka salah satu masalah yang timbul akibat kualitas tidur yang buruk pada mahasiswa adalah penurunan kadar hemoglobin atau yang disebut dengan anemia. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan kualitas tidur dengan kadar hemoglobin pada mahasiswa Prodi D3 TBD semester VI Poltekkes Bhakti Setya Indonesia Yogyakarta. Metode dari penelitian ini menggunakan survei analitik dengan rancangan Restropective (case control) dengan teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling dan didapatkan besar sampel 52 orang. Pengambilan data primer dari pengisian kuesioner Pittsburgh sleep quality index (PSQI) dan pengambilan darah kapiler. Analisis data yang dilakukan adalah univariat dan bivariat dengan uji pearson product moment. Berdasarkan hasil penelitian tentang hubungan kualitas tidur dengan kadar hemoglobin yaitu terdapat hubungan antara kualitas tidur dengan kadar hemoglobin pada mahasiswa Prodi D3 TBD semester VI Poltekkes Bhakti Setya Indonesia Yogyakarta. Hasil uji statistik pearson product moment dengan nilai signifikansi P value < 0,05 yaitu 0,32 maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti terdapat hubungan kualitas tidur dengan kadar hemoglobin pada mahasiswa prodi D3 TBD semester VI Poltekkes Bhakti Setya Indonesia Yogyakarta.
PERSEPSI PETUGAS UTD PMI KABUPATEN KULON PROGO TENTANG KEBIJAKAN PEMERIKSAAN MALARIA DI DAERAH ENDEMIS MALARIA Windadari Murni Hartini; Rudina Azimata Rosyidah; Yuliana Harahap
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia Vol. 2 No. 1 (2022): MARET : Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Amik Veteran Porwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jikki.v2i1.420

Abstract

Malaria di dalam donor darah dikategorikan dalam penolakan sementara yaitu 3 tahun untuk orang yang pernah menderita malaria dan tetap asimtomatik pada daerah endemik malaria perlu ditambahkan uji saring terhadap antibodi malaria, di UTD PMI Kulon Progo merupakan daerah endemis namun belum melakukan pemeriksaan malaria. Tujuan penelitian untuk mengetahui persepsi dari petugas tentang adanya kebijakan pemeriksaan malaria untuk daerah endemis malaria. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan wawancara mendalam (in-dept interview). Teknik analisis data berupa melakukan coding, transkrip seluruh data, open coding, axilia coding dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian berdasarkan hasil wawancara (in-dept interview) diperoleh bahwa persepsi dari petugas UTD PMI Kabupaten Kulon Progo lima sudah mengetahui diketahui bahwa dari persepsi petugas Kabupaten Kulon Progo tentang adanya kebijakan pemeriksaan malaria, lima dari petugas sudah mengetahui adanya kebijakan pemeriksaan malaria namun, satu dari petugas tidak mengetahui adanya kebijakan pemeriksaan malaria. faktor-faktor yang menjadi hambat adalah kurangnya pengetahuan tentang daerah endemis malaria, tidak adanya biaya, dan kurangnya pelestarian donor darah sukarela.