Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Biaya Kecelakaan Lalu Lintas Pengguna Kendaraan Pribadi di Kota Semarang Wahyu Satyaning Budhi; Ahmad Utanaka
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 20, No 3 (2022)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1090.846 KB) | DOI: 10.12962/j2579-891X.v20i3.13152

Abstract

Pada tahun 2019 di Kota Semrang ada sebanyak 1.365 jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas. Kendaraan yang layak untuk digunakan menjadi salah satu tindakan pencegahan kecelakaan lalu lintas. Sehingga perlu untuk mengetahui jumlah biaya yang disediakan agar sebuah kendaraan layak untuk digunakan dan dapat mengurangi probabilitas kecelakaan menggunakan metode willingness-to-pay (WTP). Data yang digunakan yaitu data sekunder dan data primer. Data sekunder berupa data kecelakaan lalu lintas Kota Semarang. Data primer berupa hasil pengisian kuesioner oleh responden. Analisis dibagi menjadi analisis regresi logit biner dan analisis biaya WTP. Dari 4 model persamaan, dapat diinterpretasikan bahwa setiap penambahan umur maka akan meningkatkan probabilitas pengurangan risiko kecelakaan, setiap penambahan pemasukan dan jumlah anak maka akan mengurangi probabilitas pengurangan risiko kecelakaan lalu lintas. Biaya kecelakaan lalu lintas WTP untuk luka berat adalah sebesar Rp119.842.000,00 dan Rp11.902.000,00 untuk luka ringan.
Identifying Accident Severity Factor On Surabaya Secondary Arterial Roads Ahmad Utanaka; Wahyu Satyaning Budhi
IJTI International Journal of Transportation and Infrastructure eISSN 2597-4769 pISSN 2597-4734 Vol 6 No 1 (2022): September 2022
Publisher : NAROTAMA UNIVERSITY, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29138/ijti.v6i1.1870

Abstract

One of the CBD (Central Business District) areas of Surabaya is located at the center of the city, which is also known as the CBD Tunjungan area. CBD Tunjungan area is a hub for trade and services and has important accessibility which is surrounded by secondary arterial roads. Some secondary arterial roads which have access and high mobility to the CBD Tunjungan Area are Darmo Raya Road, Urip Sumoharjo Road and Basuki Rahmat Road. The high activity and mobility in the CBD area cause several transportation problems, one example is traffic accidents. The traffic accident data by the Directorate of Traffic and City Resort Police of Surabaya show that there are quite a several traffic accidents on these two roads. Traffic accidents are divided into three levels of severity i.e. slight, serious, and fatal injuries. To obtain the probability model of traffic accidents within every accident severity, it is necessary to do an analysis using the multinomial logistic regression method. The independent variables such as vehicle speed, lane width, accident time, and accident type, are considered to affect the equation model. Thus, it can be discovered the variables that affect the probability at the three levels of traffic accident severity.
Eksperimen Bukaan Persegi Pada Badan Balok Beton Bertulang Akibat Beban Lentur Elvin Ikrima Nisa; M. Galuh Khomari; Yuni Ulfiyati; Ahmad Utanaka; Mirza Ghulam Rifqi
Jurnal TESLINK : Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 5 No 2 (2023): Next Issue on, September 2023
Publisher : Universitas Nusa Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52005/teslink.v5i2.281

Abstract

Bukaan pada badan balok merupakan suatu ruang kosong yang dibuat pada struktur balok untuk memberikan jalur akses jaringan utilitas pada bangunan gedung. Penempatan bukaan pada daerah lapangan lebih baik dalam menahan beban yang bekerja pada balok, selain berfungsi sebagai pendukung utilitas. Bukaan berbentuk persegi dapat mengakomodasi perpipaan, instalasi AC, listrik, dan jaringan komputer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bukaan persegi pada badan balok beton bertulang akibat beban lentur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan melakukan pengujian lentur balok beton bertulang. Balok beton bertulang berukuran 10 x 15 x 60 cm, dengan variasi balok normal tanpa bukaan (BN), balok bukaan dimensi 5 x 5 cm (BBD1), dan balok bukaan dimensi 5 x 10 cm (BBD2) dan di uji 28 hari. Berdasarkan hasil eksperimen dan analisis data balok (BN) memiliki kuat lentur rata-rata sebesar 14,472 MPa. Sedangkan balok (BBD1) dengan ukuran bukaan 5 x 5 cm lebih kecil 2,8% dari balok normal (BN) dengan kuat lentur rata-rata sebesar 14,072 MPa. Dan balok (BBD2) dengan ukuran bukaan 5 x 10 cm lebih kecil 21,2% dari balok normal (BN), 17,9% dari (BBD1) dengan kuat lentur rata-rata sebesar 11,938 MPa. Sehingga, bukaan persegi pada badan balok beton bertulang berpengaruh terhadap kuat lentur.
Pengaruh Penggunaan Silica Fume Terhadap Kuat Tekan dan Resapan Air Mortar Pracetak Ferosemen Yulita Dwi Shinta binti Sayono; Ahmad Utanaka; Dadang Dwi Pranowo; Mirza Ghulam Rifqi; M. Shofi'ul Amin
Jurnal TESLINK : Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 5 No 2 (2023): Next Issue on, September 2023
Publisher : Universitas Nusa Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52005/teslink.v5i2.299

Abstract

Kerusakan irigasi secara visual terdapat tanda-tanda korosi pada tulangan beton, seperti karat dan lapisan korosi. Dalam bidang pembangunan irigasi, teknologi ferosemen menjadi hal yang penting. Komposisi utamanya, yang terdiri dari semen, pasir, air, dan tulangan, dapat ditingkatkan dengan bahan alternatif tambahan seperti silica fume untuk meningkatkan ketahanan terhadap korosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh silica fume dengan berbagai persentase (0%, 6%, dan 9% dari berat semen) terhadap karakteristik mortar dalam penerapan beton pracetak ferosemen. Pengujian dilakukan melalui pengukuran kuat tekan pada berbagai umur (3, 7, 14, 21, dan 28 hari), serta pengujian resapan air dan rembesan air pada umur 28 hari setelah perawatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan silica fume mengakibatkan penurunan kuat tekan pada benda uji kontrol sebesar 20,96 MPa. Hal ini disebabkan oleh reaksi antara silica fume dan semen, yang memperlambat proses pengerasan. Selain itu, penambahan silica fume mengurangi resapan air pada mortar, dengan penurunan yang lebih signifikan seiring dengan peningkatan persentase campuran. Pengujian rembesan air pada beton pracetak ferosemen menunjukkan tingkat rembesan yang rendah, dengan nilai sebesar 21% setelah 24 jam, menandakan bahwa campuran ini cocok untuk aplikasi beton pracetak ferosemen. Dengan demikian, penggunaan silica fume dapat meningkatkan kualitas dan ketahanan beton pracetak ferosemen terhadap korosi.
Pembuatan Jembatan Kayu Tipe Deck arch dengan Sistem Knockdown untuk Mempermudah Akses Jalan Kelompok Tani Randu Agung Desa Tambong I Ketut Hendra Wiryasuta; Ahmad Utanaka; Wahyu Satyaning Budhi; Fikca Ayuk Safitri
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 8 No 1 (2023): Desember (in progress)
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v8i1.4289

Abstract

Tambong merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi. Sebanyak 63% penduduk di Desa Tambong bermatapencaharian sebagai petani. Sawah yang dikelola oleh kelompok usaha Tani Randu Agung memiliki luas 40 ha yang terpisahkan oleh sungai selebar 6 meter dan panjang 2,5 km. Sepanjang sungai tersebut hanya terdapat satu jembatan yang kondisinya tidak layak. Padahal para petani sangat membutuhkan jembatan sebagai akses jalan peralatan mesin pertanian, distribusi pupuk, akses hasil panen, dan lainnya. Saat ini, jembatan tidak dapat dilalui oleh kano untuk wisata susur sungai dikarenakan tinggi muka air dengan jembatan hanya 40 cm. Sehingga solusi yang diberikan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah membuat 1 buah jembatan kayu tipe deck arch dengan knockdown system yang memiliki panjang 6 m, lebar 1,3 m dan tinggi pelengkung 1 m dengan beban jembatan maksimal 600 kg. Pembuatan jembatan dilakukan mulai dari fabrikasi jembatan, pembuatan abutment, pemasangan jembatan, pengecatan jembatan, dan pelatihan dan serah terima. Selain dimanfaatkan sebagai akses penyeberangan, jembatan juga dapat dimanfaatkan untuk lokasi susur sungai oleh pihak pengelola wisata Desa Tambong.