Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Pontianak Nutrition Journal (PNJ)

PENGARUH PENDAMPINGAN GIZI DENGAN MEDIA VIDEO PMBA TERHADAP PENGETAHUAN, PENERAPAN PMBA DAN ASUPAN ZAT GIZI MAKRO BALITA Tri Setiawati; Widyana Lakshmi Puspita; Jurianto Gambir; Ayu Rafiony
Pontianak Nutrition Journal (PNJ) Vol 5, No 2 (2022): September 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.567 KB) | DOI: 10.30602/pnj.v5i2.1091

Abstract

Masalah gizi menjadi salah satu penentu kualitas sumber daya manusia. Timbulnya masalah gizi, secara langsung disebabkan oleh faktor asupan zat gizi dan penyakit infeksi. Penyebab tak langsung adalah akibat dari faktor lainnya yaitu ketersediaan pangan dalam keluarga, asuhan ibu terhadap anak dan pelayanan Kesehatan. Tujuan untuk mengetahui pengaruh pendampingan gizi dengan media video PMBA terhadap pengetahuan, penerapan PMBA dan asupan zat gizi makro balita. Metode penelitian yang digunakan adalah one group pretest-posttest design. Sampel pada penelitian ini adalan 32 responden. Data diambil dengan menggunakan kuesioner dan lembar recall dan dianalisa dengan menggunakan analisa univariat dan analisa bivariat. Ada perbedaan pada pengetahuan gizi sebelum dan sesudah pendampingan gizi dengan media video (p=0,000), ada perbedaan pada penerapan PMBA pada responden sebelum dan sesudah pendampingan gizi dengan media video (p=0,020), pada hasil zat gizi makro ada perbedaan antara sebelum dan sesudah pada kelompok umur 6-11 bulan (energi p=0.000), protein p=0.002, lemak p=0.003, dan pada kelompok umur 12-24 bulan (energy p=0.001, protein p=0.021, karbohidrat p=0.011). Tidak ada perbedaan antara sebelum dan sesudah pendampingan gizi dengan menggunakan media video pada kelompok umur 6-12 bulan (karbohidrat p=0.074) dan 12-24 bulan (lemak p=0.083). Pendampingan gizi menggunakan media video mampu mampu meningkatkan pengetahuan, penerapan PMBA dan zat gizi makro.
DAYA TERIMA DAN ANALISIS PROTEIN SERTA ANTIOKSIDAN PADA NUGGET IKAN TOMAN DAN DAUN KEDADAI Ayu Rafiony; Mulyanita Mulyanita; Widyana Lakshmi Puspita; Jonni Syah R Purba
Pontianak Nutrition Journal (PNJ) Vol 6, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.852 KB) | DOI: 10.30602/pnj.v6i1.1107

Abstract

Latar Belakang : Stunting pada anak mengakibatkan penurunan sistem imunitas tubuh dan meningkatkan risiko terkena penyakit infeksi. Suplementasi gizi dalam bentuk makanan tambahan dengan formulasi khusus dan difortifikasi dengan vitamin dan mineral yang diberikan kepada balita 6-59 bulan dengan kategori kurus. Nugget ikan toman dengan penambahan daun kedadai merupakan sumber protein yang baik untuk mendukung pertumbuhan tulang, membangun serta mengganti se-sel jaringan yang rusak dan sebagai antioksidan yang dapat menjadi penahan radikal bebas bagi anak stunting.Tujuan penelitan : Mengetahui daya terima dan analisis kandungan protein serta antioksidan pada nugget ikan toman (channa micropeltes) dengan penambahan daun kedadai (ficus variegata (blume)) sebagai makanan tambahan untuk anak stunting.Metode Penelitian : eksperimen dengan rancangan acak lengkap (RAL) dengan perlakuan yaitu jenis formula. Formula produk terdiri atas tiga taraf dengan masing-masing tiga kali pengulangan. Penelitian akan dilakukan di Laboratorium Teknologi Pangan Poltekkes Kemenkes Pontianak dan Laboratorium Kimia TPHP Poloteknik Negeri Pontianak. Penentuan daya terima diperoleh dari formulir yang diisi oleh panelis agak terlatih sebanyak 25 orang dan penilaian ini menggunakan skala hedonik. Data dianalisis dengan menggunakan uji friedman. Penetapan kadar protein dilakukan dengan mikrokjeldahl. Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil (DPPH).Hasil Penelitian : Penilaian secara keseluruhan menunjukan hasil uji daya terima berdasarkan jumlah pangkat menurut warna, aroma, tekstur dan rasa nugget ikan toman dengan penambahan tepung kededai yang secara keseluruhan diproleh hasil tertinggi pada perlakuan 2 dengan jumlah sebesar 222 yang berarti perlakuan ini lebih diterima secara warna, aroma, tekstur dan rasa oleh panelis.