Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : 2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN

Status Kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Kepuasan Pasien di RSUD Sumedang Witri Dewi Mentari; Mamlukah Mamlukah; Esty Febriani; Ekki Riswandiyah; Ening Karwaty; Hana Fitria Andayani; Ilah Siti Harmilah
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 11, No 1 (2021): Februari 2021
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik11112

Abstract

Hospital is one of the public health service providers. Based on the status of participation in the National Health Insurance (JKN) program, there are 2 (two) categories of patients in the hospital, namely patients who are JKN participants and non-JKN participants. The purpose of this study was to determine the relationship between the JKN program membership status and patient satisfaction at Sumedang Regional General Hospital. The research design used was quantitative. The samples involved were 150 people. The instrument used was a standard questionnaire from Regulation of the Minister of Administrative and Bureaucratic Reform of the Republic of Indonesia No. 14 of 2017. Descriptive data analysis was performed with frequency distribution while bivariate data analysis used Chi square. The results showed that there was a significant relationship between JKN membership status and patient satisfaction with services at the Sumedang Regional General Hospital, with a p-value of 0.000. There were 5 JKN participant respondents (3.3%) who were dissatisfied, 35 respondents (23.3%) were dissatisfied. There were 43 respondents (28.7%) who stated that they were satisfied with JKN, while 4 people (2.7%) stated that they were very satisfied. Conclusion: There was a significant relationship between JKN membership status and patient satisfaction with services at the Sumedang Regional General Hospital. Keywords: JKN membership status; patient satisfaction ABSTRAK Rumah sakit adalah salah satu penyelenggara pelayanan kesehatan masyarakat. Dilihat berdasarkan status kepesertaannya terhadap program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ada 2 (dua) kategori pasien di rumah sakit, yaitu pasien peserta JKN dan non peserta JKN. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara status kepesertaan program JKN dengan kepuasan pasien di RSUD Sumedang. Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Sampel yang dilibatkan berjumlah 150 orang. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner baku dari Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No. 14 Tahun 2017. Analisis data deskriptif dilakukan dengan distribusi frekuensi sedangkan analisis data bivariat menggunakan chi square. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara status kepesertaan JKN dengan kepuasan pasien terhadap pelayanan di RSUD Sumedang, dengan p-value 0,000. Responden peserta JKN yang menyatakan tidak puas ada sebanyak 5orang (3,3%), responden peserta yang kurang puas ada sebanyak 35orang (23,3%). Responden peserta JKN yang menyatakan puas ada sebanyak 43 orang (28,7%) sedangkan responden peserta JKN yang menyatakan sangat puas ada sebanyak 4 orang (2,7%). Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara status kepesertaan JKN dengan kepuasan pasien terhadap pelayanan di RSUD Sumedang. Kata kunci: status kepesertaan JKN; kepuasan pasien
Pengaruh Terapi Murattal Al-Quran Terhadap Kelelahan Pada Pekerja Layanan Jasa Boga Di Kabupaten Cirebon Pada Era Pandemi Covid 19 Tahun 2020 Rachmat Roebidin; Mamlukah Mamlukah; Rossi Suparman; Esty Febriani
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 12, No 2 (2022): Mei 2022
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik12206

Abstract

 Murattal al-Quran therapy is a therapy to listen to the recitation of the Koran which is a religious therapy that a person is read the verses of the Koran for a few minutes or hours so that it has a positive impact. The division of labor requires physical, mental readiness, level and good working environment conditions, the level of work-related fatigue experienced by workers can cause discomfort at work so that it will cause a sense of fatigue at work, which in turn can reduce work productivity at the company. This research was carried out from October 4 to November 3, 2020 with a total of 60 respondents who were selected using the purposive sampling method, the intervention sample = 30 respondents and the control sample = 30 respondents. Measurements were made using the Questionnaire for Feelings of Work Fatigue (KAUPKK). Furthermore, the difference test was carried out using the Wilcoxon test. The results of the difference test in the control group showed a p value = 0.259 (no difference), while the results of the difference test in the intervention group showed a p value = 0.001 (there was a difference). The average decrease in fatigue scores in the intervention group was more (-31.73+8.87) when compared to the control group (-7.33+14.63). Furthermore, it was concluded that there was an effect of Murattal al-Quran therapy on fatigue.Keywords: Murattal al-Quran therapy; fatigue; catering service workers ABSTRAK Terapi Murattal al-Quran adalah terapi mendengarkan bacaan al-Quran yang merupakan terapi religi bahwa seseorang dibacakan ayat-ayat al-Quran selama beberapa menit atau jam sehingga memberikan dampak positif. Pembagian kerja membutuhkan kesiapan fisik, mental, tingkat dan kondisi lingkungan kerja yang baik, tingkat kelelahan akibat kerja yang dialami pekerja dapat menyebabkan ketidaknyamanan dalam bekerja sehingga akan menimbulkan rasa cepat kelelahan dalam bekerja, yang nantinya dapat menurunkan produktivitas kerja pada perusahaan tersebut. Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 04 Oktober sampai 03 November 2020 dengan jumlah, yang melibatkan 60 responden yang dipilih dengan metode purposive sampling, sampel intervensi = 30 responden dan sampel kontrol = 30 responden. Pengukuran dilakukan menggunakan Kuesioner Alat Ukur Perasaan Kelelahan Kerja (KAUPKK). Selanjutnya dilakukan uji perbedaan menggunakan Wilcoxon test.  Hasil uji perbedaan pada kelompok kontrol menunjukkan nilai p = 0,259 (tidak ada perbedaan), sedangkan hasil uji perbedaan pada kelompok intervensi menunjukkan nilai p = 0,001 (ada perbedaan). Rerata penurunan skor kelelahan pada kelompok intervensi lebih banyak (-31,73+8,87) jika dibandingkan dengan kelompok kontrol (-7,33+14,63). Selanjutnya disimpulkan bahwa terdapat pengaruh terapi Murattal al-Quran terhadap kelelahan.Kata kunci: terapi Murattal al-Quran; kelelahan; pekerja layanan jasa boga