Ahmadi Husain, Ahmadi
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

POLEMIK ALIRAN ISLAM KLASIK TENTANG IMAN, KUFUR, AKAL DAN WAHYU Husain, Ahmadi
AL-Fikr Vol 19, No 1 (2015)
Publisher : AL-Fikr

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article discusses the polemic streams in the classical Islamic concept of faith, kufr, reason and revelation. The authors conclude that flow Khawarij said that people who receive tahkim are infidels, while the most extreme flow said anyone who did not emigrate into place, then he infidels and must be killed. While Flow Murjiah said that people who receive tahkim not a pagan, but a believer, because he justified God in his heart and diiqrarkan with oral. Another with the flow Mutazilah, they say people who commit major sins is not a believer nor infidel, but fasiq. Flow Ashaira said that anyone who sins is a big believer fasiq, and punishment in the hereafter, it is up to the will of God. Flow Maturidiyyah say that the great sin, not eternal hell. While the problem of reason and revelation, the authors came to the conclusion that the flow Mutazila give a great sense role rather than revelation. While Flow Ashaira provide reasonable role that small and more emphasis on revelation. Maturidiyyah flow Samarkand say that knowing Allah, the obligation to know God, and knowing good and bad, all of which can be known by reason. While revelation can only know the obligation to do good and bad. Maturidiyyah flow Bukhara argued that reason and revelation gets the same portion. Intellect can know God and knows to do good and bad. While revelation can know the obligation to know God and the obligation to do good and bad.
Al-Hakim al-Naisaburi dan al-Tirmidzi: (Studi Perbandingan Manhaj) Husain, Ahmadi
PAPPASANG Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Pappasang
Publisher : STAIN Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46870/jiat.v5i2.737

Abstract

This paper presents the results of a research comparing the methodologies of al-Haki>m al-Naisa>buri> and al-Tirmi>dzi>. The research was conducted using a literature review method. The findings in the study revealed differences between al-Haki>m and al-Tirmi>dzi> in determining the criteria for rija>l. Al-Haki>m, in establishing the criteria for the righteousness of narrators, employs three standards of righteousness: Islam, avoidance of innovation (bidah), and abstaining from sinful acts. On the other hand, al-Tirmi>dzi> utilizes five standards of righteousness, including safeguarding one's honor (muruat), refraining from major sins, avoiding minor sins, abstaining from innovation, and refraining from sinful behavior. The use of these criteria has implications for the narration of hadiths by both scholars. Al-Tirmi>dzi>, when narrating a hadith that is considered weak (daif) by previous scholars, but its weakness does not render its application prohibited, then al-Tirmi>dzi> considers such a hadith as hasan. In contrast, al-Haki>m, in his assessment, categorizes hadiths that are considered hasan by other scholars into the category of sahih. This approach has led to criticism of al-Haki>m by other scholars.
Upaya Guru Pendidikan Agama Islam dalam Mengembangkan Sikap Religius Siswa Kelas III SD Negeri 001 Bontang Utara Tahun Pembelajaran 2022/2023 Prahani, Meylisa Riska; Husain, Ahmadi
NABAWI: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam Vol. 1 No. 1 (2023): NABAWI: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Syamsul Ma'arif Bontang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam juga harus mampu/kompeten, dan kompetensi Pendidikan Agama Islam itu sendiri antara lain adalah pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai dasar ajaran islam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya pengembangan pembelajaran PAI dalam membimbing siswa kelas III SD Negeri 001 Bontang Utara, selain itu untuk mengetahui cara membina sikap religius dalam siswa kelas III SD Negeri 001 Bontang Utara. Sumber data diperoleh dari wawancara Kepala Sekolah SD Negeri 001 Bontang Utara, dan Guru PAI. Observasi dilakukan sesuai dengan keperluan data, selain dua sumber tersebut peneliti juga mewawancarai beberapa siswa kelas III untuk menggali informasi lebih banyak. Hasil dari wawancara didapatkan bahwa Upaya guru Pendidikan agama islam dalam membina siswa kelas III SD Negeri 001 Bontang Utara merupakan salah satu dimana kinerja guru menjadi kunci utama dalam membina siswa agar tercapainya tujuan sebuah Pendidikan Agama Islam yang relevan sebagaimana diketahui bahwa siswa kelas III ini sangat membutuhkan pengarahan baik pengarahan internal maupun eksternal. Maka dari itu upaya pengembangan yang dilakukan guru harus dapat melengkapi dan menyeimbangkan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran siswanya Upaya guru PAI meliputi seseorang yang melakukan kegiatan dalam memberikan pengetahuan, keterampilan, pengalaman, Pendidikan, pengajaran, pengalaman serta keteladanan. Mengembangkan sikap religius siswa kelas III SD Negeri 001 Bontang Utara agar sesuai dengan Pendidikan agama islam yaitu dengan menekankan kereligiusan siswa dalam kegiatan sekolah.
Upaya Guru Pendidikan Agama Islam dalam Menyelesaikan Hafalan Al-Qur’an Juz 30 Siswa Kelas X SMA Hidayatullah Husain, Ahmadi; Canra, Ahmadi Husain
NABAWI: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam Vol. 1 No. 1 (2023): NABAWI: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Syamsul Ma'arif Bontang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak  –   Pendidikan Agama Islam adalah merupakan pembelajaran yang dilakukan suatu instansi atau lembaga pendidikan yang memberikan materi mengenai agama Islam, dan merupakan ilmu pengetahuan menuju perbaikan, ibadah sebagai kebutuhan dan Al-Qur’an merupakan sandaran utamanya agar selamat baik dikehidupan dunia maupun di akhirat. Akan tetapi menghafal Al-Qur’anbukanlah pekerjaan yang gampang, dan bukan pula hal yang tidak mungkin, banyak tantangan atau rintang yang harus dilewati dan bagaimana upaya kita lakukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Penulisan ini mengemukakan tentang bagaiman upaya-upaya dalam menyelesaikan target hafalan yang telah ditentukan. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Upaya Guru Pendidikan Agama Islam dalam menyelesaikan hafalan Al-Qur’an juz 30 siswa kelas X SMA Hidayatullah Bontang dan bagaimana hasil upaya guru dalam menyelesaikan hafalan tersebut. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara/interview dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah Upaya Guru Pendidikan Islam dalam menyelesaikan hafalanAl-Qur’an juz 30 siswa kelas X SMA Hidayatullah Bontang. Analisis yang penulis lakukan adalah dengan pengelolahan data dari hasil wawancara di sekolah kemudian digambarkan sesuai dengan keadaan dilapangan yang terjadi. Dari hasil penulisan ini penulis dapat menyimpulkan bahwa upaya yang dilakukan guru dalam menyelesaikan hafalan siswanya sudah terlaksana dengan baik dan berjalan sesuai yang diprogramkan sekolah  meskipun banyak hal yang harus lebih ditingkatkan. Perlu adanya target yang lebih tinggi karena siswanya yang sistem boarding school (pesantren).
Upaya Guru Madrasah dalam Meningkatkan Pemahaman Tajwid Siswa Kelas IV B MI Jam’iyyatul Qurra Bontang Marwati; Husain, Ahmadi
NABAWI: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam Vol. 2 No. 1 (2024): NABAWI: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Syamsul Ma'arif Bontang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Madrasah Ibtidaiyah Jam’iyyatul Qurra Bontang memiliki berbagai program dan program unggulannya yaitu mengedepankan pembelajaran keagamaan salah satunya pembelajaran Al-Qur’an. Sesuai dengan visinya, menghantarkan peserta didik menjadi anak sholih-sholihah dan gemar membaca dan menghafal Al-Qur’an. Hal ini peneliti tertarik untuk mengkaji lebih dalam tentang bagaimana upaya guru madrasah dalam meningkatkan pemahaman tajwid kepada para siswanya. Adapun rumusan masalah yang peneliti gunakan ialah bagaimana guru madrasah dapat meningkatkan pemahaman tajwid siswa kelas IV B . Dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya guru madrasah dalam meningkatkan pemahaman tajwid siswa kelas IV B MI Jam’iyyatul Qurra Bontang. Adapun jenis metode penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Adapun metode pengumpulan data yang peneliti gunakan ialah observasi, wawancara, dan dokumen. Untuk sumber data primer melalui observasi dan wawancara dengan kepala madrasah, waka kurikulum, koord. kesiswaan, staf TU, serta guru wali kelas dan siswa kelas IV B. Sedangkan sumber data sekunder diperoleh secara tidak langsung melalui media tertentu baik dari catatan atau dari pihak lain, berupa bukti catatan atau laporan yang telah tersusun dalam arsip. Untuk teknik analisis data menggunakan analisis interaktif dan kemudian di analisis melalui proses reduksi data, sajian data, dan verifikasi penarikan kesimpulan, upaya guru madrasah dalam meningkatkan pemahaman tajwid siswa dengan menggunakan strategi praktek langsung melalui Al-Qur’an dan buku tajwid. Maka kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat peningkatan bacaan Al-Qur’an serta pemahaman tajwid siswa kelas IV B Madrasah Ibtidaiyah Jam’iyyatu Qurra Bontang.
Pemanfaatan Media Aplikasi Flashcards Maker dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al Qur`an Siswa Kelas VII SMPIT Daarul Hikmah Boarding School Bontang Lestari Tahun Pelajaran 2023/2024 Akbar, Muhammad Rafli Alif; Husain, Ahmadi
NABAWI: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam Vol. 2 No. 1 (2024): NABAWI: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Syamsul Ma'arif Bontang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research discusses the use of the Flashcards Maker application in improving the ability to read the Qur'an. The aim of this research is to find out and understand how to use the Flashcards Maker application to improve the ability to read the Qur'an. The method used is qualitative. The research subjects were class VII students of SMPIT Daarul Hikmah Boarding School Bontang Lestari. Data collection techniques using observation, interviews and documents. Data analysis uses data reduction, presentation and conclusions. The research results show that the use of the Flashcards Maker application can increase students understanding of the concept of reading the Qur'an because it provides new colors in the era of digitalization with the addition of audio and visuals which help students remember and understand the material provided. This application proves its usefulness in growing students interest in learning the Qur'an. From the research data, there was an increase in the reading volume achievements of students who used the Flashcards Maker application. It can be concluded that the use of the Flashcards Maker application in learning the Qur'an has a positive impact and makes learning more effective, efficient and enjoyable so that it can improve students' ability to read the Qur'an.
Implementasi Metode Yanbu’a dalam Memberantas Buta Huruf Al Quran di Era Digitalisasi Peserta Didik Kelas VII SMP YPVDP Bontang Tahun Pelajaran 2023/2024 MW, Syafra’ie; Husain, Ahmadi
NABAWI: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam Vol. 1 No. 2 (2024): NABAWI: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Syamsul Ma'arif Bontang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research discusses the implementation of the Yanbu'a method in eradicating Al Quran illiteracy in the era of digitalization. Aims to understand and determine the implementation of the Yanbu'a method in eradicating Al Quran illiteracy in the era of digitalization. Qualitative research methods. Data collection techniques using observation, interviews and documentation to analyze data related to the Yanbu'a method with the subject of class VII YPVDP Bontang Middle School students. The results of this research by breaking down Al Quran material into smaller parts and grouping them according to ability level can build togetherness and make it easier to understand. The implementation of the Yanbu'a method has succeeded in providing an effective approach and learning in eradicating students' Al Quran illiteracy so that currently no one has difficulty reading and writing the Al Quran properly and correctly. Even in this era of digitalization, this method is able to keep pace with advances in digital technology by using it in the Yanbu'a application. Thus, it can be concluded that in implementing the Yanbu'a method, researchers found indicators of success in eradicating Al Quran illiteracy, these indicators can be seen from the decreasing number of students who experience Al Quran illiteracy and the increasing achievements achieved.