Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kualitas Kayu Galam Hasil Budidaya Kabupaten Paser Adde Currie Siregar; Muhammad Noor Asnan; V Vebrian; Isnaini Zulkarnain; P Pitoyo
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2022: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.055 KB)

Abstract

Kayu galam merupakan kayu yang tersebar luas dan tumbuh melimpah di kawasan hutan gambut kalimantan timur. Kayu galam banyak digunakan sebagai bahan utama dalam dunia konstruksi baik untuk struktur maupun non struktural. Untuk menunjang penggunaannya agar lebih optimal, perlu dilakukan pengujian kualitas dan mutu kayu galam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik dan sifat mekanik kayu galam hasil budidaya desa teluk waru, kabupaten paser. Pada penelitian ini menggunakan kayu galam dengan panjang 10 cm dengan variasi kayu galam dengan kulit dan tanpa kulit. Kemudian dilakukan pengujian kuat tekan dengan 2 kondisi, yaitu kondisi alami dan kondisi kering oven. Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan sifat fisik kayu galam dengan kulit dan tanpa kulit berupa berat jenis sebesar 0.39 dan 0.50, kadar air sebesar 56% dan 52%. Sedangkan untuk kuat tekan, kayu galam tanpa kulit memiliki kuat tekan yang lebih tinggi dibandingkan kayu galam dengan kulit baik itu dalam kondisi alami maupun kondisi kering oven. Berdasarkan SNI 7973-2013 kayu galam termaksud kayu dengan mutu E25.
MODEL PENETAPAN PROYEK KONSTRUKSI SISTEM KONTRAKTUAL ATAU BERBASIS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Isnaini Zulkarnain
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi No 1 (2018): Edisi Khusus JTS Teknologi Sipil
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v0i1.2166

Abstract

Pemilihan pelaksanaan proyek konstruksi dengan cara kontraktual maupun pemberdayaan masyarakat diharapkan mempertimbangkan berbagai kriteria, sub kriteria dan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Sedangkan kriteria yang dipertimbangkan dalam pelaksanaan proyek konstruksi antara lain adalah waktu, biaya, mutu, partisipasi masyarakat, dan administrasi. Permasalahan penelitian ini adalah pemilihan pelaksanaan proyek konstruksi yang tepat dengan harapan tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari. Maksud penelitian ini adalah untuk mengevaluasi proyek konstruksi kontraktual dan proyekkonstruksi berbasis pemberdayaan masyarakat. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk 1) untuk menentukan faktor – faktor penting dalam memilih pelaksanaan proyek konstruksi, 2) menentukanbobot kriteria dan sub kriteria diantara sejumlah alternatif dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP), 3) memilih pelaksanaan proyek konstruksi dengan cara kontraktual atau cara pemberdayaan masyarakatdengan metode AHP. Data primer yang digunakan diambil dengan metode wawancara dan kuisioner yang kemudian diolah dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Analisis dengan metode AHP dilakukan untuk seluruh responden dari tiap kriteria, sub kriteria dan alternatif yang menjadi pilihan pelaksanaan proyek konstruksi. Dari hasil analisis yang diperoleh kemudian dilakukan validasi hasil analisis AHP dengan metode wawancara dari perwakilan responden. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan adanya berbagai kriteria yang dipertimbangkan antara lain adalah waktu, biaya, mutu, partisipasi masyarakat, dan adminstrasi. Darihasil analisis kriteria yang ada, maka diketahui bobot kriteria yang menjadi pertimbangan pemilihan pelaksanaan konstruksi. Validasi hasil analisis menunjukkan rekomendasi model pelaksanaan proyek konstruksi lebih baik dilakukan dengan cara kontraktual atau dengan pemberdayaan masyarakat. Walaupun antara kontraktual dan pemberdayaan masyarakat sama – sama melakukan kontrak.
Pengaruh Penggunaan Kapur Sebagai Penambahan Filler Pada Campuran Aspal AC-BC Isnaini Zulkarnain; Muhammad Hidayat
JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING BUILDING AND TRANSPORTATION Vol. 7 No. 2 (2023): JCEBT SEPTEMBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jcebt.v7i1.9124

Abstract

Kebutuhan akan prasarana jalan untuk memudahkan dalam kegiatan transportasi membuat penelitian terhadap perkerasan jalan semakin meningkat, hal itu merupakan upaya dalam meningkatkan kualitas jalan sehingga meminimalisir kerusakan akibat beban kendaraan yang terjadi atau overload. Penggunaan kapur sebagai Penambahan filler 10% merupakan upaya yang dilakukan dalam menemukan bahan Alternatif sebagai penambahan filler dengan campuran variasi kadar aspal yaitu 4%,4,5%,5%,5,5%,6%, bertujuan untuk mencari nilai KAO yang dihasilkan melalui kadar aspal yang digunakan dengan klasifikasi Bina Marga 2018 Revisi 1. Hasil yang didapatkan bahwa nilai Stabilitas dan Flow dan parameter pengujian marshall lainnya seperti VMA, VFWA dan VITM. Nilai yang di peroleh pada kadar aspal 6% memenuhi semua klasifikasi yang ditetapkan Bina Marga 2018 Revisi 1 dengan nilai stabilitas 3144,97 kg, nilai flow 3,060 mm, nilai MQ 1104,819 kg/mm, dan nilai VITM mencapai 4,366%, VMA dengan nilai 16,820% dan nilai VFWA dengan nilai 74,788%. Dengan nilai yang diperoleh melalui pengujian dan perhitungan maka diketahui bahwa pengunaan filler kapur 10% pada pembuatan aspal beton (laston) AC-BC.
A Optimasi Penjadwalan Proyek Menggunakan Metode CPM (Studi Kasus: Pembangunan Jalan Sungai Manggis, Kecamatan Sambutan, Samarinda): indonesia Ivan Dwi Ramadhani; Isnaini Zulkarnain; Adde Currie Siregar; Dheka Shara Pratiwi
JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING BUILDING AND TRANSPORTATION Vol. 7 No. 2 (2023): Article In Press
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jcebt.v7i2.10311

Abstract

Penjadwalan proyek merupakan salah satu aspek penting dalam manajemen proyek yang melibatkan pengaturan waktu kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek dengan efisien. Adapun cara untuk mengatasi persoalan tersebut yaitu dengan menggunakan beberapa metode seperti Metode Critical Path Method (CPM) digunakan untuk menganalisis dan mengoptimalkan jadwal proyek. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa durasi penyelesaian proyek dengan metode CPM pada time schedule adalah 217 hari, pada percobaan percepatan 1 adalah 207 hari, pada percobaan 2 adalah 196 hari pada proyek pekerjaan jalan Sungai Manggis, Kecamatan Sambutan, Kota Samarinda. Sehingga dapat dilakukan percepatan 196 hari.