Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Penggunaan critical path method (CPM) untuk evaluasi waktu dan biaya pelaksanaan proyek Adde Currie Siregar; Iffiginia Iffiginia
Jurnal Teknika Vol 15, No 2 (2019): Edisi November 2019
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/tjst.v15i2.6816

Abstract

Terjadinya cost over run menjadi bahan evaluasi terhadap berjalannya proyek. Evaluasi pekerjaan dilakukan pada minggu ke-1 sampai minggu ke-22, sehingga terdapat sisa waktu kontrak yaitu 7 minggu dari keseluruhan 29 minggu kalender. Realisasi pelaksanaan pembangunan proyek gedung ruang bersalin dan instalasi bedah sentral RSUD Ambarawa Tahun 2017 sampai minggu 22 mengalami keterlambatan sebesar 1,481% dari jadwal yang direncanakan. Dari segi biaya realisasi penggunaan dana sampai minggu 22 sebesar  Rp. 9.380.000.000,- dari perencanaan yang hanya menghabiskan biaya Rp.8.927.610.729,- yang berarti pengeluaran lebih besar dari anggaran (cost over run). Selanjutnya dilakukan pengendalian pekerjaan yang belum terealisasikan dengan metode percepatan (crashing) untuk mencari waktu paling optimal dan meminimalkan resiko keterlambatan pekerjaan. Setelah dilakukan penjadwalan ulang dan menggunakan percepatan pekerjaan didapat waktu optimum menjadi 28 minggu dan efisiensi biaya sebesar Rp. 12.560.000,- dari total nilai kontrak sebesar Rp. 12.356.444.708,- yang didapat pada percepatan pekerjaan finishing, elektrikal dan instalasi air.
PERENCANAAN ULANG PONDASI TIANG PANCANG PADA BANGUNAN GEDUNG CONTROL ROOM DI KALIMANTAN TIMUR Santi Yatnikasari; Adde Currie Siregar; Maulana Rizki Azis; Chandra Kusuma
Rang Teknik Journal Vol 5, No 2 (2022): Vol. 5 No. 2 Juni 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.067 KB) | DOI: 10.31869/rtj.v5i2.3019

Abstract

Pondasi merupakan suatu konstruksi pada bagian dasar bangunan yang berfungsi meneruskan beban dari struktur bangunan bagian atas ke lapisan tanah. Pembangunan Gedung Control Room di Proyek Pipa Gas Tanjung Batu Kalimantan Timur direncanakan menggunakan pondasi tiang bor ukuran 30 cm dan kedalaman 18 m dibawah muka tanah. Peneliti ingin melakukan perencanaan ulang pondasi tiang bor menggunakan 3 alternatif variasi diameter tiang pancang. Penelitian ini bertujuan mengetahui nilai kapasitas daya dukung dan penurunan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah data sekunder berupa gambar teknis gedung, data hasil penyelidikan tanah dengan metode sondir dan standar penetration test. Hasil penelitian nilai kapasitas daya dukung ultimit tiang bor eksisting yaitu 434,559 Ton. Nilai kapasitas daya dukung ultimit perencanaan pondasi dengan metode Meyerhoff pada diameter 0,3 yaitu 295,16 Ton, diameter 0,4 yaitu 393,547 Ton dan diameter 0,5 m yaitu 491,933 Ton. Sedangkan dengan metode Aoki & De Alencer pada diameter 0,3 yaitu 285,109 Ton, diameter 0,4 yaitu 406,914 Ton dan diameter 0,5 m yaitu 543,047 Ton. Direkomendasi alternatif desain perencanaan pondasi tiang pancang diameter 0,5 m metode Aoki & De Alencer dengan jumlah 3 tiang dalam 1 kelompok tiang. Hal ini berdasarkan hasil kapasitas dukung kelompok (Qg) lebih besar dari metode Meyerhoff, dari nilai penurunan, nilai penuruan 0,062 m lebih kecil dari nilai penurunan tiang bor pondasi eksisting 0,084 m dan  nilai penurunan tiang dengan  metode Meyerhoff  0,089 m.Keywords: Pondasi Tiang Pancang, Kapasitas Daya Dukung, Penurunan
Kualitas Kayu Galam Hasil Budidaya Kabupaten Paser Adde Currie Siregar; Muhammad Noor Asnan; V Vebrian; Isnaini Zulkarnain; P Pitoyo
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2022: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.055 KB)

Abstract

Kayu galam merupakan kayu yang tersebar luas dan tumbuh melimpah di kawasan hutan gambut kalimantan timur. Kayu galam banyak digunakan sebagai bahan utama dalam dunia konstruksi baik untuk struktur maupun non struktural. Untuk menunjang penggunaannya agar lebih optimal, perlu dilakukan pengujian kualitas dan mutu kayu galam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik dan sifat mekanik kayu galam hasil budidaya desa teluk waru, kabupaten paser. Pada penelitian ini menggunakan kayu galam dengan panjang 10 cm dengan variasi kayu galam dengan kulit dan tanpa kulit. Kemudian dilakukan pengujian kuat tekan dengan 2 kondisi, yaitu kondisi alami dan kondisi kering oven. Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan sifat fisik kayu galam dengan kulit dan tanpa kulit berupa berat jenis sebesar 0.39 dan 0.50, kadar air sebesar 56% dan 52%. Sedangkan untuk kuat tekan, kayu galam tanpa kulit memiliki kuat tekan yang lebih tinggi dibandingkan kayu galam dengan kulit baik itu dalam kondisi alami maupun kondisi kering oven. Berdasarkan SNI 7973-2013 kayu galam termaksud kayu dengan mutu E25.
Pelatihan Pembuatan Perkerasan Beton Porous di Gang Julak Gafur RT 04 Sungai Pinang Kota Samarinda Rusnandi Noor; Fitriyati Agustina; Santi Yatnikasari; Adde Currie Siregar; Ulwiyah Waddah Mufassirin
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 2 No 4 (2022): JPMI - Agustus 2022
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.687

Abstract

Beton porus (porous concrete atau disebut juga pervious concrete) adalah material beton yang mempunyai kemampuan untuk mengalirkan air permukaan kedalam tanah dengan sangat cepat. Terbuat dari campuran air, semen dan kerikil dengan sedikit atau tidak memakai agregat halus sama sekali, beton porus mempunyai rongga yang saling berhubungan membentuk suatu saluran yang dapat mengalirkan air secara cepat.  Pengabdian ini bertujuan sebagai solusi pembangunan perkerasan jalan beton yang berkelanjutan serta melatih masyarakat dalam membuat dan mengaplikasikan teknologi perkerasan beton porous di lingkungan masyarakat sekitar. Dengan menggunakan perkerasan beton porous solusi perkerasan beton berpori yang ramah lingkungan, dapat mencegah terbentuknya genangan air di permukaan serta membiarkan air terserap oleh tanah sehingga beban drainase berkurang dapat mengurangi kemungkinan terjadinya banjir pada badan Jalan di Gang Julak gafur Rt 04 Kel Sungai pinang Kota Samarinda. Pada pengabdian ini perkerasan porous beton didesain dengan tebal perkerasan 12 cm, tebal lapis bawah (base coarse) 7 cm, panjang jalan perkerasan 3 m dan rongga udara sebesar 30 persen yang diestimasikan dapat menampung air sebanyak 66 liter per meter persegi. Hasil yang dapat diperoleh masyarakat adalah menjadikan gang julak gafur sebagai percontohan aplikasi perkerasan beton porous di Kota Samarinda.
Pemanfaatan Material Lokal Laterite Simpang Pasir Kecamatan Palaran Kota Samarinda Sebagai Agregat Kasar Dalam Campuran Beton Normal Adde Currie Siregar; Santi Yatnikasari; Fitriyati Agustina; V Vebrian; S Subandi
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2022: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beton ringan banyak digunakan untuk bangunan gedung bertingkat yang hanya mempunyai berat isi antara 400 sampai 1900 kg/m3. Komposisi penggunaan jenis material penyusun beton sangat mempengaruhi berat total dari suatu bangunan, oleh karena itu pada penelitian ini akan di gunakan laterite sebagai pengganti agregat kasar untuk mengurangi berat bangunan. Batu laterite adalah batuan merah yang banyak ditemui di berbagai daerah di Kalimantan Timur dan daerah-daerah lainnya di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pengaruh penggunaan batu laterit dari kecamatan Palaran yang diharapkan dapat menjadi alternatif pengganti agregat kasar dan bahan penyusun beton ringan struktural. Batu laterite yang digunakan berasal dari jalan Simpang Pasir, Kecamatan Palaran kota Samarinda, dimana laterite disini sangat berlimpah. Pada penelitian ini dibuat sampel beton sebanyak 18 sampel dengan variasi umur 7, 14 dan 28 hari menggunakan bentuk benda uji silinder dimensi 150 x 300 mm. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan berat benda uji rata-rata pada beton normal (BN) umur 7 hari, 14 hari dan 28 hari bertuturut-turut sebesar 2334,52 kg/m3, 2338,11 kg/m3 dan 2323,21 kg/m3. Sedangkan berat benda uji rata-rata pada beton laterit (BL) umur 7 hari, 14 hari dan 28 hari sebesar 2028,30 kg/m3, 1979,81 kg/m3 dan 1948,30 kg/m3. Dan kuat tekan rata-rata pada beton normal (BN) umur 7 hari, 14 hari dan 28 hari sebesar 13,31 MPa, 16,93 MPa dan 20,05 MPa. Sedangkan kuat tekan rata-rata pada beton laterit (BL) umur 7 hari, 14 hari, dan 28 hari sebesar 6,62 MPa, 9,73 MPa dan 11,83 MPa. Penggunaan laterit sebagai bahan pengganti agregat kasar dapat mengurangi berat beton sehingga menjadi lebih ringan, namun penggunaan laterit sebanyak 100% belum bisa dimasukan ke dalam jenis beton ringan karena berat isi masih 1948,30 lebih dari 1900 kg/m3.
Pengaruh Rendaman Air Hujan Di Samarinda Terhadap Aspal (AC-WC) Pada Pengujian Marshall Ulwiyah Wahdah Mufassirin Liana; Adde Currie Siregar; Johanes Wicaksono
Jurnal Teknik Sipil Unaya Vol 9, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Center for Research and Community Service (LPPM) University of Abulyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30601/jtsu.v9i1.3690

Abstract

Road pavement construction in Samarinda uses flexible pavement, in addition to the smoother surface, flexible pavement is easier to repair and the manufacturing time is faster, but it was continuously used and the weather was constantly changing the bending pavement must always be paid attention. The purpose of this study is to determine the optimum level of asphalt obtained when submerged in rainwater and analyze the effect of rainwater soaking on the marshall test. The asphalt content used in this study was 4%, 4.5%, 5.5%, and 6%. From the results of the studies that have been carried out, it can be concluded that test objects soaked using rainwater can affect the compressive strength of asphalt in marshall testing. At 1-day immersion, that was a decrease the stability is 8.15%, a decrease in the flow is 16.59%, VIM and VMA are increase 92.01% and 23.9%, VFWA was decrease 22.72%, while density is decrease 4.48% with MQ is increase 12.47%. In the 3-day immersion, that is increase stability by 4.70% and flow is increase17.96%, VIM and VMA are increase 24.67% and 9,44%, while VFWA is decrease 12.47%, density have decrease 2.19% and MQ neither decrease 13.06%.
Pelatihan Pemanfaatan Softwere Sap Bagi Alumni Teknik Sipil di Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur Adde Currie Siregar; Fitriyati Agustina; Santi Yatnikasari; Dheka Shara Pratiwi; Ulwiyah Wahdah Mufassirin Liana
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 3 No 1 (2023): JPMI - Februari 2023
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.917

Abstract

Structural Analysis Program (SAP) 2000 merupakan salah satu program yang populer digunakan untuk menganalisa struktur secara cepat.  Program ini tergolong praktis karena pembuatan model sesuai keinginan, analisis ulang struktur secara cepat, pengolahan hasil output secara lengkap dan fleksibel. Sehingga penggunaan SAP 2000 ini sangat penting dikuasai oleh lulusan Teknik Sipil untuk merencanakan desain struktur yang aman. Kemampuan lulusan yang masih kurang dalam penguasaan softwere khususnya SAP 2000 mendorong di adakannya pelatihan penggunaan SAP untuk meningkatkan daya saing lulusan di dunia kerja. Peningkatan kemampuan mengunakan aplikasi softwere SAP 2000 untuk melakukan analisis struktur merupakan tujuan hasil yang di peroleh dari kegiatan ini. Dari hasil praktek pengunaan SAP 2000 hampir semua alumni bisa dan lancar mengoperasikan SAP 2000 dengan cepat yang dapat dilihat dari hasil output running program SAP 2000 dengan benar.
Sosialisasi Pemanfaatan Limbah Plastik PET (Polyethylene Terephalate) di SMA Negeri 5 Kota Samarinda Ulwiyah Wahdah Mufassirin Liana; Adde Currie Siregar; Dheka Shara Pratiwi; Fitriyati Agust; Santi Yatnikasari
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 3 No 3 (2023): JAMSI - Mei 2023
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.770

Abstract

Plastik merupakan jenis sampah yang paling sulit untuk diurai dan yang paling banyak mencemari lingkungan. Di Indonesia masih banyak ditemukan pemakaian plastik sekali pakai yang tidak dibarengi dengan pengolahan limbah plastik. Berdasarkan data statitik, Indonesia menduduki peringkat kedua sebesar 5,4 juta ton per tahun atau 14% dari total produksi sampah adalah jenis sampah plastik. Limbah ini tidak mudah terurai dan butuh waktu ratusan tahun untuk terurai secara alami. Plastik berjenis PET paling banyak dicari untuk didaur ulang diikuti plastik berjenis PE dan kemudian plastik PP. Namun, edukasi mengenai sampah plastik dan pemanfaatannya belum cukup optimal. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang pemanfaatan limbah plastik PET (Polyethylene Terephalate) seperti limbah botol plastik. Kegiatan dilakukan dengan sosialisasi kepada siswa sekolah menengah yang merupakan usia produktif untuk meningkatkan rasa kepedulian terhadap lingkungan. Dalam kegiatan ini, sosialisasi dilakukan di SMA Negeri 5 Kota Samarinda. Hasil dari kegiatan ini adalah terciptanya kesadaran dan peningkatan pengetahuan dalam pemanfaatan limbah botol plastik.
STUDI PERENCANAAN PENGEMBANGAN JARINGAN PERPIPAAN DISTRIBUSI AIR MINUM DI KECAMATAN MELAK, KABUPATEN KUTAI BARAT Dheka Shara Pratiwi; Adde Currie Siregar; Ulwiyah Wahdah Mufassirin Liana; Arief Rachman
Rang Teknik Journal Vol 6, No 2 (2023): Vol. 6 No. 2 Juni 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.602 KB) | DOI: 10.31869/rtj.v6i2.3805

Abstract

Penyediaan air bersih merupakan salah satu kebutuhan dasar dan hak sosial ekonomi masyarakat yang harus dipenuhi oleh Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat. PDAM Kabupaten Kutai Barat ialah perusahaan daerah yang menyediakan pelayanan kebutuhan air bersih bagi masyarakat di kabupaten Kutai barat dalam aspek kualitas, kuantitas, dan kontinyuitas. Beberapa daerah di Kecamatan Melak belum mendapatkan air bersih dari perusahaan air minum daerah (PDAM), selama ini penduduk mengandalkan sumber air dari air hujan, sumur, sungai. Cakupan pelayanan teknis Kecamatan Melak adalah 80,15% dari penduduk berjumlah 15.041 Jiwa. Analisis perencanaan pengembangan jaringan perpipaan Distribusi air minum di Kecamatan Melak, Kutai Barat menggunakan software EPANET 2.0. Jaringan distribusi utama perpipaan sistem penyediaan air minum direncanakan hingga 10 tahun dari tahun 2020 sampai 2030. Perencanaan sistem penyediaan air minum, digunakan sistem gravitasi, yang mengalir dari reservoir (boster) ke pipa distribusi di area pasokan. Hasil prakiraan pertumbuhan penduduk dengan metode eksponensial menunjukkan bahwa jumlah penduduk pada tahun 2030 sebanyak 18.698 jiwa dengan rata-rata kebutuhan air bersih sebesar 36,46 liter/detik. Rencana pengembangan sistem jaringan distribusi utama pada tahun 2020-2030 menggunakan pipa HDPE berdiameter berdiameter 200 mm sepanjang 3018 m dan pipa HDPE berdiameter 60 mm sepanjang 5208 m. Kata kunci: EPANET 2.0, Pipa, SPAM (Sistem Penyedia Air Minum)
The Effect of Rainwater in Concrete Mixture on Concrete Compressive Strength Adde Currie Siregar; Ulwiyah Wahdah Mufassirin Liana; Santi Yatnikasari; Fitriyati Agustina; Annisa Rahma
Jurnal Fondasi Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/fondasi.v12i1.19561

Abstract

Rainwater was acidic water and had a pH generally ranging from pH 5.2 to 6.5. In this research using quantitative research types, where the data was obtained by conducting research in the laboratory. The sample used a cylindrical concrete with a size of 15 x 30 cm with a total of 30 specimens that will be tested for compressive strength with a Machine Compression testing machine to determine the compressive strength of concrete. The results of this study were the compressive strength of concrete using rainwater pH 5.8 and normal PDAM water pH 7.0 as a comparison. The results showed of compressive strength with water pH 7.0 at the age of 3 days 6,638 MPa, 7 days 11,878 MPa, 14 days 17,567 Mpa, 21 days 19,840 MPa and 28 days 21,490 MPa. While the results of compressive strength with rainwater pH 5.8 at the age of 3 days are 9,107 MPa, 7 days 13,830 MPa, 14 days 16,425, 21 days 16,470 and 28 days 17,982 MPa. From the results of the compressive strength above, it can be concluded that the use of rainwater pH 5.8 in concrete mixtures and curing at the age of 28 days had decreased in compressive strength by 16,32% of the compressive strength of PDAM water. Which indicates that PDAM water pH 7.0 was better for mixing concrete and curing compared to rainwater pH 5.8.