Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

LATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT DASAR BAGI BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DI DESA PAAN LELENG Stefanus Divan; Gervasius Adam
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 7 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i7.2548-2556

Abstract

Peran dan fungsi BPD dapat dijalankan dengan baik bilamana semua anggota BPD memiliki pengetahuan dasar tentang organisasi. Rendahnya pengalaman dan pengetahuan BPD menjadi dasar dilaksanakan PKM ini. PKM ini bertujuan agar mitra memiliki pengalaman dan pengetahuan dasar tentang Latihan Kepemimpinan Tingkat Dasar. Metode pelaksanaan PKM ini antara observasi permasalahan mitra, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil PKM   diantaranya (1) BPD desa Paan Leleng mimiliki kemampuan memimpin rapat (2) keberanian untuk mengemukakan pendapat atau berbicara (3) memiliki pengetahuan dalam menata dan membuat administrasi BPD dengan baik dan benar.  
PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN PKn MENGEDEPANKAN DOMAIN SIKAP UNTUK MAHASISWA PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIKA SANTU PAULUS RUTENG Stefanus Divan; Yohanes Wendelinus Dasor; Gervasius Adam; Fabianus Hadiman Bosco
JIPD (Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar) Vol. 7 No. 1 (2023): JIPD (Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar)
Publisher : PGSD UNIKA SANTU PAULUS RUTENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36928/jipd.v7i1.1833

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan efektivitas pengembangan pembelajaran PKn mengedepankan domain sikap. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan (pengalaman mengajar, analisis buku pengembangan pembelajaran PKn yang disusun dosen pengapu matakuliah pengembangan pembelajaran PKn) pada mahasiswa/i program studi pendidikan guru sekolah dasar, diperoleh informasi: (1) isi materi pada buku pengembangan pembelajaran PKn lebih banyak memuat teori, bukan praktik. Model penelitian dan pengembangan yang akan dilakukan pada pengembangan bahan ajar ini adalah dengan menggunakan model Dick, Carey and Carey (2009). Langkah-langkah model pengembangan ini dilakukan sampai pada langkah ke 9, yaitu merevisi bahan pembelajaran. Langkah 10 ditiadakan karena dalam penelitian ini hanya diperoleh Prototype produk saja, sesuai dengan tujuan penelitian dan pengembangan. Berdasarkan hasil uji coba, pengembangan bahan ajar ini masuk dalam kategori sangat valid, memiliki tingkat keterbacaan dan keterterapan yang mudah digunakan mahasiswa dalam pembelajaran. Hal ini dapat diketahui dari hasil uji validasi ahli materi sebesar 90,6% ahli desain sebesar 92,5% dan ahli Bahasa sebesar 90%. Uji coba perseorangan Tingkat keterbacaan dan keterterapan bahan ajar masuk dalam kriteria sangat mudah digunakan mahasiswa dan dosen sebagai pengguna dalam kegiatan pembelajaran. Bahan ajar efektif digunakan karena nilai mahasiswa memenuhi KKM yang telah ditentukan yakni 70.
PENDAMPINGAN KEGIATAN UNIT SIMPAN PINJAM UNTUK MEMBIASAKAN KEMAMPUAN BERWIRAUSAHA DI KELOMPOK BANTANG CAMA WASO BEA Stefanus Divan; Gervasius Adam; Rubertus Hudin; Nikolaus Diones Budiman; Mariana Jediut
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 4 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i4.1373-1382

Abstract

Upaya untuk menciptakan lapangan kerja melalui kegiatan kewirausahaan masih menghadapi berbagai kendala. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya pengalaman dan pengetahuan dalam mengembangkan usaha untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Di dalam kelompok Bantang Cama, terdapat kegiatan rutin yaitu Unit Simpan Pinjam (USP). Namun, kegiatan ini terbatas pada melakukan transaksi simpan dan pinjam sesuai dengan situasi keuangan, tanpa mengembangkan uang pinjaman untuk membuka usaha atau berwirausaha. Beberapa usaha strategis yang dapat dijalankan seperti membuka perkebunan sayur, usaha menenun, dan usaha ternak ayam pedaging. Karena minimnya pengalaman dan pengetahuan dalam kelompok USP "Baca", dilaksanakan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dengan tujuan agar para mitra memiliki kemampuan berwirausaha sesuai dengan potensi daerah mereka. Metode pelaksanaan PKM ini meliputi observasi terhadap permasalahan mitra, pelaksanaan program, pendampingan, dan evaluasi. Hasil dari PKM tersebut antara lain: (1) kelompok "USP Baca" telah berhasil mengembangkan berbagai macam usaha menggunakan uang pinjaman, seperti membuka lahan pertanian sayur, merajut topi, menenun, dan membuka usaha ternak babi dan ayam pedaging, serta berbagai usaha lainnya, (2) anggota kelompok menunjukkan bakat dan minat yang tinggi dalam berwirausaha, dengan mampu menekuni usaha dengan tanggung jawab penuh, (3) setiap usaha yang dikembangkan berhasil memperoleh keuntungan karena adanya saling dukung-mendukung dalam mempromosikan hasil usaha anggota lain melalui media online seperti Facebook dan WhatsApp.