Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penggunaan Google Meet untuk Work From Home di Era Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) Dara Sawitri
Prioritas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 01 (2020): EDISI MARET 2020
Publisher : Universitas Harapan Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35447/prioritas.v2i01.161

Abstract

Di era pandemi coronavirus disease 2019 (COVID-19) menjaga jarak fisik satu sama lain (physical distancing) dan tetap berada didalam rumah (stay at home) adalah cara untuk mencoba membatasi penyebaran COVID-19. Di seluruh dunia jutaan orang telah meninggalkan kantor menyusul instruksi pemerintah agar karyawan bekerja dari rumah. Hal ini dikarenakan orang- orang yang menghabiskan keseharian mereka dikantor dimana ruang bersama dan interaksi tinggi dapat menyebarkan virus apapun yang mereka miliki termasuk virus COVID-19 (jika ditemukan orang positip COVID-19) kepada kolega mereka. Bekerja dari rumah (work from home) adalah suatu pilihan di era pandemi COVID-19. Work from home telah mengubah sistem kerja yaitu melakukan pelayanan kepada public melalui daring (online). Sistem daring (online) dilakukan untuk mengimplementasikan protocol pencegahan COVID-19 yang dikeluarkan oleh pemerintah. Pengunaan google meet merupakan salah satu fitur dari google yang bisa dimanfaatkan untuk work from home saat social distancing untuk mencegah penyebaran virus COVID-19. Google meet memungkinkan pengguna untuk melakukan panggilan video dengan 30 pengguna lainnya per pertemuan. Dengan kata lain, google meet bisa menjadi media alternatif untuk proses belajar mengajar, bersosialisasi dengan rekan kantor atau bahkan melakukan rapat kerja dari dalam rumah (work from home).
Penggunaan Google Classroom bagi Para Guru di Lingkungan Perg. Muhammadiyah MTS Cabang Medan Baru Dara Sawitri
Prioritas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 01 (2021): EDISI MARET 2021
Publisher : Universitas Harapan Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35447/prioritas.v3i01.380

Abstract

Dimasa pandemi COVID 19 seperti saat ini dimana work from home (WFH) menjadi pilihan yang tepat dan juga sangat disarankan oleh pemerintah. WFH disarankan kepada masyarakat mengingat pandemik COVID 19 yang masih terus berlangsung. Diharapkan dengan WFH dapat mengurangi kegiatan bekerja berkumpul bersama. Disektor pendidikan sekolah- sekolah sudah membatasi kegiatan belajar secara Luring ( luar jaringan /tatap muka langsung). Bahkan banyak sekolah yang sudah tutup dan melakukan kegiatan belajar mengajarnya secara daring (dalam jaringan). Walaupun demikian, ada juga sekolah yang bergantian antara luring dengan daring dalam proses belajar mengajarnya. Dalam kegiatan belajar daring para guru dan siswa terkoneksi dengan menngunakan aplikasi. Salah satu aplikasi yang dapat digunakan adalah Google Classroom. Google Classroom adalah layanan gratis yang disediakan oleh Google. Di Google Classroom, guru dapat menugaskan siswanya mengerjaan pekerjaan rumah (PR) melalui penggunaan seluler perangkat iOS dan Android , dan siswa dapat mengirimkan kembali tugas-tugasnya kepada guru. Di Google Classroom kegiatan belajar mengajar tidak menggunakan kertas, semua terkoneksi dengan jaringan internet.
Perancangan Alat Penetas Telur Unggas Dengan Energi Terbarukan Menggunakan Panel Surya Ahmad Ridwan; Ahmad Yanie; Dara Sawitri; Lisa Adriana; Yussa Ananda
-
Publisher : RELE (Rekayasa Elektrikal dan Energi) : Jurnal Teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/rele.v5i2.13090

Abstract

Abstrak Di Indonesia peternak biasanya masih mengalami kegagalan penetasan di karenakan masih menggunakan metode penetasan tradisional. Alat penetas telur ini bekerja menggunakan panel surya. Sehingga panel surya sebagai salah satu sumber energi alternatif. Masalah utama yang dihadapi oleh peternak adalah keterbatasan produksi telur sehingga tidak mampu melayani seluruh pembeli yang memesan. Salah satu faktor penyebabnya adalah daya tetas telur yang belum maksimal. Permintaan akan unggas tersebut setiap bulannya meningkat cukup tajam, seiring dengan menjamurnya pembeli dan penjual hobi unggas hias dan kebutuhan daging. Oleh karena itu, dibutuhkan alat penetas telur teruntuk unggas hias yang tidak mampu mengeramkan telurnya, untuk mengurangi kegagalan penetasan, untuk membantu peternak mengejar target produksi dan alat ini mampu menampung telur sebanyak 50 butir selama 20-21 hari. Alat ini mempunyai sistem mengendalikan suhu, kelembapan secara otomatis dan juga mempunyai pencahayaan lampu pijar sebanyak 2 membutuhkan 10 watt dan motor stepper untuk menggerakkan rak telur 3 jam sekali membutuhkan 4 watt. Sedangkan PLTS yang dibutuhkan adalah panel surya (120 Wp), baterai (12V/50Ah), solar charger controller (10A) dan inverter (500 Watt).Kata kunci : Peternak, Menghemat Listrik, Alat Penetas Telur, Panel Surya, UnggasAbstract In Indonesia, breeders usually still experience hatching failures because they still use traditional hatchery methods. This egg incubator works using solar panels. So that solar panels as an alternative energy source. The main problem faced by farmers is the limited egg production so that they are not able to serve all buyers who order. One of the contributing factors is that the hatchability of eggs has not been maximized. The demand for these poultry increases quite sharply every month, along with the proliferation of buyers and sellers of ornamental poultry and meat needs. Therefore, an egg incubator is needed for ornamental birds that are not able to incubate their eggs, to reduce hatching failures, to help farmers achieve production targets and this tool is able to accommodate 50 eggs for 20-21 days. This tool has a system for controlling temperature, humidity automatically and also has 2 incandescent lighting requiring 10 watts and a stepper motor to drive an egg rack every 3 hours requires 4 watts. While the PLTS needed are solar panels (120 Wp), batteries (12V/50Ah), solar charger controllers (10A) and inverters (500 Watts). Keywords : Breeders, Save electricity, Egg Incubators, Solar Panels, Poultry