Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DETAK JANTUNG BERBASIS ANDROID PHONE MENGGUNAKAN MEDIA BLUETOOTH Yussa Ananda; Rama Fauzi; Ahmad Ridwan
Jurnal Elektro dan Telkomunikasi Vol 8 No 2 (2021): Jurnal Teknik Elektro dan Telkomunikasi
Publisher : UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jantung merupakan salah satu organ penting yang dimiliki oleh manusia yang berfungsi memompa darah keseluruh tubuh dan menampungnya kembali setelah dibersihkan oleh paru-paru. Detak jantung dalam beats per menit (bpm) merupakan parameter yang menunjukan kodisi jantung, dan cara untuk mengetahui kondisi jantung adalah dengan mengetahui frekuensi detak jantung. Sebuah sistem monitoring denyut jantung nirkabel trelah dirancang dengan memanfaatkan teknologi bluetooth dan smartphone. Hal ini akan memudahkan para dokter maupun perawat untuk memantau kondisi jantung pasien secara realtime. Sensor inframerah dipasang pada jari pasien untuk mengambil sinyal denyut jantung melalui aliran darah. Sinyal ini diubah menjadi logika kemudian dibaca oleh sebuah kontroler Atmega 8. Kontroler akan melakukan kalibrasi pulsa terhadap waktu sehingga diperoleh data jumlah denyut per menit. Hasil kalibrasi kemudian dikirim oleh kontroler ke smartphone dengan perantara bluetooth adapter HC-05. Data yang diterima oleh smartphone kemudian ditampilkan melalui sebuah aplikasi yaitu bluetooth electronic. Sistem telah berhasil diuji coba pada beberapa relawan dengan data yang berbeda sesuai kondisi relawan. Hasil pengujian cukup akurat dengan margin error tidak melebihi 5%. Kata kunci : Denyut jantung , bluetooth HC-05,wireless ,Atmega 8
Perancangan Alat Penetas Telur Unggas Dengan Energi Terbarukan Menggunakan Panel Surya Ahmad Ridwan; Ahmad Yanie; Dara Sawitri; Lisa Adriana; Yussa Ananda
-
Publisher : RELE (Rekayasa Elektrikal dan Energi) : Jurnal Teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/rele.v5i2.13090

Abstract

Abstrak Di Indonesia peternak biasanya masih mengalami kegagalan penetasan di karenakan masih menggunakan metode penetasan tradisional. Alat penetas telur ini bekerja menggunakan panel surya. Sehingga panel surya sebagai salah satu sumber energi alternatif. Masalah utama yang dihadapi oleh peternak adalah keterbatasan produksi telur sehingga tidak mampu melayani seluruh pembeli yang memesan. Salah satu faktor penyebabnya adalah daya tetas telur yang belum maksimal. Permintaan akan unggas tersebut setiap bulannya meningkat cukup tajam, seiring dengan menjamurnya pembeli dan penjual hobi unggas hias dan kebutuhan daging. Oleh karena itu, dibutuhkan alat penetas telur teruntuk unggas hias yang tidak mampu mengeramkan telurnya, untuk mengurangi kegagalan penetasan, untuk membantu peternak mengejar target produksi dan alat ini mampu menampung telur sebanyak 50 butir selama 20-21 hari. Alat ini mempunyai sistem mengendalikan suhu, kelembapan secara otomatis dan juga mempunyai pencahayaan lampu pijar sebanyak 2 membutuhkan 10 watt dan motor stepper untuk menggerakkan rak telur 3 jam sekali membutuhkan 4 watt. Sedangkan PLTS yang dibutuhkan adalah panel surya (120 Wp), baterai (12V/50Ah), solar charger controller (10A) dan inverter (500 Watt).Kata kunci : Peternak, Menghemat Listrik, Alat Penetas Telur, Panel Surya, UnggasAbstract In Indonesia, breeders usually still experience hatching failures because they still use traditional hatchery methods. This egg incubator works using solar panels. So that solar panels as an alternative energy source. The main problem faced by farmers is the limited egg production so that they are not able to serve all buyers who order. One of the contributing factors is that the hatchability of eggs has not been maximized. The demand for these poultry increases quite sharply every month, along with the proliferation of buyers and sellers of ornamental poultry and meat needs. Therefore, an egg incubator is needed for ornamental birds that are not able to incubate their eggs, to reduce hatching failures, to help farmers achieve production targets and this tool is able to accommodate 50 eggs for 20-21 days. This tool has a system for controlling temperature, humidity automatically and also has 2 incandescent lighting requiring 10 watts and a stepper motor to drive an egg rack every 3 hours requires 4 watts. While the PLTS needed are solar panels (120 Wp), batteries (12V/50Ah), solar charger controllers (10A) and inverters (500 Watts). Keywords : Breeders, Save electricity, Egg Incubators, Solar Panels, Poultry