Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat Mengenai Pembuatan Denah Situasi Menggunakan Aplikasi AutoCAD di Desa Parereja, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes Wahyu Mulya Wibowo; Wahidin Wahidin; Muhammad Taufiq; Wahudin Diantoro
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains dan Teknologi Vol. 1 No. 4 (2022): Desember : Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains dan Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1572.204 KB) | DOI: 10.58169/jpmsaintek.v1i4.44

Abstract

Perkembangan teknologi di zaman sekarang yang sudah banyak menggunakan digitalisasi dapat membuat kemajuan pada banyak aspek terutama pada ketersediaan software gambar teknik yang dapat mendukung kegiatan pembuatan peta dan denah situasi. Aplikasi AutoCAD merupakan sebuah program yang biasa digunakan untuk tujuan tertentu dalam menggambar dan merancang dengan bantuan komputer dalam pembentukan model serta ukuran dua dan tiga dimensi atau lebih dikenali sebagai Computer Aided Drafting and Design Program (CAD). Selain adanya aplikasi untuk mempermudah pembuatan peta dan denah situasi ada juga yang namanya pemetaan yang merupakan suatu cara yang digunakan untuk mengenali kembali kondisi ruang yang sebenarnya dari suatu wilayah dan mendokumentasikan potensi sumber dayanya. Populasi pada kegiatan ini adalah perangkat desa dan pemuda karang taruna. Manfaat dari adanya pengabdian masyarakat yaitu melalui sosialisasi pembuatan peta atau denah situasi menggunakan AutoCAD. Hal ini sebagai bahan masukan bagi kantor balai desa untuk melakukan kerja sama dengan melibatkan masyarakat desa dan membuat masyarakat lebih mengenal program digitalisasi seperti pengenalan pada aplikasi AutoCAD. Adapun faktor penghambat ketika merealisasikan kegiatan Sosialisasi ini antara lain sulitnya mengatur jadwal peserta untuk melaksanakan sosialisasi. Keterbatasan media penyampaian materi dan sebagian besar peserta pelatihan tidak menggunakan laptop yang support sofware aplikasi.
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DRAINASE DI DESA CIAWI KECAMATAN BANJARHARJO KABUPATEN BREBES: PERENCANAAN PEMBANGUNAN DRAINASE DI DESA CIAWI KECAMATAN BANJARHARJO KABUPATEN BREBES Gilang Ramadhon. F.G; Wahidin Wahidin
Infratech Building Journal Vol. 1 No. 01 (2020): Maret
Publisher : Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Ciawi merupakan salah satu desa dari kecamtan Banjarharjo Kabupaten Brebes termasuk dalam bagian pengunungan yang memiliki curah hujan tinggi yang menjadikan desa ciawi kaya akan sumber daya air yang sekaligus menjadi ancaman, berupa banjir longsor dan bencana lainnya. Drainase sering tidak pernah direncanakan secara detail dalam proses pembangunan oleh Karena itu, perencanaan sistem drainase di desa ciawi perlu mendapat perhatian yang penting guna terhindar dari bencana banjir atau genangan air hujan. Sehingga penilitian ini mengarah pada perencangan dan pembangunan kembali drainase di Desa Ciawi menggunakan pasangan batu kali sebagai pondasi drainase agar menjadi lebih kokoh dan tahan lama serta tahap perancangan dan perhitungan rencana anggaran biaya atau RAB sebagai tahap awal melakukan analisa total biaya anggaran yang diperlukan dalam proses pembangunan drainase. Perencanaan pembangunan meliputi analisa anggaran biaya menghitung dari pekerja,tenaga bahan, alat dan biaya BOP sehingga menghasilkan rekapitulasi anggaran biaya mencapai biaya Rp. 209.627.000 sebagai acuan anggaran pembuatan drainase di desa ciawi.
ANALISIS PERBANDINGAN RAB METODE SNI DAN BOW JALAN RIGID DESA BANJARHARJO: ANALISIS PERBANDINGAN RAB METODE SNI DAN BOW JALAN RIGID DESA BANJARHARJO M Gilan Alfarizi; Wahidin Wahidin; M Yunus
Infratech Building Journal Vol. 1 No. 01 (2020): Maret
Publisher : Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rencana anggaran biaya jalan (RAB) adalah cara menghitung biaya jalan dan dengan harga tersebut jalan dapat dilaksanakan sesuai rencana. Dalam memperkirakan harga material dan upah tenaga kerja, di Indonesia menggunakan analisis harga satuan dan upah berdasarkan buku atau peraturan BOW (Burgeslijke Open Werken). Namun sebagian besar desainer masih sering menggunakan metode BOW untuk menentukan harga satuan pekerjaan, karena koefisien yang digunakan lebih tinggi sehingga dapat mencapai keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode SNI. Jenis penelitian ini adalah kegiatan studi kasus. Peneliti melakukan studi kasus untuk meneliti biaya pembangunan peningkatan Jalan Rigid Beton di Dusun Longkrang Desa Banjarharjo. hasil penelitian dan pembahasan yang telah di lakukan penulis maka dapat disimpulkan yaitu biaya kontruksi peningkatan jalan di Dusun Longkrang Desa Banjarharjo panjang 650 meter dengan menggunakan metode SNI sebesar Rp. 1.725.071.292,73 sedangkan dengan menggunakan metode BOW sebesar Rp. 1.823.196.880,00. Di dapat perbandingan biaya konstruksi antara metode SNI dengan BOW sebesar Rp.98.125.587,27.
PELAKSANAAN PEMBANGUNAN RUMAH LAYAK HUNI DI DESA CIKUYA: PELAKSANAAN PEMBANGUNAN RUMAH LAYAK HUNI DI DESA CIKUYA Willy Sulistiyo; Wahidin Wahidin; Imron
Infratech Building Journal Vol. 1 No. 01 (2020): Maret
Publisher : Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesejahteraan tidak hanya dari sisi ekonomi masyarakat akan tetapi dari sisi fasilitas, seperti rumah layak huni. , rumah sederhana layak huni ini hadir sebagai upaya memperbaiki rumah warga yang tidak layak karena kemiskinan. Untuk mewujudkan program ini rumah layak huni diperlukan kepedulian dari semua pihak seperti elemen masyarakat. Program rumah layak huni juga dilaksanakan oleh TNI (Tentara Nasional Indonesia) hususnya TNI Angkatan Darat, Pemerintah daerah Brebes di Desa Cikuya Kecamatan Banjarhajo, Kabupaten Brebes. Penelitian kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini. Lokasi penelitian di Desa Cikuya, Kecamatan banjarharjo, Kabupaten Brebes. penelitian dapat disimpulkan bahwa Pelaksanaan pembangunan rumah tidak layak huni program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) sudah dilaksanakan dengan baik melalui tahapan-tahapan yang sesuai. Kegiatan program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah. Pelaksanaan kegiatan TMMD dilaksanakan di Desa Cikuya yaitu fisik dan non fisik pada tanggal 27 September 2017 sampai 26 Oktober 2017 terlaksana dengan baik. Masyarakat pun sangat senang dengan adanya program TMMD yang bersinergi dengan Pemerintah Daerah dengan dukungan berbagai pihak, seperti APBN, Bank Jateng, dan Baznas. Rehab RTLH tidak asal-asalan dan sangat memperhatikan faktor awal (pondasi) dalam membuat atau merehab suatu bangunan.
PERENCANAAN BIAYA PENGADAAN SUMUR BOR DALAM UNTUK DISTRIBUSI AIR BERSIH DI DESA CIGADUNG: PERENCANAAN BIAYA PENGADAAN SUMUR BOR DALAM UNTUK DISTRIBUSI AIR BERSIH DI DESA CIGADUNG Wahidin Wahidin
Infratech Building Journal Vol. 1 No. 02 (2020): September
Publisher : Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan air bersih setiap tahunnya meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk dan terbatasnya Kebutuhan air bagi penduduk juga dirasa perlu bagi penduduk Desa Cigadung, Brebes. seperti minum dan memasak. Air yang dibutuhkan itu harus mempunyai persyaratan khusus agar tidak menimbulkan penyakit bagi yang mengonsumsinya, Tujuan dari penelitian yaitu menghasilkan dugaan lapisan geologi yang akan digunakan sebagai dasar perencanaan sumur bor dalam, mengetahui kondisi hidrolis system jaringan air bersih dan menghitung besarnya RAB pada tahap perencanaan. langkah-langkah pengerjaan studi sebagai yaitu pengumpulan data-data primer dan data sekunder yang berupa data teknis maupun data pendukung lainnya yang digunakan dalam analisa sistem jaringan distribusi air bersih, mengolah data penduduk dan layanan, dan perhitungan RAB. Kesimpulannya pertama, perencanaan Sumur Bor Dalam dengan memanfaatkan kedalaman air tanah 80m. Konstruksi sumur pompa terdiri dari Pipa Cassing PVC 4 inch (79 m), Pipa Hisap PVC 2,5 inch (78 m). Kedua, hasil analisa jaringan perpipaan distribusi air bersih Desa Cigadung diusahakan tetap dalam titik duga pengukuran geolistrik. Ketiga, fasilitas sumur bor yang akan dibangun sangat membantu warga yang berada di daerah sekitar fasilitas sumur tersebut. Keempat, rencana anggaran biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan jaringan air bersih di Desa Cigadung dengan total biaya sebesar Rp. 52.602.000 untuk satu Unit Pengeboran.
PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN RIGID PAVEMENT PADA RUAS JALAN DUSUN LONGKRANG DESA BANJARHARJO: PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN RIGID PAVEMENT PADA RUAS JALAN DUSUN LONGKRANG DESA BANJARHARJO Suci Azhari; Wahidin Wahidin; Wahudin Diantoro
Infratech Building Journal Vol. 1 No. 02 (2020): September
Publisher : Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Brebes terdapat kerusakan jalan, terutama pada Jalan Dusun Longkrang, yang volume lalu lintasnya cukup padat, selain itu terdapat juga aktivitas sekolah, pasar, dan rumah sakit. Bagaimana melakukan desain perencanaan perkerasan kaku (rigid pavement) untuk peningkatan jalan pada ruas Jalan Dusun Longkrang tahun 2020 untuk umur rencana 20 tahun mendatang, dengan membahas mengenai penentuan jenis perkerasan kaku yang akan digunakan; menghitung tebal perkerasan pada konstruksi yang diperlukan untuk umur rencana 20 tahun; menghitung tulangan yang akan digunakan pada perkerasan kaku. Jika jalan rusak, itu dapat menyebabkan kecelakaan selain menghambat kegiatan sosial dan ekonomi. perencanaan perkerasan kaku menggunakan jenis perkerasan beton bersambung dengan tulangan. Beton yang digunakan untuk struktur atas adalah K-350 dengan ketebalan 19cm, disesuaikan dengan perhitungan perencanaan tebal perkerasan. Pondasi bawah beton mutu K-175 dengan ketebalan 10cm,urugan pasir bawah pondasi menggunakan agregat kelas A dengan ketebalan rata-rata 5cm menyesuaikan dengan kondisi eksisting jalan. Tulangan yang di digunakan masing-masing yaitu tulangan memanjang : D-13mm dengan jarak 200mm, tulangan melintang : D-25mm dengan Panjang 450 mm dan jarak 300mm, Tie bar : D-16mm dengan Panjang 600mm dan jarak antar batang 750mm, serta bahu jalan menggunakan urugan pilihan masing-masing 1m di sisi jalan
PERENCANAAN PENAMPUNGAN AIR BERSIH DI DESA CIGADUNG KECAMATAN BREBES KABUPATEN BREBES: PERENCANAAN PENAMPUNGAN AIR BERSIH DI DESA CIGADUNG KECAMATAN BREBES KABUPATEN BREBES Suci Dwi Wahyuni; Wahidin Wahidin; Wahudin Diantoro
Infratech Building Journal Vol. 1 No. 02 (2020): September
Publisher : Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air bersih sangat dibutuhkan oleh manusia, apalagi dengan meningkatnya jumlah penduduk maka kebutuhan air bersih juga meningkat. Kabupaten Brebes merupakan sebuah kabupaten dengan kawasan permukiman yang sangat berkembang. Diantaranya yaitu Desa Cigadung. Penduduk Desa Cigadung pada tahun 2020 berjumlah 6027. Penduduk di desa ini kesulitan untuk mendapatkan pelayanan air bersih. Program prioritas pemerintah untuk mencapai usaha tersebut diantaranya adalah pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana. Lebih lanjut, pembangunan sarana dan prasarana penampungan air bersih merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalahnya yaitu tidak adanya penampung air bersih di desa, sehingga perlu direncanakan penampungan air bersih yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Desa Cigadung, Kecamatan Brebes, kabupaten Brebes. Lokasi Penelitian dalam penelitian ini yaitu Desa Cigadung, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Dari hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa kebutuhan air bersih di Desa Cigadung yang berpenduduk 6027 jiwa yaitu 18.081 Liter/hari, dengan demikian untuk memenuhi jumlah kebutuhan air bersih dalam sehari Desa Cigadung membutuhkan bak penampung / tandon sebesar 3 buah dengan ukuran tampung masing-masing 2000 liter dapat diisi 3 kali. Untuk pembuatan penampung air dengan ukuran 2000 Liter dapat menghabiskan biaya sekitar Rp. 8.064.000/penampung.
ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KERUSAKA JALAN (STUDI KASUS RUAS JALAN DESA CIKAKAK): ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KERUSAKA JALAN (STUDI KASUS RUAS JALAN DESA CIKAKAK) Wahidin Wahidin
Infratech Building Journal Vol. 1 No. 02 (2020): September
Publisher : Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalan yang baik dapat mempermudah segala aktivitas masyarakat. Sebaliknya, jika jalan kurang baik atau mengalami kerusakan maka dapat menghambat segala aktivitas masyarakat. Perlu dilakukannya perencanaan, pengawasan, pelaksanaan, dan pemeliharaan yang baik agar jalan senantiasa memberikan pelayanan yang baik bagi pengguna jalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis kerusakan jalan yang terjadi pada ruas Jalan Desa Cikakak, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes. Penelitian ini dilakukan pada ruas Jalan Cikakak (Sta. 0.00 dimulai dari gerbang Desa Cikakak sampai Sta. 1100 pada ujung desa Cikakak). Waktu penelitian ini dilakukan pada tanggal 28 Agustus 10 Oktober 2020. Berdasarkan survei kondisi jalan jenis kerusakan yang terjadi pada ruas Jalan Desa Cikakak adalah retak melintang, retak memanjang, retak kulit buaya, retak pinggir, retak berkelok-kelok, bergelombang, kegemukan, pengelupasan, lubang dan tambalan. Jenis kerusakan yang paling dominan pada ruas Jalan Desa Cikakak adalah retak memanjang yang terdapat pada 18 segmen. Kemungkinan faktor-faktor penyebab secara umum disebabkan sistem drainase yang tidak baik, sifat material konstruksi perkerasan yang kurang baik, iklim, kondisi tanah yang tidak stabil, perencanaan lapis perkerasan yang tipis, proses pelaksanaan pekerjaan konstruksi perkerasan yang kurang sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam spesifikasi, yang saling terkait dan mempengaruhi. Berdasarkan jenis kerusakan yang terjadi di lapangan maka tindakan perbaikan
Perencanaan Jembatan Prestessed Sungai Cijalu Kabupaten Cilacap: Perencanaan Jembatan Prestessed Sungai Cijalu Kabupaten Cilacap Imron Wahidin; Wahidin Wahidin
Infratech Building Journal Vol. 1 No. 02 (2020): September
Publisher : Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jembatan di daerah Cilacap terdapat 400 buah jembatan. Dari segi perencanaan, harus memenuhi peraturan mengenai bangunan tahan gempa, seperti SNI T-02-2005, SNI T-12-2004, Pedoman perencanaan jembatan SKBI-1.3.28.1987 DPU. Dengan melihat kondisi Jembatan Cijalu Kabupaten Cilacap dengan tipe beton bertulang dimana kondisi gelagar yang ada permukaannya telah mengalami karbonasi sehingga diperlukan pengupasan (chipping) dan penambalan kembali (patching), metode yang efisien untuk perkuatannya adalah penambahan dimensi gelagar yang ada sehingga sekaligus menjadi penutup untuk beton yang lama dimana kondisinya kurang bagus. untuk mengetahui perencanaan struktur jembatan. Khususnya hasil survei yang dilakukan untuk ruas jalan utama, survei lalu lintas pada jam puncak, perhitungan angka pertumbuhan, dan perhitungan proyeksi lalu lintas. Metode perencanaan yang dilaksanakan yaitu analisa deskripsi, mengadakan pengamatan di lapangan, mengumpulkan data-data, baik data primer dan data sekunder, membahas permasalahan yang terjadi sesuai dengan pengamatan yang diperoleh, menarik kesimpulan untuk dilakukan penyelesaian terhadap permasalahan yang ada. Hasil penelitiannya adalah Pertama, data LHR pada tahun 2019, 2020, dan 2021 jumlah kendaraan hasil survei 5835, 8753, dan 11437 dan perhitungan SMP 9713, 15213, dan 18938. Kedua, jumlah kendaraan yang melintas pada jam puncak pada hari Senin, Selasa, dan Rabu tahun 2021 berjumlah 132, 202, dan 187 dan perhitungan SMP 198, 312, dan 299. Ketiga, perhitungan regresi pertumbuhan lalu lintas yaitu yaitu 40%. Keempat, perhitungan proyeksi lalu lintas yaitu 11253 SMP
Model Analisis Pelaksanaan Proyek dengan Metode Critical Path Method (CPM) dan Metode Crashing (Study Kasus pada Pelaksanaan Pekerjaan Peningkatan Jalan Kebandingan – Gembongdadi, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal) Dede Irawan; Wahidin Wahidin; Abdul Latif Nurdin; Abdul Khamid; Yulia Feriska
Infratech Building Journal Vol. 1 No. 02 (2020): September
Publisher : Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/ibj.v1i02.1347

Abstract

Manajemen konstruksi merupakan salah satu aspek penting yang sangat mempengaruhi biaya dan waktu, dalam pelaksanaan suatu proyek. Salah satu aspek yang ditinjau dari kajian manajemen konstruksi dalam kaitan percepatan pelaksanaan pekerjaan pada ruas Jalan Kebandingan - Gembongdadi adalah sistem lembur (penambahan jam kerja), dan juga dengan sistem penambahan tenaga kerja. Langkah efisiensi dalam suatu proyek merupakan modal dalam pekerjaan sesuai jadwal yang telah ditentukan dengan jalan penentuan peralatan yang tepat serta penggunaan biaya dan waktu terampil dan efisien dalam melaksanakan pekerjaan suatu proyek. Percepatan penyelesaian proyek harus dilakukan dengan perencanaan yang baik. Dengan adanya keterbatasan tenaga kerja, maka alternatif yang biasa digunakan untuk menunjang percepatan aktivitas adalah dengan menambah jam kerja, dan penambahan tenaga kerja sehingga berpengaruh pada biaya total proyek. Untuk mengetahui hal ini perlu dipelajari tentang jaringan kerja yang ada, dan hubungan antara waktu dan biaya. Hal tersebut disebut sebagai analisis pertukaran waktu dan biaya (time cost trade off analysis). Hasil dari penelitian model analisis cpm dan crashing pekerjaan peningkatan jalan Kebandingan – Gembongdadi pada perhitungan waktu normal membutuhkan 45 hari kerja dengan biaya langsung Rp 1,104,231,473.69 dan setelah dilakukan percepatan (crash), maka pekerjaan menjadi 39 hari dengan biaya langsung Rp. 1,116,857,071.82. Dengan adanya percepatan tersebut peningkatan pekerjaan kurang signifikan hanya saja dapat mengurangi deviasi keterlambatan proyek.