Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Hubungan Berat Badan dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Gagal Jantung Kongestif di RSUD RAA Soewondo Pati Y Yulisetyaningrum; Dewi Hartinah; Rina Asrinie
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.536 KB)

Abstract

Latar Belakang: Penyakit kardiovaskular sekarang merupakan penyebab kematian paling umum di seluruh dunia. Penyakit kardiovaskular menyumbang hampir mendekati 40% kematian di negara maju dan sekitar 28% di negara miskin dan berkembang .Gagal jantung kongestif merupakan satu satunya penyakit kardiovaskular yang terus meningkat insiden.Beberapa faktor risiko penyakit Gagal Jantung serupa dengan penyakit jantung koroner. Faktor risiko tersebut adalah faktor risiko yang tidak dapat diubah seperti faktor keturunan, jenis kelamin dan usia dan yang dapat diubah seperti Faktor risiko yang dapat diubah antara lain pola makan, kebiasaan merokok, riwayat Obesitas, riwayat Diabetes Mellitus (DM), tingginya kadar lipid, kurangnya aktifitas, stress, dan riwayat hipertensi. Aktivitas fisik yang kurang atau kurang gerak dapat memicu serangan jantung seperti jarang melakukan aktivitas olah raga dan akibat kurangnya istirahat. Tujuan : Mengetahui hubungan berat badan dan aktivitas fisik dengan Kejadian gagal jantung kongestif di RSUD RAA Soewondo Pati Metode : analitik korelasi dengan pendekatan Cross sectional, sampel semua pasien gagal jantung kongestif yang berobat di poli jantung RSUD RAA Soewondo Pati sebanyak74 pasien teknik Purposive sampling. Data di analisa dengan uji statistik Chi square. Hasil : hubungan berat badan dan aktivitas fisik dengan kejadian gagal jantung kongestif di RSUD Soewondo Pati dengan nilai P Value 0,001 < 0,05.
HUBUNGAN PELAKSANAAN DENGAN KEPUASAN PASIEN TENTANG KOMUNIKASI TERAPEUTIK DI IGD RS AISYIYAH KUDUS Tri Suwarto; Y Yulisetyaningrum
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 12th University Research Colloquium 2020: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.818 KB)

Abstract

Therapeutic communication is an alternative in providing accurateinformation and establishing trusting relationship to the patients so thatpatients will feel satisfaction for the services they received. In EmergencyInstallation of RS Aisyiyah Kudus nurses made communication based ontheir daily working habits/routines and had not completely paid attention totechnical standard communication correctly and properly.To identify the correlation between management and patients’ satisfaction ontherapeutic communication. This study was a descriptive correlational research by means of cross-sectional framework, and employed a total sampling method to obtain description of therapeutic communication management by nurses with atotal number of 22 respondents based on inclusion criteria. Data was takenthrough observation, and to measure the rate of patients’ satisfaction it wasdone through quota sampling with a number of 112 respondents based oninclusion criteria.From the observation result, therapeutic communication managementcompleted by 22 nurses to 112 patients showed that nurses completed highlygood therapeutic communication to 4 (3.6%) patients, completed that ofgood level to 49 (43.8%) patients, completed that of moderate level to 40(35.7%) patients, and completed that poorly to 19 (17%) patients. Based onthe collected questionnaires, it was obtained a description about patients’satisfaction during being hospitalized in emergency installation, in which 9patients (8%) were highly satisfied, 84 patients (75%) were satisfied, 19patients (17%) were less satisfied, none of the patients felt unsatisfied. Thebivariate Spearman Rank resulted in a significant correlation betweenmanagement and patients’ satisfaction on therapeutic communication.Most of nurses in emergency installation had completed therapeuticcommunication fairly well and patients’ satisfaction on therapeuticcommunication was well satisfied, there was a significant correlationbetween management and patients’ satisfaction on therapeuticcommunication.
PENGARUH TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK ( TAK) TERHADAP PENGEMBANGAN STIMULASI SENSORI PADA LANSIA DI PANTI WREDHA SULTAN FATAH DEMAK Anny Rosiana Masithoh; Riana Prahesti; Y Yulisetyaningrum
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 12th University Research Colloquium 2020: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.284 KB)

Abstract

Latar Belakang :Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) stimulasi sensoriadalah upaya menstimulasi semua pancaindra (sonsori) agar memberirespons yang adekuat.Proses sensori adalah proses masuknyarangsangan melalui alat indra ke otak yang kemudian kembali melaluisaraf motoris dan berakhir dengan perbuatan. Stimulasi dapatmenurun karena berbagai faktor salah satunya karena usiaTujuan :Untuk mengetahui Pengaruh Terapi Aktivitas Kelompokterhadap pengembangan stimulasi sensori pada lansia di PantiWredha Sultan Fatah DemakMetode :Teknik sampling dalam penelitian ini diambil secara NonProbability Sampling dengan metode Puposive sampel. Desain penelitian ini adalah quasy-eksperimen menggunakan one group pre-post test design, jumlah sampel 39 responden. Analisis data menggunakan uji WilcoxonHasil :hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh terapi aktivitaskelompok terhadap pengembangan stimulasi sensori pada lansia dipanti wreda sultan fatah demak dengan p value 0,025 < α (0,05)Kesimpulan : terdapat pengaruh terapi aktivitas kelompok (TAK)terhadap pengembangan stimulasi sensori pada lansia di panti wredasulta fatah demak tahun 2019.
HUBUNGAN MOBILISASI DINI DENGAN KESEMBUHAN LUKA PADA PASIEN PASCA LAPARATOMY DI RSUD dr. LOEKMONOHADI KUDUS Y Yulisetyaningrum; Endang Prihatiningsih; Tri Suwarto; Sri Budiani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.838 KB)

Abstract

Latar Belakang : Mobilisasi dini merupakan kebijakan untuk secepat mungkin membimbing penderita turun dari tempat tidur dan berjalan. Mobilisasi dini dapat menunjang proses penyembuhan luka pasien karena dengan menggerakkan anggota badan akan mencegah kekakuan otot dan sendi, sehingga dapat mengurangi nyeri dan dapat memperlancar peredaran darah ke bagian yang mengalami perlukaan agar proses penyembuhan luka menjadi lebih cepat. Tatalaksana ini adalah salah satu faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka pasca pembedahan serta dapat mengurangi risiko komplikasi. Tujuan : mengetahui hubungan mobilisasi dini dengan kesembuhan luka pada pasien pasca operasi laparatomi di RSUD dr. Loekmonohadi Kudus. Metode : Jenis penelitian ini adalah korelasional dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang dilakukan operasi laparatomi di RSUD dr. Loekmonohadi Kudus. Teknik sampling dengan aksidental sampling sehingga besar sampel adalah 42 orang. Analisis data dengan uji Chi Square. Hasil : Ada hubungan mobilisasi dini dengan kesembuhan luka pada pasien pasca operasi laparatomi di RSUD dr. Loekmonohadi Kudus karena nilai p (0.000) < 0.05.
HUBUNGAN PELAKSANAAN DENGAN KEPUASAN PASIEN TENTANG KOMUNIKASI TERAPEUTIK DI IGD RS AISYIYAH KUDUS Tri Suwarto; Y Yulisetyaningrum; Nur Hidayat
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.829 KB)

Abstract

Background: Therapeutic communication is an alternative in providing accurate information and establishing trusting relationship to the patients so that patients will feel satisfaction for the services they received. In Emergency Installation of RSU Aisyiyah Kudus. nurses made communication based on their daily working habits/routines and had not completely paid attention to technical standard communication correctly and properly. Objective: To identify the correlation between management and patients’ satisfaction on therapeutic communication. Method: This study was a descriptive correlational research by means of cross-sectional framework, and employed a total sampling method to obtain description of therapeutic communication management by nurses with a total number of 22 respondents based on inclusion criteria. Data was taken through observation, and to measure the rate of patients’ satisfaction it was done through quota sampling with a number of 112 respondents based on inclusion criteria. Result: From the observation result, therapeutic communication management completed by 22 nurses to 112 patients showed that nurses completed highly good therapeutic communication to 4 (3.6%) patients, completed that of good level to 49 (43.8%) patients, completed that of moderate level to 40 (35.7%) patients, and completed that poorly to 19 (17%) patients. Based on the collected questionnaires, it was obtained a description about patients’ satisfaction during being hospitalized in emergency installation, in which 9 patients (8%) were highly satisfied, 84 patients (75%) were satisfied, 19 patients (17%) were less satisfied, none of the patients felt unsatisfied. The bivariate Spearman Rank resulted in a significant correlation between management and patients’ satisfaction on therapeutic communication. Conclusion: Most of nurses in emergency installation had completed therapeutic communication fairly well and patients’ satisfaction on therapeutic communication was well satisfied, there was a significant correlation between management and patients’ satisfaction on therapeutic communication.
Hubungan Pola Asuh dan Stimulasi Orang Tua dengan Perkembangan Anak pada Usia 3-5 Tahun di Desa Karangrowo Demak Edita Pusparatri; R Rusnoto; Y Yulisetyaningrum; Ratih Dewi Ratna Sari
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.004 KB)

Abstract

Latar Belakang : Usia 3 sampai 5 tahun merupakan tahun-tahun awal untuk perkembangan anak. Pada periode tersebut, memberikan pola asuh dan stimulasi yang tepat bagi anak sangat dibutuhkan sebagai persiapan mereka untuk menghadapi kegiatan formal yang akan dijalaninya. Dengan pola asuh yang baik dan stimulasi yang tepat dan terarah diharapkan anak akan lebih aktif, terampil, meningkatnya IQ dan terhindar dari penyimpangan perilaku sosial maupun motorik yaitu anak akan menjadi malu pada temantemannya (Chamidah, 2009). Tujuan : Untuk mengetahui Hubungan Pola Asuh dan Stimulasi Orang Tua dengan Perkembangan Anak pada usia 3-5 Tahun di Desa Karangrowo, Kabupaten Demak Metode : Penelitian analitik korelasi dengan metode pendekatan Cross Sectional, sampel yang digunakan sebanyak 77 responden dengan teknik pengambilan sampel consecutive sampling semua subjek yang datang dan memenuhi kriteria dimasukkan menjadi sample dan analisa data dengan Chi-Square. Hasil Penelitian : Terdapat Hubungan yang signifikan antara Pola Asuh dan Stimulasi Orang Tua dengan Perkembangan Anak pada usia 3-5 Tahun di Desa Karangrowo, Kabupaten Demak dengan nilai p sebesar 0.02. Kesimpulan : Ada Pola Asuh dan Stimulasi Orang Tua dengan Perkembangan Anak pada usia 3-5 Tahun di Desa Karangrowo, Kabupaten Demak.
HUBUNGAN ANTARA SUGESTI DENGAN PERSEPSI SEMBUH DI PRAKTEK DOKTER DIDIK AGUS HARYANTO DESA TANJUNGHARJO KECAMATAN NGARINGAN KABUPATEN GROBOGAN Anny Rosiana Masithoh; Y Yulisetyaningrum; N Nurhayati
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.711 KB)

Abstract

Latar Belakang : Kesehatan merupakan hak asasi sehingga masyarakat berhak memperoleh pelayanan kesehatan secara adil, merata dan bermutu yang menjangkau seluruh masyarakat Indonesia. Pelayanan kesehatan yang diharapkan mampu memberikan kualitas yang terbaik kepada pasien. Kualitas yang dimiliki oleh setiap fasilitas kesehatan harus selalu dipertahankan dan ditingkatkan melalui beberapa aspek yang terdiri dari peningkatan kualitas fasilitas kesehatan, peningkatan kualitas profesionalisme sumber daya manusia dan peningkatan kualitas manajemen fasilitas kesehatan. Indikasi kualitas pelayanan kesehatan dapat tercermin dari persepsi pasien atas pelayanan kesehatan yang diterimanya. Tujuan : dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara sugesti dengan persepsi sembuh di praktik dokter Didik Agus Haryanto desa Tanjungharjo Kecamatan Ngaringan Kabupaten Grobogan . Metode Penelitian : Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 78 responden.Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara langsung kepada responden dan analisa data dengan menggunakan uji Korelasi Spearman Rho. Hasil dan pembahasan : Berdasarkan hasil uji statistik Tidak ada hubungan antara persepsi dengan sugesti di tempat praktik Dokter Didik Agus Haryanto. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai p-value antara persepsi dengan sugesti adalah 0,672 dimana nila tersebut lebih dari 0,05. Saran : Bagi Peneliti lain diharapkan melanjutkan penelitian ini dengan menguji variabel-variabel lain yang berhubungan dengan persepsi dan sugesti misalnya pengaruh karakteristik responden (jenis kelamin, pekerjaan dan tingkat pendidikan).
Central Obesity Of Housewives In Dukuh Tapen, Ngrandu Village, Geyer District, Grobogan Regency Desi Ratnasari; Irma Wahyu Fikri; Noor Hidayah; Y Yulisetyaningrum
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.806 KB)

Abstract

Latar Belakang: Obesitas merupakan kondisi dimana seseorang kelebihan lemak, baik di seluruh tubuh atau terlokasi pada bagian-bagian tubuh tertentu yang dapat menimbulkan resiko terhadap kesehatan. Obesitas sudah dianggap sebagai epidemi di seluruh dunia dan telah menjadi masalah terhadap kesehatan masyarakat baik di negara maju maupun negara berkembang yang saat ini mengalami transisi ekonomi yang cepat. Obesitas sentral merupakan penimbunan lemak pada bagian intraabdomen Tujuan: Obesitas sentral ibu rumah tangga Dusun Tapen Desa Ngrandu Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan desain pretest postest control grup design analisis data menggunakan uji wilcoxon signed rank test. Hasil: Penelitian dengan uji wilcoxon signed rank test pada kelompok intervensi menunjukan bahwa rata-rata ukuran lingkar perut sebelum diberikan perlakuan menunjukkan adalah 95.62cm, sesudah perlakuan 87.50cm. Terlihat nilai mean perbedaan antara pengukuran sebelum dan sesudah adalah 8.12cm. Hasil uji statistik didapatkan nilai 0,000 Kesimpulan: ada perbedaan yang signifikan antara obesitas sentral sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok intervensi.
Peran Serta Kader Posyandu Dalam Upaya Peningkatan Status Gizi Balita Masa Pandemi Melalui Penyuluhan Kesehatan Di Desa Surodadi Gajah Demak Tri Suwarto; Y Yulisetyaningrum; Puji Purwaningsih
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.271 KB)

Abstract

Peran serta kader dalam upaya peningkatan status gizi balita melalui upaya penyuluhan kesehatan merupakan hal yang sangat penting guna mendukung program pemerintah untuk mengatasi agar gizi buruk pada anak tidak bertambah melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan revitalisasi posyandu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana peran serta kader dan faktor yang mempengaruhi dlakukan penyuluhan di desa Surodadi Gajah Demak. Metode penelitian ini adalah diskriptip analitik dan dilakukan secara cross sectional dengan menggunakan variable independent umur, lama jadi kader, pendidikan tambahan, pengetahuan, pendidikan, pekerjaan, pembinaan, sarana / alat peraga, dukungan aparat setempat dan penghargaan. Sedangkan variable dependentnya adalah peran serta. Sampling yang digunakan adalah probability sampling type simple random sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan questioner , data disajikan dalam bentuk gambar, table dan narasi dan analisis data dengan uji statistik Chi-Square untuk mengetahui hubungan antar variable. Hasil penelitian menunjukan peran serta kader cukup tinggi (70%) dalam kegiatan penyuluhan, terdapat hubungan yang signifikan antara lama jadi kader (p:0,000), pengetahuan (p:0,010), pembinaan (p:0,000), sarana alat peraga (p:0,45), dukungan aparat setempat (p:0,000) dan penghargaan (p:0,050) dengan peran serta. Variable yang tidak berhubungan dengan peran serta adalah umur, pendidikan tambahan, pendidikan dan pekerjaan. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah peran serta kader dalam penyuluhan kesehatan cukup tinggi, tidak semua variable independent berhubungan dengan variable dependent. Rujukan dalam penelitian ini adalah kader posyandu hendaknya tetap mepertahankan peran sertanya, pembinaan dukungan dan pendidikan tambahan perlu dioptimalkan serta perlu penelitian lebih lanjut dengan questioner yang diuji cobakan terlebih dahulu.
Pendidikan Kesehatan Rajin Cuci Tangan Pencegahan Diare (Racita Candi) Terhadap Pengetahuan Pencegahan Diare Pada Anak Usia Pra Sekolah Di Tk Kusuma Pertiwi Desa Sambung Demak Alfiyatur Rohmaniyah; I Indanah; Y Yulisetyaningrum
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Upaya untuk meningkatkan atau menjaga kesehatan diri sendiri adalah dengan melakukan tindakan sederhana dengan Rajin Cuci Tangan Pencegahan Diare (RACITA CANDI). Persepsi dan perilaku masyarakat Indonesia terhadap kebiasaan Cuci Tangan Pakai Sabun menemukan bahwa baru 12% yang melakukan Cuci Tangan Pakai Sabun setelah buang air besar, 14% sebelum makan, 9% setelah menceboki anak dan 6% sebelum menyiapkan makanan [1]. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan Rajin Cuci Tangan Pencegahan Diare (RACITA CANDI) terhadap pengetahuan pencegahan diare pada anak usia pra sekolah di TK Kusuma Pertiwi Desa Sambung Demak. Metode : Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Quasi Experiment dengan menggunakan bentuk rancangan Control Group Pre Test Post Test. Peneliti menggunakan Total Sampling dengan mengambil jumlah populasi sebanyak 60 anak usia prasekolah dan jumlah sampel sebanyak 60 anak usia pra sekolah. Analisa bivariat menggunakan uji wilxocon dan mann-whitney, instrument yang digunakan adalah lembar kuesioner dan Audiovisual Rajin Cuci Tangan Pencegahan Diare (RACITA CANDI). Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh pendidikan kesehatan rajin cuci tangan pencegahan diare (RACITA CANDI) terhadap pengetahuan pencegahan diare pada anak usia pra sekolah di TK Kusuma Pertiwi Desa Sambung Demak dengan P Value sebesar 0,001 dengan (α<0,05). Kesimpulan : Ada pengaruh pendidikan kesehatan rajin cuci tangan pencegahan diare (RACITA CANDI) terhadap pengetahuan pencegahan diare pada anak usia pra sekolah di TK Kusuma Pertiwi Desa Sambung Demak.