Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

DETEKSI BULLYING PADA ANAK USIA SEKOLAH DI SD MUHAMMADIYAH PAESAN KECAMATAN KEDUNGWUNI KABUPATEN PEKALONGAN Neti Mustikawati; Aida Rusmariana
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.094 KB)

Abstract

Bullying atau perundungan merupakan salah satu jenis kekerasan pada anak Bullying adalah tekanan serta intimidasi secara terusmenerus yang dilakukan untuk menyakiti maupun emosional. Bullying pada usia anak biasa terjadi di sekolah dan lingkungan sepermainan. Menurut data dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) per tanggal 30 Mei 2018, ada 161 kasus pendidikan dimana ada 36 kasus (22,4%) anak merupakan korban kekerasan dan bullying, dan 41 kasus (25,5%) anak sebagai pelaku kekerasan dan bullying. Bullying dapat terjadi pada semua jenjang pendidikan mulai dari TK sampai Perguruan Tinggi, dengan mayoritas kasus terjadi di jenjang pendidikan SD. Bullying yang terjadi pada anak dapat berdampak secara fisik maupun psikis yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya. Deteksi bullying merupakan salah satu langkah awal antisipasi pencegahan terjadinya kasus bullying pada anak usia sekolah di SD. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bullying pada anak usia sekolah di SD Muhammadiyah Paesan Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Metode pengumpulan data dengan menggunakan alat ukur PIPS (Peer Interaction Primary School). Sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan besar sampel sebanyak 132 responden. Analisis data menggunakan analisis univariat berupa distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden 82% masuk dalam kategori sebagai korban bullying, 17% responden masuk dalam kategori pelaku, dan 1% responden masuk dalam kategori sebagai korban maupun pelaku, serta tidak ada satu responden pun yang masuk dalam kategori bukan keduanya. Saran bagi pihak sekolah dan instansi terkait agar dapat menindaklanjuti dari hasil penelitian ini dengan mengembangkan berbagai upaya guna mengantisipasi terjadinya kasus bullying salah satu diantaranya melalui kegiatan edukasi bagi siswa.
Parenting Stress Orang Tua Yang Memiliki Anak Retardasi Mental Di SLB Aida Rusmariana; Rodhiyah Muhasanah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.543 KB)

Abstract

Parenting stress adalah suatu kondisi psikologis dan reaksi psikologis yang muncul sebagai usaha beradaptasi dengan tuntutan peran sebagai orang tua. Anak dengan retardasi mental membutuhkan penanganan khusus dan intensif dalam membantu pengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak. Anak dengan retardasi mental memiliki tingkat intelegensia yang berada dibawah rata-rata, keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan, sulitnya berdaptasi dengan lingkungan sosial, serta ketidakmampuan anak dalam melakukan aktifitas sehari-hari secara mandiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan identifikasi Parenting Stress ibu yang mempunyai anak dengan retardasi mental. Metode penelitian dengan desain penelitian deskriptif menggunakan pendekatan survei dengan menggunakan kuesioner. Sampel penelitian ini adalah ibu dengan anak retardasi mental di SLB Wiradesa Kabupaten Pekalongan. Hasil penelitian didapatkan data Sebagian besar Anak dengan Retardasi mental sedang sebanyak 35(53.3%) dan sebagian besar dengan tingkat Parenting stress sedang sebanyak 30 (50%). Simpulan dari penelitian ini Parenting stress dengan kategori sedang yang banyak dialami oleh responden dan anak dengan Retardasi mental Sedang. Masalah ini perlu ada konseling yang diberikan kepada orang tua yang mempunyai anak dengan retardasi mental berkaitan dengan parenting stress.
Overview of Mom's Knowledge About Growth and Development of Children Aged 1-5 Years at Ha Zaky Djunaid Hospital, Pekalongan Wahyu Haroko Pribadi; Aida Rusmariana
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 15th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation) A
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.917 KB)

Abstract

Knowledge is a result of curiosity through sensory processes, especially in the eyes and ears of certain objects. Knowledge possessed by humans has levels such as understanding (Comprehesion), application (application), analysis (analysis), synthesis (synthesis), evaluation (evaluation). The mother's role is very beneficial for the overall growth and development process of toddlers, therefore it is necessary for the mother to have proper knowledge about stimulation so that the growth and development of toddlers can be optimal. An important period in the development of children is the toddler period. Efforts to improve the quality of life of children under five are by monitoring the development of children. Objective: This study aims to describe the knowledge of mothers about the growth and development of children aged 1-5 years. Sample: The sampling technique using accidental sampling, as many as 55 respondents. Methods: This study uses a quantitative description method. For data collection using a questionnaire. Results: From 55 respondents who have children aged 1-5 years, it is known that the mother's knowledge is in the good category as many as 38 respondents (69,1%), the sufficient category is 17 respondents (30,9%), and the poor category is 0 respondents (0%). Conclusion: From the results of the research conducted, it is concluded that the knowledge of mothers about the growth and development of children aged 1-5 years in HA Zaki Djunaid Hospital has sufficient knowledge with a total of 38 respondents (69,1%).
Gambaran Perkembangan Pada Anak Usia Prasekolah Di Wilayah Kerja Puskesmas Sragi II Desa Gebang Kerep Allin Illina; Aida Rusmariana
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan anak usia prasekolah merupakan perkembangan fisik dan kepribadian yang berkembang dengan pesat yang terjadi pada masa ini. Anak prasekolah adalah anak yang berusia diantara 3-6 tahun. Anak prasekolah yang sehat tergolong ramping dan cekatan dengan postur tubuh tegak. Anak prasekolah memiliki kontrol yang lebih volunter atas pergerakannya dan tidak sekikuk ketika toodler. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran perkembangan pada anak usia prasekolah di Wilayah Kerja Puskesmas Sragi II Desa Gebang Kerep. Penelitian ini dilakukan di TK Kusuma Desa Gebang Kerep sebanyak 40 responden dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian menggunakan deskriptif. Untuk pengumpulan data menggunakan Kuesioner Pra Skrinning Perkembangan (KPSP). Analisis data menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan gambaran perkembangan anak usia prasekolah yaitu sebagian besar (67,5%) responden mempunyai perkembangan yang sesuai dan sebagian kecil (32,5%) responden mempunyai perkembangan yang meragukan. Perawat khususnya di puskesmas diharapkan mampu bekerja sama dengan taman kanak-kanak untuk melakukan penjaringan terhadap perkembangan anak usia prasekolah.
Gambaran Karakteristik Dan pengetahuan Ibu Tentang Pendidikan Seksual Pada Anak Usia Prasekolah Pramesti Sindy Ariesty; Aida Rusmariana
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan Seksual untuk anak usia prasekolah adalah upaya yang dilakukan untuk pengajaran, penyadaran, dan penerangan sejak anak memikirkan persoalan-persoalan seksual, hasrat, dan pernikahan sehingga saat anak tumbuh dewasa mereka sudah memahami urusan kehidupan maka anak dapat mengetahui kehalalan dan keharaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik dan pengetahuan ibu tentang pendidikan seksual pada anak usia prasekolah di desa Bugangan. Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan metode total sampling, semua unit populasi yang memenuhi kriteria inklusi dan eklusi digunakan sebagai unit sampel dan total 68 responden. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif dan menggunakan metode pendekatan cross sectional. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan orang tua lebih dari separo kategori cukup yaitu sebanyak 39 (57.3%), kategori baik sebanyak 27 (39.7%), dan 2 (2.9%) dengan kategori kurang. Penelitian yang telah dilakukan bahwa tingkat pengetahuan orang tua paling tinggi didapatkan pada kategori cukup sebanyak 39 orang (57.3%). Penelitian ini diharapkan mampu sebagai bahan informasi untuk melakukan edukasi dalam mengurangi kekerasan seksual yang dilakukan pada anak usia prasekolah.
Hubungan Pola Makan Dengan Status Gizi Anak Usia Pra Sekolah(3-5Tahun) Yossy Saputri; Aida Rusmariana
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Status gizi merupakan suatu ekspresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk variable tertentu atau perwujudan dari nutriture dalam bentuk variable tertentu. Pola makan sangat mempengaruhi gizi setiap orang, karena dapat mempengaruhi kerja organ, fungsi dan kesehatan bagi tubuh. Mengetahui hubungan pola makan dengan status gizi anak usia pra sekolah di TK Tegalsari Kec.Kandeman Kab.Batang. Sampel yang dipilih 80 responden yang memiliki usia 3-5 tahun di TK Tegalsari. Penelitian ini menggunakan desain korelasi dengan pendekatan cross sectional. Setelah dilakukan pengolahan data didapatkan hasil dari 80 siswa 53,8% kategori status gizi kurang dan 6,3% kategori status gizi buruk dan 73,8% anak terdapat pola makam kurang dan 22,4% pola makan baik. Setelah diuji korelasi dengan uji Gamma didapatkan nilai signifikan sebesar 0,232 (p value <0,05). Penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan yang sighnifikan antara pola makan dengan status gizi anak usia pra sekolah yang ditandai dengan nilai p value (0.232) nilai alpha (0.05). Status gizi pada anak masih kurang, sehingga perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan status gizinya dengan pemberian makan yang bergizi dan pola makan yang teratur.
Identifiksi Trauma Dampak Rob pada Anak di Kabupaten Pekalongan Aida Rusmariana
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 13 No. 2 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/jiks.v13i2.261

Abstract

Abstrak. Bencana selalu menimbulkan reaksi psikososial, bencana alam memiliki dampak yang sangat besar terhadap kesehatan psikologis anak termasuk gejala ketakutan, depresi, kecemasan, menyalahan diri sendiri, rasa bersalah, kehilangan minat di sekolah dan kegiatan lain, regresivitas, konsentrasi buruk dan eterpisahan, kecemasan. Tujuan penelitian ini untuk melakukan identifiksi trauma dampak rob yang terjadi pada anak. Metode penelitian dengan desain penelitian deskriptif menggunakan pendekatan survey dengan menggunakan kuesioner dalam pengumpulan data. Sampel dalam penelitian ini total sampling dengan jumlah 100 responden anak SD kelas 5 dan 6. Hasil penelitian didapatkan tidak depresi 65% depresi ringan 29% depresi sedang 6%, Kecemassm sedang 93% kecemasan ringan 4%. Tidak cemas 3 %, Tidak Stress 66% , Strss ringan 29% dan stress sedang 5 %. Simpulan masalah kecemasan yang paling banyak dialami oleh anak korban banjir. Perlu ada penelitian lebih lanjut tentang tindakan untuk mengatasi masalah kecemasan pada anak dengan memperhatikan hak-hak anak. Kata kunci: depresi, cemas, strss, anak usia sekolah, dampak rob Identification of Traumatic Flood’s Impact for Children in Pekalongan Regency Abstract. Disasters are always raises psychosocial reactions, and disasters have a very large impact on children's psychological health including symptoms of fear, depression, anxiety, self-blame, guilt, loss of interest in school and other activities, regressiveness, poor concentration and separation, anxiety. The purpose of this study was to identify the trauma impact of tearing that occurs in children. The research method was descriptive research design used a survey approach using a questionnaire in data collection. The sample in this study was total sampling with a total of 100 respondents of elementary school children in grades 5 and 6. The results obtained were not depressed 65%, mild depression 29% and moderate depression 6%. Moderate anxiety 93%, mild anxiety 4% and Normal or No anxiety 3%. No stress 66%, Mild Stress 29% and Moderate Stress 5%. The conclusion that the problem of anxiety is mostly experienced by children who are flood victims. There needs to be further research on measures to overcome anxiety problems in children by paying attention to children's rights. Key words: Depression, anxiety, stress, School age children, the impact of flood.
DETEKSI BULLYING PADA ANAK USIA SEKOLAH DI SD MUHAMMADIYAH PAESAN KECAMATAN KEDUNGWUNI KABUPATEN PEKALONGAN Neti Mustikawati; Aida Rusmariana
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bullying atau perundungan merupakan salah satu jenis kekerasan pada anak Bullying adalah tekanan serta intimidasi secara terusmenerus yang dilakukan untuk menyakiti maupun emosional. Bullying pada usia anak biasa terjadi di sekolah dan lingkungan sepermainan. Menurut data dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) per tanggal 30 Mei 2018, ada 161 kasus pendidikan dimana ada 36 kasus (22,4%) anak merupakan korban kekerasan dan bullying, dan 41 kasus (25,5%) anak sebagai pelaku kekerasan dan bullying. Bullying dapat terjadi pada semua jenjang pendidikan mulai dari TK sampai Perguruan Tinggi, dengan mayoritas kasus terjadi di jenjang pendidikan SD. Bullying yang terjadi pada anak dapat berdampak secara fisik maupun psikis yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya. Deteksi bullying merupakan salah satu langkah awal antisipasi pencegahan terjadinya kasus bullying pada anak usia sekolah di SD. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bullying pada anak usia sekolah di SD Muhammadiyah Paesan Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Metode pengumpulan data dengan menggunakan alat ukur PIPS (Peer Interaction Primary School). Sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan besar sampel sebanyak 132 responden. Analisis data menggunakan analisis univariat berupa distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden 82% masuk dalam kategori sebagai korban bullying, 17% responden masuk dalam kategori pelaku, dan 1% responden masuk dalam kategori sebagai korban maupun pelaku, serta tidak ada satu responden pun yang masuk dalam kategori bukan keduanya. Saran bagi pihak sekolah dan instansi terkait agar dapat menindaklanjuti dari hasil penelitian ini dengan mengembangkan berbagai upaya guna mengantisipasi terjadinya kasus bullying salah satu diantaranya melalui kegiatan edukasi bagi siswa.
Parenting Stress Orang Tua Yang Memiliki Anak Retardasi Mental Di SLB Aida Rusmariana; Rodhiyah Muhasanah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Parenting stress adalah suatu kondisi psikologis dan reaksi psikologis yang muncul sebagai usaha beradaptasi dengan tuntutan peran sebagai orang tua. Anak dengan retardasi mental membutuhkan penanganan khusus dan intensif dalam membantu pengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak. Anak dengan retardasi mental memiliki tingkat intelegensia yang berada dibawah rata-rata, keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan, sulitnya berdaptasi dengan lingkungan sosial, serta ketidakmampuan anak dalam melakukan aktifitas sehari-hari secara mandiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan identifikasi Parenting Stress ibu yang mempunyai anak dengan retardasi mental. Metode penelitian dengan desain penelitian deskriptif menggunakan pendekatan survei dengan menggunakan kuesioner. Sampel penelitian ini adalah ibu dengan anak retardasi mental di SLB Wiradesa Kabupaten Pekalongan. Hasil penelitian didapatkan data Sebagian besar Anak dengan Retardasi mental sedang sebanyak 35(53.3%) dan sebagian besar dengan tingkat Parenting stress sedang sebanyak 30 (50%). Simpulan dari penelitian ini Parenting stress dengan kategori sedang yang banyak dialami oleh responden dan anak dengan Retardasi mental Sedang. Masalah ini perlu ada konseling yang diberikan kepada orang tua yang mempunyai anak dengan retardasi mental berkaitan dengan parenting stress.
Overview of Mom's Knowledge About Growth and Development of Children Aged 1-5 Years at Ha Zaky Djunaid Hospital, Pekalongan Wahyu Haroko Pribadi; Aida Rusmariana
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 15th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation) A
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Knowledge is a result of curiosity through sensory processes, especially in the eyes and ears of certain objects. Knowledge possessed by humans has levels such as understanding (Comprehesion), application (application), analysis (analysis), synthesis (synthesis), evaluation (evaluation). The mother's role is very beneficial for the overall growth and development process of toddlers, therefore it is necessary for the mother to have proper knowledge about stimulation so that the growth and development of toddlers can be optimal. An important period in the development of children is the toddler period. Efforts to improve the quality of life of children under five are by monitoring the development of children. Objective: This study aims to describe the knowledge of mothers about the growth and development of children aged 1-5 years. Sample: The sampling technique using accidental sampling, as many as 55 respondents. Methods: This study uses a quantitative description method. For data collection using a questionnaire. Results: From 55 respondents who have children aged 1-5 years, it is known that the mother's knowledge is in the good category as many as 38 respondents (69,1%), the sufficient category is 17 respondents (30,9%), and the poor category is 0 respondents (0%). Conclusion: From the results of the research conducted, it is concluded that the knowledge of mothers about the growth and development of children aged 1-5 years in HA Zaki Djunaid Hospital has sufficient knowledge with a total of 38 respondents (69,1%).