Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Farmasi dan Farmakoinformatika

UJI AKTIVITAS ANTIDEPRESAN EKSTRAK BUAH PARE (MOMORDICA CHARANTIA L) DENGAN METODE TAIL SUSPENSION TEST (TST) DAN FORCED SWIMMING TEST (FST) Hanifah Hn; Dona Suzana
Jurnal Farmasi dan Farmakoinformatika Vol 2, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jff.2024.v2i1.9702

Abstract

Depresi merupakan suatu penyakit psikologis yang ditandai dengan menurunnya konsentrasi, anhedonia, kelelahan, putus asa, dan tidak berdaya serta rasa ingin bunuh diri. Gangguan depresi merupakan salah satu penyakit dengan penderita terbanyak yaitu 322 juta orang di dunia. Obat antidepresan dengan zat aktif dari bahan alam merupakan obat herbal yang dapat mengurangi efek samping bahan kimia. Salah satu tanaman yang memiliki aktivitas sebagai antidepresan adalah tanaman pare (Momordica charantia L). Bagian tanaman yang digunakan adalah buahnya, karena buah pare mengandung senyawa flavonoid, terpenoid, saponin dan polifenol. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas buah pare sebagai antidepresan terhadap mencit (Mus Musculus) galur Swiss Webster. Metode yang digunakan untuk uji efektivitas antidepresan adalah TST (Tail Suspension Test) dan FST (Forced Swimming Test) dengan membagi 3 kelompok yaitu hewan uji kelompok 1 diinduksi dengan fluoxetin dengan dosis 20 mg, kelompok 2 diinduksi dengan ekstrak etanol buah pare, serta kelompok 3 merupakan kontrol. Perlakuan FST terhadap hewan uji dilakukan selama 6 menit setelah pemberian dosis terakhir. Durasi pengamatan selama 6 menit, dan diamati waktu imobilitasnya. Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa ekstrak buah pare (Momordica charantia. L) positif mengandung senyawa triterpenoid yang memiliki aktivitas antidepresan dengan pemberian dosis 250mg/kgBB yang dapat dibandingkan dengan obat fluoxetine. Hasil perbandingan antara ekstrak buah pare dengan obat fluoxetine yaitu dengan nilai signifikansi 0.548 menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara ekstrak buah pare dengan obat fluoxetine.
UJI AKTIVITAS ANTIDEPRESAN MINYAK ATSIRI DAUN KEMANGI (OCIMUM BASILICUM L) DENGAN METODE OPEN FIELD TEST (OFT) Siti Pebriyana Rahma; Dona Suzana
Jurnal Farmasi dan Farmakoinformatika Vol 2, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jff.2024.v2i1.9699

Abstract

Depresi adalah reaksi kejiwaan terhadap tekanan yang dialami seseorang yang dapat mengakibatkan gangguan kejiwaan. Angka bunuh diri akibat depresi mencapai 850.000 jiwa setiap tahunnya. Obat antidepresan memiliki efek samping yaitu ketergantungan karena obat yang banyak beredar adalah golongan psikotropika, sehingga dilakukan pemilihan obat antidepresan herbal. Salah satu tanaman yang memiliki aktivitas sebagai antidepresan adalah tanaman kemangi (Ocimum basilicum L.). Tanaman kemangi yang digunakan adalah daunnya, karena mengandung senyawa yang memiliki aktivitas sebagai antidepresan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas minyak atsiri daun kemangi sebagai antidepresan terhadap tikus (Rattus norvegicus). Metode yang digunakan untuk uji aktivitas antidepresan adalah Open Field Test (OFT) dengan membagi 3 kelompok yaitu kelompok I sebagai kontrol, kelompok II tikus diinduksikan fluoxetine 20mg, dan kelompok III tikus diinduksikan minyak atsiri kemangi. Perlakuan terhadap hewan uji dilakukan dengan memasukkan tikus ke dalam kotak tanpa penutup selama 5 menit dalam 7 hari perlakuan dan dilihat waktu immobilitasnya. Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa minyak atsiri daun kemangi positif mengangandung senyawa eugenol yang memiliki aktivitas antidepresan dengan pemberian dosis 500mg/kgBB.