Apriani Susmita Sari
STIKES Hamzar Memben Lombok Timur

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS SUELA TAHUN 2020 Nurannisa Fitria Aprianti; Siti Naili Ilmiyani; Nurlathifah N. Yusuf; Apriani Susmita Sari
Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2021): Juli: Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan
Publisher : Politeknik Pratama Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jrik.v1i2.1039

Abstract

Kekurangan Energi Kronik merupakan keadaan seseorang yang menderita ketidakseimbangan asupan gizi (energi dan protein) yang berlangsung lama dan menahun. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kekurangan energy kronik (KEK) pada ibu hamil di Puskesmas Suela Tahun 2020. Metode : Jenis penelitian ini merupakan penelitian Observasional analitik dengan desain case control pada bulan Januari-Maret 2021.Jumlah sample dalam penelitian ini kelompok kasus sebanyak 53 orang dan Kelompok Kontrol sebanyak 53 orang total sampel sebanyak 106 pengambilan sampel menggunakan Teknik purposive sampling dan instrument menggunakan form ekstraksi, pengambilan data menggunakan rekam medik, Analisa data menggunakan uji statistic chi squarre dan uji statistic multivariat dengan regresi logistic. Hasil: Hasil analisis statistic diperoleh Pekerjaan ρ=0,004, Umur ρ=0,001, Paritas ρ value =0,000, Jarak Kehamilan ρ value =0,001, IMT ρ value =0,000, Status Anemia ρ value =0,001 memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian KEK, sedangkan Pendidikan ρ= 0, 548 tidak berhubungan dengan kejadian KEK. Analisis statistic multivariat diperoleh factor yang paling dominan yaitu IMT p= 6,893, C.I.95% 2.232-21.287. Kesimpulan: Faktor Pekerjaan, Umur, Paritas, Jarak Kehamilan, IMT dan status anemia memiliki hubungan yang signifikan dengan KEK. Faktor paling dominan penyebab KEK yaitu IMT.
Hubungan Pola Pemberian Makan Dan Tingkat Pendidikan Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 12-59 Bulan Apriani Susmita Sari; Apriana Sartika; Dina Alfiana Ikhwani; Hikmah Lia Basuni; Sahram Sahram
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Vol. 17 No. 4 (2022): Jurnal Ilmia Kesehatan Diagnosis
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/jikd.v17i4.1202

Abstract

Stunting pada anak mencerminkan kondisi gagal tumbuh pada anak Balita (Bawah lima tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis, sehingga anak menjadi terlalu pendek untuk usianya. Pola makan pada balita sangat berperan penting dalam proses pertumbuhan pada balita. Jika pola makan pada balita tidak tercapai dengan baik, maka pertumbuhan balita juga akan terganggu. pendidikan orang tua juga berpengaruh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola pemberian makanan dan tingkat pendidikan dengan kejadian Stunting pada anak usia 12-59 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Sedau Kabupaten Lombok Barat. Penelitian ini adalah jenis penelitian korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 29 responden dengan teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Analisis statistik menggunakan uji Fisher dan Sperman Rank dengan tingkat kepercayaan 95% (α= 0,05). Terdapat hubungan pola pemberian makan dengan kejadian stunting pada anak usia 12-59 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Sedau Kabupaten Lombok Barat (p=0,002). Tidak terdapat hubungan tingkat pendidikan dengan kejadian stunting pada anak usia 12-59 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Sedau Kabupaten Lombok Barat (p=0,443). Pola pemberian makan mempunyai hubungan bermakna dengan kejadian stunting sedangkan pendidikan tidak berhubungan dengan kejadian stunting.
Pengetahuan Ibu Berhubungan dengan Perkembangan Motorik Kasar pada Anak Usia 12-24 Bulan Ahyar Rosidi; Sasteri Yuliyanti; Apriani Susmita Sari; Intan Azkia Paramitha; Moh. Syukri
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 13 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: April 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v13i2.872

Abstract

Kemampuan motorik merupakan salah satu proses tumbuh kembang yang harus dilalui dalam kehidupan anak, baik motorik halus maupun motorik kasar. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya dalam mendukung pelaksanaan Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) untuk mengetahui penyimpangan perkembangan anak dan skrining untuk mengetahui penyimpangan perkembangan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu dengan perkembangan motorik kasar pada anak usia 12-24 bulan di wilayah Puskesmas Keruak. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross sectional. Populasi dalam peneletian ini semua ibu yang mempunyai anak balita usia 12-24 bulan di puskesmas keruak sebanyak 1.516 orang dengan jumlah sampel 94 orang. Sampel diambil dengan metode acidental sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan quesiner pengetahuan ibu yang sebelumnya sudah diuji validitas dan reliabilias dengan hasil reliabel dan valid, serta menggu Denver II untuk perkembangan motorik anak. Analisis data dilakukan  dengan uji Spearman Rank. Hasil penelitian didapatkan, Ibu dengan perkembangan motorik Kasar anak abnormal sebanyak 2 orang (2,1%), perkembangan meragukan sebanyak 12 orang (12,8%) dan perkembangan normal sebanyak 80 orang (85,1%). Hasil uji statistik sperman rank dengan bantuan program SPSS nilai p-value 0,000 < α = 0,05 sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa ada hubungan pegetahuan ibu dengan perkembangan Motorik Kasar pada anak usia 12-24 bulan di puskesmas keruak.
Pengaruh Senam Nifas Terhadap Penyembuhan Luka Episiotomi di Wilayah Kerja Puskesmas Suela Apriani Susmita Sari; Apriana Sartika; Sulistiawati Safitri; Hikmah Lia Basuni; Mardiatun Mardiatun
Bima Nursing Journal Vol 4, No 2 (2023): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/bnj.v4i2.1090

Abstract

Latar Belakang: Senam nifas dan latihan otot dasar panggul dapat meningkatkan kekuatan otot dasar panggul dan meningkatkan sirkulasi darah ke luka sehingga mempercepat penyembuhan luka perineum. Senam nifas sebaiknya dilakukan dalam waktu 24 jam setelah melahirkan, secara teratur setiap hari, ibu sudah boleh melakukan mobilisasi termasuk senam nifas.Tujuan: Mengetahui pengaruh senam nifas terhadap penyembuhan luka episiotomi di Wilayah Kerja Puskesmas Suela. Metode: Desain penelitian ini menggunakan quasy eksperimental dengan menggunakan pendekatan pre and post test with control group design. Jumlah sampel sebanyak 38 responden, kelompok intervensi 19 responden dan kelompok kontrol 19 responden yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Uji statistik yang digunakan pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol yaitu wilcoxon, dan perbandingan pada kedua kelompok menggunakan mann whitney. Hasil: Peningkatan yang signifikan pada penyembuhan luka episiotomi di kelompok intervensi dengan nilai p= 0,000<0,05. Pada kelompok intervensi didapatkan nilai pre test sebesar 2,89 dan nilai pos test sebesar 1,21. Peningkatan yang signifikan pada penyembuhan luka episiotomi di kelompok kontrol dengan nilai p=0,000<0,05. Pada kelompok kontrol didapatkan nilai pre test sebesar 2,89 dan nilai post test 1,84. Adanya pengaruh senam nifas terhadap penyembuhan luka episiotomi dengan signifikasi 0,000. Pada kelompok intervensi didapatkan nilai sebesar 1,68 dan pada kelompok kontrol didapatkan nilai sebesar 1,05. Kesimpulan: Terdapat pengaruh senam nifas terhadap penyembuhan luka episiotomi di Wilayah Kerja Puskesmas Suela.