Danu Putra
Universitas Trisakti

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pemanfaatan Tailing Bijih Nikel Sebagai Campuran Beton Penyangga Ardhia Fajar Pramesty Rachmat; Pantjanita Novi Hartami; Danu Putra; Edy Jamal Tuheteru
Indonesian Mining and Energy Journal Vol. 5 No. 1 (2022): Mei
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1177.865 KB) | DOI: 10.25105/imej.v5i1.13775

Abstract

Pemanfaatan tailing ini bertujuan untuk menambah nilai ekonomi dari tailing tersebut serta sebagaisalah satu solusi untuk mengurangi dampak pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh limbah hasilpengolahan material tambang. Material yang digunakan dalam penelitian ini merupakan tailing hasil daripengolahan bijih nikel yang berbentuk slurry atau lumpur. Dalam penelitian ini sampel beton dengan campuran tailing bijih nikel akan dibagi menjadi beberapa variasi yaitu 0%, 20%, 40%, 50%, dan 60% yang nantinya sampel- sampel tersebut akan dilakukan pengujian sifat fisik dan mekanik lalu setelahnya akan dilakukan permodelan menggunakan bantuan software RS2 (Phase2) dengan metode element hingga (FEM), permodelan tersebut agar dapat melihat prilaku beton dengan campuran tailing apakah dapat bekerja secara optimal atau tidak apabila dijadikan sebagai beton penyangga pada tanggul. Setelah dilakukan pengujian terhadap kekuatan beton dan analisa software RS2 (Phase2) maka didapatkan analisa SRF yang cukup kuat pada setiap variasi sampel. Sehingga dapat disimpulakan bahwa beton dengan campuran tailing dapat bekerja secara optimal pada tanggul dan dari semua variasi sampel beton yang ada maka beton dengan campuran tailing 40% yang paling kuat dijadikan sebagai beton penyangga dengan hasil analisa SRF sebesar 2.33.
Analisis Produktivitas Wheel Loader pada Finger di PT Bumi Suksesindo Abbyan Farras; Dr. Masagus Ahmad Azizi, ST, MT; Mixsindo Korra Herdyanti; Danu Putra
Indonesian Mining and Energy Journal Vol. 6 No. 1 (2023): Mei
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/imej.v6i1.16897

Abstract

Salah satu kegiatan dalam kegiatan operasi penambangan adalah kegiatan operasi produksi. Kegiatan operasi produksi ini meliputi penggalian dan material handling dari bahan galian. Untuk melakukan kegiatan operasi produksi langkah yang dilakukan adalah melakukan penggalian bahan galian setelah itu dilanjutkan dengan kegiatan material handling. Dalam kegiatan pengolahan emas di PT Bumi Suksesindo, ore yang telah diangkut dari pit selanjutnya akan di dumping ke ore processing plant untuk dilakukan kominusi (pengecilan ukuran), akan tetapi, apabila hopper penuh, ore akan ditimbun di finger yang merupakan tempat penyimpanan sementara ore yang telah diangkut. Permasalahan muncul ketika ore processing plant mengeluhkan adanya no feeding. Target produksi emas yang telah ditetapkan oleh PT Bumi Suksesindo pada bulan Juni 2022 adalah sebesar 685,26 ton/jam. Setelah dilakukan analisis didapatkan produktivitas wheel loader pada finger 4,5, dan6 adalah 977,86 ton/jam, 765,28 ton/jam, dan 586,71 ton/jam.
KAJIAN HASIL FRAGMENTASI PELEDAKAN BATUAN ANDESIT PT LOTUS SG LESTARI Valerien Michelle Rehatta; Pantjanita Novi Hartami; Yuga Maulana; Danu Putra; Taat Tri Purwiyono
Indonesian Mining and Energy Journal (IMEJ) Vol. 6 No. 2 (2023): November
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/imej.v6i2.19200

Abstract

PT Lotus SG Lestari adalah salah satu perusahaan pertambangan batuan andesit, dimana untuk memberaikan material tersebut digunakan peledakan. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk dapat mengetahui geometri peledakan yang tepat agar dapat menghasilkan ukuran fragmentasi yang sesuai dengan standar perusahaan yaitu sebesar <50 cm dengan presentase boulder >50cm 10%. Pengolahan data yang dilakukan menggunakan metode teoritis Kuz-Ram untuk dapat memprediksi ukuran fragmentasi, serta analisis fragmentasi aktual dengan Software Split Desktop. Hasil fragmentasi peledakan dari geometri peledakan aktual berdasarkan analisis dari Software Split Desktop didapatkan ukuran fragmentasi >50cm sebesar 35%. Karena masih belum mencapai standar dari perusahaan, untuk itu dilakukan perbaikan akan geometri peledakan, dan diusulkan menggunakan metode R.L.Ash. Setelah dilakukan perhitungan dengan metode R.L.Ash ini didapatkan ukuran fragmentasi >50cm menurut Kuz-Ram sebesar 5% dan menurut Software Split Desktop sebesar 8%.
Studi Penentuan Getaran Peledakan Menggunakan Maximum Instantaneous Charge Per Delay di PT Lotus Sg Lestari Yuga Maulana; Pantjanita Novi Hartami; Dicky Farren Wijaya; Mixsindo Korra Herdyanti; Danu Putra
Indonesian Mining and Energy Journal (IMEJ) Vol. 6 No. 2 (2023): November
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/imej.v6i2.19269

Abstract

Penentuan PPV prediksi dalam kegiatan peledakan menggunakan jumlah bahan peledak maksimum per peledakan yang menyebabkan jumlah data prediksi PPV yang dihasilkan tidak cukup untuk menentukan persamaan prediksi PPV, sehingga hasil prediksi menjadi kurang kuat. Dengan itu, studi ini dilakukan untuk memperoleh prediksi PPV dengan menggunakan jumlah bahan peledak maksimum per delay yang digunakan pada satu kali peledakan. Hal ini dimaksudkan agar semakin banyak dan optimal data yang dibutuhkan untuk penentuan prediksi PPV. Studi ini mengacu pada teori scale distance dengan menggunakan parameter jarak peledakan dan jumlah bahan peledak maksimum per delay. Hasil studi ini, yaitu PPV prediksi yang didapatkan pada pengukuran di depan freeface cenderung lebih kecil dari pengukuran di belakang freeface. Bisa dikatakan bahwa efek getaran peledakan cenderung lebih kecil kearah depan freeface. Dampak getaran peledakan akan lebih mudah di kontrol apabila lokasi pemukiman warga dari arah depan freeface. Kemudian, nilai prediksi yang didapat dari penelitian menggunakan Maximum Instantaneous Charge per Delay cenderung lebih kecil dari nilai prediksi yang dilakukan pada penelitian sebelumnya menggunakan Maximum Instantaneous Charge per peledakan, sehingga dapat dikatakan penentuan prediksi getaran lebih baik menggunakan nilai Maximum Instantaneous Charge per Delay.