Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Gambaran Pemberian Mp-Asi Pada Bayi Usia 0-6 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Lawele Kabupaten Buton Kurniati Akhfar; Arfiani Arfiani; Trisnawati Trisnawati
Journal Of Midwifery And Nursing Studies Vol. 3 No. 2 (2021): Edisi November 2021
Publisher : Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (734.54 KB) | DOI: 10.57170/jmns.v3i2.69

Abstract

Giving MP-ASI too early, namely at the age of less than 6 months is an indicator that the mother has failed to exclusively breastfeed her baby so that it has an impact on the coverage rate of exclusive breastfeeding which is still low. However, in the community, especially mothers of toddlers in Lawele Village, the practice of giving MP-ASI is not timely. The purpose of this study was to determine the description of early complementary feeding in Lawele Village, the working area of Lawele Public Health Center, Buton Regency. This type of research is an observational survey using a descriptive approach. The results of this study were mothers of toddlers who gave MP-ASI to toddlers on time at 26.87% while mothers of toddlers who gave MP-ASI early to toddlers amounted to 73.13%. The results of this study illustrate that the provision of MP-ASI in a timely manner is still very high and often occurs in the community.
Hubungan Indeks Massa Tubuh (Imt) Dengan Kejadian Dismenorea Di Kabupaten Bulukumba Jusni Jusni; Kurniati Akhfar; Arfiani Arfiani; Nadiatul Khaera
Journal Of Midwifery And Nursing Studies Vol. 4 No. 1 (2022): Edisi May 2022
Publisher : Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (705.124 KB) | DOI: 10.57170/jmns.v4i1.86

Abstract

Masa remaja merupakan masa yang kritis dalam siklus kehidupan manusia. pada masa ini, remaja mengalami perubahan, Salah satu perubahan pada remaja putri ketika menuju dewasa adalah terjadinya menstruasi. Meskipun menstruasi ialah proses alamiah yang dialami oleh perempuan. Namun saat menstruasi dapat terjadi beberapa gangguan menstruasi. Salah satu gangguan yang terjadi saat menstruasi yang menyebabkan ketidaknyamanan fisik yaitu nyeri haid atau dismenorea. Berdasarkan data WHO (world health organization) angka kejadian dismenorea di dunia sangat besar rata rata dari 50% perempuan disetiap negara mengalami nyeri haid. Menurut penelitian Lestari dkk (2018), prevalensi dismenore di Indonesia sebesar 64,25%, terdiri dari dismenore primer sebesar 54,89% dan 9,36% mengalami dismenore sekunder. Salah satunya penyebab terjadinya dismenorea adalah status gizi. Status gizi seseorang dapat diukur menggunakan Indeks Massa Tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara indeks massa tubuh dengan kejadian dismenore di Kabupaten Bulukumba. Desain penelitian adalah deskriptif cross-sectional dengan uji chi square. Populasi adalah mahasiswi Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba kabupaten Bulukumba, dengan 48 sampel menggunakan total sampling. Hasil penelitian analisis univariat didapatkan bahwa indeks massa tubuh dengan kategori normal 64.6%, 35.4% yang indeks massa tubuh tidak normal, yang mengalami dismenorea sebanyak 54.2% sedangkan yang tidak mengalami dismenorea 45.8%. Dengan Menggunakan uji chi square menunjukkan ada hubungan antara indeks massa tubuh dengan kejadian dismenorea (p=0,001).Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa dismenorea lebih banyak didapatkan pada indeks massa tubuh tidak normal yang berada diklasifikasi underweight,overweight dan obesitas dengan jumlah 15 mahasiswa (88.2%) sedangkan indeks massa tubuh normal normal yang mengalami dismenorea terdapat 11 mahasiswa (35.5%). Setelah dilakukan uji chi square didapatkan nilai p=0,001 yang berarti ada hubungan antara indeks massa tubuh dengan dismenorea.
Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Bahaya Pada Masa Nifas Di Poskeslu Jalanjang Kabupaten Bulukumba Husnul Khatimah; Kurniati Akhfar; Nurul Hidayah Bohari; Haerani Haerani
Journal Of Midwifery And Nursing Studies Vol. 4 No. 2 (2022): Edisi November 2022
Publisher : Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (899.829 KB) | DOI: 10.57170/jmns.v4i2.98

Abstract

Masa nifas (peurperium) dimulai sejak 1 jam setelahlahirnyaplasentasempai dengan 6 minggu (42 hari) setelah itu. Pelayanan pacsa persalinan harus terselenggara pada masa itu untuk memenuhi kebutuhan ibu dan bayi, yang meliputi upaya pencegahan, deteksi dini dan pengobatan komplikasi dan penyakit yang mungkin terjadi. Tujuan dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu nifas tentang bahaya pada masa nifas di wilayah Poskeslu Jalanjang Kabupaten Bulukumba. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskriptif tentang suatu keadaan secara objektif. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu nifas di Poskeslu Jalanjang Kabupaten Bulukumba yang berjumlah 30 ibu nifas berdasarkan data pada bulan Mei-Juni 2017. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 ibu nifas di Poskeslu Jalanjang Kabupaten Bulukumba. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 30 responden yang ditemui oleh peneliti, responden yang memiliki pengetahuan kurang tentang bahaya pada masa nifas lebih banyak dibanding yang berpengetahuan cukup dan baik, hal ini merupakan sebagian kecil dari pengetahuan ibu nifas tentang bahaya pada masa nifas yang dapat diukur pengetahuannya. Pengetahuan tentang bahaya pada masa nifas sangat penting untuk diketahui oleh ibu agar bila timbul gejala yang mengarah pada bahaya pada masa nifas dapat segera terdeteksi dan ditangani dengan tepat. Diantara 30 responden yang menunjukkan pengetahuan kurang lebih banyak setelah dilakukannya survey di lapangan. Hal ini menunjukkan bahwa tidak semua ibu memiliki pengetahuan yang baik tentang bahaya pada masa nifas.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SCREENING CARSINOMA SERVIKS DENGAN METODE IVA DI PUSKESMAS CAILE Haerani Haerani; Nurul Hidayah Bohari; Kurniati Akhfar
Journals of Ners Community Vol 13 No 5 (2022): Jurnal of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i5.1930

Abstract

Skrining kanker leher rahim merupakan salah satu cara pemeriksaan sel yang dilakukan untuk identifikasi adanya sel-sel ganas pada serviks pada tahap dini, dengan cara mengambil sel-sel serviks melalui kapas lidi untuk kemudian dilakukan pemeriksaan secara cermat di bawah mikroskop untuk melihat perubahan-perubahan yang terjadi pada sel. Perubahan sel serviks yang terdeteksi secara dini ini, memungkinkan dilakukannya tindakan pengobatan sebelum sel-sel tersebut berkembang menjadi sel kanker atau sel-sel ganas. Metode penelitian adalah penelitian Kuantitatif dengan Pendekatan Cross Sectional Study. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling, dengan kriteria sebagai inklusi dan eksklusi. Sampel terdiri dari 118 kelompok kasus dan 118 kelompok Kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa status Perkawinan memiliki hubungan dengan Screening Carsinoma Serviks Dengan Metode IVA di Puskesmas caile 2020 dengan p_value sebesar 0.00 lebih kecil dari 0.05, berarti terdapat hubungan. Pengetahuan memiliki hubungan dengan Screening Carsinoma Serviks Dengan Metode IVA di Puskesmas caile Tahun 2020 dengan p_value sebesar 0.00 lebih kecil dari 0.05, berarti terdapat hubungan. Motivasi memiliki hubungan dengan Screening Carsinoma Serviks Dengan Metode IVA di Puskesmas Caille Tahun 2020 dengan p_value sebesar 0.00 lebih kecil dari 0.05, berarti terdapat hubungan. Kepada pihak Puskesmas caile Lebih memperhatikan WUS yang telah menikah lebih dari satu kali karena mereka masuk dalam kelompok beresiko.Kepada pihak Puskesmas caile Lebih memperhatikan WUS yang tingkat pengetahuannya masih rendah agar partisipasi screening meningkat dengan cara melakukan promosi keshatan tentang Kanker serviks Secara berkala dan kepada pihak Puskesmas caile Lebih memperhatikan WUS yang motivasinya kurang baik dengan cara meningkatkan pengetahuan WUS agar motivasinya lebih baik.
Gambaran Pemberian Mp-Asi Pada Bayi Usia 0-6 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Lawele Kabupaten Buton Kurniati Akhfar; Arfiani Arfiani; Trisnawati Trisnawati
JMNS Vol. 3 No. 2 (2021): Edisi November 2021
Publisher : Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57170/jmns.v3i2.69

Abstract

Giving MP-ASI too early, namely at the age of less than 6 months is an indicator that the mother has failed to exclusively breastfeed her baby so that it has an impact on the coverage rate of exclusive breastfeeding which is still low. However, in the community, especially mothers of toddlers in Lawele Village, the practice of giving MP-ASI is not timely. The purpose of this study was to determine the description of early complementary feeding in Lawele Village, the working area of Lawele Public Health Center, Buton Regency. This type of research is an observational survey using a descriptive approach. The results of this study were mothers of toddlers who gave MP-ASI to toddlers on time at 26.87% while mothers of toddlers who gave MP-ASI early to toddlers amounted to 73.13%. The results of this study illustrate that the provision of MP-ASI in a timely manner is still very high and often occurs in the community.
Hubungan Indeks Massa Tubuh (Imt) Dengan Kejadian Dismenorea Di Kabupaten Bulukumba Jusni Jusni; Kurniati Akhfar; Arfiani Arfiani; Nadiatul Khaera
JMNS Vol. 4 No. 1 (2022): Edisi May 2022
Publisher : Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57170/jmns.v4i1.86

Abstract

Masa remaja merupakan masa yang kritis dalam siklus kehidupan manusia. pada masa ini, remaja mengalami perubahan, Salah satu perubahan pada remaja putri ketika menuju dewasa adalah terjadinya menstruasi. Meskipun menstruasi ialah proses alamiah yang dialami oleh perempuan. Namun saat menstruasi dapat terjadi beberapa gangguan menstruasi. Salah satu gangguan yang terjadi saat menstruasi yang menyebabkan ketidaknyamanan fisik yaitu nyeri haid atau dismenorea. Berdasarkan data WHO (world health organization) angka kejadian dismenorea di dunia sangat besar rata rata dari 50% perempuan disetiap negara mengalami nyeri haid. Menurut penelitian Lestari dkk (2018), prevalensi dismenore di Indonesia sebesar 64,25%, terdiri dari dismenore primer sebesar 54,89% dan 9,36% mengalami dismenore sekunder. Salah satunya penyebab terjadinya dismenorea adalah status gizi. Status gizi seseorang dapat diukur menggunakan Indeks Massa Tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara indeks massa tubuh dengan kejadian dismenore di Kabupaten Bulukumba. Desain penelitian adalah deskriptif cross-sectional dengan uji chi square. Populasi adalah mahasiswi Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba kabupaten Bulukumba, dengan 48 sampel menggunakan total sampling. Hasil penelitian analisis univariat didapatkan bahwa indeks massa tubuh dengan kategori normal 64.6%, 35.4% yang indeks massa tubuh tidak normal, yang mengalami dismenorea sebanyak 54.2% sedangkan yang tidak mengalami dismenorea 45.8%. Dengan Menggunakan uji chi square menunjukkan ada hubungan antara indeks massa tubuh dengan kejadian dismenorea (p=0,001).Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa dismenorea lebih banyak didapatkan pada indeks massa tubuh tidak normal yang berada diklasifikasi underweight,overweight dan obesitas dengan jumlah 15 mahasiswa (88.2%) sedangkan indeks massa tubuh normal normal yang mengalami dismenorea terdapat 11 mahasiswa (35.5%). Setelah dilakukan uji chi square didapatkan nilai p=0,001 yang berarti ada hubungan antara indeks massa tubuh dengan dismenorea.
Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Bahaya Pada Masa Nifas Di Poskeslu Jalanjang Kabupaten Bulukumba Husnul Khatimah; Kurniati Akhfar; Nurul Hidayah Bohari; Haerani Haerani
JMNS Vol. 4 No. 2 (2022): Edisi November 2022
Publisher : Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57170/jmns.v4i2.98

Abstract

Masa nifas (peurperium) dimulai sejak 1 jam setelahlahirnyaplasentasempai dengan 6 minggu (42 hari) setelah itu. Pelayanan pacsa persalinan harus terselenggara pada masa itu untuk memenuhi kebutuhan ibu dan bayi, yang meliputi upaya pencegahan, deteksi dini dan pengobatan komplikasi dan penyakit yang mungkin terjadi. Tujuan dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu nifas tentang bahaya pada masa nifas di wilayah Poskeslu Jalanjang Kabupaten Bulukumba. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskriptif tentang suatu keadaan secara objektif. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu nifas di Poskeslu Jalanjang Kabupaten Bulukumba yang berjumlah 30 ibu nifas berdasarkan data pada bulan Mei-Juni 2017. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 ibu nifas di Poskeslu Jalanjang Kabupaten Bulukumba. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 30 responden yang ditemui oleh peneliti, responden yang memiliki pengetahuan kurang tentang bahaya pada masa nifas lebih banyak dibanding yang berpengetahuan cukup dan baik, hal ini merupakan sebagian kecil dari pengetahuan ibu nifas tentang bahaya pada masa nifas yang dapat diukur pengetahuannya. Pengetahuan tentang bahaya pada masa nifas sangat penting untuk diketahui oleh ibu agar bila timbul gejala yang mengarah pada bahaya pada masa nifas dapat segera terdeteksi dan ditangani dengan tepat. Diantara 30 responden yang menunjukkan pengetahuan kurang lebih banyak setelah dilakukannya survey di lapangan. Hal ini menunjukkan bahwa tidak semua ibu memiliki pengetahuan yang baik tentang bahaya pada masa nifas.
PENYULUHAN PENTINGNYA PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DAN MANFAATNYA PADA IBU DAN BAYI DI DESA SOPA KECAMATAN KINDANG KABUPATEN BULUKUMBA Husnul Khatimah; Kurniati Akhfar; Nadiatul khaera
JCS Vol. 3 No. 3 (2021): Edisi October 2021
Publisher : Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57170/jcs.v3i3.17

Abstract

Exclusive breastfeeding is breastfeeding during the .first 6 months of a baby's life without food or other drinks except vitamins, drugs and ORS. Breast milk functions as an antibody, fulfilling the nutritional intake of the baby and reduces the rate of morbidity and infant mortality. Breast milk is the best food for the baby when he/she was born. Many researches prove that breast milk is the best and primary food for the baby because in the breast milk contain an antibody that the baby need to resist any kind of disease. The excellence of breast milk has been prove, however the tendency of the mother not to give an exclusive breast milk to their baby is bigger. It is influenced by some factors, such as occupation, age, and education.This studyisto know the relation between the knowledge of the mother about usefulness of the breast milk for the baby with exclusive breast milk. The method used in this community service is to conduct counseling and distribute leaflets to find out the differences in mother's knowledge about exclusive breastfeeding
Pemantauan Status Gizi Pada Remaja Yang Mengalami Dismenorea Di Kabupaten Bulukumba Jusni Jusni; Kurniati Akhfar; Arfiani arfi
JCS Vol. 4 No. 3 (2022): Edisi Oktober 2022
Publisher : Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57170/jcs.v4i3.54

Abstract

Adolescence is a period of transition from childhood to adulthood which is characterized by accelerated physical, mental, emotional and social development. One of the changes that occur is menstruation. There are several factors that affect menstrual disorders, one of which is nutritional status. Many incidents of being overweight or underweight in young women have an impact on irregular menstrual cycles or can experience menstrual disorders, monitoring of the nutritional status of adolescents is necessary to prevent further nutritional problems in adulthood. This activity aims to monitor the nutritional status of adolescents with dysmenorrhea. This community service is carried out by monitoring nutritional status by measuring body weight, height, and the incidence of dysmenorrhea. The subjects of the service were all young women at the Tahirah Al Baeti Bulukumba Midwifery Academy as many as 46 respondents. The results of this activity were that 35% had an abnormal body mass index and 54% had dysmenorrhea. With this monitoring, it is hoped that the nutritional status of adolescents will become a concern and the incidence of dysmenorrhea can be controlled or decreased so that productive youth programs can be realized.
Penyuluhan Tentang Massage Efflurage Sebagai Solusi Tepat Dalam Mengurangi Nyeri Persalinan Nurul hidayah bohari; Haerani rani; husnul Khatimah; Kurniati Akhfar
JCS Vol. 4 No. 3 (2022): Edisi Oktober 2022
Publisher : Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57170/jcs.v4i3.57

Abstract

Normal delivery occurs at term and runs spontaneously at the beginning with the fetus showing the head as the front end (Vertex Presentation), the process ends within 18 hours without any complications. The birth process is the process of opening and thinning the cervix and the fetus descends into the birth canal. Labor and birth are said to be normal if the expulsion process that occurs at full term of pregnancy (37-42 weeks), is born spontaneously with a back of the head presentation, is not accompanied by complications for both the mother and the fetus. Massage or massage during labor can have a relaxing effect. Relaxation experienced by the mother stimulates the brain to reduce levels of the hormone adrenaline and increase the production of oxytocin, which is an important factor in the emergence of adequate contractions. Massage technique is an instinctive aspect of humans when they feel pain in several parts of the body and this technique creates the first reaction, which is to spread the sore body parts with their hands to reduce pain. This massage aims to increase blood circulation, apply pressure, and warm up the abdominal muscles and promote physical and mental The counseling material consists of the definition of message effleurage, the benefits of message effleurage.