Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat Sebagai Faktor Pengungkit Pengembangan Desa Wisata: Studi Kasus pada Wisata Sawah Sumber Gempong Veny Megawati; Andhy Setyawan; Hari Hananto; Hayuning Purnama Dewi; Njoto Benarkah; Aloysius Hery Pratono; Ninik Juniati
INOBIS: Jurnal Inovasi Bisnis dan Manajemen Indonesia Vol. 5 No. 4 (2022): INOBIS: Jurnal Inovasi Bisnis dan Manajemen Indonesia - Edisi September 2022
Publisher : Forum Inovasi Bisnis dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (598.839 KB) | DOI: 10.31842/jurnalinobis.v5i4.251

Abstract

Pengembangan potensi desa menjadi desa pariwisata menjadi salah satu fokus pemerintah pusat dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat. Pengembangan pariwisata tidak terlepas dari persepsi dan dukungan komunitas didalamnya. Dukungan komunitas terhadap pengembangan pariwisata dapat dijelaskan dalam kerangka pikir ekonomi maupun non ekonomi. Peran masyarakat sebagai bagian komunitas yang berfokus pada pendekatan ekonomi, yakni sisi manfaat dan biaya dijelaskan dalam perspektif Social Exchange Theory (SET). Selain faktor ekonomi, faktor non ekonomi juga menjadi pertimbangan yang tak kalah pentingnya dalam pengembangan desa wisata. Pemberdayaan masyarakat desa menjadi faktor pengungkit non ekonomi yang penting untuk menggerakkan perubahan ke arah pengembangan desa wisata. Bertumpu pada Resident Empowerment through Tourism (RETS), penelitian ini berupaya mengungkap peran pemberdayaan masyarakat desa pada wisata sawah Sumber Gempong dalam ranah pengembangan desa wisata. Desain penelitian kualitatif dengan teknik field research dipilih untuk menelaah empat dimensi pemberdayaan masyarakat meliputi personal economic benefit, psychological empowerment, social empowerment, dan political empowerment. Data diperoleh melalui wawancara dan observasi pihak terkait, misalnya pemerintah desa (Kepala Desa dan jajarannya), BUMDesa Mutiara Welirang (Direktur, Manajer dan staff), serta masyarakat lokal pelaku wisata. Hasil penelitian menunjukkan adanya peran postif empat dimensi pemberdayaan masyarakat sebagai faktor pengungkit terhadap pengembangan desa wisata.
Penggunaan Teknik Wrap and Drape untuk Meningkatkan Minat Berkain Batik pada Masyarakat Desa Bejijong Ninik Juniati; Christabel AP; Veny Megawati; Hari Hananto; Njoto Benarkah
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7 No 3 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v7i3.8896

Abstract

Keberadaan kerajinan Batik di Desa Bejijong saat ini sedang mati suri dan dirasakan oleh masyarakat setempat, para perajin, penjual maupun pelaksana wisata edukasi membatik. Rendahnya hasil penjualan kain batik yang dipasarkan secara konvensional yaitu dengan cara dipamerkan di etalase toko pribadi, pusat oleh-oleh dan pameran. Melemahnya industri Batik di desa ini karena kurangnya minat masyarakat untuk memiliki kain batik dan berkain batik. Tujuan dari Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini adalah meningkatkan minat masyarakat untuk memiliki dan mau memakai kain Batik serta mengembangkan ide kreatif terkait visual merchandising yang dapat membantu para perajin Batik khas Bejijong menjual produksinya. Metode yang digunakan adalah pendampingan secara online dengan menggunakan media video tutorial tentang Teknik Wrap and Drape dan lomba modifikasi berkain batik yang diadakan secara online. Hasil pendampingan menyatakan bahwa Teknik Wrap and Drape dalam berkain batik dapat menjadi solusi untuk meningkatkan minat masyarakat untuk menambah koleksi kain Batik dan mau berkain batik dengan cara yang lebih modern, peserta lomba menjadi menjadi lebih kreatif dalam berbusana khususnya berkain batik. Ide-ide kreatif yang muncul melalui teknik ini dapat dimanfaatkan menjadi salah satu teknik pemasaran kain Batik Khas Bejijong yang lebih kreatif.