Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial

PANDANGAN SOSIAL WARGA MEDAN MENGENAI WANITA BERCADAR: ANALISIS KONTEN TIKTOK @natta_wardah Aulia Fatminadila; Abdul Rasyid
Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial Vol 8 No 1 (2024)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38043/jids.v8i1.5307

Abstract

Terlepas dari kejadian-kejadian yang terjadi baru-baru ini di Indonesia, Kota Medan memiliki sedikit pemakai cadar. Cadar mendapat stigma karena kejadian-kejadian di Indonesia Penelitian ini bertujuan untuk terlepas dari kejadian-kejadian yang terjadi baru-baru ini di Indonesia, Kota Medan memiliki sedikit pemakai cadar. Cadar mendapat stigma karena kejadian-kejadian di Indonesia. Penelitian ini menggunakan TikTok untuk meneliti komunikasi, konsep diri, dan motivasi perempuan Muslim bercadar. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus fenomenologi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan teori Miles dan Huberman yang meliputi reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akun TikTok Komunitas Kota Medan @natta_wardah mengaitkan perempuan bercadar dengan kelompok Islam ekstremis. Gambar ini melabeli perempuan bercadar sebagai radikal. Media sosial mengubah perempuan bercadar. Identitas Muslim berdampak pada perkembangan perempuan bercadar. Lingkungan sosial membantu pandangan dunia dan pembentukan pengetahuan. Di TikTok @natta_wardah, perempuan bercadar secara terbuka membagikan kegiatan mereka. Wanita bercadar mengikuti ekstrakurikuler tanpa mengorbankan produktivitas. Selain itu, wanita bercadar dengan pakaian religius menggabungkan sifat-sifat mendasar. Wanita bercadar juga berdakwah, menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman, menikmati hobi, dan menghasilkan uang melalui dukungan produk di Instagram. Media sosial mempromosikan wanita bercadar sebagai sesuatu yang dapat diterima oleh masyarakat umum, memberikan cadar sebuah identitas.