Abstract. There is a phenomenon of Nadran tradition in Ciparagejaya Village, Tempuran Subdistrict, Karawang Regency which is still a syncretism between tradition and religion. The community still carries out the process of float the buffalo head along with its innards which deviates from the teachings of Islam. Based on this phenomenon, the problems in this study are formulated as follows: (1) How is the sea Nadran tradition in Ciparagejaya Village, Tempuran Subdistrict, Karawang Regency? (2) How is the Ulama's da'wah method in straightening the faith of the Nadran community in Ciparagejaya Village, Tempuran Subdistrict, Karawang Regency? This type of research uses qualitative methods with descriptive analysis. The data collection techniques used in this research are interviews, observation, and documentation. The data analysis technique used in this research is data described in three flows, namely, data reduction, data presentation, and conclusion drawing or verification. The purpose of this research is to find out how the Ulama's da'wah method in straightening the aqidah of the Nadran perpetrator community, using the theory of da'wah methods based on Q.S An-Nahl: 125. The results of this study indicate that the Ulama apply the theory of the da'wah method, as evidenced by the Nadran tradition in Ciparagejaya Village at this time there has been a change in the procedure for its implementation, the Nadran tradition which was originally carried out for rah-hura only and using mantras from Hindu-Buddhism. Now it has been packaged to be more Islamic. and filled with social religious activities such as tabligh akbar, mass circumcision, mass marriage, compensation for orphans, poor people, and the elderly. Abstrak. Terdapat fenomena tradisi Nadran di Desa Ciparagejaya, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang yang masih merupakan sinkretisme tradisi dan agama. Masyarakat masih melakukan proses pelarungan kepala kerbau dan jeroannya, yang menyimpang dari ajaran agama Islam. Berdasarkan fenomena tersebut, maka permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: (1) Bagaimana tradisi Nadran laut di Desa Ciparagejaya, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang? (2) Bagaimana metode dakwah Ulama dalam meluruskan aqidah masyarakat pelaku Nadran di Desa Ciparagejaya, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang?. Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data diuraikan menjadi tiga alur yaitu, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana metode dakwah Ulama dalam meluruskan aqidah masyarakat pelaku Nadran, menggunakan teori metode dakwah yang berlandaskan pada Q.S An-Nahl: 125. Hasil dari penelitian ini para Ulama menerapkan teori metode dakwah tersebut, dibuktikan dengan tradisi Nadran di Desa Ciparagejaya saat ini sudah terdapat perubahan tata cara pelaksanaannya, tradisi Nadran yang awalnya dilaksanakan untuk hura-hura saja dan menggunakan mantra-mantra dari agama Hindu-Budha. Sekarang sudah dikemas menjadi lebih Islami. dan diisi dengan kegiatan-kegiatan sosial keagamaan seperti tabligh akbar, sunatan massal, nikahan massal, santunan yatim piatu, dhuafa, dan kaum jompo.