Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Dampak Latihan 40-Yard Sprint dan 40-yard Lateral Shuffel Terhadap Kelincahan Siswa Ekstrakurikuler Futsal Krisna Aji Nugraha; Sri Maryati; Hendra Rustiawan
Jurnal Keolahragaan Vol 7, No 2 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.904 KB) | DOI: 10.25157/jkor.v7i2.5509

Abstract

The purpose of this studied was to determine the level of students' agility in futsal extracurricular activities from the 40-yard sprint training group and the 40-yard lateral shuffel training group. The research method used was the experimental method. The population used was SMK Miftahussalam Ciamis. The sample used was 30 people who were divided into two research groups. The test instrument used was the lateral change of direction test. The results of this studied proved that 40-yard sprint training and 40-yard lateral shuffel training have a significant effect of increased the agility of futsal extracurricular students. The 40-yard sprint was better than the 40-yard lateral shuffel but the difference was slight and could be said to be insignificant. The authors hope that the 40-yard sprint exercise and the 40-yard lateral shuffel group exercise will be make one of the recommendations in improving body agility.Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kelincahan siswa pada ekstrakurikuler futsal hasil dari kelompok latihan 40-yard sprint dan  kelompok latihan 40-yard lateral shuffel. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Populasi yang digunakan adalah SMK Miftahussalam Kabupaten Ciamis. Sampel yang digunakan sebanyak 30 orang yang dibagi menjadi dua kelompok penelitian. Instrumen tes yang digunakan adalah lateral change of  direction test. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa latihan 40-yard sprint  dan latihan 40-yard lateral shuffel memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kelincahan siswa ekstrakurikuler futsal. Latihan 40-yard sprint lebih baik dibandingkan dengan latihan 40-yard lateral shuffel namun perbedaannya sedikit dan dapat dikatakan tidak signifikan. Harapan penulisbahwa latihan 40-yard sprint dan  kelompok latihan 40-yard lateral shuffel menjadi salah satu rekomendasi dalam meningkatkan kelincahan tubuh.
Tingkat Akselerasi yang Tergabung dalam Ekstrakurikuler Sepakbola di MAN 3 Kabupaten Ciamis Ilham Muhamad Sidiq; Sri Maryati; Hendra Rustiawan
Jurnal Keolahragaan Vol 7, No 2 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (621.639 KB) | DOI: 10.25157/jkor.v7i2.5628

Abstract

This studied aims to determined the level of acceleration of soccers extracurricular members at MAN 3 Ciamis. This studied used a survey method with tests and measurements. The population of this research was the male students of MAN 3 Ciamis which operates as many as 35 students. The research instrument used to collect data was a 30 meter acceleration test. Based on data analysis using SPSS 24 series, the results of data processing consist of the average test result of 30 meters acceleration test is 4.78 seconds. The result of the normality test is 0.112, which is greater than 0.05, which means that it is normally distributed. The percentage of agility consists of perfect category reaching 1 student or 2.86%, good category reaching 10 students or 28.57%, category enough to visit 6 students or 17.14%, category less visiting 6 students or 17.14 %, and the very poor category found 12 students or 12%. The conclusion was that the level of acceleration ability of players who were members of soccer extracurricular at MAN 3 Ciamis was included in the category of less and less. Suggestion. This instrument test could be recommended for alternative agility testsPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat akselerasi anggota ekstrakurikuler sepakbola di MAN 3 Kabupaten Ciamis. Sesuai dengan tujuan penelitian di atas, maka penulis menggunakan metode survei dengan tes dan pengukuran. Populasi penelitian ini adalah siswa putra MAN 3 Kabupaten Ciamis yang berjumlah sebanyak 35 orang. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes 30 metre acceleration test. Berdasarkan analisis data menggunakan SPSS serie 24, hasil pengolahan data terdiri dari rata-rata hasil tes 30 metre acceleration testadalah 4,78 detik. Hasil uji normalitas adalah 0,112 lebih besar dari 0,05 artinya berdistribusi normal. Persentase kelincahan terdiri dari kategori sempurna mencapai 1 orang siswa atau 2,86 %, kategori baik mencapai 10 orang siswa atau 28,57 %, kategori cukup mengunjungi 6 orang siswa atau 17,14 %, kategori kurang mengunjungi 6 orang siswa atau 17,14 %, dan kategori kurang sekali menemukan 12 orang siswa atau 12%. Kesimpulannya adalah tingkat kemampuan akselerasi pemain yang tergabung dalam ekstrakurikuler sepakbola di MAN 3 Kabupaten Ciamis termasuk dalam kategori kurang dan kurang sekali. Saran. Tes instrumen ini dapat direkomendasikan untuk alternatif tes kelincahan.
Kontribusi Motor Educability Dalam Low Rope Circuit Activity Pada Kegiatan Outbound Hendra Rustiawan; Andang Rohendi
Jurnal Keolahragaan Vol 7, No 1 (2021): April
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.601 KB) | DOI: 10.25157/jkor.v7i1.5303

Abstract

Proses belajar mengajar dilingkungan prodi PJKR tidak hanya di ruang kelas namun di luar kelas pun ada. Karena ada beberapa mata kuliah yang membutuhkan praktek di lapangan selain di kelas, seperti sepak bola, bola voli, bola basket dan PLS (Pendidikan Luar Sekolah). Karena sebagai calon guru penjas tidak hanya terbatas pada mata pelajaran pendidikan jasmani namun lebih dari itu, karena di lingkungan sekolah biasanya yang dipercaya dalam kegiatan sekolah terutama kegiatan outdoor yang ditunjuk oleh kepala sekolah atau wakil kepala sekolah biasanya guru penjas, sehingga prodi PJKR Universitas Galuh berusaha mempersiapkan SDM (sumber daya manusia) yaitu calon guru penjas untuk senantiasa siap mengemban tugas dari sekolah salah satunya mampu memiliki pengetahuan dalam hal kegiatan outdoor seperti outbound. Kegiatan outbound ini terdiri dari catchen crawl, two line bridge, elvis travers, commando crawl, tarzan travers, dan hebee zebee dan hasil yang didapat dan dirasakan oleh para peserta outbound ini sangat terasa mulai dari kondisi fisik yang harus dipersiapkan seperti kekuatan, kecepatan, power, daya tahan otot, daya tahan kardiovaskular, fleksibilitas, keseimbangan, koordinasi, kelincahan, akurasi, dan reaksi, serta pengetahuan tentang outbound sehingga para mahasiswa memiliki wawasan keilmuan dan pengalaman tentang motor educability dan outbound yang kelak dapat digunakan ketika mereka menjadi guru penjas atau instruktur outbound.The teaching and learning process in the PJKR study program was not only in the classroom but also outside the classroom. Because there were several subjects that required practice in the field other than in the classroom, such as soccer, volleyball, basketball and PLS (Outside School Education). Because as a physical education teacher candidate it was not only limited to physical education subjects but more than that, because in the school environment usually those who were trusted in school activities, especially outdoor activities appointed by the principal or deputy principal of the school were usually physical education teachers, so the Galuh University PJKR study program tries preparing human resources (human resources), namely prospective physical education teachers to always be ready to carry out the duties of the school, one of which is being able to have knowledge in terms of outdoor activities such as outbound activities. This outbound activity consists of catchen crawl, two line bridges, elvis travers, commando crawl, tarzan travers, and hebee zebee and the results obtained and felt by the outbound participants were very pronounced starting from the physical conditions that must be prepared such as strength, speed, power, muscle endurance, cardiovascular endurance, flexibility, balance, coordination, agility, accuracy, and reaction, as well as outbound knowledge so that students have scientific insight and experience about motor educability and outbound activities that can later be used when they become physical education teachers or instructors. outbound.
Pengaruh Latihan Leaning star dengan Airplane pose Terhadap Keseimbangan dan Stabilitas Tubuh Pada Pemain Bolavoli Putra MAN 3 Kabupaten Ciamis Prasuda Tri Anggoro; Hendra Rustiawan; Muhammad Nurzaman
Jurnal Keolahragaan Vol 8, No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.029 KB) | DOI: 10.25157/jkor.v8i1.5795

Abstract

This study aims to determine how much influence the leaning star exercise with airplane pose has on balance and body stability in male volleyball players at MAN 3 Ciamis Regency. The research method used is comparative causal. The population of this study were students of MAN 3 Ciamis Regency, totaling 20 people. The research instrument used to collect data was the flamingo balance test. Based on data analysis using SPSS series 24 the results are 1. Leaning star exercise has a significant effect on improving balance and body stability in male volleyball players at MAN 3 Ciamis Regency. 2. Airplane pose exercise has a significant effect on improving balance and body stability in male volleyball players at MAN 3 Ciamis Regency. 3. There is a significant difference between leaning star and airplane pose exercises on improving balance and body stability in male volleyball players at MAN 3 Ciamis Regency. The conclusion is that the leaning star exercise and the airplane pose group have a significant effect on improving balance and body stability in male volleyball players at MAN 3 Ciamis Regency. Suggestion: This research is expected to be a source of reference for other researchers so that further research in the same field will develop, especially on balance and body stability.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh latihan leaning star dengan airplane pose terhadap keseimbangan dan stabilitas tubuh pada siswa pemain bolavoli putra MAN 3 Kabupaten Ciamis. Metode penelitian yang digunakan adalah causal comparatif. Populasi penelitian ini adalah siswa MAN 3 Kabupaten Ciamis yang berjumlah sebanyak 20 orang. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah flamingo balance test. Berdasarkan analisis data menggunakan SPSS serie 24 hasilnya adalah 1. Latihan leaning star memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan keseimbangan dan stabilitas tubuh pada siswa pemain bolavoli putra MAN 3 Kabupaten Ciamis. 2. Latihan airplane pose memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan keseimbangan dan stabilitas tubuh pada siswa pemain bolavoli putra MAN 3 Kabupaten Ciamis. 3. Terdapat perbedaan yang signifikan antara latihan leaning star dan airplane pose terhadap peningkatan keseimbangan dan stabilitas tubuh pada siswa pemain bolavoli putra MAN 3 Kabupaten Ciamis. Kesimpulannya bahwa latihan leaning star dan kelompok airplane pose berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan keseimbangan dan stabilitas tubuh pada siswa pemain bolavoli putra MAN 3 Kabupaten Ciamis. Saran: Penelitian ini diharapkan menjadi salah satu sumber referensi bagi peneliti lain agar adanya penelitian lanjutan pada bidang yang sama semakin berkembang terutama pada keseimbangan dan stabilitas tubuh. 
Dampak Latihan Simple Circuit dan Running Circuit Terhadap Peningkatan Daya Tahan Kardiovaskular Dan Kelelahan Cece Maulana; Hendra Rustiawan; Sri Maryati
Jurnal Keolahragaan Vol 7, No 1 (2021): April
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.743 KB) | DOI: 10.25157/jkor.v7i1.6563

Abstract

This research aims to determine the simple circuit training method with running circuits to increase cardiovascular endurance and fatigue. The research method used was experimental. The research design used was a two-group pre-test-post-test design. The study was male students in the fourth semester of the 2019-2020 academic year. The sampling technique used was the stratified random sampling technique. The instruments used in this research were the multi-stage fitness test (MSFT) for the cardiovascular endurance test (vo2max) and the flamingo balance test for fatigue. Test data analysis using hypothesis testing, namely paired sample t-test. The results showed that increased cardiovascular endurance in the simple circuit training method was 2.06%; the percentage of increased cardiovascular endurance in the running circuit training method was 15.02%. While fatigue research results on the simple circuit method were 22.36%, the rate of increased fatigue in the running circuit training method was 9.58%. The conclusion is the simple circuit training method and running circuit have a significant effect on cardiovascular endurance, while the fatigue variable increases negatively. The author suggests that there should be further research on the duration of giving exercise in both training methods. The research results obtained are better.Metode latihan simple circuit dengan running circuit dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan daya tahan kardiovaskular dan kelelahan. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Desain penelitian yang dugunakan adalah two-group pre-test-post-test design. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa putra tingkat empat semester genap tahaun ajaran 2019-2020.Teknik pengambilan sampel adalah teknik stratified random sampling. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah multi-stage fitness test (MSFT) untuk tes daya tahan kardiovaskular (vo2max) dan flamingo balance tes. Uji analisis data menggunakan uji hipotesis yaitu paired sample t-test. Hasil penelitian diperoleh persentase peningkatan daya tahan kardiovaskular pada metode latihan simple circuit sebesar 2.06%, Persentase peningkatan daya tahan kardiovaskular pada metode latihan running circuit sebesar 15.02%. Sedangkan hasil penelitian kelelahan pada metode simple circuit sebesar 22.36%, Persentase peningkatan kelelahan pada metode latihan running circuit sebesar 9.58%. Kesimpulannya adalah metode latihan simple circuit dan running circuit berpengaruh secara signifikan terhadap daya tahan kardiovaskular, sedangkan pada variabel kelelahan meningkat secara negatif. Penulis menyarankan agar adanya penelitian lanjutan bagian durasi pemberian latihan pada ke-dua metode latihan tersebut agar hasil penelitian yang didapatkan lebih baik.
Penggunaan Compression Garment (CG) Dengan Sport Clothing Terhadap Peningkatan Volume Otot Pada Bagian Lingkar Dada Eggi Irawan; Asep Ridwan Kurniawan; Hendra Rustiawan; Mohamad Rezha
Jurnal Keolahragaan Vol 7, No 2 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (579.201 KB) | DOI: 10.25157/jkor.v7i2.5664

Abstract

This study aims to determine the use of compression garment (CG) with sport clothing on increasing muscle volume in the chest circumference. The research method used is ex-post facto. The population of this research is the fitness diamond of Ciamis Regency which found as many as 30 people. The research instrument used to collect data was chest circumference measurement. Based on data analysis using SPSS series 24, the results are based on the results of the independent sample t-test, it is proven that the value obtained is less than 0.05 so that there is a difference from the research group that does not have paired data. This means that it can be said that the results of the chest circumference measurement test from the two research groups proved that the compression garment group had a greater level of chest circumference measurement than the sportswear group. The conclusion is that there is a significant difference in the impact between the use of compression garment (CG) and sport clothing on increasing chest circumference (muscle hypertrophy). Suggestion: It is hoped that there will be further research that measures other body circumferences by adding insight into knowledge of measuring body volume.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Penggunaan Compression Garment (CG) Dengan Sport Clothing Terhadap Peningkatan Volume Otot Pada Bagian Lingkar Dada. Metode penelitian yang digunakan adalah ex-post facto. Populasi penelitian ini adalah diamond fitness Kabupaten Ciamis yang berjumlah sebanyak 30 orang. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah pengukuran lingkar dada. Berdasarkan analisis data menggunakan SPSS serie 24 hasilnya adalah berdasarkan hasil uji independent sample t-test terbukti bahwa nilai yang didapat lebih kecil dari 0.05 sehingga terlihat adanya perbedaan yang dari kelompok penelitian yang tidak memiliki data berpasangan. Artinya dapat disimpulkan bahwa hasil dari tes pengukuran lingkar dada dari ke dua kelompok penelitian terbukti bahwa kelompok compression garment lebih besar tingkat pengukuran lingkar dada dibandingkan dengan kelompok sport clothing. Kesimpulannya bahwa terdapat perbedaan dampak yang signifikan antara penggunaan compression garment (CG) dengan sport clothing terhadap peningkatan lingkar dada (muscle hypertrophy). Saran: Diharapkan adanya penelitian lanjutan yang mengukur lingkar tubuh yang lain dengan tujuan untuk menambah wawasan keilmuan tentang pengukuran volume otot tubuh.
Perbandingan Latihan Pass and Follow Drill Circle dengan Pass and Follow Drill Square Terhadap Peningkatan Passing Pendek Pada Cabang Olahraga Sepak bola Hendra Rustiawan; Andang Rohendi; Endi Rustandi; Adang Sudrazat
Jurnal Kepelatihan Olahraga Vol 13, No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jko-upi.v13i2.23289

Abstract

Short passing has a basic technique in soccer that must be mastered by every soccer player. The aim the research was studied the comparised of pass and follow drill circle and pass and follow drill square to increased short passing in soccer. The research method used was a experiment. The sampling technique was total sampling. The participants were students of Universitas Galuh Ciamis, Indonesia a count was 30 participants. The research instrument used was passing and stopping. The results was pass and follow drill circle and pass and follow drill square was significantly influence the to increased for short passing in soccer. But the exercise that had the biggest effect was the pass and follow drill square. The conclusion was that the pass and follow drill circle and the pass and follow drill square could be  increased short passing in soccer.
IMPLEMENTASI KETAHANAN PANGAN PADA KANDUNGAN GIZI MAKANAN POKOK YANG DIKONSUMSI SETIAP HARI Andang Rohendi; Hendra Rustiawan
Abdimas Galuh Vol 4, No 2 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v4i2.7724

Abstract

Upaya untuk menanamkan pengetahuan tentang gizi dalam meningkatkan ketahanan pangan di wilayah Ciamis dengan memberikan penyuluhan yang dilaksanakan pada Komunitas Fitness Ciamis (KFC) berdiri sejak tahun 2019 dan keanggotaannya yang berjumlah 56 orang yang bertempat tinggal tersebar di berbagai daerah seperti daerah Ciamis kota, Baregbeg, Nagrak, Sadananya, Sukajadi, Rajadesa, Panawangan, Kawali, Pamalayan, Handap Herang, Benteng, Imbanagara dan masih banyak lagi anggota KFC yang berada di daerah yang termasuk Kabupaten Ciamis. Dengan demikian penulis berencana untuk melakukan pengabdian dengan memberikan penyuluhan tentang kandungan gizi yang terdapat pada makanan yang dikonsumsi secara rutin. Alasannya bahwa hampir di setiap daerah Kabupaten ada anggota KFC sehingga dapat menjadi perwakilan setiap daerah dalam mentransfer pengetahuan tentang gizi dalam rangka meningkatkan strategi pencapaian ketahanan pangan. Tujuan pengabdian adalah informasi pengetahuan tentang kandungan gizi serta manfaat yang ada pada makanan pokok yang dimakan setiap hari sesuai dengan kemampuan anggota KFC. Karena pengetahuan yang selalu teringat dan kembali diberikan yang pada akhirnya mampu mengutamakan gizi yang seimbang dari hasil informasi yang didapat yaitu pengetahuan tentang gizi setelah mendapatkan berbagai cara dalam menyerap informasi yang sekiranya penting dari berbagai sumber. Urgensi penelitian yaitu seberapa besar pentingnya penelitian ini harus dilaksanakan dan memiliki manfaat yang besar hasil dari penelitian tersebut. Penelitian ini memiliki urgensi yang sangat bermanfaat bagi anggota KFC khususnya dan masyarakat luas di sekitar Kabupaten Ciamis pada umumnya. Karena dengan adanya pengabdian ini diharapkan mampu menyerap informasi tentang kandungan gizi dalam upaya meningkatkan strategi ketahanan pangan dengan mengetahui informasi gizi yang terdapat dalam makanan.