Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2019 - 2024
2.233
P-Index
This Author published in this journals
All Journal STUDIA ISLAMIKA WALISONGO Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies QIJIS (Qudus International Journal Of Islamic Studies) Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan El-Mashlahah Dinika : Academic Journal of Islamic Studies Al-A'raf : Jurnal Pemikiran Islam dan Filsafat FENOMENA Mazahib Constitutional Review Pusaka : Jurnal Khazanah Keagamaan FENOMENA: Jurnal Penelitian Qonun Jurnal Hukum Islam dan Perundang-Undangan
Muzayyin Ahyar
Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhamad Idris Samarinda
Religion Arts Humanities Education Languange, Linguistic, Communication & Media Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Social Sciences Other

Published : 22 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Pusaka : Jurnal Khazanah Keagamaan

 1 
Selimpat: Antara Tradisi Lokal dan Normatifitas Islam dalam Masyarakat Kutai Santri Ayu; Materan Materan; Muzayyin Ahyar
PUSAKA Vol 10 No 1 (2022): Pusaka Jurnal
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31969/pusaka.v10i1.669

Abstract

Selimpat adalah praktik kebudayaan yang terjadi di desa Ngayau yang dilakukan dalam kondisi tertentu. Tradisi selimpat memiliki daya tarik untuk dikaji oleh karena merepresentasikan masyarakat Muslim Kutai hingga dewasa ini. Selimpat diyakini oleh setiap keluarga yang masih menjalankan tradisi ini sebagai sumber hukum yang harus dilaksanakan dalam kondisi tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana korelasi antara tradisi selimpat dengan normatifitas Islam pada masyarakat Kutai. Penelitiain ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan campuran antara empiris dan normatif. Pada tahap analisis digunakan teori persinggungan antara agama-budaya dengan mengkaji selimpat dan ‘urf dalam pandangan hukum Islam. Hasil penelitian menemukan bahwa tradisi selimpat merupakan adat istiadat yang bertahan pada masyarakat Ngayau. Tradisi selimpat termasuk dalam kategori ‘urf. Meskipun tradisi ini dianggap bersinggungan dengan akidah, bukan berarti pelakunya dikenakan status hukum musyrik ataupun kafir dikarenakan masyarakat desa Ngayau tidak sepenuhnya mempercayai bahwa tradisi selimpat adalah satu-satunya upaya yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu seperti kehamilan, pernikahan, penyembuhan, kelahiran dan lainnya.
Co-Authors Abnan Pancasilawati Abzar Duraesa, Muhammad Akhmad Haries Alfitri Alfitri Angraeni Angraeni Bagas Andida Pradana Duraesa, M. Abzar Duraesa, Muhammad Abzar M. Abzar Duraesa Materan Materan Ni’matul Huda Nurviranti Dewi Idris Santri Ayu Suwardi Sagama