Ester Silitonga
Universitas Pelita Harapan

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Webinar Patuhi Protokol dan Kenali Vaksin untuk Mencegah Covid-19 di Tiga Gereja Indonesia Ballsy Cicilia Albertina Pangkey; Stevent Sumantri; Riama Marlyn Sihombing; Santa Maya Pramusita; Ester Silitonga
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 9 (2022): Volume 5 No 9 September 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i9.6883

Abstract

ABSTRAK Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh SARS-CoV-2. WHO resmi menyatakan bahwa Covid-19 adalah suatu pandemi dan merupakan masalah kesehatan dunia. Angka kejadian Covid-19 di Indonesia semakin hari semakin meningkat dikarenakan tingkat pengetahuan terhadap pencegahan Covid-19 pada masyarakat masih kurang. Pencegahan yang dimaksud adalah melakukan 5M dan 3T, serta menjalankan program vaksinasi. Tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang pencegahan dan vaksin Covid-19. Metode menggunakan metode penyuluhan dengan cara ceramah dan demostrasi dalam bentuk webinar melalui aplikasi zoom. Pembicara memberikan webinar tentang pencegahan dan vaksin Covid-19. Sebelum mengikuti webinar masyarakat diuji pengetahuannya dengan mengikuti pre-test. Setelah webinar, masyarakat kembali diuji pengetahuannya dengan mengikuti post-test. Hasil analisis pada pre-test terdapat hanya 35% peserta yang mengerti dan memahami tentang pencegahan dan vaksin Covid-19, sedangkan pada post-test ditemukan 95% peserta sudah mengerti dan memahami tentang pencegahan dan vaksin Covid-19. Berdasarkan hasil dapat disimpulkan bahwa webinar ini meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang pencegahan dan vaksin Covid-19. Kata Kunci: Webinar, Pencegahan dan Vaksin Covid-19, Masyarakat ABSTRACT Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) is an infectious disease caused by SARS-CoV-2. WHO officially declares that Covid-19 is a pandemic and is a global health problem. The number of cases of Covid-19 in Indonesia is increasing day by day because the level of knowledge about preventing Covid-19 in the community is still lacking. Prevention is meant to do 5M and 3T, and run a vaccination program. Objective to increase public knowledge and understanding about Covid-19 prevention and vaccines. Methods using the extension method by way of lectures and demonstrations in the form of webinars through the zoom application. The speaker gave a webinar on Covid-19 prevention and vaccines. Before participating in the webinar, the community's knowledge is tested by taking a pre-test. After the webinar, the community's knowledge was again tested by taking a post-test. The results of the analysis in the pre-test there were only 35% of participants who understood and understood about Covid-19 prevention and vaccines, while in the post-test it was found that 95% of participants already understood and understood Covid-19 prevention and vaccines. Based on the results, it can be concluded that this webinar increases public knowledge and understanding about Covid-19 prevention and vaccines. Keywords: Webinar, Covid-19 Prevention and Vaccine, Society
Gambaran Efikasi Diri Mahasiswa Keperawatan Di Indonesia Elfa Yusriani Harefa; Esra Simamora; Grace Trimay; Juniarta Juniarta; Ester Silitonga
JURNAL KEPERAWATAN CIKINI Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Keperawatan Cikini
Publisher : JURNAL KEPERAWATAN CIKINI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55644/jkc.v4i1.98

Abstract

Efikasi diri adalah keyakinan individu terhadap kemampuannya dalam melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Mahasiswa keperawatan perlu yakin bahwa mereka dapat mengatasi hambatan yang mungkin datang selama perkuliahan, sehingga mahasiswa dapat berhasil dalam program perkuliahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran efikasi diri mahasiswa keperawatan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kuantitaf dengan menggunakan survei daring. Data dikumpulkan menggunakan teknik convenience sampling, memperoleh 751 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner General Self Efficacy Scale (GSES) versi Indonesia yang sudah diuji validitas dan reliabilitasnya (Cronbach a= 0,761). Data dianalisis menggunakan metode statistik deskriptif. Hasil penelitian ini menemukan bahwa sebanyak 421 (56,1%) mahasiswa keperawatan memiliki efikasi diri yang tinggi dan sebanyak 330 (43,9%) mahasiswa keperawatan memiliki efikasi diri yang rendah. Rekomendasi untuk peneliti selanjutnya yaitu dapat menggunakan metode pengambilan sampel yang lebih tepat untuk mendapatkan distribusi responden yang merata dari setiap bagian di Indonesia dan dapat meninjau faktor-faktor tertentu yang mungkin berkontribusi terhadap efikasi diri mahasiswa.
Deteksi Dini dan Edukasi Penatalaksanaan Perawatan Diabetes Melitus Marisa Manik; Ineke Patrisia; Fiolenty Sitorus; Deborah Siregar; Ester Silitonga; Heman Pailak; Chriska Sinaga; Tirolyn Panjaitan
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 11 (2023): Volume 6 No 11 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i11.12167

Abstract

ABSTRAK Diabetes adalah penyebab utama komplikasi kesehatan yang serius dan termasuk dalam 10 penyebab kematian di dunia. Prevalensi dan kejadian Diabetes Melitus tipe 2 meningkat pesat di seluruh dunia. Beban komplikasi DM juga akan meningkat seiring dengan prevalensi penyakit yang terus meningkat. Untuk mengatasi beban ini maka diperlukan strategi pencegahan yang efektif seperti deteksi dini dan pendidikan kesehatan kepada individu maupun masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai pentingnya deteksi dini dan penatalaksanaan perawatan Diabetes Melitus. Kegiatan PkM ini dilakukan pada 23 Maret 2023 dan 30 Maret 2023. Metode pembelajaran adalah ceramah, diskusi, demonstrasi dan return-demonstration. Media pembelajaran yang digunakan adalah PowerPoint dan alat peraga berupa kertas koran. Hasil dari kegiatan ini adalah bahwa pengetahuan peserta didik pada kegiatan pertama (23 Maret 2023) meningkat dengan skor rata-rata 60 dan pengetahuan peserta didik pada kegiatan kedua (30 Maret 2023) meningkat dengan skor rata-rata 53,33. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pendidikan kesehatan memiliki peran penting dalam meningkatkan pengetahuan seseorang. Mengingat komplikasi dari Diabetes Melitus yang serius dan dapat menurunkan kulitas hidup seseorang maka rekomendasi dari kegiatan ini adalah diperlukan deteksi dini dan pendidikan kesehatan kepada individu atau masyarakat secara berkelanjutan. Kata Kunci: Diabetes Melitus, Deteksi Dini, Pendidikan Kesehatan  ABSTRACT Diabetes is the leading cause of serious health complications and one of the top ten causes of death worldwide. The prevalence and incidence of type 2 Diabetes Mellitus are rapidly increasing around the world. The burden of diabetes complications will increase in line with the disease's prevalence. Effective prevention strategies, such as early detection and health education for individuals and communities, are required to reduce this burden. This activity aims to raise awareness of the significance of early detection and management of diabetes Mellitus treatment. This activity was carried out on March 23, 2023, and March 30, 2023. The method was lectures, discussions, demonstrations, and return demonstrations. PowerPoint and newsprint teaching aids are used as learning media. The results obtained from this activity were that the knowledge of participants in the first activity (23 March 2023) increased with an average score of 60 and the knowledge of participants in the second activity (30 March 2023) increased with an average score of 53.33. Based on the findings, we can conclude that health education plays a role in increasing an individual's knowledge. Diabetes Mellitus can reduce a person's quality of life, therefore the recommendation from this activity is that early detection and ongoing health education are required for individuals or communities. Keywords: Diabetes Mellitus, Early Detection, Health Education