Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KAJIAN MONOGRAFI DESA LOGAS KABUPATEN KUANTAN SINGINGI Eka Armas Pailis; Darmayuda Darmayuda; Supriani Sidabalok; Bunga Chintia Utami; M. Hamid
Jurnal Menara Ekonomi : Penelitian dan Kajian Ilmiah Bidang Ekonomi Vol 8, No 3 (2022): VOLUME VIII NO.3 OKTOBER 2022
Publisher : Jurnal Menara Ekonomi : Pelatihan dan Kajian Ilmiah Bidang Ekonomi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/me.v8i3.3706

Abstract

ABSTRAK: Tujuan penelitian adalah melakukan identifikasi aspek sosial, perumahan dan lingkungan hidup, kondisi perekonomian dan keuangan Desa Logas di Desa Logas serta menyusun naskah akademik monografi Desa. Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Logas, Kecamatan Singingi Kabupaten Kuantan Singingi. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer melalui observasi, pengisian kusioner dan FGD dengan aparat desa dan tokoh masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan sarana dan prasarana pendidikan di Desa Logas masih tergolong kurang, karna belum adanya sarana dan prasarana pendidikan pada jenjang pendidikan SLTA/MA. Selain itu masih terdapat penduduk yang putus sekolah dan buta huruf. Jumlah kelahiran di Desa Logas menunjukkan sebanyak 34 orang ibu melahirkan sehingga jumlah balita di Desa Logas sebanyak 217 yang terdiri dari 110 balita laki-laki dan 107 balita perempuan. Adapun jumlah pemeluk agama di Desa Logas didominasi oleh penduduk beragama islam yaitu sebanyak 2.103, kristen sebanyak 78 jiwa dan katolik sebanyak 7 jiwa. Selain itu struktur mata pencaharian masyarakat Desa Logas didominasi oleh mata pencaharian masyarakat yang berprofesi sebagai petani yaitu sebanyak 652 orang. Selain profesi utamanya, masyarakat Desa Logas memiliki pekerjaan sambilan sebagai penambang emas dengan jumlah hampir sebagian besar masyarakat. Karena sumber penghasilan utama adalah pertanian sub sektor perkebunan dengan komoditas karet dan kelapa sawit tetapi mayoritas lahan perkebunan masyarakat masuk kedalam Kawasan hutan yaitu hutan produksi konversi/HPT dan hutan produksi terbatas/HPT yang tidak bisa mengeluarkan surat sertifikat tanah/SHM, perubahan Rancangan Tata Ruang Wilayah/RTRW menjadi harapan masyarakat. Pada sisi keuangan Desa menunjukkan total APBDes pada tahun 2020 sebesar Rp. 1.656.327.000, naik pada tahun 2021 menjadi Rp. 1.782.189.500, perlu kreativitas dan inovasi Badan Usaha Milik Desa/BUMDes untuk meningkatkan kesejahteraan bagi pendapatan pemerintah desa dan masyarakat. Kata Kunci: monografi desa, Desa Logas, Kuantan Singingi
Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pembayaran Zakat Pendapatan Di Kota Pekanbaru Any Widiyatsari; Supriani Sidabalok
Jurnal Niara Vol. 15 No. 2 (2022)
Publisher : FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (798.354 KB) | DOI: 10.31849/niara.v15i2.10141

Abstract

Zakat merupakan salah satu instrumen penting bagi pembangunan kesejahteraan umat. Mengingat bahwa penduduk muslim di Indonesia lebih dari 80% populasi maka potensi zakat adalah sangat besar. Namun realitas pengumpulan zakat masih sangat kecil dibandingkan dengan potensi yang ada. Hal ini juga terjadi di Provinsi Riau dimana realisasi zakat yang terkumpul masih kurang dari 10% potensi yang dimiliki. Dengan demikian penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah faktor – faktor seperti : (1) religiusitas, (2) pendapatan, dan (3) kepercayaan terhadap lembaga amil zakat (literasi LAZ) berpengaruh terhadap pembayaran zakat/infaq/sedakah (ZIS) di kota Pekanbaru. Penelitian ini melibatkan 100 orang responden yang membayar ZIS melalui lembaga Dompet Dhuafa Pekanbaru pada tahun 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis kuantitatif berupa teknik statistik dengan alat bantu analis uji statistik non parametrik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya faktor pendapatan yang berpengaruh positif signifikan terhadap pembayaran ZIS yaitu sebesar 0,163. Adapun faktor religiusitas dan literasi LAZ tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap pembayaran ZIS di kota Pekanbaru
Pelatihan Pengolahan Sampah Botol Plastik Menjadi Sofa Minimalis Bagi Ibu Pkk di Pesisir Sungai Rokan Misdawita Misdawita; Yelly Zamaya; Supriani Sidabalok
Jurnal Abdimas Adpi Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Abdimas ADPI Sosial dan Humaniora
Publisher : Asosiasi Dosen Pengabdian kepada Masyarakat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47841/jsoshum.v4i1.283

Abstract

The problem of plastic bottle waste is still a big challenge for Riau Province, including the Sedinginan, which is one of the villages traversed by the Rokan river. Plastic bottle waste from households along the Rokan river is disposed of in the river, so that the volume of waste in the river is increasing. Reprocessing plastic bottle waste is an effort to avoid environmental pollution by plastic waste. Through creativity, plastic bottle waste can be recycled into a minimalist sofa that has economic value. This Community Service was carried out by means of training on processing plastic bottle waste into minimalist sofas for PKK Sedinginan. The purpose the activity is to provide them with knowledge and skills on how to process plastic bottle waste into minimalist sofas. The implementation method is by conducting counseling and training to PKK mothers. The result of the activity was an increase in the knowledge and skills of PKK women on how to process plastic bottle waste into goods of economic value. Based on the activities that have been carried out, it can be concluded that there must be ongoing training in plastic waste management, not only in the form of plastic bottles but also other plastics produced from household waste so that people have skills in managing waste.
Theory of Planned Behavior in AnalyzingThe decision of Muslim consumers to become members of 212 Mart Pekanbaru City Supriani Sidabalok; Rosyetti Rosyetti; Yelly Zamaya; Misdawita Misdawita
ADPEBI International Journal of Business and Social Science Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Asosiasi Dosen Peneliti Ilmu Ekonomi dan Bisnis Indonesia (Adpebi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54099/aijbs.v3i1.558

Abstract

212 Mart Pekanbaru is one of the sharia retail businesses whose presence is expected to be able to provide a comfortable modern shopping place for Muslim consumers, especially in the city of Pekanbaru. Its relatively new presence causes it to not be able to compete and seize the existing market. Consumers themselves have several considerations in choosing a place to shop or become loyal consumers by joining as a member at a Mart. These reasons and considerations are important to analyze as input for Mart managers in managing their retail. By using Theory of Planned Behavior (TPB) as a theoretical basis, this research uses five independent variables namely income, attitude, subjective norms, individual control, and religiosity to see the main factors that influence consumer decisions to become members of 212 Mart. The analysis technique used in this study is logistic regression analysis with 100 consumers at 212 Mart Pekanbaru as respondents. The results showed that only the subjective norm variable had a significant effect on the Muslim consumer's decision to become a member of 212 Mart. The income, attitude, individual control, and religiosity variables have no significant effect.
SOSIALISASI DAN PELATIHAN PEMBUATAN SABUN CUCI PIRING EKONOMIS PADA KELOMPOK MASYARAKAT DI KELURAHAN RINTIS, KOTA PEKANBARU Supriani Sidabalok; Yelly Zamaya; Indri Yovita
COMMENT: Journal of Community Empowerment Vol 3, No 1 (2023): June
Publisher : Universitas Teknokrat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33365/comment.v3i1.235

Abstract

Penggunaan sabun cuci piring tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Mengingat fungsi produk ini sangat penting untuk menjamin kebersihan alat-alat rumah tangga. Pengeluaran untuk membeli produk ini sifatnya permanen dan berulang setiap waktu. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh tim pengabdian diketahui bahwa biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan komposisi pembuatan sabun cuci piring lebih ekonomis dibandingkan dengan harga sabun cuci piring siap pakai. Dengan demikian, jika masyarakat mampu memproduksi sabun cuci piring sendiri maka hal tersebut akan memberikan keuntungan dari selisih biaya tersebut. Keuntungan yang diperoleh dapat berupa penghematan pengeluaran rutin rumahtangga dan hal ini berpotesi menjadi peluang usaha yang akan menambah pendapatan bagi masyarakat. Masyarakat merasa lebih aman dan tidak khawatir dalam menggunakan produk karena mengetahui dengan baik bahan-bahan yang digunakan. Berdasarkan analisis situasi dan latar belakang tersebut, maka tim pengabdian dan Kukerta UNRI melaksanakan kegiatan sosialisasi pembuatan sabun cuci piring di Kelurahan Rintis dengan harapan masyarakat akan mendapatkan pengetahuan pembuatan sabun cuci piring sendiri.