Joko Daryatmo
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kandungan Bakteri Asam Laktat dalam Mikroorganisme Lokal (MOL) dari Isi Rumen Domba Aninda Ayu Arizka; Joko Daryatmo; Muzizat Akbarrizki; Fika Asti Fanani
Jurnal Penelitian Peternakan Terpadu Vol 4, No 6 (2022): April
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36626/jppt.v4i6.856

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi isi rumen sebagai bahanbaku probiotik yang mengandung bakteri asam laktat sebagai alternatif penggantiprobiotik komersial. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode RancanganAcak Lengkap (RAL) pola searah dengan tiga perlakuan setiap perlakuan diulangsebanyak tiga kali sehingga jumlah satuan percobaan ada sembilan unit. Perlakuanadalah sebagai berikut: Perlakuan Kontrol adalah Probiotik Komersial (P0), PerlakuanI menggunakan Isi rumen +Molases+dedak (P1); Perlakuan II menggunakan Isirumen+molases (P2). Dapat disimpulkan bahwa Mikroorganisme lokal (MOL) yangdibuat dengan bahan isi rumen domba dan molases (P2) menghasilkan jumlah bakteriasam laktat (BAL) paling banyak yakni 4,22x10⁸ ± 65,301 daripada probiotik komersial(P0) dan mikroorganisme lokal (MOL) dengan bahan iri rumen domba, molases, dan dedak yang dibuat menggunakan derigen (P1) (P<0,01). Nilai pH padamikroorganisme lokal (MOL) yang dibuat dengan bahan isi rumen domba dan molases(P2) memiliki pH paling tinggi yakni 3,84 ± 0,378 namun masih dalam kisaran pHnormal yakni 3,9-4,2 (P<0,01).ABSTRACTThis study aimed to determine the potential of rumen contents as raw materialfor probiotics containing lactic acid bacteria as an alternative to commercial probiotics.nine units. The study treatments were as follows: Control treatment was CommercialProbiotics (P0), Treatment I used rumen contents + molasses + bran (P1); Treatment II used rumen contents + molasses (P2). The results showed that local microorganisms (MOL) made with lamb rumen contents and molasses (P2) produced the highest number of lactic acid bacteria (LAB) which was 4.22x10⁸ ± 65.301 than commercial probiotics (P0) and local microorganisms. (MOL) with sheep rumen envy, molasses, and bran prepared using a derrigen (P1) (P<0.01). The pH of local microorganisms (MOL) made with lamb rumen contents and molasses (P2) had the highest pH of 3.84 ± 0.378 but was still in the normal pH range of 3.9-4.2 (P<0.01) .Keywords: Lactic Acid Bacteria, Local Microorganisms, Sheep Rumen Contents, Fermentation
Persepsi Peternak Terhadap Fodder Jagung (Zea mays) Hidroponik Sebagai Pakan Domba di Desa Kwadungan, Kalikajar, Wonosobo Joko Daryatmo; Sunarsih Sunarsih; Muhammad Nur Ichsan
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 19, No 35 (2022): Juli
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36626/jppp.v19i35.853

Abstract

ABSTRAKPenelitian dilakukan bertujuan untuk mengetahui persepsi peternak terhadapfodder jagung (Zea mays) hidroponik sebagai alternatif pakan domba dan faktorfaktoryang mempengaruhi persepsi peternak. Penelitian dilakukan di DesaKwadungan, Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive random sampling denganjumlah responden 30 orang. Alat yang digunakan yaitu panduan wawancara dankuesioner. Variabel yang diamati yaitu persepsi peternak domba yang dilihat darikarakteristik inovasi keuntungan relatif, kesesuaian, kerumitan, ketercobaan danketerlihatan, selanjutnya dianalisis dengan metode deskriptif menggunakan skalalikert. Variabel berikutnya yaitu faktor-faktor yang diduga mempengaruhi persepsipeternak yaitu umur, pendidikan, pengalaman beternak, kepemilikan ternak dan luaslahan, kemudian dianalisis dengan analisis statistik regresi linear berganda. Hasilanalisis diperoleh skor keuntungan relatif sebesar 411, kesesuaian 399, kerumitan402, ketercobaan 397 dan keterlihatan 399, dengan skor total 2008 dengan kategorisangat baik. Variabel independen secara simultan berpengaruh nyata (P<0,05)dengan persepsi peternak. Sedangkan secara parsial, umur berpengaruh nyata(P<0,05) terhadap persepsi peternak, namun pendidikan, pengalaman beternak,kepemilikan ternak dan luas lahan berpengaruh tidak nyata terhadap persepsi.Kesimpulan bahwa persepsi peternak terhadap alternatif pakan domba fodder jagung(Zea mays) hidroponik dengan kategori sangat baik, dan hanya faktor umur yangberpengaruh nyata pada persepsi peternak (P<0,05). ABSTRACTThe research was carried out in Kwadungan Village, Kalikajar District,Wonosobo Regency. The purpose of this study was to determine the farmer'sperception of hydroponics fodder corn (Zea mays) as sheep feed and the factors thatinfluence the farmer's perception. Sampling was done by purposive random samplingtechnique with the number of respondents 30 people. The tool used is a questionnaireand interview guide, the observed variable is the perception of sheep breeders seenfrom the characteristics of innovation relative advantage, suitability, complexity,trialability and visibility, then analyzed by descriptive method using a Likert scale. Thesecond variable is the factors that are thought to influence the perception of farmers,namely age, education, livestock experience, livestock ownership and land area, thenanalyzed by statistical analysis of multiple linear regression. The results of the analysisobtained are relative advantage of 411, suitability of 399, complexity of 402, trialability of 397 and visibility of 399, with a total score of 2008 in the very good category. The independent variable simultaneously had a real effect (P<0.05) on the farmer's perception. Meanwhile, partially, age had a significant effect (P<0.05) on farmers' perceptions, but education, livestock experience, livestock ownership and land area had no significant effect on perceptions. The conclusion is that the farmer's perception of the hydroponic fodder corn (Zea mays) sheep feed alternative was in the very good category, while only the age factor had a significant effect on the farmer's perception (P<0.05).Keywords: Perception, Sheep Breeder, Corn Fodder, Hydroponics, Zea mays
Pengaruh Lama Fermentasi Terhadap Jenis Dan Jumlah Bakteri Asam Laktat Dalam Pembuatan Starter Isi Rumen Dan Feses Domba Joko Daryatmo; Eko Apriliyanto; Suharti Suharti
Jurnal Penelitian Peternakan Terpadu Vol 5, No 1 (2023): April 2023
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36626/jppt.v5i1.1040

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan jenis dan jumlah bakteri asam laktat (BAL) pada lama fermentasi yang berbeda dalam pembuatan starter yang terbuat dari isi rumen dan feses domba. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri atas 4 perlakuan dengan masing-masing perlakuan 5 ulangan. Variabel yang diteliti yaitu Jenis dan Jumlah Bakteri Asam Laktat (BAL). Metode analisis data menggunakan metode Analisis Variansi (ANOVA) dan selanjutnya apabila ada perbedaan nyata pengaruh perlakuan tersebut maka diuji lanjut memakai Uji Duncan Multiple Ring Test (DMRT).Berdasarkan hasil analisis statistik dapat disimpulkan bahwa jumlah bakteri asam laktat pada perlakuan P0 berbeda tidak nyata dengan P1 tetapi P0 berbeda nyata dengan P2 dan P3. Sedangkan antara P1, P2, dan P3 berbeda tidak nyata. Probiotik dengan fermentasi 14 hari (P3) memiliki jumlah bakteri asam laktat jenis Lactobacillus sp cenderung lebih tinggi dibanding dengan probiotik P1 dan P2, namun secara statistik berbeda tidak nyata. Sedangkan untuk bakteri asalam laktat jenis Bifidobacterium sp menunjukkan bahwa perlakuan lama waktu fermentasi berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap jumlah bakteri asam laktat jenis Bifidobacterium sp dari setiap perlakuan.Perlakuan dengan jumlah bakteri asam laktat cenderung terbanyak didapatkan pada perlakuan dengan lama waktu fermentasi 14 hari (P3) dengan jumlah bakteri asam laktat jenis Lactobacillus sp 3,13 CFU/ml dan Bifidobacterium sp 4,33 CFU/ml. Penelitian dapat disimpulkan bahwa lama waktu fermentasi berbeda tidak nyata terhadap perbedaan jenis bakteri asam laktat yang terkandung dalam probiotik, namun lama waktu fermentasi berbeda sangat nyata terhadap jumlah bakteri asam laktat jenis Lactobacillus sp tetapi untuk bakteri asam laktat jenis Bifidobacterium sp berbeda tidak nyata.
PENGARUH SUPLEMENTASI SODIUM SELENITE DAN VITAMIN E TERHADAP PERFORMANS ESTRUS PADA DOMBA TEXEL Nova Asrul Salsadava; Joko Daryatmo; Dewi Pranatasari; Suci Andanawari; Rosa Zulfikhar; Muzizat Akbarrizki; Hendro Sukoco; Annisa Putri Cahyani
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 1 (2024): Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i1.3785

Abstract

This study aims to determine the effect of sodium selenite and vitamin E on estrus signs, estrous cycles and the percentage of pregnancies. The study used a completely randomized design (CRD) with 3 treatments and each treatment consisted of 6 replications, data analysis used the (ANOVA) test with Duncan's advanced test for parametric data, while for non-parametric data using the Kruskall Wallis test with Mann Whitney's advanced test U Test and descriptive test. This study used 18 female Texel sheep with an average age of 2 years. The treatment consisted of: P0 (without treatment/as control, P1 (Sodium selenite 5ml), P2 (Sodium selenite 5ml and vitamin E 400IU). The variables observed included signs of heat, estrus cycle and pregnancy percentage. The results showed the treatment of administration sodium selenite 5ml and vitamin E 400IU that the variables of lust signs include vaginal temperature 39.45 ± 0.28 C˚, vulvar color 2.66 ± 0.51, and estrus cycle 17.75 ± 75 showed significant results (P<0 .05) and the percentage of pregnancy showed a yield of 83.33%. Based on the results of the study it can be concluded that 5ml Sodium Selenite and 400IU vitamin E can affect signs of heat, estrus cycle and pregnancy percentage.Keywoords: Texel Sheep, Pregnancy Percentage, Sodium Selenite, Signs of Estrus and Vitamin E                                                                       INTISARIPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Sodium selenite dan vitamin E terhadap tanda birahi, siklus estrus dan persentase kebuntingan. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan setiap perlakuan terdiri dari 6 ulangan, analisis data menggunakan (ANOVA) Test dengan uji lanjut Duncan untuk data parametrik, sedangkan untuk data non-parametrik menggunakan uji Kruskall Wallis Test dengan uji lanjut Mann Whitney U Test dan uji deskriptif. Penelitian ini menggunakan ternak domba Texel betina umur rata-rata 2 tahun sebanyak 18 ekor. Perlakuan terdiri atas : P0 (tanpa perlakuan/ selaku kontrol, P1 (Sodium selenite 5ml), P2 (Sodium selenite 5ml dan vitamin E 400IU). Variabel yang diamati meliputi tanda birahi, siklus estrus dan persentase kebuntingan. Hasil menunjukkan pada perlakuan pada pemberian Sodium selenite 5ml dan vitamin E 400IU bahwa pada variabel tanda birahi meliputi suhu vagina 39,45 ± 0,28 C˚, warna vulva 2,66 ± 0,51, dan siklus estrus 17,75 ± 75 menunjukkan hasil yang signifikan (P<0,05) dan pada presentase kebuntingan menunjukkan hasil 83,33%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Sodium selenite 5ml dan vitamin E 400IU dapat berpengaruh terhadap tanda birahi, siklus estrus dan persentase kebuntingan Kata kunci: Domba Texel, Presentase Kebuntingan, Sodium Selenite, Tanda Birahi dan Vitamin E