Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Penguatan Kelembagaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di Desa Susukan Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas Suryoto Suryoto; Anggara Setya Saputra; Devit Bagus Indranika; Ranjani Ranjani; Chamid Sutikno
Jurnal Pengabdian Masyarakat Tapis Berseri (JPMTB) Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Tapis Berseri (JPMTB) (Edisi Oktober)
Publisher : Pusat Studi Teknologi Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (945.152 KB) | DOI: 10.36448/jpmtb.v1i2.23

Abstract

Peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) menjadi salah satu upaya yang sangat penting dalam mendorong penguatan ekonomi masyarakat. Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) memiliki fungsi sebagai upaya menciptakan pembedayaan masyarakat melalui pengelolaan potensi desa yang dimiliki agar mampu dimanfaatkan secara maksimal. Program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan di Desa Susukan Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas merupakan kegiatan yang dilakukan untuk pengutan kelembagaan BUMDes agar mampu memaksimalkan fungsi- fungsi bisnis dan fungsi pemberdayaan masyarakat. Upaya-upaya yang dialkukan dalam rangka penguatan kelembagaan BUMDes menjadi titik perhatian utama agar dapat mencapai suatu tujuan yang disepakati bersama-sama oleh berbagai pihak-pihak yang terlibat dalam pengembangan pengelolaan BUMDes Mitra Usaha Makmur di Desa Susukan, Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas. Melalui penguatan kelembagaan tersebut, diharapkan mampu meningkatkan kinerja dari masing masing pengurus dan memahami dari peran dan fungsi masing-masing lini serta meningkatkan perekonomian masyarakat dalam menciptakan kesejahteraan secara merata. Sebagai wujud adanya keberadaan BUMDes tentu prioritas dalam pencapaian ialah memberikan kontibusi bermanfaat bagi masyarakat dan pemerintah desa. Maka kehadiran pengabdian kepada masyarakat mengenai Penguatan Kelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Susukan Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas dianggap penting untuk dilaksanakan.
Increasing Digital Literacy in Realizing Golden Indonesia Alfriansa Agustina; Anggara Setya Saputra; Devit Bagus Indranika; Suryoto; Oti Kusumaningsih; Johar Mamuri; Emiraldo Win Pazqara
East Asian Journal of Multidisciplinary Research Vol. 1 No. 10 (2022): November 2022
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/eajmr.v1i10.1920

Abstract

It is diaccompanied by the condition of Indonesia where the literature movement in the ability of students to read in the world of education and society is still relatively minimal. One that can be done through the school literacy movement is one form of government awareness of the importance of building a culture of literacy in the world of education in order to create a culture of reading and writing in the school environment as an effort to realize lifelong education. The main and most basic activities are directed at increasing interest in reading. The values of character education can be conveyed implicitly in every learning process, especially in Indonesian language learning. The use of digital literacy is also able to lead students to be able to capture and retrieve information from the internet with teacher monitoring. It is able to broaden students horizons in taking knowledge broadly and facilitate students to be creative freely with maximum monitoring and supervision.
Perancangan Manajemen Bumdes dalam Meningkatkan Perekonomian Desa di Desa Beji Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Banyumas Suryoto Suryoto; Oti Kusumaningsih; Devit Bagus Indranika; Anggara Setya Saputra; Ranjani Ranjani
PaKMas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2022): November 2022
Publisher : Yayasan Pendidikan Penelitian Pengabdian Algero

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54259/pakmas.v2i2.1260

Abstract

The existence of Law Number 6 of 2014 concerning Villages makes the village a strategic autonomous region. This can be a challenge for the village to take advantage of all the potential that exists, especially in improving the economy of the community. BUMDes is one of the efforts to improve the village economy. BUMDes is considered a business entity that supports the village economy if it is managed properly. But in reality, BUMDes in Indonesia are still far from expectations. The problem that often arises is in the management of BUMDes itself, especially in Beji Village, Kedungbanteng District, Banyumas Regency. The service method used is a focus group discussion (FGD) technique where the method uses qualitative data collection conducted by means of interviews guided by a moderator. The results shown are the response and support for every aspect, namely from the village government, community leaders and the general public. This is the first step and strategy in stimulating the community to achieve the goals of this service. The Beji Village BUMDes management design has begun to be initiated again with more professional and credible management so that the functions and roles of BUMDes can run according to the expectations of all parties. This is indicated by the re-recruitment of BUMDes managers in accordance with the standards. In addition, Beji Village BUMDes management has been systematized and structured, starting from the preparation of BUMDes planning, BUMDes management to BUMDes reporting and accountability forms.
Pengelolaan Limbah Rumah Tangga Menjadi Bahan Kerajinan Bernilai Ekonomi di Desa Beji Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Banyumas Suryoto Suryoto; Ranjani Ranjani; Devit Bagus Indranika; Anggara Setya Saputra; Oti Kusumaningsih; Chamid Sutikno
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 2 No 6 (2022): JAMSI - November 2022
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.543

Abstract

Pencemaran sampah berdampak pada manusia, tumbuhan, dan lingkungan (air). Pada manusia menimbukan berbagai macam penyakit terutama yang berasal dari bakteri, selain itu pada tumbuhan pencemaran sampah berdampak kepada menurunnya kualotas tanaman, serta pada air akan berdampak kepada pencemaran air. Hal yang secara nyata terlihat adanya pencemaran sampah bagi kehidupan masyarakat. Masyarakat akan terkena dampak negatif dari pencemaran limbah, dan pengelolaan limbah yang tidak tepat akan mengakibatkan penyebaran virus termasuk polio, mielitis, dan hepatitis serta penyakit lainnya.  Metode pengabdian ini menggunakan metode focus group discussion (FGD) yang dilakukan dengan diskusi kelompok yang dipandu oleh moderator. Hasil pengabdian ini adalah meningkatkan sadar masyarakat dalam pengelolaan sampah menjadi barang bernilai ekonomi. Selain itu meningkatkan partisipasi masyarakat, pemerintah desa dan sektor lain untuk saling bersinergi menciptakan lingkungan Desa Beji yang bebas sampah.
Penta Helix Model In Local Tourism Development Through “Peken Banyumasan” Teddy Rusmawan; Denok Kurniasih; Anggara Setya Saputra; Devit Bagus Indranika
Journal of Governance Volume 8 Issue 2: (2023)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31506/jog.v8i2.18854

Abstract

The purpose of this study was to analyze and describe the Collaborative Penta Helix in the development of local tourism through Peken Banyumasan. The research method used is qualitative. An informant recruitment technique is purposive sampling. The data analysis technique used is an interactive model. The results show that the collaborative pentahelix conducted by the government sector, the private sector, and society as a whole is well coordinated and executed. The stakeholders have a definite role in the establishment of collaboration. The role of each stakeholder involved, such as the district government, as the government sector, has a role as a facilitator and organizer in Peken Banyumasan; academics at ITTP Telkom Purwokerto, as the private sector, have a role as drafters of Peken Banyumasan activities as well as implementers; the arts and culture community, as the private sector, has a role as a supporter of traditional handicrafts and tools to support and promote MSMEs in Banyumas Regency; and the mass media as supporting activities in the field of information and communication as a form of information dissemination in a wide scope.