Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

The Effectiveness Of Methaporical Thinking Approach To Improve The Mathematical Representation Ability Haidar, Irajuana; Jahring, Jahring
Daya Matematis: Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika Vol 8, No 1 (2020): Maret
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jds.v8i1.13321

Abstract

This research is an experimental research which aims to describe the effectiveness of the methaporical thinking approach to improve the mathematical representation ability of class VIII SMPN 2 Toari. In addition, it also aims to determine how much students are engaged in the learning process when applying the methaporical thinking approach. The research subjects were divided into two groups, namely the experimental group taught using the methaporical thinking approach and the control group taught by conventional learning. The results showed that students who were taught with a methaporiical thinking approach were more active in the learning process so that the ability of representation also increased. In addition, it was found that mean of mathematical representation ability of students taught using the approach of methaporical thinking was better than students taught with conventional learning. Therefore, the approach of methaporical thinking is able to improve the mathematical representation ability of class VIII SMPN 2 Toari
Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematik Melalui Lesson Studydengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Anwar Bey ,Arvyaty; & Irajuana Haidar
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6, No 2: Juli 2015
Publisher : Jurusan Pendidikan Matematika FKIP Universitas Halu Oleo,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.272 KB) | DOI: 10.36709/jpm.v6i2.2062

Abstract

Penelitian ini bertujuanuntukmengkajimodel pembelajaran berbasis masalah melalui lesson study untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematik siswa kelas VIII3 SMP Negeri 12 Kendari. Tahapan penelitian ini terdiri dari: (1) tahapan plan, (2) tahapando, (3) tahapancheck, dan (4) tahapan act.  Dari segi proses pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun berdasarkan model pembelajaran berbasis masalah dengan jumlah siswa 32 orang, rata-rata peningkatan tahap I sebesar 6,605 dengan kategori sangat rendah, rata-rata peningkatan tahap II sebesar 9,447 dengan kategori sedang, rata-rata peningkatan tahap III sebesar 10,763 dengan kategori sedang, rata-rata peningkatan tahap IV sebesar 12,105 dengan kategori tinggi, dan rata-rata peningkatan tahap V sebesar 13,132 dengan kategori tinggi. Dari segi hasil menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis matematik siswapada materi SPLDV mengalami peningkatan.Kata kunci : berpikir kritis, lesson study, pembelajaran berbasis masalah
Eksplorasi Konsep Etnomatematika Pada Alat Pertanian Tradisional Suku Bugis di Kabupaten Pinrang Ady Akbar; Irajuana Haidar; Ully Hidayati
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika: Volume 5 Nomor 2, In press
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v5i2.626

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis konsep etnomatematika yang terkandung pada alat-alat pertanian tradisional suku Bugis di Kabupaten Pinrang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksploratif-deskriptif melalui pendekatan etnografi yang bertujuan untuk menggambarkan, menjelaskan dan menganalisis konsep-konsep matematika pada alat pertanian tradisional suku Bugis. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui kajian literatur, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah interactive model, yaitu reduksi data (data reduction), penyajian data (display data), dan penarikan kesimpulan (verifikasi). Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat konsep etnomatematika dalam alat-alat pertanian tradisonal suku Bugis di Kabupaten Pinrang. Konsep etnomatematika yang dimaksud adalah: (1) Konsep bidang datar layang-layang terkandung dalam alat pertanian Teda’, (2) Konsep bidang datar persegi panjang terkandung dalam alat pertanian Passampa’, dan (3) Konsep bidang datar lingkaran terkandung dalam alat pertanian Pattapi. Konsep etnomatematika yang terkandung dalam sejumlah alat tradisonal suku Bugis memiliki relevansi dengan konten pembelajaran matematika pada pendidikan formal sekolah dasar.
Program Bimbingan Belajar Menggunakan Alat Peraga Kubus dan Balok Untuk Memahami Volume Bangun Ruang Kubus dan Balok Pada Siswa Kelas VI SD Hariandy Hasbi; Putri Hana Pebriana; Irajuana Haidar; Ladestam Sitinjak; Afif Alfiyanto; Ivan Riyadi; Fitri Hidayati
Indonesia Berdaya Vol 3, No 4: August-October 2022
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2022294

Abstract

This mathematics tutoring generally serves to assist students in understanding the mathematical material being studied in class, especially the building blocks and cubes. At the problem identification stage, the needs needed by students are maximum guidance in learning because, on average, students have difficulty understanding volume. One of the factors causing these problems is that students are less enthusiastic about learning mathematics at school because mathematics is still considered a difficult subject, scary, and even some consider it a scourge. This causes students to find it difficult to understand mathematics material compared to other subjects. The study was conducted weekly, on Fridays, starting at 14.00 to 15.30 at SDN 1 Talang Pangeran. The subjects in this study were grade VI elementary school children who took part in the tutoring held by the researcher. Mathematics learning material taught is building blocks and cubes. Abstrak: Bimbingan belajar matematika ini pada umumnya berfungsi untuk membantu siswa dalam memahami materi matematika yang sedang dipelajari di kelas, khususnya materi Bangun Ruang Balok dan Kubus. Pada tahap identifikasi masalah, kebutuhan yang diperlukan oleh siswa adalah bimbingan yang lebih maksimal dalam belajar, karena rata-rata siswa sulit memahami mengenai volume. Salah satu faktor penyebab permasalahan tersebut yaitu siswa kurang antusias dalam mempelajari matematika di sekolah dikarenakan matematika masih dianggap sebagai pelajaran yang sulit, menakutkan bahkan sebagian menganggapnya sebagai momok. Hal ini yang menyebabkan siswa sulit memahami materi matematika dibandingkan dengan mata pelajaran lainnya. Penelitian dilakukan dalam satu kali seminggu yaitu pada hari Jum’at dimulai pukul 14.00 s/d 15.30 bertempat di SDN 1 Talang Pangeran. Subjek dalam penelitian ini adalah anak-anak SD kelas VI yang ikut dalam bimbingan belajar yang diadakan oleh peneliti. Materi pembelajaran Matematika yang diajarkan adalah bangun ruang Balok dan Kubus.
Perbandingan Persepsi Mahasiswa Pendidikan Matematika Terhadap Pembelajaran Daring, Luring dan Blended Learning Pasca Pandemi Covid-19 Irajuana Haidar; Jahring Jahring
Jurnal Karya Pendidikan Matematika Vol 9, No 2 (2022): Jurnal Karya Pendidikan Matematika Volume 9 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkpm.9.2.2022.13-20

Abstract

This study aims to compare student perceptions of online, offline, and blended learning involving 28 students from the 2018 batch of Mathematics Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, Sembilanbelas November Kolaka University as research subjects. The data were collected by non-test using a questionnaire instrument of student perceptions including online, offline, and blended learning as many as 23 statement items followed by interviews related to student perceptions. The results of this study indicate that the mean student perception of learning is positive with the following details: (1) the mean percentage of student perceptions of online learning is 77.92%; (2) the mean percentage of students' perceptions of offline learning (face-to-face) is 82.86%; and (3) the mean percentage of students' perceptions of blended learning is 73.98%.
Numeracy Literacy Guidance Using Jarimatika Method on Students of Elementary School 1 Lamokato, Kolaka Regency, Southeast Sulawesi Province, Indonesia Tri Maniarta Sari; Ernawati Ernawati; Irajuana Haidar; A.S. Alonemarera; Andi Saadillah
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 7 No 4 (2022): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.904 KB) | DOI: 10.30653/002.202274.200

Abstract

This guidance intends to provide guidance to class students of elementary school 1 Lamokato in using the Jarimatika method. This guidance is carried out because it is motivated by the low numeracy literacy of students at elementary school 1 Lamokato. This has an impact on the low ability of students to count. Therefore, guidance is needed for students using a different method from the method used by teachers at elementary school 1 Lamokato. This training was carried out from June to August 2022 at elementary school 1 Lamokato. The methods used in this training are demonstration methods, question and answer, and practice using the Jarimatika method. The students were very enthusiastic during the training. Students are interested in using the Jarimatika method. Students actively ask and answer about the Jarimatika method. Each student practices the method of Jarimatika in front of the class. The result of this training activity is that there is an increase in students' numeracy literacy in this case the ability to count.
Proses Berpikir Kreatif Siswa dalam Memecahkan Masalah pada Materi Lingkaran Berdasarkan Teori Wallas Ditinjau dari Adversity Quotient (AQ) Dian Ulfa Sari; Irajuana Haidar; Wa Ode Indrawati
Jurnal Sosial Humaniora Sigli Vol 6, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jsh.v6i1.1450

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan proses berpikir kreatif siswa dalam memecahkan masalah pada materi lingkaran berdasarkan teori wallas ditinjau dari adversity quotient. Subjek penelitian ini terdiri dari tiga siswa kelas XI MIA 1 sekolah menengah atas negeri 1 watubangga yang masing-masing merupakan kategori climber, camper, dan quitter dengan kemampuan matematika relatif sama dan berkemampuan komunikasi baik. Pengumpulan data dilakukan dengan pemberian soal pemecahan masalah pada materi lingkaran dan wawancara. Untuk menguji kredibilitas data dilakukan triangulasi waktu. Pada waktu yang berbeda diberikan soal dan wawancara dengan masalah yang ekuivalen dengan soal sebelumnya.Siswa dengan kategori climber dapat menyelesaikan keempat tahapan proses berpikir kreatif menurut Wallas yaitu tahap persiapan, tahap inkubasi, tahap iluminasi, dan tahap verifikasi. Siswa dengan kategori camper hanya dapat menyelesaikan tiga tahapan proses berpikir kreatif yaitu tahap persiapan, tahap inkubasi, dan tahap iluminasi. Siswa dengan kategori quitter hanya melakukan dua tahapan proses berpikir kreatif menurut Wallas yaitu tahap persiapan dan tahap inkubasi.
Pembelajaran Matematika pada Materi Perkalian di Sekolah Dasar dengan Berbantuan Alat Peraga Nurwahida; Irajuana Haidar
JUDIKDAS: Jurnal Ilmu Pendidikan Dasar Indonesia Vol. 2 No. 2 (2023): MARET
Publisher : Educational and Talent Development Center of Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/judikdas.v2i2.1271

Abstract

The implementation of this study aims to determine the appropriate teaching aids for multiplication material in elementary schools. The design of this research is library research by preparing equipment, compiling a work bibliography, managing time, reading and making research notes. The props used to teach multiplication material are KOBELA (Magic Learning Box), Jarimatika and Multiplication Board. with the results of the literature review, it can be concluded that teaching aids function to explain or demonstrate a subject in the teaching and learning process on multiplication material.