Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Distribusi Spasial dan Temporal Arus Permukaan Laut di Selat Makassar Ady Jufri; Muh Nur Ihsan; Sahabuddin
SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science Vol 1 No 2 (2020): SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/siganus.v1i2.655

Abstract

ABSTRACT: The present study aimed to determine the spatial and temporal distribution of sea surface currents in the Makassar Strait by using satellite imagery data. The TheAVISO satellite imagery data was applied from January to December 2019. The results of the study obtained that the Makassar Strait waters based on the Makassar Strait water current map (West Season, Transition Season I, EastSeason, and Transition Season II) found that surface currents move from the south (Sea Flores) towards the North. Where the West Season (December -February) and East Season (September -November) have a stronger current velocity compared to the transition season each year, which ranges from 0.3243- .5059m/s. Meanwhile, the current velocity during the transition season was around 0.05347 -0.2352 m/s. The results of this study are expected to be a preliminary study for the current patterns map in the Makassar Strait and their correlation to the distribution of economically important fish in these waters region ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi spasial dan temporal arus permukaan laut di perairan Selat Makassar dengan menggunakan data citra satelit. Data yang digunakan adalah data citra satelit AVISO Januari-Desember 2019. Hasil penelitian diperoleh bahwa perairan Selat Makassar Berdasarkan peta arus perairan Selat Makassar (Musim Barat, Musim peralihan I, Musim Timur dan musim peralihan II) didapatkan bahwa arus permukaan bergerak dari Selatan (Laut Flores) ke arah bagian Utara. Dimana Musim Barat (Desember – Februari) dan Musim Timur (September – November) memiliki kecepatan arus yang lebih kuat dibandingkan dengan musim peralihan setiap tahunnya yaitu berkisar antara 0.3243 - 0.5059 m/s. Sedangkan kecepatan arus pada saat terjadi musim peralihan yaitu sekitar 0.05347 - 0.2352 m/s. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi penelitian pendahuluan untuk memetakan pola arus di Selat Makassar dan keterkaitannya dengan distribusi ikan-ikan ekonomis penting di perairan tersebut.
KOPERASI SIMPAN PINJAM BAGI NELAYAN TANGKAP ( STUDI KASUS DI DESA MOOTAWA KABUPATEN BONE BOLANGO PROVINSI GORONTALO ) jafar, Maharani; Ramlah, Ramlah; Ivantry Boikh, Lebrina; Jufri, Ady; Eldin, Hasan; Antariksa, Ilham; Abdul Fajar Hasidu, La Ode; Riska, Riska
Techno-Fish Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Techno-fish
Publisher : Universitas Dr Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/tf.v6i2.4280

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan peran Koperasi Simpan Pinjam Warga Makmur bagi nelayan di Desa Mootawa Kecamatan Bone Raya Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Pemilihan sampel/ responden dilakukan dengan pengambilan para pengurus koperasi secara sengaja (judgement sampling) dan anggota Koperasi Simpan Pinjam Warga Makmur yang berprofesi sebagai nelayan. Pengumpulan data dengan pengamatan/observasi, wawancara langsung kepada nelayan responden dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa peran Koperasi Simpan Pinjam bagi nelayan di Desa Mootawa Kecamatan Bone Raya Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo, yaitu: membantu keperluan/ kebutuhan hidup nelayan melalui pinjaman dengan syarat-syarat yang mudah dan angsuran yang cukup ringan bagi nelayan. Sejauh ini, koperasi belum pernah menyelenggarakan kegiatan pendidikan/ pelatihan khusus untuk mendidik dan menambah pengetahuan anggota tentang perkoperasian, permodalan dan lain-lain. Koperasi juga belum pernah terlibat langsung dalam kegiatan-kegiatan sosial di masyarakat nelayan sekitar.
PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT MELALUI PENERAPAN TEKNOLOGI PENGASAPAN IKAN TERBANG DI KELURAHAN MOSSO, KABUPATEN MAJENE, PROVINSI SULAWESI BARAT Reski Fitriah; Muhammad Nur; Muhammad Nur Ihsan; Apriansyah Apriansyah; Nur Indah Sari Arbit; Ady Jufri; Tenriware Tenriware; Admi Athirah
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 1 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.366 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i1.3356

Abstract

ABSTRAKIkan terbang merupakan salah satu sumberdaya perikanan yang melimpah dan memiliki nilai sosial ekonomi cukup penting karena salah satunya dijadikan sebagai usaha pengasapan ikan di Provinsi Sulawesi Barat. Program Kemitraan Masyarakat Melalui Penerapan Teknologi Pengasapan Ikan Terbang Di Kelurahan Mosso, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan masyarakat tentang cara produksi ikan asap yang baik. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Juni 2020 di Kelurahan Mosso, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat. Mitra kelompok yang menjadi sasaran utama pengabdian ini yaitu kelompok usaha pengasapan ikan terbang “Siamasei Lestari”. Metode yang digunakan pada kegiatan pengabdian ini Penyuluhan dan praktek cara produksi ikan asap yang baik serta introduksi teknologi alat pengasapan ikan. Hasil yang dicapai dari kegiatan ini antara lain meningkatnya kemampuan dan keterampilan masyarakat tentang cara produksi ikan asap yang baik dan adanya alat pengasapan ikan yang dapat digunakan untuk pengembangan usaha mitra program kemitraan masyarakat. Beberapa keuntungan dari penggunaan alat pengasapan ikan antara lain efisiensi penggunaan asap sehingga produk cepat matang, kualitas yang seragam dan warna yang lebih menarik, kuantitas produk lebih banyak, produk akhir yang lebih higienis, menghemat biaya produksi karena efisiensi bahan bakar yang digunakan optimal dan produk akhir yang lebih higienis karena proses produksi tidak terkontaminasi.   Kata kunci: Ikan terbang; pengasapan; program kemitraan masyarakat; sulawesi barat; teknologi ABSTRACTFlying fish is one of the abundant fisheries resources and has quite important socio-economic value because one of them is used as a fish smoking business in West Sulawesi Province. The community development program through the Application of Flying Fish Smoking Technology in Mosso Village, Majene Regency, West Sulawesi Province, the aims to improve the capacity and skills of the community on good smoked fish production methods. This activity was carried out in June 2020 in Mosso Village, Sendana District, Majene Regency, West Sulawesi Province. The group partner who is the main target of this service is the flying fish smoking business group "Siamasei Lestari". The method used in this service activity provides counseling and practice of good smoked fish production methods as well as the introduction of smoking equipment technology. The results that were achieved from this activity included the improvement of the community's abilities and skills on how to produce smoked fish properly and the existence of a fish smoker that can be used for business development of community partnership program partners. Some of the advantages of using fish smoking equipment include the efficient use of smoke so that the product ripens quickly, uniform quality and more attractive color, more product quantity, more hygienic final products, saving production costs due to optimal fuel efficiency and final product. which is more hygienic because the production process is not contaminated. Keywords: flying fish; smoked;  community development program; west sulawesi;  technology
Struktur Ukuran Ikan Tongkol Lisong (Auxis rochei Risso,1810) di Perairan Majene Sulawesi Barat Muhammad Arifin; Budiman Yunus; Moh Tauhid Umar; Muhammad Nur; Ady Jufri
SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science Vol 1 No 1 (2019): SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/siganus.v1i1.488

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis struktur ukuran ikan tongkol yang tertangkap di perairan Majene, Provinsi Sulawesi Barat. Pengambilan sampel dilaksanakan selama enam bulan sejak Mei hingga Oktober 2018. Penangkapan ikan menggunakan alat tangkap jaring lingkar dan pancing. Ikan diukur panjang, ditimbang beratnya, dibedah, diidentifikasi jenis kelamin dan tingkat kematangannya gonadnya. Analisis Indeks Kematangan Gonad (IKG) dilakukan. Berdasarkan hasil penelitian jumlah ikan tongkol diperoleh selama penelitian sebanyak 372 ekor ikan (216 jantan dan 156 betina). Kisaran panjang total ikan tongkol lisong (A. rochei) yang tertangkap di Perairan Majene berkisar 16,20 – 29,80 cm. Sebaran frekuensi panjang ikan tongkol lisong (A. rochei) yang tertangkap di Perairan Majene didominasi oleh dua kelas interval yakni pada kelas interval 18 – 20 cm dan kelas interval 26-28 cm. Nilai IKG pada ikan tongkol lisong yaitu berkisar 1.5641-5.6401 (betina) dan 1.3846-7.0727 (jantan). Nilai IKG ikan tongkol lisong (A. rochei) tertinggi diperoleh di bulan Agustus yang diduga merupakan puncak pemijahan bagi ikan tongkol.
Distribution of Chlorophil-A and Sea Surface Temperature (SST) on Operation of Payang Catching Equipment in Gorontalo Bay Waters Asruddin Asruddin; Ady Jufri; Mohamad Sayuti Djau
Journal La Multiapp Vol. 3 No. 1 (2022): Journal La Multiapp
Publisher : Newinera Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37899/journallamultiapp.v3i1.640

Abstract

This research was carried out in January - August 2020 with the aim of looking at the temporal and spatial distribution of Chlorophyll-a (CHL-a) and Sea Surface Temperature (SST) in the waters of Gorontalo Bay, their effect on payang catches. The data used in the form of field data and image data were analyzed by descriptive analysis and analysis of Geographic Information Systems (GIS). Based on the results of the study, it was found that the existence of payang fishing gear in Gorontalo Bay is in an area that has a high chlorophyll content between the West Season, West-East Transition Season and East Season. The highest average payang catch was found in the West-East transition season compared to other seasons. The West-East transition season has sea surface temperatures between 30.64°C-30.99°C while the density of chlorophyll-a is 0.1701 mg/m3-0.1925 mg/m3.
IDENTIFIKASI LARVA IKAN PADA DAERAH MANGROVE DI KABUPATEN WAJO, SULAWESI SELATAN Agus Kurniawan B; Asriani Asriani; Ady Jufri
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol 5, No 1 (2021): JFMR VOL 5 NO.1
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2021.005.01.23

Abstract

Larva ikan merupakan salah satu faktor utama dalam menentukan kelestarian sumberdaya hayati perikanan tawar dan perikanan laut. Stadia larva merupakan stadia yang penting bagi perkembangan, khususnya ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis famili larva ikan, distribusi, kelimpahan, keseragaman, keanekaragaman dan dominansi larva ikan di ekosistem mangrove. Penelitian ini terdiri atas 3 perlakuan dengan masing-masing 3 ulangan. Ketiga jenis perlakuan tersebut adalah perbedaan umur mangrove yaitu: A. Stasiun I (umur mangrove >10 tahun), B. Stasiun II (umur mangrove 7 tahun), dan C. Stasiun III (umur mangrove 3 tahun). Hasil penelitian menunjukkan bahwa larva ikan yang tertangkap selama penelitian sebanyak 1.288 individu yang terdiri dari terdiri dari 7 famil yaitu Adrianichthyidae, Carangidae, Clupeidae, Engraulidae, Gerreidae, Gobiidae, dan Megalopidae. Larva ikan yang tertangkap memiliki sebaran yang berbeda-beda pada lokasi penelitian. Famili Gerreidae dan Gobiidae memiliki sebaran yang cukup luas, dimana dapat ditemukan di seluruh wilayah. Hasil analisis Indeks Keanekaragaman (H’), Indeks Keseragaman (e), dan Indeks Dominansi (D) larva ikan menunjukkan nilai yang berfluktuatif. Pada setiap wilayah nilai indeks keanekaragaman dari hasil analisis setiap wilayah menunjukkan keanekaragaman populasi yang rendah.
KOPERASI SIMPAN PINJAM BAGI NELAYAN TANGKAP (STUDI KASUS DI DESA MOOTAWA KABUPATEN BONE BOLANGO PROVINSI GORONTALO) Maharani; Ramlah; Lebrina Ivantry Boikh; Ady Jufri; Asni; Arif Prasetya; Anti Landu; Hasan Eldin; Ilham Antariksa; La Ode Abdul Fajar Hasidu; Riska
Techno-Fish Vol 5 No 2 (2021): TECHNO-FISH
Publisher : TECHNO-FISH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/tf.v5i2.4408

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan peran Koperasi Simpan Pinjam WargaMakmur bagi nelayan di Desa Mootawa Kecamatan Bone Raya Kabupaten Bone BolangoProvinsi Gorontalo. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif.Pemilihan sampel/ responden dilakukan dengan pengambilan para pengurus koperasi secarasengaja (judgement sampling) dan anggota Koperasi Simpan Pinjam Warga Makmur yangberprofesi sebagai nelayan. Pengumpulan data dengan pengamatan/observasi, wawancaralangsung kepada nelayan responden dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakanadalah teknik analisis data interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran KoperasiSimpan Pinjam bagi nelayan di Desa Mootawa Kecamatan Bone Raya Kabupaten BoneBolango Provinsi Gorontalo, yaitu: membantu keperluan/ kebutuhan hidup nelayan melaluipinjaman dengan syarat-syarat yang mudah dan angsuran yang cukup ringan bagi nelayan.Sejauh ini, koperasi belum pernah menyelenggarakan kegiatan pendidikan/ pelatihan khususuntuk mendidik dan menambah pengetahuan anggota tentang perkoperasian, permodalan dan lain-lain. Koperasi juga belum pernah terlibat langsung dalam kegiatan-kegiatan sosial dimasyarakat nelayan sekitar.
IDENTIFIKASI LARVA IKAN PADA DAERAH MANGROVE DI KABUPATEN WAJO, SULAWESI SELATAN Agus Kurniawan B; Asriani Asriani; Ady Jufri
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol. 5 No. 1 (2021): JFMR
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2021.005.01.23

Abstract

Larva ikan merupakan salah satu faktor utama dalam menentukan kelestarian sumberdaya hayati perikanan tawar dan perikanan laut. Stadia larva merupakan stadia yang penting bagi perkembangan, khususnya ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis famili larva ikan, distribusi, kelimpahan, keseragaman, keanekaragaman dan dominansi larva ikan di ekosistem mangrove. Penelitian ini terdiri atas 3 perlakuan dengan masing-masing 3 ulangan. Ketiga jenis perlakuan tersebut adalah perbedaan umur mangrove yaitu: A. Stasiun I (umur mangrove >10 tahun), B. Stasiun II (umur mangrove 7 tahun), dan C. Stasiun III (umur mangrove 3 tahun). Hasil penelitian menunjukkan bahwa larva ikan yang tertangkap selama penelitian sebanyak 1.288 individu yang terdiri dari terdiri dari 7 famil yaitu Adrianichthyidae, Carangidae, Clupeidae, Engraulidae, Gerreidae, Gobiidae, dan Megalopidae. Larva ikan yang tertangkap memiliki sebaran yang berbeda-beda pada lokasi penelitian. Famili Gerreidae dan Gobiidae memiliki sebaran yang cukup luas, dimana dapat ditemukan di seluruh wilayah. Hasil analisis Indeks Keanekaragaman (H’), Indeks Keseragaman (e), dan Indeks Dominansi (D) larva ikan menunjukkan nilai yang berfluktuatif. Pada setiap wilayah nilai indeks keanekaragaman dari hasil analisis setiap wilayah menunjukkan keanekaragaman populasi yang rendah.