Fihirrudin Fihirrudin
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Efek protein rekombinan MPT64 Mycobacterium tuberculosis terhadap proliferasi sel T dan Sel B secara in vitro Fihirrudin Fihirrudin; Nurul Inayati; Lalu Unsun Nidhal; Raudatul Jannah
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Vol 9, No 2 (2022): JURNAL ANALIS MEDIKA BIOSAINS (JAMBS)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jambs.v9i2.278

Abstract

Mycobacterium protein tuberkulosis (MPT) 64 merupakan protein imunogenik yang disandi oleh gen Rv1980c dan berada pada lokasi Regions of Diffrences (RD) 2. Protein MPT64 di prediksi sebagai antigen dari M. tuberculosis yang pertama kali berinteraksi dengan sistem imun tubuh dari host. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proliferasi sel T dan sel B yang di induksi dengan protein MPT64 secara invitro. Penelitian ini merupakan penelitian ekperimental yaitu melakukan uji proliferasi terhadap sel T dan sel B yang di induksi dengan protein MPT64 pada media RPMI. Purifikasi protein MPT 64 dilakukan dengan kolom Protino™ Ni-NTA System. Uji proliferasi sel T dan sel B dilakukan dengan Metode MTT, dimana hasil optical dencity nya (OD) di baca dengan ELISA reader pada panjang gelombang 595 nm. Data nilai Optical dencity hasil uji MTT di analisis dengan uji statistik One Way Anova. Hasil menunjukkan bahwa Rata-rata OD proliferasi sel T yang di induksi dengan protein MPT64 10 μg/ml, 5 μg/ml, 2,5 μg/ml dan 1,25 μg/ml masing-masing adalah 0.276, 0.202, 0.184 dan 0.178. Rata-rata OD proliferasi sel B yang di induksi dengan protein MPT64 10 μg/ml, 5 μg/ml, 2,5 μg/ml dan 1,25 μg/ml masing-masing adalah 0.434, 0.380, 0.285 dan 0.251. Hasil uji statistik menunjukkan perbedaan yang signifikan pada setiap perlakuan dengan nilai probabilitas (p=0,011) <0,05. Protein MPT64 konsentrasi 10 μg/ml menunjukkan hasil yang paling optimal dalam menginduksi proliferasi sel T dan sel B secara invitro.