Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS PENDAPATAN USAHA PENGGEMUKAN SAPI POTONG KTT PADUSAN KABUPATEN CIREBON Bayu Arisandi; Asep Aruman
Kandang : Jurnal Peternakan Vol 13 No 1 (2021): 2021
Publisher : Prodi Ilmu Peternakan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jkd.v13i1.3190

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui berapa pendapatan peternak sapi potong yang ada di Kelompok Tani Ternak Sapi Padusan. Materi yang menjadi obyek pengamatan dalam kegiatan Praktik Kerka Lapangan adalah peternak sapi yang menjadi anggota Kelompok Tani Ternak Sapi Padusan. Jumlah peternak kelompok sapi padusan berjumlah 16 orang. Pengumpulan Data dilakukan dengan Observasi dan wawancara. Observasi yaitu melakukan pengamatan langsung terhadap usaha peternakan sapi potong yang dilakukan oleh anggota Kelompok Tani Ternak Sapi Padusan. Sedagkan wawancara yaitu pengambilan data dengan memberikan pertanyaan kepada peternak serta berkomunkasi langsung untuk memperoleh data-data yang diperlukan. Berdasarkan hasil dan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan, bahwa keuntungan Kelompok Tani Ternak Sapi Padusan adalah Rp. 446,429,000. Keuntungan diperoleh dari hasil pengurangan anatara Penerimaan (Penjualan Sapi) dengan total biaya produksi (Biaya Tetap dan Biaya Variabel) selama periode pemeliharaan. Perbedaan penerimaan yang diperoleh oleh masing- masing peternak berbeda-beda disebabkan karena perbedaan jenis sapi, jumlah ternak sapi potong yang di miliki dan jenis pakan yang digunakan. Belum adanya pengelolan limbah di Kelompok Tani Ternak Sapi Padusan merupakan salah satu faktor yang menyebabkan belum maksimalnya pendapatan Kelompok Tani Ternak Sapi Padusan. Oleh karena itu Kelompok Tani Ternak Sapi Padusan harus melakukan pengelolaan limbah peternakan antara lain dengan pengolahan pupuk padat (kompos), pupuk cair (urine) dan biogas, dengan adanya pengolahan tersebut maka pencemaran lingkungan dapat diatasi dan dapat menghasilkan penerimaan dari penjualan pupuk organik tersebut. Kata Kunci: Analisis Pendapat, KTT, Sapi Potong.
Materi Sosialisasi Manajemen Kesehatan Ternak Domba Bibit Rifky Ramdhani; Budi Susanto; Bayu arisandi; Supriyono
Jurnal Abdisci Vol 1 No 5 (2024): Vol 1 No 5 (2024)
Publisher : Ann Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62885/abdisci.v1i5.209

Abstract

Beternak domba merupakan mata pencaharian yang dikenal sejak jaman Nabi Adam. Beternak domba merupakan profesi masa kecil dan remaja para nabi sebelum diangkat menjadi nabi dan Rosul. Beternak domba mengalami perkembangan dimulai dengan digembalakan sampai didomestikasi. Kegiatan beternak domba meliputi pemilihan bibit yang baik, pembangunan kandang yang bersih, pemberian pakan yang bergizi sesuai dengan kebutuhan nutrisi domba yang dipelihara dan manajemen kesehatan untuk menjaga domba tetap sehat sehingga optimal pertumbuhan dan produksinya. Materi sosialisasi manajemen kesehatan ternak domba telah dilakukan di CV Saudagar Group, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Dalam sosialisasi disampaikan bahwa manajemen kesehatan domba meliputi cara menjaga kesehatan melalui tindakan preventif dan kuratif. Tindakan preventif dengan jalan pemberian pakan sesuai dengan kebutuhan, pemberian vitamin, pembangunan kandang yang bersih, pengelolaan lingkungan yang bersih. Tindakan kuratif berupa pengobatan jika domba sudah terlanjur sakit dengan obat-obatan baik kimia maupun herbal.
TOURISM VILLAGE DEVELOPMENT DURING THE COVID-19 PANDEMIC CASE STUDY IN TEGALWANGI VILLAGE TOURISM VILLAGE DEVELOPMENT DURING THE COVID-19 PANDEMIC CASE STUDY IN TEGALWANGI VILLAGE Muhamammad Hiqbal Pratama; Fitri Dian Perwitasari; Devi Yuliananda; Freddy Wicaksono; Bastoni; Bayu Arisandi
Jurnal Abdisci Vol 1 No 6 (2024): Vol 1 No 6 (2024)
Publisher : Ann Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62885/abdisci.v1i6.255

Abstract

Students of Universitas Muhammadiyah Cirebon must take part in Student Work Lectures (KKM) as a form of their service to the community. One of the tasks of KKM group 23 in Tegalwangi village is to create a podcast that incorporates the Ngobras (Informal conversation) program about the tourist village. Chatting, talking, or talking casually is the definition of "ngobras". The theme of Ngobras was "A thriving tourist village in the era of industrial revolution 4.0", and the resource person was Mr. H. Nana Mulyana, head of the Cirebon Regency Disbudparpora. The purpose of the KKM "Ngobras" activity is to gather information about what needs to be prepared, considered, and developed by Tegalwangi village as a tourism village.  The research location is Tegalwangi Village, Weru Subdistrict, Cirebon Regency, and descriptive methods are used. The results of this Ngobras KKM activity provide some input for Tegal Wangi Village to develop a tourist village, hoping that there will be follow-up by the village government.