Bastoni
Universitas muhammadiyah cirebon

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sosialisasi Penyembelihan Hewan Qurban Sesuai Dengan Syariat Islam Bastoni; Fitri Dian Perwitasari; Retno Widyani; Devi Yuliananda
Jurnal Abdisci Vol 1 No 3 (2024): Vol 1 No 3 (2024)
Publisher : Ann Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62885/abdisci.v1i3.123

Abstract

Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat adalah untuk mengetahui hukum Islam tentang qurban, memilih hewan qurban yang baik, merawat hewan qurban sesuai syariah, dan menjaga daging qurban yang SAHUT (Sehat, Aman, Halal, Utuh, dan Thoyiban). Hasil resume materi yang disampaikan tentang cara penyembelihan hewan qurban sesuai dengan hukum Islam dan kesehatan masyarakat Prodi Peternakan: 1. Membaca kalimat tahmid; 2. Pisau tajam digunakan untuk penyembelihan pada bagian ventral leher kira-kira 8-10 cm di belakang lengkung rahang bawah sampai ke sehingga terpotong sekaligus trachea, vena jugularis - arteria communis, dan oesophagus. Ante mortem (pemeriksaan fisik hewan sebelum penyembelihan) dan post mortem (pemeriksaan karkas, daging, dan jeroan hewan yang telah dipotong). Kedua pemeriksaan ini dilakukan sebelum diedarkan kepada masyarakat. Proses pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas medis atau paramedis veteriner di bawah pengawasan dokter hewan berwenang. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan menunjukkan semangat para peserta. Rekomendasi peserta adalah agar kegiatan ini melibatkan praktik langsung daripada hanya penyampaian materi.
TOURISM VILLAGE DEVELOPMENT DURING THE COVID-19 PANDEMIC CASE STUDY IN TEGALWANGI VILLAGE TOURISM VILLAGE DEVELOPMENT DURING THE COVID-19 PANDEMIC CASE STUDY IN TEGALWANGI VILLAGE Muhamammad Hiqbal Pratama; Fitri Dian Perwitasari; Devi Yuliananda; Freddy Wicaksono; Bastoni; Bayu Arisandi
Jurnal Abdisci Vol 1 No 6 (2024): Vol 1 No 6 (2024)
Publisher : Ann Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62885/abdisci.v1i6.255

Abstract

Students of Universitas Muhammadiyah Cirebon must take part in Student Work Lectures (KKM) as a form of their service to the community. One of the tasks of KKM group 23 in Tegalwangi village is to create a podcast that incorporates the Ngobras (Informal conversation) program about the tourist village. Chatting, talking, or talking casually is the definition of "ngobras". The theme of Ngobras was "A thriving tourist village in the era of industrial revolution 4.0", and the resource person was Mr. H. Nana Mulyana, head of the Cirebon Regency Disbudparpora. The purpose of the KKM "Ngobras" activity is to gather information about what needs to be prepared, considered, and developed by Tegalwangi village as a tourism village.  The research location is Tegalwangi Village, Weru Subdistrict, Cirebon Regency, and descriptive methods are used. The results of this Ngobras KKM activity provide some input for Tegal Wangi Village to develop a tourist village, hoping that there will be follow-up by the village government.