Kualitas sumber daya manusia merupakan elemen penting dalam kemajuan suatu institusi. Kualitas guru sebagai sumber daya manusia memiliki peranan penting dalam peningkatan mutu dan kemajuan institusi pendidikan. Oleh karena itu dalam pengelolaan sumber daya manusia di instansi pendidikan, dibutuhkan perencanaan yang baik sehingga dapat memberikan dampak pada prestasi kerja guru. Salah satu upaya dalam meningkatkan profesionalitas guru adalah melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan (diklat). Perencanaan prioritas jenis diklat yang sesuai bagi pengembangan kualitas sumber daya manusia pada suatu institusi dapat ditentukan menggunakan Sistem Pendukung Keputusan (SPK). Penelitian ini membahas penerapan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dengan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) untuk menentukan prioritas jenis pelatihan yang sesuai bagi pengembangan kompetensi sumber daya manusia terkait pendirian Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P1 di SMK Muhammadiyah 1 Purwokerto. Kriteria yangdigunakan adalah sebagai berikut : 1) Luaran pelatihan, 2) manfaat materi, 3) kurikulum, dan 4) metode pelaksanaan. Sedangkan alternatif pelatihan yang akan dilaksanakan adalah 1) Pelatihan Penyusunan SOP LSP, 2) Pelatihan Penyusunan Manual Mutu LSP, 3) Pelatihan Penyusunan Perangkat Asesmen, dan 4) PelatihanPenyusunan Renstra LSP. Berdasarkan hasil perbandingan berpasangan, prioritas kriteria paling penting adalah kurikulum dengan nilai priority vector 0,40, prioritas kedua adalah luaran pelatihan (0,35), manfaat pelatihan (0,14), serta metodepelaksanan (0,11). Sesuai hasil penjumlahan dari perkalian tiap bobot jenis pelatihan dengan tiap bobot kriteria didapatkan prioritas pelatihan adalah pelatihan penyusunan SOP dengan nilai 0,33, prioritas kedua adalah pelatihan penyusunan perangkat asesmen dengan nilai 0,31, prioritas ketiga adalah pelatihan penyusunanRenstra LSP dengan nilai 0,19, dan prioritas keempat adalah pelatihan penyusunan Manual Mutu LSP dengan nilai 0,17.